Disusun Oleh:
Juliana Safitri
Dosen Pengampu:
2022
DATA,VARIABEL,POPULASI,DAN SAMPLE
A. DATA
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih
memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar,
suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa
kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian
ataupunsuatu konsep.
Menurut berbagai sumber lain, data dapat juga didefinisikan sebagai berikut:
WAWANCARA
Menurut Prabowo (1996) wawancara adalah metode pengmbilan data dengan
cara menanyakan sesuatu kepada seseorang responden, caranya adalah dengan
bercakap-cakap secara tatap muka.Pada penelitian ini wawancara akan
dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara.Menurut Patton dalam
proses wawancara dengan menggunakan pedoman umum wawancara ini,
interview dilengkapi pedoman wawancara yang sangat umum, serta
mencantumkan isu-isu yang harus diliput tampa menentukan urutan
pertanyaan, bahkan mungkin tidak terbentuk pertanyaan yang
eksplisit.Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan interviewer
mengenai aspek-aspek apa yang harus dibahas, juga menjadi daftar pengecek
(check list) apakah aspek-aspek relevan tersebut telah dibahas atau
ditanyakan. proses wawancara dengan menggunakan pedoman umum
wawancara ini, interview dilengkapi pedoman wawancara yang sangat umum,
serta mencantumkan isu-is.
OBSERVASI
Disamping wawancara, penelitian ini juga melakukan metode observasi.
Menurut Nawawi & Martini (1991) observasi adalah pengamatan dan
pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu
gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian.Dalam penelitian ini observasi
dibutuhkan untuk dapat memehami proses terjadinya wawancara dan hasil
wawancara dapat dipahami dalam konteksnya. Observasi yang akan dilakukan
adalah observasi terhadap subjek, perilaku subjek selama wawancara, interaksi
subjek dengan peneliti dan hal-hal yang dianggap relevan sehingga dapat
memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara.
B. VARIABLE
SUTRISNO HADI
Variabel adalah objek penelitian yang bervariasi, misalnya jenis kelamin
karena jenis kelamin mempunyai variasi laki-laki dan perempuan.
FREDDY RANGKUTI
Variabel adalah konsep yang emmpunyai variasi nilai, maka nilai variabel
dapat dibedakan menjadi empat tingkatan skala, yaitu: nominal, ordinal,
internal, dan rasio.
ANONIM
Variabel adalah pengenal yang digunakan untuk menyimpan suatu nilia
sementara pada memori.
TIA MUTIARA
Variabel adala sesuatu yang menjadi pusat atau fokus perhatian, yang
memberikan pengaruh dan memiliki nilai sehingga dapat berubah. Variabel
dapat disebut juga peubah. Variabel merupakan objek penelitian yang dapat
menentukan hasil
Variabel Kuantitatif.
1. Variabel diskrit ( nominal,kategorik) yaitu variabel 2 kutub berlawanan.
Contoh: Jenis kelamin (laki-laki dan perempuan).
2. Variabel kontinum terdiri dari tiga jenis variabel, antara lain:
Variabel Ordinal atau variabel tingkatan. Contoh: Satria terpandai, Raka
pandai, Yudit tidak pandai.
Variabel Interval atau variabel jarak. Contoh: jarak rumah Anto kesekolah 10
km, sedangkan Yuli 5 km maka variabel intervalnya adalah 5 km.
Variabel Ratio atau variabel perbandingan (sekian kali). Contoh: berat badan
Heri 80 kg, sedangkan berat badan Upi 40 kg, maka berat badan Heri 2 kali
lipat Upi.
Variabel Kualitatif
Variabel yang menunjukkan suatu intensitas yang sulit diukur dengan angka.
Contoh : kedisiplinan, kemakmuran dan kepandaian.
Variabel Independen (Pengaruh, Bebas, Stimulus, Prediktor)
Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).
Variabel Dependen (Dipengaruhi, Terikat, Output, Kriteria, Konsekuen
Merupakan variabel yang dipengaruhi atau akibat, karena adanya variabel
bebas. Contoh: Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian. Harga =
Variabel Independen, Keputusan Pembelian = Variabel Dependen.
Variabel Moderator
Merupakan variabel yang mepengaruhi (memperkuat atau memperlemah)
hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel ini sering
disebut sebagai variabel independen kedua. Contoh: Anak adalah variabel
yang memperkuat hubungan suami isteri. Pihak ketiga adalah variabel yang
memperlemah hubungan suami isteri.
Variabel Intervening (Antara)
Merupakan variabel yang menghubungkan antara variabel independen dengan
variabel dependen yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan
namun tidak dapat diamati atau diukur. Contoh: Hubungan antara Kualitas
Pelayanan (Independent) dengan Kepuasan Konsumen (Intervening) dan
Loyalitas (Dependen).
Variabel Kontrol
Merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh
variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar
yang tidak diteliti. Contoh: Apakah ada perbedaan antara tenaga penjual (sales
force) yang lulus D3 dan S1 maka harus ditetapkan variable control berupa
gaji yang sama, peralatan yang sama, iklim kerja yang sama, dan lain-lain.
Tanpa adanya variabel kontrol maka sulit ditemukan apakah perbedaan
penampilan karyawan karena faktor pendidikan.
C. POPULASI
Supaya lebih mudah dalam memahami definisi dari populasi dalam kegiatan
penelitian. Berikut adalah sejumlah pandangan ahli:
1. Netra
2. Sugiyono
3. Hadari Nawawi
4. Bugin
D. SAMPLE
Sampel secara sederhana bisa diartikan sebagai sebagian kecil dari objek
penelitian yang dipilih oleh peneliti. Sehingga dari keseluruhan objek penelitian
yang disebut dengan istilah “populasi” kemudian diambil beberapa saja, objek
yang diambil ini disebut “sampel”.
Sama seperti populasi, pengertian dari sampel juga dikemukakan oleh sejumlah
ahli. Berikut beberapa diantaranya:
1. Sugiyono
Kedua, bertujuan untuk mempelajari objek penelitian dalam skala kecil yang
kemudian diberlakukan kepada keseluruhan objek penelitian. Sehingga bisa
memanfaatkan waktu sebaik mungkin karena tidak perlu meneliti objek yang
jumlahnya terlalu banyak dan karakternya terlalu beragam.
2. Arikunto
3. Nana Sudjana
Terakhir adalah pendapat dari Nana Sudjana yang menjelaskan bahwa sampel
adalah sebagian dari populasi yang dapat dijangkau serta memiliki sifat yang
sama dengan populasi yang diambil sampelnya tersebut.
Kondisi yang pertama adalah karena ukuran dari populasi yang terlalu besar.
Misalnya dari jumlah masyarakat di sebuah desa yang dijadikan objek
penelitian. Jika jumlahnya sampai ratusan bahkan ribuan, maka tidak mungkin
peneliti melakukan penelitian ke ribuan penduduk tersebut.
Menggunakan populasi dan sampel pada sebuah penelitian, akan jauh lebih
hemat waktu jika menggunakan sampel saja. Sebab peneliti hanya perlu
melakukan pemeriksaan dan pengumpulan data dari jumlah objek penelitian
yang terbatas. Sehingga proses penyajian data menjadi lebih cepat dan juga
dijamin tepat.
Sangat tidak mungkin peneliti mengambil semua darah dari objek penelitian
(seseorang) untuk diteliti. Sebab jika darah diambil sama artinya
menghilangkan nyawa dari objek penelitian tersebut. Maka peneliti mengambil
sampel, yakni dengan mengambil beberapa tetes atau beberapa mili dari darah
objek penelitian
DAFTAR PUSTAKA
http://rickypuspito.blogspot.
https://penerbitdeepublish.com/populasi-dan-sampel/
http://contohskripsi-makalah.blogspot.com/2012/04/pengertian-populasi-dan-
sampel.html
http://pradiptavian.wordpress.com/2012/04/28/metode-pengumpulan-data-
pengertian-data-jenis-data-pengertian-variabel-macam-macam-variabel/
http://tugas27.wordpress.com/2012/05/02/pengertian-data/
http://wahyubudiutami.blogspot.com/2012/11/jenis-jenis-data.html