Disusun Oleh :
1. Eli Khoirunnisa
NPM : 191016165201043
2. Suryani
NPM : 191016165201025
3. Zeedy Reswendy
NPM : 191016165201009
Dosen Pengampu :
2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT kami panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang membahas tentang
materi bahasan “ANALISIS SISTEM POLITIK DUNIA DALAM KONFLIK
BARAT RUSIA VERSUS UKRAINA “Makalah ini telah kami susun dengan
maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan bekerja sama dalam
penyusunan atau dalampembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik . Semoga makalah
tentang materi bahasan “ANALISIS SISTEM POLITIK DUNIA DALAM
KONFLIK BARAT RUSIA VERSUS UKRAINA” dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.....................................................................................8
B. Saran...............................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rusia dan Ukraina merupakan dua negara merdeka, yang muncul paska runtuhnya
Uni Soviet pada tahun 1991. Kedua negara pecahan ini tentunya memiliki hubungan baik
secara sosial, budaya dan ekonomi.
Menurut catatan sejarahnya, konflik Rusia dan Ukraina sudah lama terjadi.
Dahulu Ukraina, Rusia, dan negara tetangga Belarusia menjadi negara adidaya di abad
pertengahan. Sebagian besar wilayahnya mencakup Eropa Timur. Menurut berbagai
catatan lainnya, Rusia dan Ukraina seringkali terlibat konflik ketika Revolusi Bolshevik
terjadi pada 1917.
Dengan runtuhnya monarki Rusia pada tahun 1917 di bawah ketegangan perang
dan perselisihan politik, Ukraina mendirikan badan koordinasi mereka, Central Rada
(Dewan), yang segera berkembang menjadi parlemen revolusioner.
1
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pada Mei 1997, Rusia dan Ukraina menandatangani perjanjian persahabatan. Hal tersebut
Rusia diizinkan untuk mempertahankan kepemilikan mayoritas kapal di armada Laut Hitam
yang berbasis di Krimea Ukraina. Rusia pun harus membayar Ukraina biaya sewa karena
menggunakan Pelabuhan Sevastopol.
Hubungan Rusia dan Ukraina memanas lagi sejak 2014. Kala itu muncul revolusi menentang
supremasi Rusia.
Revolusi juga membuka keinginan Ukraina bergabung dengan Uni Eropa (UE) dan NATO.
Ini, mengutip Al-Jazeera, membuat Putin marah karena prospek berdirinya pangkalan NATO
di sebelah perbatasannya
Hal ini juga didukung makin eratnya hubungan sejumlah negara Eropa Timur dengan NATO.
Sebut saja Polandia dan negara-negara Balkan.
Isu serangan bergulir sejak November 2021. Sebuah citra satelit menunjukkan penumpukan
baru pasukan Rusia di perbatasan dengan Ukraina.
Moskow diyakini Barat memobilisasi 100.000 tentara bersama dengan tank dan perangkat
keras militer lainnya. Intelijen Barat menyebut Rusia akan menyerang Ukraina.
3
Di Desember, pemimpin dunia seperti Presiden AS Joe Biden memperingatkan Rusia
tentang sanksi ekonomi Barat jika menyerang Ukraina karena laporan yang semakin intens
soal militer di perbatasan. Sejumlah pemimpin Eropa seperti Presiden Prancis Emmanuel
Macron dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga "turun gunung" menginisiasi
negosiasi antara keduanya.
Di sisi lain, Rusia juga mulai melakukan latihan militer besar-besaran sejak awal Januari
2022. Semua angkatan laut dikerahkan. Latihan ini juga dilakukan di darat. Rusia bekerja
sama dengan Belarusia, tetangga dekat sekaligus sekutunya.
Rusia membantah akan menyerang kala itu. Namun, negeri Putin mengajukan tuntutan
keamanan yang terperinci kepada Barat.
Salah satu poinnya meminta NATO menghentikan semua aktivitas militer di Eropa Timur
dan Ukraina. Rusia meminta aliansi tersebut untuk tidak pernah menerima Ukraina atau
negara-negara bekas Soviet lainnya sebagai anggota.
1. Pasca runtuhnya Uni Soviet, Rusia sebagai pewaris tahta kedigdayaan Soviet tetap
memiliki ambisi menjadi negara besar dunia, dan menetapkan politik luar negeri yang
membangun dan mempertahankan kedigdayaan di negara kawasan bekas wilayah Uni
Soviet. Rusia terus menancapkan cengkeraman kekuasaannya di Armenia, Azerbaijan,
Belarusia, Estonia, Georgia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Latvia, Lithuania, Moldova,
Tajikistan, Turkmenistan, Ukraina dan Uzbekistan.
4
2. Seluruh konflik di negara bekas Uni Soviet, termasuk kekejaman rezim tiran di negara
eks uni Soviet tidak pernah lepas dari kontrol Rusia. *Kekejian rezim laknat Islam
Karimove di Uzbekistan yang menetapkan kebijakan represif terhadap umat Islam tidak
lepas dari sokongan Rusia.*
3. Rusia melihat Ukraina dalam konflik perang ini, sebagai Negara strategis dan perlu untuk
diamankan, disebabkan :
b. Ukraina tidak boleh bergabung dengan NATO atau menjadi mitra koalisi strategis
NATO, karena ini akan menjadi sarana strategis Amerika Serikat untuk mengontrol
negara-negara kawasan yang berpotensial memeloroti kekuasaan Rusia atas negara-
negara kawasan eks Uni Soviet. Sebagaimana diketahui, pasca bubarnya Uni Soviet
pada tahun 1991, Pakta Warsawa juga bubar. Namun NATO yang dibentuk untuk
mengimbangi Pakta Warsawa tidak ikut dibubarkan. NATO tetap dipertahankan oleh
Amerika untuk menjadi sarana intervensi secara militer, guna mendukung kebijakan
imperialisme Amerika
c. Ukraina merupakan prototipe pembangkangan negara eks Soviet, oleh karena itu
Rusia berkepentingan untuk segera ‘mendisiplinkannya’ agar tidak mempengaruhi
wibawa Rusia dihadapan negara-negara eks Soviet lainnya. Kehadiran pasukan
Chechnya yang membantu Rusia dalam invasinya mengkonfirmasi hal itu.
5
Pengerahan pasukan Chechnya tidak lepas dari intervensi Rusia terhadap negara-
negara satelit eks Soviet yang ada pada kendali Rusia.
d. Ukraina merupakan jalur penghubung kegiatan ekonomi yang penting, dari dan
keluar Rusia, terutama yang menghubungkan Rusia ke kawasan Eropa. Selain
benteng pertahanan strategis, Ukraina juga merupakan kawasan strategis bagi
kepentingan Ekonomi Rusia. Jika Negara ini jatuh dibawah kendali NATO (baca :
Amerika), sudah pasti keuntungan ekonomi yang ada di kawasan, baik sumber bahan
baku maupun market akan dikuasai Amerika. Sebagaimana diketahui, dalam
sejumlah isu internasional, Amerika selalu memanfaatkan NATO sebagai alat
intervensi, menjadi preman yang menjaga kawasan pasar Amerika, yang
menyebabkan Amerika dapat mengendalikan harga bahan baku berupa sumber daya
alam dan harga barang industri sesuai dengan politik ekonomi Amerika, yakni :
Mengeksploitasi negara jajahan, menjadikannya sumber bahan baku sekaligus pasar
bagi produk industri Amerika, dimana Amerika akan menjadi pihak yang memiliki
otoritas untuk mengendalikan harga dengan jaminan keamanan dari NATO
e. perang Rusia Ukraina juga dijadikan sebagai ajang unjuk gigi Rusia kepada dunia
terutama kepada rival politiknya America dan NATO, bahwa Rusia kini adalah
negara yang memiliki kekuatan militer yang tidak bisa dianggap remeh. Rusia kini
telah bangkit, bahkan akan menyamai Uni Soviet dulu. Rusia perlu unjuk gigi, agar
negara-negara besar bukan hanya Amerika, termasuk Jerman, Perancis dan Inggris,
wajib tahu bahwa mereka tidak boleh meremehkan Rusia. Meskipun tidak murni
mewakilinya idelogi sosialisme di era Soviet, namun Rusia bersama China, Korea
Utara, sejumlah negara beraliran Syiah seperti Iran dan Suriah, berada satu kubu
bertentangan dengan kubu kapitalisme dibawah kepemimpinan Amerika, Inggris,
Perancis dan Jerman.
6
4. Adapun Amerika hanya berusaha ‘menggoda’ Ukraina untuk bergabung dengan NATO
dan tidak benar-benar mendukung Ukraina berperang melawan Rusia. Terbukti, hingga
hari ke-lima perang berkecamuk, tidak ada satupun tentara atau pesawat militer Amerika
yang digunakan untuk menyerang Rusia. Amerika hanya melakukan sejumlah manuver
gimmick, sekedar untuk menipu dunia seolah-olah Amerika peduli terhadap Ukraina.
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Strategi militer merupakan sebuah aspek militer dari strategi pertahanan dan
identik dengan perencanaan dan penyelenggaraan pergerakan clan disposisi kekuatan
serta pengelabuan musuh. strategi militer sebagai pengerahan pertempuran untuk
menguatkan tujuan perang namun Menempatkan tujuan politik lebih unggul dari pada
sasaran militer, yang menjamin kontrol sipil terhadap militer. Krisis yang terjadi di
Ukraina tidak lagi hanya permasalahan kawasan saja, namun tekah berubah menjadi
konflik Internasional. Skripsi ini berfokus pada Strategi Militer Rusia terhadap
Ukraina di Semenanjung Crimea yang berusaha meningkatkan National Power dan
melalui Strategi Militer dan penguasaan atas Crimea dan pangkalan laut Sevastovol..
Pengunaan kekuatan militer ini termasuk dalam Grand Strategi, dimana Grand
Strategi mengunakan kekuatan militer sebagai cara untuk dapat memeperoleh apa
yang diinginkan. Aktivitas Rusia di Ukraina timur menunjukkan bahwa Moskow
telah menemukan taktik kemenangan selama aneksasi nya di Crimea, dan telah
menjadi grand strategi menyeluruh untuk mencapai kepentingan yang lebih luas di
Ukraina.Kekacauan politik yang dialami Ukraina dibaca Rusia sebagai peluang untuk
mencapai kepentingan nasionalnya.
B. SARAN
Masalah politik merupakan salah satu aspek dari lingkungan strategis global yang
perlu dicermati. Sejumlah aspek lain yang juga menentukan adalah bidang sosial,
ekonomi, sumber daya alam dan energi, juga pertahanan dan diplomasi yang bertaut
satu dengan yang lain membentuk dinamika global yang kompleks. Secara umum
ada tiga opsi kepentingan yang menyebabkan pertikaian di Krimea: keinginan untuk
mempertahankan Krimea tetap sebagai bagian Ukraina, keinginan untuk menjadikan
Krimea sebagai bagian Rusia, dan keinginan untuk menjadikan Krimea sebagai
negara yang merdeka
8
DAFTAR PUSTAKA
https://news.okezone.com/
https://repository.upnvj.ac.id/
https://www.cnbcindonesia.com/
https://www.kelaspintar.id/