Anda di halaman 1dari 14

HUKUM INTERNASIONAL

 
SUKSESI NEGARA

Kelompok 9

Adelia Rahma Putri (191103010989)


Hesti Gustiani (191103011012)
Moeltazam (191103011001)
A. KONSEP DASAR SUKSESI NEGARA

Suksesi negara adalah suatu keadaan di mana terjadi perubahan atau penggantian kedaulatan dalam
suatu negara sehingga terjadi semacam “pergantian negara” yang membawa akibat akibat hukum yang
sangat kompleks. Sehingga dapat dikatakan suksesi sebagai bentuk lahirnya negara.

Negara tidaklah bersifat statis melainkan bersifat dinamis, dalam arti bahwa negara-negara tersebut
terus berkembang sesuai dengan tingkat kebudayaan yang dimilikinya.

Secara harfiah, istilah suksesi Negara berarti “penggantian atau pergantian kedaulatan negara atas
sebagian atau seluruh wilayah teritorialnya”. Jadi suksesi Negara berarti suatu keadaan dimana terjadi
perubahan atau penggantian.

Kedaulatan dalam suatu Negara sehingga terjadi semacam “Pergantian Negara” yang membawa
akibat-akibat hukum yang sangat kompleks. Negara yang lama atau Negara, yang induk disebut
dengan istilah Predecessor State, sedangkan negara yang “menggantikan” disebut Successor State.
KONVESI WINA DAN HUBUNGAN DENGAN SUKSESI NEGARA

Dalam Hukum Internasionalpositif, masalah suksesi negara diatur dalam Konvensi Wina 1978,
tentang Suksesi Negara dalam Hubungan dengan Perjanjian Internasional (Vienna Convention on
Succession of State in respect of Treaties) tertanggal 23 Agustus 1978. Dan Konvensi Wina
tertanggal 7 April 1983 tentang suksesi negara yang terkait dengan harta benda, arsip-arsip, dan
utang-utang negara pasca suksesi.

Dalam konvensi Wina terhadap suksesi negara meliputi beberapa pasal :


• Pasal 2 konvensi wina tahun 1978
• Pasal 9 ayat 1konvensi wina tahun 1978
• Pasal 11dan12 konvensi wina tahun 1978
• Pasal 15 konvensi wina tahun 1978
• Pasal 16-30 konvensi wina tahun 1978
• Pasal 31-38 konvensi wina tahun 1978
CARA DAN BENTUK SUKSESI NEGARA

Secara Konsepsional, Suksesi Negara terdiri dari 2 jenis:


• Suksesi universal (Universal succession)
• Suksesi sebagian(Partial succession)
Secara Teoritis Suksesi Negara dapat terjadi dengan cara :
• Revolusi
• Perang
• Perubahan wilayah secara damai
Sebagian pakar Hukum Internasional membagi cara terjadinya Suksesi Negara pada 2 alternatif :
• Tanpa kekerasan (Non Violence)
• Dengan kekerasan (Violence)
Bentuk –Bentuk Suksesi Negara dengan cara:
• Penyerapan (absorption)
• Pemecahan (dismemberment)
• Kombinasi dari pemecahan dan penyerapan
• Negara baru merdeka (newly independent states)
• Bentuk-bentuk lainnya yang pada dasarnya
B. AKIBAT HUKUM SUKSESI NEGARA

TEORI AKIBAT HUKUM SUKSESI NEGARA SUKSESI NEGARA DALAM DIMENSI HUKUM
Elaborasi mengenai hal tersebut, terkonsentrasi pada dua teori Sebagaimana telah dipahami bahwa terjadinya suksesi negara
mainstream, yaitu teori Universal ( Common Doctrine) dan tidak hanya berpengaruh pada satu aspek, tetapi juga
teori tabula rasa (Clean State). Namun penulis sendiri menimbulkan konsekuensi yang sangat pelik pada semua
mengajukan teori jalan tengah (middle ground) sebagai
aspek terutama dimensi hukum.
terobosan dari kebuntuan yang ditawarkan dua teori
mainstream. Penggantian suatu negara oleh negara lain mengenai
Sesusungguhnya kedua pendirian ini sama tidak realistisnya. tanggung jawab hubungan internasional suatu wilayah secara
Sebab praktik menunjukkan ada hal-hal yang dianggap dapat umum menimbulkan tiga masalah pokok.
beralih dari predecessor state kepada successor state. 1. Suksesi berdampak langsung terhadap individu-individu
Sebaliknya, adahal-hal yang memang tidak beralih, yang terdapat di wilayah tersebut.
sebagaimana ditunjukkan dalam praktik negara-negara
2. Suksesi mempunyai pengaruh langsung terhadap hukum
selamaini. Dengan kata lain, tidak mungkin dibuat kriteria yang
bersifat general dalam hubungan ini melainkan harus dilihat nasional yang berlaku di wilayah yang dimaksud.
kasus per kasus. 3. Suksesi negara mempunyai beberapa akibat terhadap
Atas dasar itulah maka penulis mengajukan teori jalan tengah pengaturan hukum internasional terutama antar negara yang
(middle ground doctrine) yang menekankan pengalihan hak dan baru dengan negara lain.
kewajiban negara predecessor kepada negara successor
pascasuksesi, diserahkan kepada masing-masing pihak untuk
memodifikasi mekanisme akibat hukum suksesi tersebut sesuai
C. RAGAM AKIBAT HUKUM SUKSESI NEGARA

Akibat Hukum Suksesi Negara Terhadap Kedudukan Kontrak/Perjanjian Internasional


Akibat hukum dari suksesi negara terhadap perjanjian internasional. Dari suatu negara sebagai akibat pemindahan kedaulatan,
memang masih menimbulkan polemic di kalangan para pakar hukum Internasioanl. Sebabnya karena banyak persoalan yang timbul
akibat subtitusi kedaulatan wilayah oleh kedaulatan yang lain dan kaitannya dengan subjek-subjek hukum internasional lainnya

Akibat Hukum Suksesi Negara terhadap Hak dan Kewajiban dalam Kontrak/Perjanjian Internasional
Sejumlah kasus yang berkaitan dengan persoalan ini menunjukkan bahwa pada dasarnya negara pengganti (successor state)
dianggap berkewajiban untuk menghormati kontrak-kontrak semacam itu yang dibuat oleh negara yang digantikan (predecessor
state) dengan pihak pemegang konsesi (konsesionaris).

Ada 3 kategori secara umum Akibat hukum suksesi negara terhadap hak dan kewajiban dalam kontrak/perjanjian yang
dibuat sebelumnya oleh Predecessor State kepada Successor State:
• Perjanjian internasional yang berkaitan dengan teritorial (territorial treaty)
• Perjanjian internasional berkaitan dengan aspekpolitis (political treaty)
• Perjanjian internasional lainnya (other treaty).
D. KASUS PREAH VIHEAR

Preah Vihear merupakan suatu kuil agama Budha yang terletak di


puncak Gunung Dangrek, yaitu terletak di provinsi Preah Vihear sebelah
utara Kamboja dan berdekatan dengan perbatasan distrik Kantharalak di
Provinsi Sisaket di sebelah selatan Thailand.
Kasus Preah Vihear merupakan kasus persengketaan perbatasan yang
terjadiantara Thailand dan Kamboja, Kamboja mendasarkan argumennya
bahwa pada peta (Annex I Map) yang dibuat oleh pejabat Prancis pada tahun
1907 yang beberapa diantaranya adalah anggota komisi bersama yang
dibentuk berdasarkan perjanjian perbatasan antara Prancis dan Siam tanggal
13 Pebruari 1904.
E. KASUS TINOCO

Tinoco atas nama pemerintah Kosta Rika mengadakan sejumlah perjanjian dengan
Negara lain diantaranya dengan Central Costa Rica Petroleum Company asal Inggris
yang memberikan hak konsesi untuk mengeksplorasi minyak di Kosta Rika dan
perjanjian lainnya dengan Royal Bank of Canada yang memberikan sejumlah pinjaman
kepada Tinoco atas nama pemerintah Kosta Rika meski sebenarnya Royal Bank of
Canada mengetahui bahwa pinjaman itu digunakan untuk kepentingan pribadi Tinoco.

Akibatnya segala pinjaman yang dilakukan selama periode itu tidak dapat dibebankan
terhadap pemerintahan baru. Hal ini merugikan Inggris karena perjanjian dengan
Central Costa Rica Petroleum Company menjadibatal dan pinjaman yang diberikan
Royal Bank of Canada tidak bisa ditagih.
F. AKIBAT-AKIBAT SUKSESI NEGARA

Adapun akibat hukum yang timbul diantaranya berupa :


Akibat hukum suksesi negara terhadap keuangan.
Akibat hukum suksesi negara terhadap kekayaan negara (public proprty right).
Akibat hukum suksesi negara terhadap arsip.
Akibat hukum suksesi negara mengenal hutang Negara.
Akibat hukum suksesi negara dan hak-hak privat.
Suksesi negara dan tuntutan –tuntutan terhadap perbuatan melawan hukum
claims in tort dan delict.
Akibat hukum suksesi egara terhadap pengakuan.
Akibat suksesi negara terhadap pemerintahan.
Akibat suksesi negara dan status kewarganegaraan.
UNSUR-UNSUR PENENTU KEWARGANEGARAAN

1.Unsur Daerah Keturunan (Ius Sangunis)


 2.Unsur Daerah Kelahiran (Ius Soli)
 3.UnsurPewarganegaraan (Ius Naturalis)

Pewarga Negaraan ini mempunyai dua cara:


1. Pewarganegaraan aktif
2. Pewarganegaraan pasif

Problem status kewarganegaraan


1.Apatride
2.Bipatride
3.Multipatride

Cara-cara kehilangan kewarganegaraan


1.Renunciation
2.Termination
3.Deprivation
G. PRAKTIK SUKSESI NEGARA PADA WILAYAH UNIT SOVIET

Pecahnya Uni Soviet Menjadi Beberapa Negara Merdeka (1991) Uni Soviet merupakan sebuah
negara komunis di Eropa Timur dan Asia Utara yang berdiri sejak November 1917 menurut kalender
Gregorian) sampai pada tahun 1991 Sampai tahun 1917.

Faktor-faktor penyebab runtuhnya Uni Soviet


 Perekonomian ekonomi yang coaps sehingga tidak mampu menopang sendi-sendi perekonomian.
 Pengleuaran Uni Soviet untuk membiayai kekuatan hegemoninya semakin besar sedangkan Uni
Soviet tidak memilki dana untuk membiayai program-program luar negerinya untuk memelihara
hegemoninya
 Industri berat tidak dapat membantu perekonomian domestik.
 Idelogyliberalisme yang semakin berkembang pesat.
 Menurunnya tingkat kesejahterannya.
H. PRAKTIK SUKSESI NEGARA PADA WILAYAH TIMOR TIMOR

 Suksesi Negara dan Timor-Timur serta aset Pemerintahan RI.


 Solusi cerdas Hukum Internasional terhadap persoalan hutang piutang.
 Peristiwa Suksesi Negara Timor Leste berkaitan dengan status
Keberadaan Hak-hak privat Warga Negara Indonesia yang dulu
diperoleh berdasarkan Hukum Indonesia.
 Upaya hukum yang dapat ditempuh oleh Warga Negara Indonesia
terhadap hak privat yang telah diperoleh sebelum terjadinya peristiwa
Suksesi Negara di Timor Leste.
 
I. PENGARUH KEMERDEKAAN TIMOR-TIMUR
TERHADAP KEWARGAAN INDONESIA
DI MATA INTERNASIONAL
Negara Timor Leste dulunya merupakan bagian dari wilayah Negara Indonesia, sebagai
propinsi termuda. Masuknya Timor Timur kedalam Negara Republik Indonesia disahkan melalui
UU No. 7 Th. 1976 (LN. 1976-36) tentang PengesahanPenyatuan Timor Timur kedalam .Namun
dengan adanya penyatuan ini, tidak berarti semuanya akan terlaksana dengan baik. Status Timor-
Timur selalu dipermasalahkan, namun dalam forum tersebut, tidak banyak diperoleh kemajuan
karena masing-masing pihak bersikeras mempertahankan sikapnya masing-masing.
Indonesia di satu pihak telah menolak pembicaraan di forum itu dengan mengaitkan resolusi-
resolusi tentang Timor Timur yang ada sedangkan portugal selalu menekankan perlunya segera
dilaksanakan hak penentuan nasib sendiri (Self-Determination) bagi Warga Negara Timor-Timur.
Oleh karena itu dengan melihat permasalahan ini status kewarganegaraan Indonesia sekarang ini
telah jelas yaitu status orang Indonesia ialah tetap yaitu menjadi orang Indonesia, begitu juga
sebaliknya terhadap status orang Timor-Timur yang sekarang menjadi Negara baru.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai