Anda di halaman 1dari 9

Tugas : Rangkuman Penelitian Pengembangan

Matkul : Penelitian Pengembangan dan PTK

Nama Kelompok :

1) Achmad Maulana Chamdani (21184202011)


2) Anisa Putri (21184202042)
3) Dewi Ainiyah (21184202049)

A. Data dan Sumber Data


1. Data
Data adalah catatan fakta-fakta atau keterangan yang akan diolah dalam kegiatan
penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data yang dapat
menggambarkan keberhasilan dan ketidakberhasilan penelitian

2. Sumber Data
Sumber data merupakan subjek dari mana data dapat diperoleh. Sumber data penelitian
ini adalah seseorang yang dapat memberikan keterangan tentang hal-hal yang terkait dengan
permasalahan di lokasi penelitian. Dasar pertimbangan digunakannya teknik purposive
sampling ini adalah karena dengan teknik penarikan sampel ini, dianggap akan lebih
representatif, baik ditinjau dari segi pengumpulan data maupun dalam pengembangan data.
Dengan pengambilan sumber data yang dipilih secara purposive sampling, maka sumber data
dipilih orang-orang yang dianggap sangat mengetahui permasalahan yang akan diteliti atau
juga yang berwenang dalam masalah tersebut. Dalam penentuan sampel sebagai sumber data
atau informan sebaiknya yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses “kulturasi”, sehingga
sesuatu itu bukan sekedar diketahui, tetapi juga dikhayatinya.
b. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat pada kegiatan yang
tengah diteliti.
c. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai informasi.
d. Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil "kemasannya" sendiri.
Sumber data menjelaskan tentang darimana diperolehnya data sifat dan yang
dikumpulkan serta orang-orang yang dimintai keterangan sehubungan dengan penelitian yang
dilakukan. Orang-orang yang diminta keterangan tersebut adalah subyek/responden. Untuk
mempermudah mengidentifikasi sumber data, Suharsimi Arikunto mengklasifikasikan data
menjadi tiga yaitu:
a. Sumber person, yaitu sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban lisan
melalui wawancara.
b. Sumber place, yaitu sumber data yang menyajikan tampilan yang berupa keadaan diam dan
bergerak. Sumber place yang dimaksud yaitu sumber yang berasal dari aktivitas keseharian
orang tua yang memiliki anak yang bersekolah.
c. Sumber paper, yaitu data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf, angka, gambar atau
simbol-simbol lain. Sumber paper dalam penelitian ini berasal dari arsip-arsip, notulen
hasil rapat, dan lain sebagainya.

Data PTK biasanya diklasifikasikan dari 2 yaitu :

1. Dilihat dari sumber data nya


a. Data Primer
Data primer merupakan sumber data penelitan yang diperoleh secara langsung dari
sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer secara khusus dikumpulkan
peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Data primer dalam penelitian berupa
opini subyek (orang) secara individual atau kelompok, dan hasil pengujian. Yang
dimaksud opini subyek secara individual atau kelompok dalam penelitian ini adalah
opini atau pendapat dari responden baik orangtua maupun siswa berdasarkan jawaban
dari hasil intervieuw.
Ada dua metode yang digunakan untuk mengumpulkan data primer, yaitu :
1) wawancara dan
2) metode observasi.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak
langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder
contohnya yaitu data dari Kepala Sekolah, data administrasi, data lokasi penelitian,
buku atau referensi pendukung (yang sesuai dengan judul PTK) bukti, catatan atau
laporan yang telah tersusun dalam arsip (data dokumen) yang dipublikasikan dan yang
tidak dipublikasikan.
2. Dilihat dari jenis data
Berdasarkan jenisnya data dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Data Kualitatif
Yaitu data yang berupa kata – kata / teks misalnya data dari hasil wawancara dengan
kolaborator
b. Data Kuantitatif
Yaitu data yang berupa angka / skor penelitian misalnya data dari hasil belajar siswa
melalui tes.

B. Instrumen Penelitian Pengembangan


a. Pengertian Instrumen
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian instrumen adalah alat yg dipakai
untuk mengerjakan sesuatu (seperti alat yang dipakai oleh pekerja teknik, alat-alat kedokteran,
optik, dan kimia), perkakas, sarana penelitian (berupa seperangkat tes dan sebagainya) untuk
mengumpulkan data sebagai bahan pengolahan.
Menurut Suharsimi Arikunto, 2000; instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang
dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan
tersebut menjadi sistematis dan di permudah olehnya.
Sugyono, 2013; berpendapat bahwa instrumen merupakan alat ukur yang digunakan
untuk mendapatkan informasi kuantitatif tentang variasi karakteristik variabel secara objektif.
Dari beberapa pendapaat diatas dapat disimpulkan bahwa Instrumen penelitian adalah
alat yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah. Instrumen
penelitian dapat diartikan pula sebagai alat untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan
menyajikan data-data secara sistematis serta objektif dengan tujuan memecahkan suatu
persoalan atau menguji suatu hipotesis.

b. Jenis Instrumen
Setyosari, Widijoto & Heru. 2007; Apapun teknik pengumpulan informasi yang dipilih
penelitian sosial yang melibatkan banyak orang, membutuhkan suatu instrumen penelitian,
yang nantinya akan digunakan dalam proses pengumpulan informasi dari responden.
Beberapa jenis instrumen dalam suatu penelitian adalah sebagai berikut :
1. Tes (Test)
Tes adalah sederetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk
mengukur ketrampilan, pengukuran, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki
oleh individu atau kelompok.
2. Kuesioner (Quesioner)
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia
ketahui.
3. Wawancara (Interview)
Interview digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang, misalnya untuk
mencari data tentang variabel latar belakang murid, orang tua, pendidikan, perhatian,
sikap terhadap sesuatu.
4. Observasi (Observation)
Didalam artian penelitian observasi adalah mengadakan pengamatan secara langsung,
abservasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, ragam gambar, dan rekaman suara.
Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan
diamati.
5. Dokumentasi (Documentation)
Dokumentasi, dari asal kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Didalam
melaksanakan metode dokumentasi, penelitian menyelidiki benda-benda tertulis seperti
buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, dan sebagainya.

c. Kriteria Instrumen
Menurut Azwar,2013; Sebuah instrumen yang dapat dikatakan baik sebagai alat
pengukur harus memiliki syarat tes, yaitu:
1. Validitas
Alat ukur dikatakan valid apabila alat ukur itu dapat dengan tepat mengukur apa yang
hendak diukur. Dengan kata lain validitas berkaitan dengan “ketepatan” dengan alat ukur.
Tes sebagai salah satu alat ukur hasil belajar dapat dikatakan valid apabila tes tersebut
dapat tepat mengukur hasil belajar yang hendak diukur.
Arikunto, S.1998; Validitas dikategorikan yaitu:
a. Validasi Permukaan (Face validity)
Validitas muka tercapai jika suatu instrumen nampaknya sudah valid (dari
penglihatan sepintas lalu).

b. Validitas Isi (Content Validity)


Validasi isi adalah sejauhmana elemen-elemen dalam suatu instrumen ukur benar-
benar relevan dan merupakan representasi dari konstrak yang sesuai dengan tujuan
pengukuran.
c. Validitas Konstrak (Contruc Validity)
Validasi konstrak membuktikan apakah hasil pengukuran yang diperoleh melalui
item-item tes berkorelasi tinggi dengan konstrak teoritik yang mendasari penyusunan
tersebut.
d. Validitas Kriteria (Criterion Validity)
Validitas kriteria sama dengan validitas empiris yang berarti bahwa validitas
ditentukan berdasarkan kriteria, baik kriteria internal maupun kriteria eksternal.
Kriteria internal adalah tes atau instrumen itu sendiri yang menjadi kriteria,
sedangkan kriteria eksternal adalah hasil ukur instrumen atau tes lain di luar
instrumen itu sendiri yang menjadi kriteria.
2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki
konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara
berulang. Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara internal dan eksternal.
a. Pengujian Reliabilitas eksternal
1. Test-retest
Instrumen penelitian yang teliabilitasnya diuji dengan cara test-retest dilakukan
dengan cara mencoba instrumen beberapa kali pada responden
2. Ekuivalen
Pengujian reliabilitas instrumen dengan cara ini cukup dilakukan sekali, tetapi
instrumennya ada dua, pada responden yang sama, waktu sama, instrumen
berbeda.
3. Gabungan
Pengujian reliabilitas ini dilakukan dengan cara mencobakan dua instrumen yang
equivalen ini beberapa kali, keresponden yang sama.
b. Pengujian reliabilitas internal
Pengujian reliabilitas dengan internal, dilakukan dengan cara mencobakan instrumen
sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu.
3. Objektivitas
Objektivitas berarti bahwa dalam tes tersebut, tidak dipengaruhi oleh unsur pribadi
atau unsur subjek yang mempengaruhinya. Baik itu dari segi bentuk soal maupun dari
aspek penilaiannya.
4. Praktikabilitas
Sebuah tes dikatakan praktikabilitas tinggi apabila tes tersebut bersifat praktis, dan
mudah pengadministrasiannya.
5. Ekonomis
Yang dimaksud dengan ekonomis bahwa pelaksanaan tes tersebut tidak membutuhkan
ongkos yang mahal, tenaga yang banyak, dan waktu yang lama

d. Langkah-Langkah Penyusunan Instrumen


Sugiyono,2013; Ada beberapa langkah umum yang biasa ditempuh dalam menyususn
instrumen penelitian. Langkah-langkah tersebut adalah:
a. Analisis Variabel Penelitian
Menganalisis setiap variabel menjadi subvariabel kemudian mengembangkannya
menjadi indikator-indikator merupakan langkah awal sebelum instrumen itu
dikembangkan.
b. Menetapkan Jenis Instrumen
Jenis instrumen dapat ditetapkan manakala peneliti sudah memahami dengan pasti
tentang variabel dan indikator penelitiannya. Satu variabel mungkin hanya memerlukan
satu jenis instrumen atau meungkin memerlukan lebih dari satu jenis instrumen.
c. Menyusun Kisi-Kisi atau Layout Instrumen
Kisi-kisi instrumen diperlukan sebagai pedoman dalam merumuskan item instrumen.
Dalam kisi-kisi itu harus mencakup ruang lingkup materi variabel penelitian, jenis-jenis
pertanyaan, banyaknya pertanyaan, serta waktu yang dibutuhkan. Selain itu, dalam kisi-
kisi juga harus tergambarkan indikator atau abilitas dari setiap variabel. Misalnya, untuk
menentukan prestasi belajar atau kemampuan subjek penelitian, diukur dari tingkat
pengetahuan, pemahaman, aplikasi, dan sebagainya.
d. Menyusun Item Instrumen
Berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun, langkah selanjutnya adalah menyusun item
pertanyaan sesuai dengan jenis instrumen yang akan digunakan.
e. Mengujicobakan Instrumen
Uji coba instrumen perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat reabilitas dan validitas
serta keterbacaan setiap item. Mungkin saja berdasarkan hasil uji coba ada sejumlah item
yang harus dibuang dan diganti dengan item yang baru, setelah mendapat masukkan dari
subjek uji coba.

C. Analisis Data
a. Pengertian Analisis data
Analisi Data adalah proses pengolahan data untuk tujuan menemukan informasi yang
berguna yang dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk memecahkan
suatu masalah.

b. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data terbagi menjadi dua kategori, yaitu teknik analisis data untuk
penelitian kualitatif dan kuantitatif. Berikut penjelasannya.
1. Teknik Analisis Data Kualitatif
Analisis data kualitatif adalah analisis data yang diperoleh dari proses pengumpulan data,
dimulai dengan kajian pustaka, partisipasi, dan wawancara. Teknik analisis kualitatif data
penelitian dijelaskan di bawah ini.
1) Analisis konten
Umumnya, data dikumpulkan atau dihasilkan oleh peneliti yang merekam atau
menyusun transkrip materi tekstual seperti gambar atau suara.
2) Analisis wacana
Analisis wacana biasanya mengkaji tuturan, bahasa, tulisan, percakapan, dan lain-
lain.
3) Analisis naratif
Tujuan analisis naratif adalah untuk menganalisis kumpulan deskripsi peristiwa dan
fenomena, seperti biografi.

2. Teknik Analisis Data Kuantitatif


Teknik ini merupakan teknik pengelolaan data yang bersifat numerik dan statistik.
Berikut adalah teknik analisis data untuk penelitian kuantitatif.
1) Statistik deskriptif
Statistik deskriptif adalah analisis data yang menggunakan teknik-teknik untuk
mendeskripsikan atau menggambarkan data seperti itu, misalnya hitung jumlah atau
tanggal pendudukan.
2) Statistik inferensial
Teknik statistik inferensial dilakukan dengan membuat inferensi berdasarkan data
yang berasal dari variabel penelitian untuk digeneralisasikan. Tujuan dari teknik ini
adalah untuk menentukan apakah data mewakili populasi sekelompok orang.
c. Model Analisis Data
1. Model Induktif
Model induktif adalah metode analisis data yang diolah dari fakta (data) menjadi
teori. Hal ini dilakukan untuk menghindari manipulasi data penelitian sehingga
berdasarkan pengetahuan yang kemudian disesuaikan dengan teori.

2. Model Deduktif
Analisis data deduktif adalah analisis data yang merupakan kebalikan dari
induktif, yaitu prosesnya didapatkan dari teori ke fakta (data penelitian).
d. Prosedur Analisis Data
1. Pengolahan Data
Pengolahan data terjadi ketika semua data dikumpulkan dan dipilih sesuai dengan
fokus pertanyaan penelitian. Pemrosesan pengolahan data mencakup hal-hal berikut:
1) Penyuntingan
Editing atau penyuntingan merupakan langkah paling awal dalam verifikasi data
untuk bahan penelitian.
2) Pengkodean
Coding atau pengkodean merupakan langkah kedua setelah pemeriksaan data, yang
melabeli data dengan simbol atau tanda tertentu untuk bahan analitik.
3) Tabulasi
Tabulasi adalah kompilasi atau penyajian informasi sesuai dengan masalah
penelitian.

2. Penganalisaan Data
Langkah kedua adalah analisis data, dimana dilakukan penyederhanaan data,
klasifikasi dan interpretasi yang mudah. Data yang dikumpulkan dalam penelitian
kuantitatif kemudian disusun dengan angka statistik dan data kualitatif dengan simbol
atau kata-kata.

3. Penafsiran Hasil Analisis


Langkah terakhir dari teknik analisis data adalah penafsiran hasil analisis. Hal ini
dilakukan untuk menginterpretasikan informasi yang dikumpulkan, diolah dan disajikan
sebagai sebuah kesimpulan. Untuk menarik kesimpulan, seseorang harus
membandingkan hipotesis dengan penelitian yang ditemukan, masuk akal atau tidak, dan
lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai