Jawab:
A. Pendahuluan:
Perkembangan globalisasi dan teknologi informasi telah membawa
perubahan besar dalam kehidupan manusia. Teknologi Informasi
menjadikan hubungan komunikasi antar manusia dan antar bangsa
semakin mudah dan cepat tanpa dipengaruhi oleh ruang dan waktu.
Globalisasi adalah suatu proses perubahan dinamika lingkungan global
sebagai kelanjutan dari situasi yang pernah ada sebelumnya yang ditandai
dengan ciri kemajuan teknologi dan informasi, menimbulkan saling
ketergantungan, pengaburan terhadap batas-batas negara (borderless)1.
Kemajuan teknologi dan informasi tidak hanya ditujukan untuk menyerang
instansi pemerintah dan militer. Namun dapat pula mengancam seluruh
aspek kehidupan manusia, seperti ekonomi, politik, budaya, dan keamanan
suatu negara.
Ancaman siber bisa terjadi akibat adanya kepentingan dari berbagai
individu atau kelompok tertentu dalam aspek kehidupan masyarakat yang
dapat menimbulkan berbagai ancaman fisik, baik nyata ataupun yang tidak
1
J.A. Scholte, Globalization: A Critical Introduction, (London: Palgrave, 2000).
1
Understanding Security and The Nature Of Asymmetric Warfare
Prof. Dr. Makarim Wibisono, MA-IS, MA
2
Iwan, dkk, Kajian Strategi Keamanan Cyber Nasional: Dalam Rangka Meningkatkan Ketahanan
Nasional di Bidang Keamanan Cyber, (Jakarta: Tesis Universitas Pertahanan Indonesia,
2012).
3
Kementerian Pertahanan Indonesia, Pedoman Pertahanan Siber, (Jakarta: Kemhan RI, 2014),
hlm.5.
4
Ibid.
2
Understanding Security and The Nature Of Asymmetric Warfare
Prof. Dr. Makarim Wibisono, MA-IS, MA
5
Tirto. (2018). Heboh Kasus Pencurian Data Cambridge Analytica [online]. Tersedia di
https://tirto.id/heboh-kasus-pencurian-data-cambridge-analytica-cGuw. Diakses pada 13
November 2020.
6
Politico. (2018). Cambridge Analytica boasts of dirty tricks to swing elections [online]. Tersedia
di https://www.politico.eu/article/cambridge-analytica-boasts-of-dirty-tricks-to-swing-
elections/. Diakses pada 13 November 2020.
3
Understanding Security and The Nature Of Asymmetric Warfare
Prof. Dr. Makarim Wibisono, MA-IS, MA
7
Tirto. (2018). Heboh Kasus Pencurian Data Cambridge Analytica [online]. Tersedia di
https://tirto.id/heboh-kasus-pencurian-data-cambridge-analytica-cGuw. Diakses pada
13 November 2020.
8
Ibid.
9
Ibid.
4
Understanding Security and The Nature Of Asymmetric Warfare
Prof. Dr. Makarim Wibisono, MA-IS, MA
10
Ibid.
11
Ibid.
5
Understanding Security and The Nature Of Asymmetric Warfare
Prof. Dr. Makarim Wibisono, MA-IS, MA
Contoh pengoptimalan algoritma, berita negatif ditampilkan ke pemilih potensial Hillary Clinton, pesaing
Trump di Pilpres AS 2016 lalu12.
12
Kompas. (2018). Ini Cara Cambridge Gunakan Data Facebook Untuk Memenangkan Trump
[online]. Tersedia di https://tekno.kompas.com/read/2018/03/27/19110007/ini-cara-
cambridge-gunakan-data-facebook-untuk-menangkan-trump?page=all. Diakses pada 13
November 2020.
6
Understanding Security and The Nature Of Asymmetric Warfare
Prof. Dr. Makarim Wibisono, MA-IS, MA
C. Penutup:
Berdasarkan pemaparan kasus di atas dapat dilihat penggunaan
aplikasi media sosial telah digunakan untuk kepentingan perang politik
untuk memenangkan satu pihak tertentu dengan memanfaatkan informasi-
informasi pengguna yang dicuri dan kemudian disalahgunakan untuk
melakukan penggiringan opini dan psikologi secara tidak langsung. Hal ini
tentunya sangat merugikan bagi pihak lawan dimana citra mereka telah
dijatuhkan dalam pandangan masyarakat dengan menghadirkan isu-isu
yang tidak di sukai berdasarkan masalah yang diamati oleh para calon
pemilih pada Pilpres Amerika 2016 lalu.
Selain itu pengumpulan data informasi pribadi pengguna aplikasi
internet untuk alasan apapun tidak selayaknya digunakan untuk
kepentingan suatu kelompok atau pun individu untuk mencapai
kepentingan pribadi mereka. Keamanan privasi sudah selayaknya menjadi
hak masing-masing individu dan tidak boleh digunakan apalagi
dimanfaatkan untuk mencapai suatu tujuan yang sebenarnya mereka tidak
inginkan.
Hal ini adalah salah satu contoh kecil dari ancaman media informasi
akibat perkembangan global. Bisa dibayangkan bila kebocoran ataupun
pencurian data informasi ini digunakan untuk hal yang jauh lebih besar
tentunya akan memberi dampak yang sangat merugikan. Sebagai contoh
penggiringan opini publik untuk membenci pemenrintah yang berdaulat.
Dimana hal ini dapat menimbulkan perpecahan ditengah-tengah
masyarakat dengan melakukan penggiringan ideologi masyarakat
sehingga masyarakat tidak lagi percaya dengan pemerintah yang
berdaulat.
7
Understanding Security and The Nature Of Asymmetric Warfare
Prof. Dr. Makarim Wibisono, MA-IS, MA
Daftar Pustaka
Iwan, dkk, Kajian Strategi Keamanan Cyber Nasional: Dalam Rangka
Meningkatkan Ketahanan Nasional di Bidang Keamanan Cyber,
(Jakarta: Tesis Universitas Pertahanan Indonesia, 2012).
J.A. Scholte, Globalization: A Critical Introduction, (London: Palgrave,
2000).
Kementerian Pertahanan Indonesia, Pedoman Pertahanan Siber, (Jakarta:
Kemhan RI, 2014), hlm.5.
Kompas. (2018). Ini Cara Cambridge Gunakan Data Facebook Untuk
Memenangkan Trump [online]. Tersedia di
https://tekno.kompas.com/read/2018/03/27/19110007/ini-cara-
cambridge-gunakan-data-facebook-untuk-menangkan-
trump?page=all. Diakses pada 13 November 2020.
Politico. (2018). Cambridge Analytica boasts of dirty tricks to swing elections
[online]. Tersedia di
https://www.politico.eu/article/cambridge-analytica-boasts-of-dirty-
tricks-to-swing-elections/. Diakses pada 13 November 2020.
Tirto. (2018). Heboh Kasus Pencurian Data Cambridge Analytica [online].
Tersedia di
https://tirto.id/heboh-kasus-pencurian-data-cambridge-analytica-
cGuw. Diakses pada 13 November 2020.