Anda di halaman 1dari 3

Contoh Soal Tes Masuk Smk Jurusan Teknik Intalasi

Tugas Makalah 1 Pengertian Strategi, Metode, Teknik dan Taktik BAB IPENDAHULUANBelajar adalah suatu proses perubahan yang relatif permanen pada pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan tingkah laku, yang terjadi sebagai hasil dari usaha yang disengaja dan pengalaman yang terkontrol dan tidak terkontrol.Menurut Miarso belajar adalah:Learning is the process by which relatively enduring change in behavior occurs as a result of controlled and uncontrolled experiences, and also considered as the acquisition of skills, knowledge, ability and attitude which influence the description and diagnose of events and people. Definisi tersebut menunjukkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan yang relatif permanen pada tingkah laku yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman yang terkontrol dan tidak terkontrol, dan belajar merupakan proses pemerolehan keterampilan, pengetahuan, kemampuan, dan tingkah laku yang mempengaruhi deskripsi dan diagnosa terhadap peristiwa dan manusia.Dalam Undang-Undang N0. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, istilah belajar tidak ditemukan. Istilah yang digunakan adalah pembelajaran. Pembelajaran didefinisikan sebagai proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan makna, sehingga seringkali orang merasa bingung untuk membedakannya. Istilah-istilah tersebut adalah: (1) pendekatan pembelajaran, (2) strategi pembelajaran, (3) metode pembelajaran; (4) teknik pembelajaran; (5) taktik pembelajaran; dan (6) model pembelajaran. Pada tulisan ini akan dipaparkan istilah-istilah ... Read More Definisi, Tujuan, dan Fungsi Evaluasi Kurikulum A. Definisi, Tujuan, dan Fungsi Evaluasi Kurikulum1. Definisi Evaluasi KurikulumPemahaman mengenai pengertian evaluasi kurikulum dapat berbeda-beda sesuai dengan pengertian kurikulum yang bervariasi menurut para pakar kurikulum. Oleh karena itu penulis mencoba menjabarkan definisi dari evaluasi dan definisi dari kurikulum secara per kata sehingga lebih mudah untuk memahami evaluasi kurikulum.Pengertian evaluasi menurut joint committee, 1981 ialah penelitian yang sistematik atau yang teratur tentang manfaat atau guna beberapa obyek. Purwanto dan Atwi Suparman, 1999 mendefinisikan evaluasi adalah proses penerapan prosedur ilmiah untuk mengumpulkan data yang valid dan reliabel untuk membuat keputusan tentang suatu program. Rutman and Mowbray 1983 mendefinisikan evaluasi adalah penggunaan metode ilmiah untuk menilai implementasi dan outcomes suatu program yang berguna untuk proses membuat keputusan. Chelimsky 1989 mendefinisikan evaluasi adalah suatu metode penelitian yang sistematis untuk menilai rancangan, implementasi dan efektifitas suatu program. Dari definisi evaluasi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa evaluasi adalah penerapan prosedur ilmiah yang sistematis untuk menilai rancangan, implementasi dan efektifitas suatu program.1Sedangkan pengertian kurikulum adalah :Worthen & Sanders, 1987 : 41-49Evaluasi adalah proses pengumpulan informasi untuk membantu mengambil keputusan dan di dalamnya terdapat perbedaan mengenai siapa yang dimaksudkan dengan pengambilan keputusanTyler (1949)Evaluasi kurikulum adalah upaya untuk menentukan tingkat perubahan yang terjadi pada ... Read More Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian tersebut dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang lainpun dapat mengamatinya. Sistematis berarti proses yang dilakukan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu bersifat logis. Kriteria data empiris : Valid (tepat) menunjukkan derajat ketepatan

1/3

antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti, Reliabelitas, objektifitas Tiga tujuan penelitian : Penemuan, berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui Pembuktian, berarti data yang diperoleh digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu. Pengembangan, berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang ada. Fungsi (kegunaan hasil) penelitian : Memahami berarti memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi fakta Memecahkan berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah. Mengantisipasi berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi. Syarat-syarat latar belakang masalah : Argumentasikan urgensi penelitian, sehingga orang percaya bahwa hal itu perlu diteliti Bagaimana meyakinkan pada pembaca bahwa topic itu penting Kemukakan fakta-fakta awal yang kongkrit Kemukakan kesenjangan yang ada antara dassain (keadaan yang ada) dengan dassolen (keadaan yang ... Read More Hasil Anabut (T5) Evaluasi Pengajaran A. DESKRIPSI TEORITIK Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah jawaban uji empiris soal percobaan dari siswa kelas X1 SMK Cerme Gresik berjumlah 32 siswa. Variabel Variabel dalam penelitian dan uji empiris ini adalah kualitas soal ulangan harian bentuk pilihan ganda semester 1 mata diklat Rangkaian listrik kelas 1 SMK Negeri 1 Cerme Gresik tahun pelajaran 2011/2012. Sekolah yang dipilih adalah SMK Negeri 1 Cerme karena sekolah tersebut merupakan salah satu SMK RSBI yang berkualitas dan salah satu program keahliannya terdapat Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang berhubungan dengan Jurusan peneliti. Indikator Indikator dalam penelitian ini adalah : Taraf kesukaran butir. Tingkat kesukaran butir adalah proporsi jawaban benar dalam suatu tes instrument. Makin banyak yang menjawab betul maka makin tinggi nilai proporsi artinya jika nilai proporsi bemakin sedikit maka soal tersebut dikatakan sebagai kategori butir susah dan sebaliknya Indeks pembeda Indeks pembeda adalah suatu ukuran yang menentukan bahwa butir soal dapat membedakan peserta yang memiliki kemampuan tinggi dalam menjawab soal benarbenar dengan yang berkemampuan rendah yang sebagian besar tidak dapat menjawab soal tersebut. Klasifikasi daya pembeda soal (Arikunto, 2001) adalah: D: 0,00 0,20 = jelek D: 0,20 0,40 = cukup D: 0,40 0,70 = baik D: 0,70 1,00 = baik sekali Jika dihasilkan D = negatif, soal tersebut sangat jelek ... Read More Penelitian Kausal Komparatif Metode penelitian yang erat dengan penelitian korelasi adalah penelitian kausal komparatif (causal comparative research) atau hubungan sebab akibat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat yang berdasar pada pengamatan terhadap akibat yang ada dan mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu (Suryabratha, 2003). Hampir sama dengan penelitian korelasi, penelitian kausal komparatif juga merupakan penelitian yang sifatnya ex-postfacto yakni penelitian dimana variabel-variabel telah terjadi ketika peneliti mulai dengan pengamatan variabel terikat dalam suatu penelitian. Peneliti mengambil satu atau lebih akibat dan menguji data tersebut dengan menelusuri kembali ke masa lampau untuk mencari sebab-sebab, saling hubungan dan maknanya. Pendekatan dasar kausal komparatif melibatkan kegiatan peneliti yang diawali dari mengidentifikasi pengaruh variabel satu terhadap variabel lainnya, kemudian berusaha mencari kemungkinan variabel penyebabnya. Peneliti berusaha mencermati pertanyaan penelitian what is the effect of X?. Sebagai contoh, apa pengaruh yang terjadi jika seorang anak tanpa mengikuti sekolah taman kanak-kanak kemudian langsung masuk kelas satu sekolah dasar? Keunggulan-keunggulan dari penelitian kausal komparatif adalah menghasilkan informasi yang sangat berguna mengenai sifat-sifat gejala yang dipermasalahkan, apa sejalan dengan apa, dalam kondisi apa, pada perurutan dan pola yang bagaimana dan sejenis dengan itu. Selain itu perbaikan-perbaikan dalam hal teknik, metode statistik, dan ... Read More Penelitian Eksperimen adalah Jenis penelitian lain yang sering dilakukan oleh seorang peneliti di bidang pendidikan adalah penelitian

2/3

eksperimen (experimental research). Penelitian ekperimen merupakan metode inti dari model penelitian yang ada karena dalam penelitian eksperimen para peneliti melakukan tiga persyaratan dari suatu bentuk penelitian. Ketiga persyaratan tersebut meliputi kegiatan mengontrol, memanipulasi, dan observasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab-akibat serta berapa besar hubungan sebab-akibat tersebut dengan cara memberikan perlakukan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental dan menyediakan kontrol untuk perbandingan (Ardhana, 2008). Dalam penelitian eksperimen, variabel-variabel yang ada termasuk variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable) yang telah ditentukan secara tegas oleh para peneliti sejak awal penelitian. Variabel bebas biasanya merupakan variabel yang dimanipulasi secara sistematis. Dibidang pendidikan, yang termasuk variabel bebas adalah metode mengajar, macam-macam penguatan (reinforcements), sarana prasana pendidikan dan sebagainya. Variabel terikat atau yang sering disebut criterion variable merupakan variabel yang diukur sebagai akibat adanya manipulasi pada variabel bebas. Variabel terikat disebut dependent variable karena dari segi fungsinya yang tergantung dari variabel bebas. Contoh dari variabel terikat adalah hasil belajar siswa, kemandirian siswa dan sebagainya (Sukardi, 2003). Konsep dasar yang berkaitan erat dengan penelitian eksperimen adalah menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan mengontrol beberapa variabel bebas serta perubahan yang ... Read More

3/3

Anda mungkin juga menyukai