Anda di halaman 1dari 10

Nama : Abdillah Satari Rahim

NIM : 120200102001
Mata Kuliah : Dyanamic of Cyber Warfare (DOCW)

MATRIKS PERBANDINGAN (PERBEDAAN) TIGA NEGARA DALAM


KONTEKS DOKTRIN, KEBIJAKAN, DAN PENGORGANISASIAN
INSTITUSI DALAM MENGHADAPI FENOMENA PERANG SIBER
No Aspek Albania Argentina Austria
.
1
tujuan / Tujuan: Tujuan: Tujuan:
target memastikan terciptanya memberikan konteks
keamanan dan layanan yang aman untuk memberikan
tepercaya, khususnya penggunaan dunia keamanan dan
keandalan dan maya oleh individu, ketahanan layanan
keamanan dalam dan organisasi publik dunia maya Austria
transaksi elektronik dan swasta melalui melalui tata kelola
antara warga negara, pengembangan yang transparan,
bisnis dan otoritas kegiatan yang koheren kerjasama antar
publik, meningkatkan dan terstruktur yang badan publik,
efektivitas layanan bertujuan untuk bisnis, lembaga
publik dan swasta dan pencegahan, deteksi, penelitian, dan
perdagangan elektronik, tanggapan, dan warga negara,
dan menetapkan pemulihan dalam investasi dalam
standar teknis minimum menghadapi ancaman kesadaran,
untuk keamanan data keamanan siber, penelitian dan
dan jaringan / sistem bersamaan dengan pengembangan
masyarakat informasi, pengembangan diharapkan dapat
sejalan dengan standar kerangka normatif melindungi
internasional di bidang yang relevan informasi penting
ini, dengan maksud dan infrastruktur
untuk menciptakan kritis secara efektif.
lingkungan elektronik
yang aman

2
Institusi /  National Authority Critical Infrastructures  The Defence
Organisasi / for Electronic for Information and Agency
Lembaga Certificaton and Cybersecurity (ICIC) (Abwehramt)
siber Cyber Security  The Command
Support Centre

1
(NAECCS) / (Führungsunter
(AKCESK) stützungszentru
m)
 National Agency
for Information
Society (NAIS) /
(AKSHI’s)

3
Kementrian  Ministry of  Ministry of  Ministry of
yang Defense (MoD) Defense the Defense
Bertanggun
g Jawab  Ministry of  Ministry of  Ministry of
Infrastructure and National Security Interior
Energy

4
Computer  AL-CSIRT  MINSEG-CSIRT  GovCERT
Emergency  BA-CERT (ICIC- (Government
Response CERT) Computer
Team Emergency
Response
Team),
 MilCERT
(Military
Cyber
Emergency
Readiness
Team)
 the Cyber
Crime
Competence
Center (C 4)
 CERT.at
 BRZ-CERT
6
Hubungan  North Atlantic  International  European
Kerja Sama Treaty Telecommunicat Union (EU),
Organization ions Union –  United
(NATO) International Nations (UN),
 United States Multilateral  ORGANISATIO
Agency for Partnership N FOR
International Against Cyber ECONOMIC
Development Threats (ITU- CO-
(USAID) IMPACT) OPERATION

2
 International  Organization of AND
Telecommunicat American States DEVELOPMEN
ions Union – (OAS) T (OECD),
International  United Nations  North Atlantic
Multilateral (UN) Treaty
Partnership Organization
Against Cyber (NATO)
Threats (ITU-
IMPACT)

7
Peringkat
National 71 60 26
Cyber
Security
Index (NSCI)

Adapun hal-hal yang SAMA dari ketiga negara dalam konteks menghadapi fenomena perang
siber adalah sebagai berikut:

1. Melakukan kolaborasi dan koordinasi dalam penyusunan rancangan (draft)


kebijakan keamanan dan/atau pertahanan siber dengan melibatkan para pemangku
kepentingan baik di sektor organisasi, perusahaan swasta, pemerintahan, dan
akademisi yang berkompeten di bidang siber (multistakeholder).

2. Melakukan usaha peningkatan kewaspadaan ancaman siber (cyber threat


awareness improvement) terhadap setiap pemangku kepentingan dan masyarakat.

3. Memiliki peningkatan dalam sektor essensial service / pelayanan penting (e-


government, e-commerce, etc) yang pesat

4. Melakukan hubungan kerja sama antar lembaga yang baik dengan bergabung
kedalam organisasi-organisasi ditingkat regional, multilateral dan internasional

5. Memiliki computer emergency response team (CERT/CSIRT/CIRT) yang telah terlatih


dalam menghadapi ancaman-ancaman siber.

3
MATRIKS PERBANDINGAN (PERBEDAAN) TIGA NEGARA DALAM
BENTUK ANALISA KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI
PENDEKATAN ATAU STRATEGI YANG DIPERGUNAKAN DALAM
MENGHADAPI FENOMENA ANCAMAN PERANG SIBER

Nama Negara 1 : Albania


KELEBIHAN/KEKUATAN DARI STRATEGI
No. Kelebihan/Kekuatan Keterangan Alasan
1
Perumusan peran dan tanggung jawab Pada tahun 2015 Pemerintah mengadopsi
yang jelas antara para pemegang dokumen Kebijakan Keamanan siber yang
kepentingan bertujuan untuk mengoordinasikan tugas
dan tanggung jawab semua pelaku yang
terlibat dalam pemeliharaan dunia maya
yang aman. Di antara prinsip-prinsip dasar
keamanan siber yang tercantum dalam
dokumen ini juga merupakan tanggung
jawab bersama di antara semua
pengguna dunia maya, tidak hanya
lembaga pemerintah tetapi juga sektor
swasta dan warga negara; kolaborasi dan
koordinasi di antara semua pemangku
kepentingan: kolaborasi antar lembaga,
kolaborasi publik-swasta dan bahkan
kolaborasi dengan akademisi disertakan;
dan kerjasama internasional

2
Membuka peluang terbentuknya Selama tahun 2008 dan selanjutnya, telah
lembaga-lembaga keamanan siber baru diambil langkah-langkah legislatif dan
baik dari sektor swasta maupun pembentukan lembaga-lembaga seperti:
pemerintah yang sesuai dalam Kementerian Inovasi Teknologi Informasi
mengatasi permasalahan- dan Komunikasi (MITIK), e-Albania (portal
permasalahan tertentu pemerintah), Badan Nasional Masyarakat
Informasi (AKSHI), Otoritas Badan
Komunikasi Elektronik dan Pos (AKEP),
Badan Sertifikasi Elektronik Nasional
(AKCE), Protik (Pusat Sumber Daya TIK),
Divisi Kejahatan Komputer Direktorat
Jenderal Kepolisian Negara, dll.

3
Menciptakan peluang kerja sama yang Pada tahun 2014 Menteri Pertahanan
baik antara pemerintah dan sektor (MoD) membangun kerjasaman dengan

4
swasta dalam pemgembangan dan sektor bisnis TI untuk menjamin
pembangunan teknologi informasi dan keamanan dan stabilitas infrastruktur,
komunikasi (ICT) dan pembangunan sistem komputer, produk dan layanan.
infrastruktur kritis (CII). Selain bisnis TI, Kementerian Pertahanan
juga memperhatikan kolaborasi dengan
lembaga publik lainnya di bidang
pertahanan siber, dengan akademisi di
bidang penelitian dan inovasi di lapangan,
serta sektor swasta dalam pelatihan dan
penggalangan dana.

4
Kebijakan Multistakeholder dalam Bergabungnya Albania ke dalam
rencana meningkatkan keamanan dan organisasi-organisasi internasional,
pertahanan siber membuka peluang seperti:
kerjasama yang baik dengan lembaga- NATO, ITU-IMPACT, USAID, dll.
lembaga / organisasi di tingkat
regional, multilateral, dan internasional

5
Menjukkan kesiapan yang baik bagi Pada tahun 2014 Menteri Pertahanan
Albania sebagai Negara Aksesi Uni (MoD) bekerja sama dengan Menteri
Eropa UE. Infratruktur dan Energy Albania
mengadopsi strategi antar-sektor yang
disebut “Albanian Digital Agenda 2015-
2020” sebagai bentuk Tata kelola
rancangan strategis bidang keamanan
siber yang baik dan terencana.

KEKURANGAN/KELEMAHAN DARI STRATEGI


No. Kelebihan/Kekuatan Keterangan Alasan
1
Meskipun undang-undang yang kurangnya kepercayaan, dan kesadaran di
dirancnag sudah cukup baik dan sesuai antara pemangku kepentingan yang
dengan standar Uni Eropa UE , berbeda, membuat kerja sama menjadi
penerapannya masih sangat lemah. lebih sulit

2 Kebutuhan investasi yang besar dalam


Fragmentasi sumber daya dan tumpang mencapai tingkat yang sebanding dengan
tindih investasi kawasan dan UE;

3
Belum mampu meningkatkan Panjangnya proses penyetujuan
Pengembangan tenaga siber pembaharuan kurikulum jenjang
profesional dalam menghadapi pendidikan sarjana dan pascasarjana
ancaman siber yang sifatnya dalam membentuk tenaga-tenaga
berkembang dengan sangat cepat.

5
profesional dibidang keamanan siber
menjadi terkendala.
4
Kurangnya kerangka regulasi Saat ini tidak ada rancangan undang-
(regulatory framework) keamanan siber undang khusus yang berisi ketentuan
di tingkat nasional. kejahatan siber substantif dan prosedural,
dan ada undang-undang terbatas yang
memaksakan penerapan langkah-langkah
keamanan siber untuk perlindungan
infrastruktur informasi kritis

5
Tidak meratanya pembentukan pola Kurangnya perkembangan pola pikir
pikir (mindset) terhadap kelompok- keamanan siber secara umum di daerah
kelompok / masyarakat kecil. pedesaan disebabkan akibat akses
Internet yang terbatas, serta rendahnya
tingkat buta aksara digital, yang
merupakan kerugian bagi sebagian besar
penduduk pedesaan. Selain itu, upaya
kesadaran keamanan siber yang ada
terbatas dalam skala besar dan tidak
mencukupi untuk memberikan
pengetahuan bagi masyarakat secara
keseluruhan

Nama Negara 2 : Argentina


KELEBIHAN/KEKUATAN DARI STRATEGI
No. Kelebihan/Kekuatan Keterangan Alasan
1
Memiliki hukum / kebijakan yang kuat Argentina memiliki dua keputusan
dalam mengatur dan/atau memberikan tentang e-government: Keputusan No.
perlindungan terhadap data pribadi. 378/2005, menjelaskan strategi e-
government untuk meningkatkan TIK
untuk meningkatkan penyampaian dan
penyediaan layanan pemerintah; dan
Keputusan No. 87/2017 yang lebih baru,
untuk menciptakan platform digital untuk
memfasilitasi interaksi antara masyarakat
dan Negara. Keputusan No. 996/2018
membuat Agenda Digital Argentina, yang
melibatkan “mengembangkan
keterampilan keamanan siber untuk
membangun kepercayaan di lingkungan
digital

6
2
mengurangi ketidakpastian, Agenda Digital 2030 Argentina
meningkatkan investasi. memberikan perlindungan keamanan
pertukaran data di sektor swasta.

3
Meningkatkan profesional terlatih Kepolisian dan lembaga terkait baik
keamanan siber Industri pemerintah maupun swasta (LSM)
bekerja sama dalam memberikan
pelatihan kepada pegawai perusahaan.

4
Meningkatnya permintaan keamanan Aktif dalam mengikuti acara dan forum
serat untuk Industri 4.0 dan Internet of yang sering tentang keamanan siber
Things. industri

5
Pembagian tugas yang jelas antara Terbentuknya Ministry of Defense dan
Pertahanan Nasional dan Keamanan Ministry of National Security sebagai
NAsional kementrian yang bertanggungjawab

KEKURANGAN/KELEMAHAN DARI STRATEGI


No. Kelebihan/Kekuatan Keterangan Alasan
1
Belum meratanya kesadaran Laporan PwC menemukan bahwa 53
pengimplementasian doktrin persen perusahaan yang disurvei di
pertahanan siber pada sektor bisnis Argentina tidak memiliki strategi
(perusahaan) keamanan siber umum, 61 persen tidak
memiliki rencana darurat tentang
bagaimana menanggapi suatu insiden,
dan hanya 46 persen yang memiliki
program keselamatan untuk karyawan.

2
Agency of Access to Public UU Akses terhadap Informasi Publik
Information (AAIP) sebagai sebuah (Access to Public Information Law) belum
potensi ancaman Perlindungan dan diatur dan terdapat ketidakpastian
keamanan data mengenai tugas apa, jika ada, direktorat
yang akan dipelihara sehubungan dengan
UU Perlindungan Data

3
Pihak berweanang harus berurusan kurangnya koordinasi antara 24 yurisdiksi
tidak hanya dengan masalah teknologi, (wilayah hukum) berbeda.
tetapi yang lebih penting, definisi
tentang kode prosedural apa yang
mengatur setiap situasi. Kurangnya

7
modernisasi kode acara pidana adalah
topik lain yang harus ditangani.

4
Perkembangan aplikasi industri yang Kurangnya undang-undang keamanan
tinggi tanpa persyaratan keamanan siber industri tertentu
siber

5
Kurangnya CERT tertentu Proses Legislasi yang lambat

Nama Negara 3 : Austria


KELEBIHAN/KEKUATAN DARI STRATEGI
No. Kelebihan/Kekuatan Keterangan Alasan
1
Kebijakan keamanan siber yang keamanan eksternal dan internal, serta
komprehensif aspek keamanan sipil dan militer, saling
terkait erat. Keamanan siber melampaui
lingkup otoritas \ keamanan tradisional
dan terdiri dari instrumen berbagai
bidang kebijakan

2
Kebijakan keamanan siber terintegrasi Memiliki kontrol politik-strategis,
yang menekankan pada pembagian pendidikan dan pelatihan, penilaian
tugas antara negara, ekonomi, risiko, pencegahan dan kesiapan, deteksi
akademisi, dan masyarakat sipil. dan respons, mitigasi dan pemulihan,
serta pengembangan kemampuan dan
kapasitas pemerintah dan non-
pemerintah.

3
Kebijakan keamanan siber yang proaktif upaya yang dilakukan untuk mencegah
ancaman terhadap dunia maya dan
orang-orang di dunia maya serta untuk
memitigasi dampak suatu peristiwa
(membentuk keamanan).

4
Membentuk pola hubungan kerja sama Kebijakan keamanan siber yang
yang baik antar seluruh komunitas didasarkan pada solidaritas
negara yang terkait. mempertimbangkan bahwa karena sifat
global dunia maya saat ini, keamanan
siber Austria, UE, dan seluruh komunitas
negara saling terkait erat. Memastikan

8
keamanan siber membutuhkan kerja
sama intensif berdasarkan solidaritas di
tingkat Eropa dan internasional.
5
Memiliki rancangan strategi keamanan Kementerian Pertahanan Austria
siber yang kuat. mengutip keamanan siber sebagai
komponen utama dari strategi
pertahanan Austria dalam Buku Putih
2008-nya,
Serta dibentuknya dokumen Austrian
Security Strategy: Security for a New
Decade – Shaping Security, dan dokumen
Austrian Cyber Security Strategy” (ÖSCS
2013) sebagai bentuk rencana strategis
keamanan siber nasional.

KEKURANGAN/KELEMAHAN DARI STRATEGI


No. Kelebihan/Kekuatan Keterangan Alasan
1
Tingkat pengembangan sektor digital Kurangnya perhatian pemerintah dalam
relatif stagnan meningkatkan pembangunan sektor
digital.

2
Belum adanya lembaga khusus yang Penanganan ancaman siber sepenuhnya
menanangani masalah siber masih dikerjakan oleh Tim Tanggap
Darurat Komputer (CERT) tidak ada
lembaga khusus yang fokus dalam
menangani masalah tersebut.
(relatif ditangani oleh militer)

3
Kurangnya edukasi dalam peningkatan Pengembangan kesadaran ancaman siber
kesadaran ancaman siber (cyber threat masih berfokus pada instansi / organisasi
awarness) di kalangan masayarakat yang bergerak di bidang infrastruktur
umum. kritis pemerintah dan swasta.

4
Kurangnya pelatihan / pembentukan Belum adanya program kerjasama antar
tenaga siber profesional di tingkat pemerintah dengan universitas-
universitas / perguruan tinggi. universitas dalam mengembangkan
tenaga kemanan siber yang profesional.

5
Lemahnya koordinasi antar lembaga Memiliki tujuan / target yang berbeda-
beda antar bidang yang ada dalam

9
melihat permaslaah keamanan siber yang
dihadapi untuk kepentingan instansinya.

10

Anda mungkin juga menyukai