Anda di halaman 1dari 3

TUGAS FITOTERAPI

Disusun Oleh :

Alfin Najaha Pratama

F1F119056

PROGRAM STUDI FARMASI B

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS JAMBI

2021
Pertanyaan :
Obat penyakit batu saluran kemih (Daun Kumis Kucing, Daun Kejibeling, Herba Tempuyung,
Rimpang Alang-Alang, Herna Meniran, Rimpang Kunyit, Rimpang Temulawak) Mengapa
komponen itu dikombinasikan untuk obat batu saluran kemih, dilihat dari kandungan dan
aktivitasnya
Jawaban :
1. Daun Kumis Kucing
Kumis Kucing ini berperan dalam menurukan batu saluran kemih melaluii
mekanisme diuretik. Penggunaan kumis kucing dalam mencegah agregasi kristal kalsium
oksalat dengan aktivitas diuretik ini dikarenakan adanya efek antilithogenik dari kumis
kucing berhubungan dengan kandungan methoxiflavonoid yang mempunyai potensi
sebagai antagonis reseptor Adenosin A1 dimaan reseptor tersebut bekerja dalam
mekanisme diuretik dan retensi natrium. Kumis kucing mengandung senyawa bioaktif
yang terdapat pada daun yaitu flavonoid, alkaloid, terpenoid, dan saponin sebagai
antioksidan dan antibakteri.

2. Daun Kejibeling
Tanaman ini memiliki banyak mineral seperti kalium, kalsium, dan natrium serta
unsur mineral lainnya. Kegunannya sebagai obat disentri, diare, batu saluran kemih, dan
batu ginjal serta juga menurunkan kolesterol.

3. Herba Tempuyung
Kandungan mineral seperti kalium, natrium, silika, dan magnesium. Kandungan
kalium yang tinggi dalam tempuyung dapat menghancurkan kalsium oksalat dalam batu
ginjal dan batu saluran kemih (BSK). Kalium akan menyingkirkan kalium untuk
bergabung dengan senyawa karbonat, oksalat atau urat yang merupakan pembentuk batu
ginjal dan BSK, sehingga endapan dapat larut dan keluar bersama urine. Selain itu kalium
berfungsi untuk menjaga keseimbangan eletrolit dalam ginjal.

4. Rimpang Alang-Alang
Uji klinik terhadap ramuan jamu untuk batu saluran kemih yang terdiri dari herba
tempuyung, keji beling, kumis kucing, akar alang-alang, umbi temulawak, kunyit, dan
herba meniran telah dilakukan. Dihasilkan bahwa ramuan jamu tersebut efektif secara
signifikan mampu mengurangi ukuran dan jumlah batu saluran kemih setelah pmeberian
selama 2 bulan. Kemampuang akar alang-alang tersebut ditentukan oleh aktivitas
antioksidan, antiinflamasi dna diuretik yang dimilikinya.
Empat senyawa flavonoid dari akar alang-alang yang diketahui memiliki efek
diuretik pada tikus yaitu, sinensitin, eupatorin, tetra-O-methylscutellar, 3- hydroxy
5,6,7,4-tetramethoxyflavone. Ekstrak etanol murni memberikan efek diuretik pada
manusia dengan dosis pemberian 1g/kgbb secara oral. Berdasarkan Shah et al, seduhan
serbuk akar alang-alang dengan dosis 900 mg/kgbb memiliki efek diuretik ringan pada
tikus dengan peningkatan 16,18% produksi urin, tidak terjadi perubahan pH dan berat
jenis tikus, terjadi peningkatan tidak bermakna natrium, penurunan tidak bermakna
natrium dan klorida. Aktivitas diuretik alang-alang dapat digunakan untuk mengatasi
retensi urin yang terjadi pada batu saluran kemih.

5. Herba Meniran
Pada ekstrak tanaman meniran yang mengandung Senyawa flavonoid yang
merupakan faktor penting dalam melarutkan kalsium pada batu ginjal dan BSK. Hal ini
dikarenakan gugus hidroksi (OH) dari senyawa flavonoid berekasi dengan kalsium
membentuk senyawa kompleks kelat Ca-flavonoid. Senyawa kompleks tersebut lebih
mudah larut dalam air, sehingga air yang ada dalam urin akan membantu melarutkan
kalsium.

6. Rimpang Kunyit
Kunyit ada kandungan kimia yang terdapat didalamnya yaitu kurkumin yang
mengandung gugus hidroksil fenolat dan minyak atsiri yang mengandung senyawa terpen
mirip alkohol.
Mekanisme kerja kurkumin sebagai antibakteri mirip persenyawaan fenol lainnya
yaitu menghambat metabolisme bakteri dengan cara merusak membran sitoplasma dan
mendenaturasi protein sel yang menyebabkan kebocoran nutrien dari sel bakteri mati atau
terhambat pertumbuhannya. Selain itu juga dapat sebagai Penyakit batu saluran kemih
yang disebabkan oleh karena infeksi kandung kemih oleh bakteri E.coli dari luar masuk
kedalam melalui uretra dan berkembang biak.

7. Rimpang Temulawak
Pada rimpang temulawak ini hamper sama seperti kunyit, temulawak juga
mengandung kurkumin sebagai anti bakteri sehingga menghambat dan mematikan bakteri
dengan merusak membran sitoplasma dan mendenaturasi metabolisme bakteri.

Anda mungkin juga menyukai