Anda di halaman 1dari 3

Nama : ARINI MAYA SARI

NIM : 027231041
Mata Kuliah : Pengembangan Instrumen

Buat Resume tentang Pengertian Instrumen, Pengukuran. Apa kaitannya Instrumen dengan
Penelitian, seberapa pentingkah instrumen dalam penelitian?

Secara Umum, Instrumen Penelitian adalah Alat bantu yang digunakan oleh peneliti
untuk mengumpulkan data penelitian dengan cara melakukan pengukuran.
Definisi Instrumen penelitian menurut para ahli :
• Instrumen merupakan alat ukur dan akan memberikan informasi tentang apa yang kita teliti
(Sappaile, 2007).
• Pedoman tertulis tentang wawancara, atau pengamatan, atau daftar pertanyaan yang
dipersiapkan untuk mendapatkan informasi dari responden (Gulo, 2005)
• Suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam amaupun sosial yang diamati
(Sugiyono, 2010)
• Alat bantu yang digunakan oleh peneliti alat bantu yang digunakan oleh peneliti ketika
mengumpulkan data. Tujuannya agar penelitian menjadi lebih sistematis dan mudah
(Suharsimi Arikunto).
• Alat ukur yang dipakai untuk mendapatkan informasi kuantitatif yang berisi variabel
berkarakter dan objektif (Ibnu Hajar).
• Alat-alat yang digunakan untuk mendapatkan atau mengumpulkan data. Caranya bisa
dengan menggunakan kuesioner, formulir observasi, formulir lain yang berkaitan dengan
pencatatan data, dan lain-lain (Notoatmodjo).
• sebuah tes yang memiliki karakteristik dapat mengukur informan melalui sejumlah
pertanyaan dalam penelitian (Sukmadinata)
• instrumen penelitian pada dasarnya alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam
penelitian. Instrumen penelitian dibuat sesuai dengan tujuan pengukuran dan teori yang
digunakan sebagai dasar (Purwanto,2018)

Secara umum, pengukuran adalah suatu prosedur yang sistematis untuk memperoleh
informasi data kuantitatif baik data yang dinyatakan dalam bentuk angka maupun uraian yang
akurat, relevan, dan dapat dipercaya terhadap atribut yang diukur dengan alat ukur yang baik
dan prosedur pengukuran yang jelas dan benar
Definisi Pengukuran menurut para ahli :
• J. C. Nunnally dan I.H. Bernstein dalam buku The Asessment of Reliability. Psychometric
Theory (1994) menyebutkan bahwa pengukuran adalah aturan untuk menetapkan simbol ke
obyek. Sehingga mewakili jumlah atribut secara numeric (penskalaan) dan menentukan
apakah obyek termasuk dalam kategori yang sama atau berbeda sehubungan dengan atribut
yang diberikan.
• J.S. Calongesi dalam buku Merancang Tes untuk Menilai Prestasi Siswa (1995)
menyebutkan pengukuran adalah suatu proses pengumpulan data melalui pengamatan
empiris untuk mengumpulkan informasi yang relevan dengan tujuan yang telah ditentukan.
• W. Wiersma dan S. Jurs dalam buku Educational Measurement and Testing (1990)
menyebutkan bahwa pengukuran adalah penilaian numerik pada fakta-fakta dari obyek yang
hendak diukur menurut kriteria atau satuan-satuan tertentu.
• J. Umar dalam Pengantar Penilaian Pendidikan (1991) menyebutkan bahwa pengukuran
adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan informasi data secara kuantitatif.
• M .J. Allendan W. M. Yen dalam buku Introduction to Measurement Theory ( 1997 )
menyebutkan bahwa pengukuran adalah penetapan angka bagi individu dengan cara
sistematis yang mencerminkan sifat atau karakteristik dari individu tersebut. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa definisi pengukuran adalah membandingkan besaran yang diukur
dengan besaran yang sesuai.
• Hadi (1995) Pengukuran adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk mengidentifikasi besar
kecilnya obyek atau gejala.
• Mehren (1973) pengukuran sebagai suatu prosedur yang sistematis untuk mengamati
perilaku seseorang dan menggambarkannya dengan bantuan skala numerik atau sistem
pengkategorian

Salah satu tahapan dalam melakukan metode ilmiah adalah pengumpulan data. Dalam
pengumpulan data, instrumen sangat penting dalam penelitian. Instrumen merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari kegiatan penelitian, yang dibutuhkan dalam mendukung
ketepatan rancangan penelitian. Dengan adanya intrumen penelitian, maka akan mengetahui
sumber daya data yang akan diteliti dan jenis datanya, teknik pengumpulan datanya,
instrumen pengumpulan datanya, langkah penyusunan instrumen penelitian tersebut serta
mengetahui validitas, rebilitas, tingkat kesukaran daya pembeda, dan pengecoh/distractor
suatu data dalam penelitian (Arifin, 2017).
Instrumen sebagai pengukur variable penelitian memegang peranan penting dalam
usaha memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya. Bahkan validitas hasil penelitian
sebagian besar sangat bergantung pada kualitas Instrumen pengumpul datanya. Oleh karena
itu, peneliti sebaiknya memahami konsep instrumen dan proses yang dibutuhkan dalam
melaksanakan instrument tersebut. Pemilihan instrument penelitian yang tepat sangatlah
penting karena dapat mempersingkat waktu pengumpulan data dan memberikan hasil yang
lebih akurat untuk tujuan penelitian.
Sering kali dijumpai data hasil penelitian tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan.
Hal itu disebabkan oleh ketidaksesuaian antara teori yang digunakan sebagai dasar dengan
instrumen yang digunakan untuk mengukur karakteristik variabel. Agar instrumen penelitian
dapat menjalankan fungsinya dengan baik, maka instrumen harus disusun sesuai teori yang
digunakan dalam penelitian. Instrumen penelitian diturunkan dari teori-teori yang diangkat
dalam penelitian. Oleh karena itu, pemilihan dasar teori agar benar-benar mempertimbangkan
karakteristik data variabel penelitian yang akan diteliti. Instrumen yang diturunkan dari teori
yang digunakan akan menghasilkan data sesuai dengan konsep dasar yang dituangkan dalam
teori. Instrumen yang baik memiliki kriteria tertentu dalam penelitian, sehingga menghasilkan
kualitas data penelitian yang baik juga. Begitu juga sebaliknya instrumen yang tidak memiliki
kriteria yang baik dalam penelitian akan menghasilkan kualitas data penelitian tidak baik
juga.
Instrumen yang digunakan untuk mengukur fenomena alam misalnya :Panas
Calorimeter; suhu termometer; panjang mistar (meteran) dan sebagainya. Instrumen-
instrumen tersebut mudah didapat dan telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Sedangkan
bentuk-bentuk instrumen pengumpulan data dalam penelitian sosial dan psikologi antara lain
adalah wawancara (interview), angket atau questioner, tes, skala-skala psikologis, dan
sebagainya. Apapun bentuk instrumen pengumpulan data yang digunakan, masalah ketepatan
tujuan dan penggunaan instrumen (validitas) dan keterpercayaan hasil ukurnya (reliabilitas)
merupakan dua karakter yang tidak dapat ditawar-tawar, disamping tuntutan akan adanya
objektifitas, efisiensi, dan ekonomis.

Anda mungkin juga menyukai