Nama Kelompok :
2. Sumber Data
Sumber data merupakan subjek dari mana data dapat diperoleh. Sumber data penelitian
ini adalah seseorang yang dapat memberikan keterangan tentang hal-hal yang terkait dengan
permasalahan di lokasi penelitian. Dasar pertimbangan digunakannya teknik purposive
sampling ini adalah karena dengan teknik penarikan sampel ini, dianggap akan lebih
representatif, baik ditinjau dari segi pengumpulan data maupun dalam pengembangan data.
Dengan pengambilan sumber data yang dipilih secara purposive sampling, maka sumber data
dipilih orang-orang yang dianggap sangat mengetahui permasalahan yang akan diteliti atau
juga yang berwenang dalam masalah tersebut. Dalam penentuan sampel sebagai sumber data
atau informan sebaiknya yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses “kulturasi”, sehingga
sesuatu itu bukan sekedar diketahui, tetapi juga dikhayatinya.
b. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat pada kegiatan yang
tengah diteliti.
c. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai informasi.
d. Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil "kemasannya" sendiri.
Sumber data menjelaskan tentang darimana diperolehnya data sifat dan yang
dikumpulkan serta orang-orang yang dimintai keterangan sehubungan dengan penelitian yang
dilakukan. Orang-orang yang diminta keterangan tersebut adalah subyek/responden. Untuk
mempermudah mengidentifikasi sumber data, Suharsimi Arikunto mengklasifikasikan data
menjadi tiga yaitu:
a. Sumber person, yaitu sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban lisan
melalui wawancara.
b. Sumber place, yaitu sumber data yang menyajikan tampilan yang berupa keadaan diam dan
bergerak. Sumber place yang dimaksud yaitu sumber yang berasal dari aktivitas keseharian
orang tua yang memiliki anak yang bersekolah.
c. Sumber paper, yaitu data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf, angka, gambar atau
simbol-simbol lain. Sumber paper dalam penelitian ini berasal dari arsip-arsip, notulen
hasil rapat, dan lain sebagainya.
b. Jenis Instrumen
Setyosari, Widijoto & Heru. 2007; Apapun teknik pengumpulan informasi yang dipilih
penelitian sosial yang melibatkan banyak orang, membutuhkan suatu instrumen penelitian,
yang nantinya akan digunakan dalam proses pengumpulan informasi dari responden.
Beberapa jenis instrumen dalam suatu penelitian adalah sebagai berikut :
1. Tes (Test)
Tes adalah sederetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk
mengukur ketrampilan, pengukuran, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki
oleh individu atau kelompok.
2. Kuesioner (Quesioner)
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia
ketahui.
3. Wawancara (Interview)
Interview digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang, misalnya untuk
mencari data tentang variabel latar belakang murid, orang tua, pendidikan, perhatian,
sikap terhadap sesuatu.
4. Observasi (Observation)
Didalam artian penelitian observasi adalah mengadakan pengamatan secara langsung,
abservasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, ragam gambar, dan rekaman suara.
Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan
diamati.
5. Dokumentasi (Documentation)
Dokumentasi, dari asal kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Didalam
melaksanakan metode dokumentasi, penelitian menyelidiki benda-benda tertulis seperti
buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, dan sebagainya.
c. Kriteria Instrumen
Menurut Azwar,2013; Sebuah instrumen yang dapat dikatakan baik sebagai alat
pengukur harus memiliki syarat tes, yaitu:
1. Validitas
Alat ukur dikatakan valid apabila alat ukur itu dapat dengan tepat mengukur apa yang
hendak diukur. Dengan kata lain validitas berkaitan dengan “ketepatan” dengan alat ukur.
Tes sebagai salah satu alat ukur hasil belajar dapat dikatakan valid apabila tes tersebut
dapat tepat mengukur hasil belajar yang hendak diukur.
Arikunto, S.1998; Validitas dikategorikan yaitu:
a. Validasi Permukaan (Face validity)
Validitas muka tercapai jika suatu instrumen nampaknya sudah valid (dari
penglihatan sepintas lalu).
C. Analisis Data
a. Pengertian Analisis data
Analisi Data adalah proses pengolahan data untuk tujuan menemukan informasi yang
berguna yang dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk memecahkan
suatu masalah.
2. Model Deduktif
Analisis data deduktif adalah analisis data yang merupakan kebalikan dari
induktif, yaitu prosesnya didapatkan dari teori ke fakta (data penelitian).
d. Prosedur Analisis Data
1. Pengolahan Data
Pengolahan data terjadi ketika semua data dikumpulkan dan dipilih sesuai dengan
fokus pertanyaan penelitian. Pemrosesan pengolahan data mencakup hal-hal berikut:
1) Penyuntingan
Editing atau penyuntingan merupakan langkah paling awal dalam verifikasi data
untuk bahan penelitian.
2) Pengkodean
Coding atau pengkodean merupakan langkah kedua setelah pemeriksaan data, yang
melabeli data dengan simbol atau tanda tertentu untuk bahan analitik.
3) Tabulasi
Tabulasi adalah kompilasi atau penyajian informasi sesuai dengan masalah
penelitian.
2. Penganalisaan Data
Langkah kedua adalah analisis data, dimana dilakukan penyederhanaan data,
klasifikasi dan interpretasi yang mudah. Data yang dikumpulkan dalam penelitian
kuantitatif kemudian disusun dengan angka statistik dan data kualitatif dengan simbol
atau kata-kata.