Anda di halaman 1dari 18

Sejarah HI dan

Perkembangannya

Arini Azka Muthia


Zaman Kuno

Sejarah HI Zaman Pertengahan

Zaman Modern
Zaman India Kuno
Antar
kasta

Raja- Antar
Gautamasutra Keluarga
raja

Suku-
suku
bangsa
Adat kebiasaan
Desa yang mengatur
hubungan antara
Dharma raja-raja

Undang- Mengatur
Undang hubungan antara
raja-raja
Manu
Kedudukan
dan hak
istimewa
diplomat

Perlakuan
terhadap
tawanan Hukum Ketentuan
perang dan tentang
cara
melakukan
bangsa- perjanjian

perang
bangsa
India
kuno
Perbedaan
yang tegas Hak dan
combatant dan kewajiban raja
non combatant
Zaman Yahudi Kuno

Kitab
Perjanjian
Lama

Ketentuan Ketentuan Ketentuan


Ketentuan tentang
membuat
tentang tentang cara
perlakuan melakukan perlakuan
perjanjian terhadap musuh
terhadap orang perang
asing bebuyutan
Zaman Yunani Kuno

Orang yunani
(penduduk asli)

Penduduk
Orang bukan yunani
(pendatang)
Cikal Bakal HI

Mengenai perwasitan/arbitrase

Mengenai diplomasi yang


sudah maju

Mengenai wakil-wakil dagang


(sekarang konsul)

Mengenai konsep hukum alam

Mengenai ketentuan perang dengan tata cara:


Didahului dengan pernyataan resmi, Musuh
yang gugur harus diperlakukan dengan
manusiawi, Warga sipil harus dilindungi,
terutama wanita dan anak-anak serta ahli
agama.
Zaman Romawi Kuno

Penggunaan istilah Occupation (cara


IUS GENTIUM negara memperoleh
wilayah)

Asas Dalam HI Servitude (cara


memperoleh
Konsep-konsep wilayah)
hukum perdata
Romawi diambil
dan menjadi asas /
doktrin penting HI Bonafide ( Itikad
baik)

Pacta sunt servanda


(asas dalam
perjanjian)
Zaman Pertengahan
(1200 M-perjanjian westphalia)

Pemahaman hukum alam meluas meliputi kehidupan alam dan sosial


dan segala hal di luar itu, mulai dari pergerakan bintang sampai
tindak-tanduk semua makhluk

Pengaruh imperium Romawi yang begitu kuat, dan lemahnya raja-raja


yang dimanfaatkan oleh pemuka agama (Paus).

Kemunduran luar biasa ini berakibat pada terpinggirkannya rasio


Perkembangan HI di Asia

Kerajaan Islam, yang Kerajaan Byzantium


menyumbangkan yang menyumbangkan
beberapa ketentuan strategi-strategi diplomasi
hukum perang bagi diplomat
Diinkorporasikan ke
dalam Las Siete
Prinsip non-diskriminasi Partidas (Kodifikasi
terhadap non muslim hukum yang di bawah
patronase Raja Kastilia
Alphonse X

Pengecualian wanita,
Aspek Islam dalam Pengaturan tentang anak-anak, orang tua,
Hukum Internasional hukum perang lingkungan sebagai
kategori non-combatant

Praktek pertukaran
tawanan secara besar-
besaran
Zaman Modern

Perang antara
Protestan melawan
Katolik 1618

Disahkan
perjanjian
perdamaian West
Phalia pada 1648
Isi Perdamaian West Phalia

• Mengakhiri usaha kaisar Romawi untuk terus


menegakkan imperium Romawi
• Hubungan antar negara harus semata-mata
berdasarkan hubungan kenegaraan,tanpa dicampuri
urusan agama
• Mengakui berdirinya negara-negara baru di Eropa
seperti Belanda, Swiss dan Jerman (disamping negara-
negara yang sudah ada yaitu Inggris, Perancis, Spanyol,
Rusia, dan Negara-negara Skandinavia).
Pengaruh Perjanjian West Phalia terhadap Masyarakat
Internasional di Eropa

Perubahan semula terdiri


susunan menjadi
dari negara
negara-negara
masyarakat berbentuk
nasional
internasional kerajaan

Perubahan pemisahan
bentuk yang semula
yang jelas
dicampuri oleh
pemerintahan antara negara
gereja
negara dan gereja

Perubahan
susunan persamaan
bersistim
derajat dengan
masyarakat feodalisme
menerapkan HI
internasional
Sekulerisasi
Membagi HI hukum alam
: HI waktu
perang dan
HI waktu
damai
Membagi
HUKUM :
HUKUM
ALAM, IUS
CIVIL, IUS
GENTIUM

Pemikiran HUGO DE GROOT


• Francisco de Vittoria (1526-1546)
• Alberto Gentilis (1552-1608)
Para ahli/sarjana • Francisco Soarez
sebelum Grotius • Balthazar Ayala (1548-1584)

Para ahli/sarjana
pengikut Grotius

• Richard Zouche (1590-1660)


• Samuel Pfufendorf (1632-1694)
• Cornelis Van Bynkershoek (1673-1743)
• Christian Wolf (1609-1764)
Para ahli/sarjana
sesudah Grotius • Von Martens (1756-1821)
• Emerich de Vattel (1714-1767)
Konferensi Jenewa
(1864)

Briand Kellog Pact


1928
Berbagai Konferensi Den Haag
I (1899) dan II (1909)
Perjanjian
Perdamaian
Perjanjian Versailes
Periode Konsolidasi 1919
dan Perjuangan
memperoleh
kemerdekaan bagi
negara yang terjajah
(1907-1945) Konferensi kodifikasi
HI Den Haag 1930.

Periode Emansipasi
negara-negara baru
merdeka sesudah PD
II (1945-sekarang)

Anda mungkin juga menyukai