Kelompok 7 :
DOSEN PENGAMPU :
apt. Verawati, M. Farm.
Latar Belakang
(Gambar A), ditemukan banyak kristal pada urin. Bentuk kristal yang merupakan
kalsium oksalat dihidrat (COD) berbentuk oktahedral dan dodecahedral di dalam
urine termasuk dalam golongan EG, EG + AV, dan Mix2.
Kristal golongan D tampak mirip dengan jarum, yang artinya merupakan kristal
dalam bentuk BLB yang sangat labil. Kristal urin di EG + WJ dan Mix1 lebih
sedikit dan lebih kecil dibandingkan dengan kelompok lain. (Madyastuti et all,
2020)
pada Gambar 5. EG (Gambar A) menunjukkan sebaran kristal yang luas dengan
kuantitas yang lebih besar dibandingkan dengan perlakuan lainnya, seperti BG
pada gambar B, EG + AV pada gambar C , EG + WJ pada gambar D, Mix1 pada
gambar E dan Mix2 pada gambar F. Jumlah kristal pada gambar Mix1 tampak
lebih sedikit dan lebih kecil dibandingkan dengan kelompok EG, BG, dan Mix2.
Hasil penelitian (Madyastuti et all, 2020)
menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak daun alpukat (250 mg / Kg BB)
dan ekstrak kumis kucing (300 mg / Kg BB) (Mix1) mampu menghambat
pembentukan kristal kalsium oksalat pada tikus yang diinduksi
nefrolitiasis, melalui peningkatan glomerulus. laju filtrasi dan dengan
demikian meningkatkan volume buang air kecil, menjaga keseimbangan
faktor litogenik dalam urin, dan menekan sel epitel tubulus dengan
aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi.
Gambaran histopatologi jaringan ginjal juga terlihat bagaimana kelompok
Mix1 memiliki aktivitas protektif terhadap ginjal yang meminimalkan lesi
seperti sel nekrotik, pengendapan protein, dan dilatasi lumen tubulus.
• Pada penelitian (Muryanto. S,et all) bahwa Ekstrak
daun kumis kucing dapat mengubah morfologi
kristal, yaitu kristal terfregmentasi. Sehingga
ekstrak tersebut juga dapat bermanfaat untuk
pengobatan batu saluran kemih.