NIM : 120200102001
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian
Nama Dosen : Laksda TNI Dr.Suhirwan, ST., M.MT.,CIQnR.,CIQaR
1
kriteria pembuatan instrumen yang baik dalam menggunakan metode
pengumpulan data secara sistematis. Instrumen penelitian menempati posisi
teramat penting dalam hal bagaimana dan apa yang harus dilakukan untuk
memperoleh data di lapangan.
2
Angket adalah instrumen penelitian yang berisi serangkaian
pertanyaan atau pernyataan untuk menjaring data atau
informasi yang harus dijawab responden secara bebas sesuai
dengan pendapatnya. (Arifin Z, 2012)
Daftar Cek (Check List)
Daftar cek merupakan suatu daftar yang berisi subjek dan
aspek-aspek yang diamati. Melalui daftar cek, peneliti dapat
mencatat setiap kejadian penting. Ada beberapa macam aspek
perbuatan yang biasanya dicantumkan dalam daftar cek.
Observer tinggal memberikan tanda cek (checklist) pada
setiap aspek sesaui dengan pengamatannya.
Interview atau wawancara
Interview atau yang sering disebut dengan wawancara atau
angket lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh
pewawancara (peneliti) untuk memperoleh informasi dari
terwawancara (responden) untuk menilai suatu keadaan yang
menjadi variabel penelitian. (Hermawan I. 2019)
Pedoman wawancara berisi tentang uraian penelitian yang
biasanya dituangkan dalam bentuk daftar pertanyaan agar
proses wawancara dapat berjalan dengan baik. (Suaryono,
dkk. 2013)
Observasi
Observasi merupakan pengamatan secara langsung terhadap
objek penelitian. Sudaryono, dkk (2013) menyatakan bahwa
dalam penelitian kualitatif pedoman observasi hanya berupa
garis-garis besar atau butir-butir umum dari kegiatan yang
akan diobservasi yang selanjutnya rincian dari aspek-aspek
yang diobservasi tersebut akan dikembangkan di lapangan
dalam proses pelaksanaan observasi. Sedangkan dalam
penelitian kuantitatif, pedoman observasi dibuat lebih rinci.
3
Terdapat dua format observasi untuk penelitian kuantitatif,
yaitu:
1) Berisi butir-butir pokok kegiatan yang akan
diobservasi, dalam pelaksanaan pengamat membuat
deskripsi singkat berkenaan dengan perilaku yang
diamati.
2) Berisi butir-butir kegiatan yang mungkin diperlihatkan
oleh variabel-variabel ang diamati.
Dokumentasi
Dokumentasi, dari asal katanya yaitu dokumen, yang artinya
barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode
dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti
buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen
rapat, catatan harian, dan lain sebagainya.
4
(Sugiyono, 2011: 255)
Keterangan:
rXY = koefisien validitas butir Ijen
N = jumlah tes (subjek)
X = skor rata-rata dari X
Y = skor rata-rata dari Y
Keterangan:
t = nilai t hitung
n = jumlah peserta tes
r = validitas tes
Kriterianya adalah jika thitung positif dan thirung > ttabel maka koefisien
Ijen soal tersebut valid dan jika thitung ≤ ttabel maka koefisien Ijen soal
tersebut tidak valid, ttabel diperoleh pada taraf kepercayaan 95% (α =
0,05) dengan derajat kebebasan (dk) = n-2
5
2. Populasi Penelitian
2.1 Pengertian
Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian penelitian dalam
suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. Populasi juga dapat
dikatakan sebagai objek penelitian sebagai sasaran untuk mendapatkan dan
mengumpulkan data. (Arikunto, 2010)
Menurut Sugiyono (2017) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atasobyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
Sedangkan Ulber (2015) mengatakan populasi dapat berupa organisme ,
orang atau sekelompok individu, masyarakat, organisasi, benda, objek,
peristiwa, laporan dari mana sampel diambil atau diukur.
Berdasarkan dari beberapa pendapat tersebut dapat diambil Batasan
pengertian bahwa populasi adalah keseluruhan unsur obyek sebagai sumber
data dengan karakteristik tertentu dalam sebuah penelitian.
3. Sample Penelitian
3.1 Pengertian
Sampel adalah satu subset atau sebagian elemen yang dipilih dengan
cara tertentu dari populasi. (William S dalam Roger Sapford, 2006)
Makin besar jumlah sampel mendekati populasi, maka peluang kesalahan
generalisasi semakin kecil, dan sebaliknya”, (Sugiyono, 2017)
6
Daftar Pustaka
Arifin, Z. 2012. Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Aritonang, Lerbin R. 2008. VALIDITAS DAN RELIABILITAS BUTIR
INSTRUMEN. Karya Ilmiah Dosen, 10 (2). pp. 159-180. ISSN 1411-2159
Hermawan, I. 2019. “Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif, Kualitatif &
Mixed Methode”. Jakarta: Hidayatul Quran Kuningan.
Ibnu, S., Moehnilabib, M., Mukhadis, A., Suparno., Rofi’udin, A. & Sukarnyana,
I. W.2003. Dasar-dasar Metodologi Penelitian. Malang: UM Press.
Silalahi, Ulber (2015), Metode Penelitian Sosial Kuantitatif, Edisi Kedua.
Bandung: Refika Aditama
Sudaryono, Gaguk Margono, and Wardani Rahayu. 2013. "Pengembangan
Instrumen Penelitian Pendidikan." Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sugiyono. (2017), Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Edisi
Kedua. Bandung: Alfabeta.