Anda di halaman 1dari 4

Instrumen Penelitian

Pengertian Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang dipakai dalam sebuah kegiatan penelitian yang
khususnya sebagai pengukuran dan pengumpulan data. Bisa berupa angket, seperangkat soal
tes, lembar observasi dan lain sebagainya. Instrumen sebuah penelitian juga merupakan
sarana harus dibuat guna menampung dan mengolah berbagai data yang dikumpulkan untuk
penelitian.

Selain untuk pengumpulan data, instrumen ini juga melibatkan bagaimana pengolahan data
yang dilakukan sebagai salah satu tahapan penelitian. Hal ini sesuai dengan arti lain dari
istilah ini, yakni sebagai sumber bagi seseorang yang akan melakukan penelitian. Instrumen
yang ada pun bermacam-macam dan tergantung dari jenis penelitian yang digunakan.

Jika penelitian yang dilakukan melibatkan survei,maka instrumen yang harus digunakan
berupa angket yang isinya pertanyaan serta jawaban yang sesuai. Sementara itu jika
menggunakan observasi, maka yang dipakai adalah lembar observasi yang isinya sesuai
dengan kebutuhan dalam pengamatan yang dilakukan oleh para peneliti.

Kemudian apabila teknik yang digunakan adalah wawancara, maka harus menerapkan
pedoman wawancara yakni sekumpulan pertanyaan yang digunakan dalam wawancara
sebagai instrumen yang harus disiapkan. Dalam pengolahan data menggunakan lembar
observasi, biasanya yang digunakan adalah rating scale atau skala penilaian.

Pengertian Instrumen Penelitian Menurut Para Ahli

Terdapat cara tersendiri dalam menentukan suatu instrumen dalam penelitian, mengingat
penelitian yang sifatnya ilmiah. Sehingga instrumen harus terukur dan teruji secara ilmiah
pula, jika tidak maka penelitian tersebut bisa dipertanyakan dan dapat dipatahkan begitu saja.
Berikut ini pengertian instrumen yang dikemukakan oleh para ahli.

Suharsimi Arikunto

Apa itu instrumen penelitian, alat dan fasilitas yang dipakai peneliti dalam proses
pengumpulan data untuk memudahkan pekerjaan dan hasilnya menjadi lebih baik, cermat,
lengkap serta konsisten sehingga penelitian yang dilakukan lebih mudah diolah.

Indrawan & Yaniawati

Menjelaskan bahwa instrumen dalam sebuah penelitian merupakan alat pengukur yang juga
faktor penting dalam menghimpun data. Dengan begitu data yang didapat sesuai dengan
harapan dalam suatu penelitian yang dilakukan.

Sanjaya
Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan dalam melakukan pengumpulan data
penelitian, tujuan dilakukannya hal ini karena diharapkan penelitian mampu menghasilkan
sesuatu yang diharapkan, bisa berupa data empiris.

Suryabrata

Instrumen sebuah penelitian adalah sebuah alat yang dipakai untuk merekam keadaan atau
aktivitas atribut-atribut psikologi istilah, atribut psikologis yang memang kurang familiar di
telinga orang awam. Istilah ini dibagi menjadi dua, yakni atribut kognitif yang identik dengan
pertanyaan dan atribut non-kognitif yang condong ke pernyataan.

Notoatmodjo

Alat-alat yang digunakan untuk mendapatkan atau mengumpulkan data, cara yang dilakukan
bisa dengan memakai kuesioner, formulir observasi hingga formulir yang berkaitan dengan
pencatatan data. Penelitian ini menuntut data yang valid, sehingga data yang diperoleh tidak
boleh sembarangan alias bisa dipertanggungjawabkan.

Jenis-jenis Instrumen Penelitian

Terdapat beberapa jenis instrumen pada penelitian yang biasanya dipakai saat melakukan
tahapan penelitian ilmiah. Instrumen ini dapat digunakan termasuk dalam penelitian skripsi,
tesis, disertasi, laporan dan lain sebagainya. Digunakan pula dalam penelitian kualitatif
maupun instrumen penelitian kuantitatif, lantas apa saja jenis-jenis instrumen, berikut
penjelasannya.

Kuesioner

Kuesioner adalah instrumen yang berisi daftar pertanyaan, biasa digunakan dalam
mengumpulkan data penelitian dari responden. Kuesioner berisi serangkaian pertanyaan yang
dibuat secara terstruktur dan tidak. Jika kuesioner salah, maka hasil penelitian pun bakal kena
dampaknya yakni juga menjadi salah.

Jika dibandingkan dengan jenis instrumen lainnya, kuesioner memiliki keunggulan seperti
data pribadi responden bisa disembunyikan. Data yang dikumpulkan dapat berjumlah besar
dalam waktu yang relatif singkat. Meskipun bukan tanpa kelemahan, seperti beberapa
pertanyaan yang membuat bingung responden sehingga tidak dapat diklasifikasikan.

Wawancara

Wawancara menjadi salah satu instrumen yang sering dipakai sebagai instrumen kualitatif,
dalam hal ini peneliti mengumpulkan informasi dari responden melalui interaksi verbal.
Namun sebelumnya peneliti juga harus mempersiapkan pertanyaan lebih dulu dengan
terstruktur yang berkaitan dengan penelitian.
Keuntungan utama dari metode wawancara adalah menghasilkan tingkat respon yang tinggi,
selain itu wawancara lebih mewakili seluruh populasi penelitian. Wawancara juga lebih
mewakili seluruh populasi penelitian, dan kontak pribadi antara peneliti dan responden
memungkinkan peneliti menjelaskan pertanyaan yang terbilang membingungkan.

Observasi

Metode ini dipakai untuk mengamati perilaku atau situasi individu, hingga saat ini terdapat
dua jenis observasi yang digunakan. Yakni observasi partisipan dan observasi non-partisipan,
Dalam observasi partisipan, peneliti merupakan anggota kelompok yang akan diamati. Hasil
yang akurat dan tepat waktu akan didapat peneliti, namun terkadang juga bias.

Kelebihan metode observasi adalah lebih fleksibel dan lebih mudah untuk dijalankan, metode
ini menuntut kerja sama yang kurang aktif dari yang diamati. Sementara hasilnya dapat
diandalkan untuk kegiatan penelitian, observasi merupakan alat yang populer dalam
penelitian khususnya bidang ilmu perilaku dan sosial.

Diskusi Kelompok Terfokus

Instrumen ini berbentuk diskusi ini juga bisa digunakan untuk mendapatkan data, data yang
didapat dari sekelompok besar orang di saat yang sama. Namun metode ini sangat berbeda
dengan jenis instrumen wawancara, dalam wawancara peneliti fokus pada satu orang dalam
satu waktu, sementara diskusi kelompok dilakukan secara terarah.

Dalam metode diskusi biasanya sangat populer digunakan untuk melakukan penelitian yang
berkaitan dengan perilaku, perpustakaan dan ilmu informasi, ilmu kearsipan, catatan dan
teknologi. Peneliti harus memperoleh informasi yang layak mengenai variabel yang dikaji
dalam penelitian, guna menghasilkan data penelitian kualitatif yang menjelaskan fenomena
yang terjadi.

Metode penelitian eksperimen berlangsung dalam penelitian sains murni dan terapan,
sehingga para peneliti melakukan beberapa percobaan dalam pengaturan laboratorium, dalam
menguji beberapa reaksi yang mungkin terjadi pada objek penelitian. Kelebihan metode ini
adalah menghasilkan data langsung, yang hasilnya bisa bertahan dan bebas dari kesalahan.

Apabila dijalankan dengan baik dan kondisi atau keadaan normal, sementara kelemahan yang
dimiliki adalah membutuhkan biaya yang cukup mahal atau bahkan terlalu mahal. Jika dalam
penelitian laboratorium, bisa dikatakan bahwa bahan kimia yang digunakan bisa
menyebabkan kerusakan permanen apabila digunakan dengan sangat ceroboh.

Fungsi Instrumen Penelitian

Instrumen penilitian memiliki fungsi yang sangat penting dalam proses penelitian, yaitu
digunakan sebagai alat dalam mengumpulkan data yang diperlukan dalam suatu penelitian.
Dengan
adanya intrumen penelitian, maka akan mengetahui sumber daya data yang akan diteliti dan
jenis datanya, teknik pengumpulan datanya, instrumen pengumpulan datanya, langkah
penyusunan instrumen penelitian tersebut serta mengetahui validitas, rebilitas, tingkat
kesukaran daya pembeda, dan pengecoh/distractor suatu data dalam penelitian (Arifin, 2017).

Instrumen yang baik memiliki kriteria tertentu dalam penelitian, sehingga menghasilkan
kualitas data penelitian yang baik juga. Begitu juga sebaliknya instrumen yang tidak memiliki
kriteria yang baik dalam penelitian akan menghasilkan kualitas data penelitian tidak baik
juga.

Sering kali dijumpai data hasil penelitian tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan. Hal itu
disebabkan oleh ketidaksesuaian antara teori yang digunakan sebagai dasar dengan instrumen
yang digunakan untuk mengukur karakteristik variabel. Agar instrumen penelitian dapat
menjalankan fungsinya dengan baik, maka instrumen harus disusun sesuai teori yang
digunakan dalam penelitian. Instrumen penelitian diturunkan dari teori-teori yang diangkat
dalam penelitian. Oleh karena itu, pemilihan dasar teori agar benar-benar mempertimbangkan
karakteristik data variabel penelitian yang akan diteliti. Instrumen yang diturunkan dari teori
yang digunakan akan menghasilkan data sesuai dengan konsep dasar yang dituangkan dalam
teori.

Sumber:

Sappaile, B. I. (2007). Konsep instrumen penelitian pendidikan. Jurnal Pendidikan dan


Kebudayaan(006), 379-391.

Anda mungkin juga menyukai