Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

SEJARAH PEMINATAN

“KONFLIK CEKOSLOWAKIA”

GURU PEMBIMBING : Megi Safawi, S.Pd.

DISUSUN OLEH : Kelompok 6

Kelas XII-IPS3

1. Rian Setiawan Dwiyanto


2. Risky Prasetyo
3. Sindi Amelia
4. Tomi Kurniawan
5. Wahyu Febriansyah
6. Zaky Alghifary

SMA NEGERI 1 LEMPUING

Jln. Lintas Timur Desa Tebing Suluh, Kecamatan Lempuing, Kab. OKI

Tahun Pelajaran 2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Lempuing, Januari 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian................................................................................ 3
D. Manfaat Penelitian.............................................................................. 3
E. Studi Pustaka....................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 5
A. Konflik Cekoslowakia........................................................................ 5
B. Perpecahan Cekoslovakia.................................................................. 6
C. Aktor Yang Terlibat........................................................................... 7
D. Dampak Yang Terjadi........................................................................ 12
E. Teori Tentang Berakhirnya Negara Cekoslawkia........................... 14
BAB III PENUTUP......................................................................................... 16
A. Kesimpulan.......................................................................................... 16
B. Saran.................................................................................................... 16
Daftar Pustaka................................................................................................ 17

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setelah merdeka dari Cekoslovakia pada tahun 1993, Ceko menjadi negara
yang sebagian besar masyarakatnya tidak memeluk agama. Hanya 29% rakyat
dewasa Ceko yang tumbuh dalam kelompok beragama. Angka ini merupakan
angka paling kecil di antara negara-negara Eropa Tengah dan Eropa Timur.
Meskipun sebagian besar masyarakat Ceko tidak memeluk agama, negara memiliki
populasi Muslim kurang dari 20.000 atau 0,2 persen populasi penduduk, namun
sentimen anti-Islam memainkan peran yang besar dalam politik nasional. Seperti
tantangan pengungsi yang dibingkai sebagai ancaman dari Islam dan digunakan
untuk pembenaran menentang pengungsi .
Berdasarkan latar belakang sejarah Ceko sebelum merdeka, setelah pernah
dikuasai Jerman pada tahun 1938, Cekoslowakia mengalami pergeseran politik
yang kuat ke arah komunis. Pada tahun 1948, salah satu partai komunis KSČ
(Komunistická strana Československa) terpilih secara demokratis menjadi partai
nasional negara dengan sistem totaliter bergaya stalinis Soviet. Selama
Cekoslovakia dipengaruhi paham komunis, hal yang berbau religius dianggap
sebagai musuh ideologis karena tidak patuh terhadap rezim. Oleh karena itu,
praktik agama di Cekoslovakia dilarang dan banyak gereja-gereja Katolik Roma
yang ditutup. Ketika memasuki 20 tahun komunis menjadi kontrol utama
Cekoslowakia, pada tahun 1968 dibawah kepemimpinan Alexander Dubček, partai
KSČ mengalami tren reformasi ke arah demokratis sosialisme yang dikenal dengan
istilah sosialism with human face.
Sebelum reformasi ini mencapai targetnya, Uni Soviet memimpin pasukan
Pakta Warsawa menolak tren ini sehingga reformasi menemui titik kegagalan.
Penolakan reformasi ini dilakukan untuk menunda perpecahan komunisme Eropa
Timur yang dilakukan Soviet. Invasi Soviet terus berlangsung hingga berakhir pada
tahun 1989 setelah Revolusi Beludru yang membentuk aspirasi rakyat

Cekoslovakia untuk memisahkan diri atas dasar perbedaan peradaban. Runtuhnya


Soviet secara serentak juga meruntuhkan paham-paham komunis yang ada di
negara-negara Eropa Tengah dan Eropa Timur. Hal ini menjadi awal proses
integrasi Uni Eropa, aksesi wilayah diperkuat selama tahun 1990-an.
Ketika Ceko ingin bergabung dengan Uni Eropa, negara harus
menyelaraskan beberapa kebijakan dari era komunis untuk mengadopsi kebijakan-
kebijakan dan aturan yang terdapat dalam Hukum Uni Eropa. Ceko

1
menerapkan Konvensi Dublin, Resolusi London, dan semua resolusi

yang mengarah ke aksesi wilayah Schengen. Resolusi Pemerintah Ceko tahun


1999 mulai dikeluarkan kepada konsep reguler untuk integrasi migran dalam
aksesi ke wilayah Schengen. Pada periode ini, Ceko adalah negara patuh yang
menerapkan semua undang-undang Uni Eropa ke dalam hukum nasional hingga
menjadi negara anggota pada tahun 2004.
Memasuki dekade kedua Ceko menjadi negara anggota, krisis pengungsi
muncul pada tahun 2015 di kawasan Eropa. Krisis ini berawal dari fenomena Arab
Spring yang terjadi di kawasan Timur Tengah pada tahun 2011. Hal ini menjadi
pemicu gejolak pengungsi yang besar. Eropa menjadi tujuan utama para pengungsi
dengan melihat ekonomi dan stabilitas kawasan yang baik. Sebagian besar pelamar
berasal dari negara-negara mayoritas Muslim: Suriah, Afghanistan, dan Irak. Salah
satu tantangan besar permohonan suaka bagi Uni Eropa adalah kuota pengungsi
yang tidak tersebar secara merata di seluruh negara bagian.
Melihat kondisi ini, Uni Eropa mengeluarkan kebijakan pada tanggal 9
September 2015 untuk merelokasi kuota pengungsi sebanyak 1.200.000 kepada
negara anggota. Kebijakan ini dilakukan untuk membantu penanganan jumlah
pengungsi yang bergejolak di negara anggota Italia dan Yunani yang telah
menerima pengungsi dengan jumlah besar. Pendistribusian pengungsi dilakukan
dengan mencangkup kriteria objektif yang terukur 40% dari ukuran populasi, 40
% dari total PDB, 10% dari jumlah rata-rata aplikasi suaka yang terdahulu dan 10%
lagi dari jumlah tingkat pengangguran. Dengan peraturan relokasi yang diberikan
Uni Eropa terhadap negara anggota, Ceko menjadi salah satu negara yang layak
untuk menerima pengungsi. Namun Ceko menolak kebijakan relokasi tersebut.
Penolakan ini tidak hanya dilakukan Ceko, namun juga dilakukan oleh
Polandia dan Hungaria. Ketika negara anggota lainnya melakukan penolakan dan
tidak menerima kuota pengungsi, Ceko akhirnya sepakat untuk menerima kuota

sebanyak 50 pengungsi dari 2.691 skema kuota yang ditetapkan Uni Eropa. Pada
penerapannya, Ceko tidak mengindahkan komitmen tersebut dengan hanya
menerima 12 pengungsi yang berasal dari Irak yang memiliki latar belakang agama

Kristen. Miloš Zeman, presiden negara Republik Ceko, memaparkan pendapatnya


bahwa Islam dan budaya Eropa sangat jauh perbedaannya dan tidak akan bisa

hidup saling berdampingan. Arah penolakan Ceko terlihat sangat diskriminatif


terhadap skema kuota pengungsi.
Penolakan Ceko terhadap pengungsi Muslim ini bertentangan dengan posisi
Ceko sebagai negara yang sudah meratifikasi Konvensi Jenewa tentang pengungsi

2
pada tanggal 11 Mei 1993. Dalam Konvensi Jenewa pasal 33 menjelaskan tidak ada
pengembalian dan larangan dari negara peserta kepada seorang pengungsi dengan
cara apapun ke dalam perbatasan wilayah di mana kehidupan atau kebebasannya
terancam karena ras, agama dan kebangsaanya, keanggotaan kelompok sosial
atau opini tertentu.Maka dari itu, hal ini menarik untuk diteliti dengan melihat
dinamika politik domestik Ceko yang mendorong negara memberlakukan
kebijakan diskriminatif terhadap pengungsi.

B. Rumusan Masalah
Sebagian besar masyarakat Ceko tidak memeluk agama, negara hanya
memiliki populasi Muslim kurang dari 20.000 atau 0,2 persen populasi penduduk.
Namun, sentimen anti-Islam memainkan peran yang besar dalam politik nasional.
Sebelum menjadi negara yang merdeka, Ceko merupakan negara yang komunis.
Setelah terlepas dari rezim komunis, hal ini menjadi langkah awal Ceko untuk
bergabung dengan integrasi Uni Eropa. Pada beberapa penyesuaian kebijakan,
Ceko akhirnya menjadi negara yang patuh terhadap peraturan Uni Eropa. Namun
ketika memasuki dua dekade Ceko menjadi negara anggota, krisis pengungsi
memasuki wilayah Eropa. Dengan sebuah kebijakan relokasi kuota pengungsi yang
diberikan Uni Eropa, Ceko menolak kebijakan tersebut dengan hanya menerima 12
pengungsi dari 2691 yang ditetapkan. Dua belas pengungsi yang diterima memiliki
latar belakang Kristen. Tindakan Ceko menolak pengungsi Muslim dan memilih
untuk hanya menerima pengungsi non-Muslim tentu saja bertentangan dengan
konvensi 1951. Pada dasarnya, jika negara sudah meratifikasi konvensi 1951,
negara tersebut harus bertanggung jawab atas semua pengungsi yg hendak
berlindung tanpa melihat latar belakang ras, suku, bangsa, dan agama.

C. Tujuan Penelitian
Pada penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan sebuah proses perumusan
kebijakan suatu negara. Dalam konteks ini, perumusan kebijakan Ceko yang
menolak untuk menerima suaka pengungsi Muslim tahun 2015-2017.

D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat membentuk suatu pemahaman tentang
mengapa Ceko membuat kebijakan penolakan terhadap suaka pengungsi
Muslim di tahun 2015-2017.

3
2. Praktis
Manfaat praktis dalam penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
referensi dan pertimbangan terhadap penelitian selanjutnya mengenai
sebuah kebiijakan luar negeri suatu negara dalam melihat serta memahami
bagaimana pengambilan kebijakan suatu negara.

E. Studi Pustaka
Pada penelitian ini peneliti merujuk kepada lima karya ilmiah yang memiliki
kesamaan pembahasan dan memiliki korelasi yang berkaitan dengan penelitian yang
akan diteliti, diantaranya adalah yang pertama karya dari Michaela Strapáčová dan
Vít Hloušek yang berjudul, Anti-Islamism without Moslems:
Cognitiv Frames of Czech Antimigrant Politics, penelitian ini mencoba
menganalisa bentuk framing politisi negara Ceko terhadap migrasi muslim.
Penelitian ini mencoba menemukan jawaban atas situasi keberhasilan framing politisi
dengan menggunakan anti-Islam dan anti-imigran dalam kampanye negara.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konflik Cekoslowakia
Hukum Internasional merupakan studi dalam hubungan internasional.
Dimana negara merupakan salah satu fokus utama atau subjek hukum internasional.
Segala perkembangan yang terjadi dalam sebuah negara menjadi perhatian dan
menjadi sebuah fenomena dalam perkembangan hukum internasional. Hukum
internasional mengatur segala kemungkinan yang terjadi, termasuk pecahnya sebuah
negara.
Dalam hukum internasional dikenal sebuah istilah “Disolution”atau
“Pemisahan”. Hal ini mengarah kepada sebuah negara yang tadinya merupakan satu
negara, lalu terpecah atau terpisah menjadi dua negara bahkan lebih.Contohnya
adalah negara Cekoslovakia yang terletak di Eropa tengah.
Sebelum bernama Cekoslovakia, negara ini terkenal dengan nama “Bohemia”
karena di wilayah tersebut ada banyak pendatang dari suku Boiern. Di tahun 1917,
terjadi pertemuan di Pittsburgh, Penssylvania, di mana Thomas Masaryk mewakili
Ceko menandatangani perjanjian tersebut. Perjanjian itu mendorong penyatuan
negara Czechia dan Slovakia menjadi Cekoslovakia yang resmi berdiri pada Oktober
1918. Cekoslovakia berbentuk republik dan memiliki pusat pemerintahan di Praha.
Nama "Cekoslovakia" diambil dari dua etnis setempat yaitu
etnis Ceko/Bohemia yang berada di sebelah barat dan etnis Slovak yang
mendominasi wilayah timur. Cekoslovakia merupakan sebuah negara yang berdaulat,
baik di pandang menurut aspek manapum. Cekoslovakia beribukota di Praha.
Cekoslovakia mengalami “Disolution” atau pemisahan menjadi dua negara yaitu,
Republik Ceko dan Slovakia. Sejarah panjang bagi negara ini dalam memutuskan
untuk melakukan pemecahan. Sejarah mencatat, perjalanan panjang bagi
Cekoslovakia dari sejak tahun dimana negara ini mendapat pengaruh komunis pada
masa perang dingin. Setelah pecahnya perang dunia 1 Cekoslovakia merupakan
negara tempat memproduksi senjata dan merupakan gudang senjata. Pada Perang
Dunia ke-2 Cekoslovakia jatuh ditangan Jerman. Jerman menjadikan negara ini
bersama dengan Polandia sebagai negara boneka untuk menyimpan persenjataannya
dalam usahanya mengalahkan Rusia.
Setelah Perang Dunia II selesai, Cekoslovakia menjadi negara bebas yang
mendapat pengaruh dari Rusia dalam pemerintahannya. Namun, setelah Perang
dingin usai Cekoslovakia merubah pemerintahannya menjadi sebuah pemerintahan
yang berbentuk Republik.Sebelum menjadi negara merdeka, wilayah Cekoslovakia
menjadi negara tempat membuat senjata dan menjadi gudang senjata setelah Perang

5
Dunia I dan Perang Dunia II. Seiring perjalanannya sebagai sebuah negara, di tahun
1948-1989, Cekoslovakia-pun menjadi republik yang berpaham komunis.

B. Perpecahan Cekoslovakia
Penyebab terpecahnya negara Cekoslovakia menjadi negara Repblik Ceko
dan Slowakia adalah:
1 Berkembangnya paham Nasionalisme
2 Bangsa Slowakia menganggap suku bangsa Ceko mendominasi pemerintahan
di Cekoslowakia.
3 Penerapan sistem pasar bebas ditolak bangsa Slowakia yang merasa terancam
industri mereka.
4 Perbedaan budaya dan bahasa anatara bangsa Ceko dengan bangsa Slowakia.

Selain memiliki paham komunis, Cekoslovakia melakukan politik tangan besi


(menggambarkan rezim kepemimpinan yang keras dan kejam) hanya kepada pihak-
pihak yang dianggap membahayakan kepentingan pemerintah. Agama berada di
bawah kendali pemerintah, ditambah penangkapan pihak-pihak yang dianggap
antipemerintah.
Meski awalnya merupakan negara yang maju, lama-kelamaan Cekoslovakia
mengalami kemunduran karena sistem ekonomi yang terpusat. Hal ini mendorong
timbulnya gagasan dan tuntutan kepada pemerintah untuk melakukan reformasi.
Salah satunya dari Alexander Dubček.
ada tahun 1968, Dubcek yang proreformasi terpilih menjadi sekretaris tertinggi
partai komunis. Ada beberapa kebijakan yang diberlakukan Dubcek. Salah satunya
adalah melonggarkan pengawasan terhadap media. Periode reformasi ini sering
disebut dengan nama "Musim Semi Praha" (Prague Spring; Prazske Jaro). Hal-hal
yang dilakukan oleh Dubcek ternyata mengundang rasa tidak suka dari Uni Soviet,
karena pendukung ideologinya berkurang. Uni Soviet akhirnya menginvasi
Cekoslovakia bersama beberapa negara lainnya.
Pasca invasi yang dilakukan oleh Uni Soviet, pasukan Uni Soviet masih
ditempatkan di Cekoslovakia guna mengawasi pergerakan Cekoslovakia. Dubcek
yang menjadi kepala negara tidak bebas untuk melakukan sesuatu dan akhirnya
mundur pada 1969. Kepemimpinannya digantikan oleh Gustáv Husák yang
prokomunis. Di tahun ini juga, sistem administrasi Cekoslovakia dimodifikasi
menjadi sistem federal yang terdiri menjadi dua negara federasi (bagian)
yaitu Republik Sosialis Ceko dan Republik Sosialis Slovakia.

6
Pada 1989, terjadi demonstrasi yang disusul tekanan dari rakyat untuk
melakukan reformasi politik. Sadar apabila dengan melawan demonstran hanya akan
memantik permasalahan yang lebih besar, pemerintah Cekoslovakia akhirnya
melunak dan mengizinkan pembentukan pemerintahan koalisi dengan kubu oposisi
nonkomunis.
Terbentuknya pemerintahan koalisi kemudian diikuti dengan naiknya Václav
Havel sebagai presiden dari Cekoslovakia pada bulan Desember 1989. Periode dari
komunis ke demokratis ini kemudian dikenal dengan nama Revolusi Beludru atau
dikenal juga dengan Revolusi Velvet yang terjadi pada 17 November-29 Desember
1989.
Pada tahun 1990, Cekoslovakia menjalani pemilu multipartai untuk pertama
kalinya dan membawa Havel kembali terpilih sebagai presiden. Sistem ekonomi
terpusat a la komunis tak lagi dijalankan, dan perusahaan swasta bermunculan. Media
diberi hak seluas-luasnya dalam hal pemberitaan. Embel-embel "sosialis" dalam
nama negara dihilangkan.
Revolusi ini ternyata menimbulkan perdebatan di dalam parlemen Ceko dan
Slovakia. Hingga akhirnya pada 1 Januari 1993, kedua negara memutuskan menjadi
negara yang merdeka.
Di samping Revolusi Beludru, penyebab lainnya adalah perpecahan dalam
anggota parlemen karena ada yang mendukung adanya desentralisasi (pemusatan)
dan ada yang tidak setuju. Akibat pusat pemerintahan yang berada di Kota Praha,
anggota parlemen dari wilayah Slovakia tidak setuju karena dianggap tidak adil bagi
wilayahnya. Meski Ceko dan Slovakia telah berpisah, perpecahan Cekoslovakia
berlangsung dengan damai sehingga tidak ada konflik yang menyelimuti

C. Aktor Yang Terlibat


1 Alexander Dubcek
Adalah seorang politikus Cekoslowakia 1968 - 1969. Ia juga
merupakan Sekretaris Umum Partai Komunis Cekoslowakia dari 5 Januari
1968 hingga 17 April 1969. Semasa menjadi Sekretaris Umum, ia ingin
memperkenalkan pembaharuan dan kebebasan di negara komunis itu sejak
1960-an. Ia telah memimpin para buruh untuk menentang dasar
birokrasi Stalin pada tahun 1968. Malangnya, ia ditentang dan dikecam hebat
oleh golongan tua dalam partai sehingga Uni Soviet sendiri terpaksa campur
tangan dan memasuki Cekoslowakia secara paksa pada 20 Agustus
1968.Dubček kemudian dipecat dan dipindahkan menjadi pengurus
sebuah pabrik sepatu yang kecil di negara itu dengan tujuan untuk

7
menghinanya.Pada tahun 1989, Rusia sendiri setuju dengan ide Dubček
dengan melaksanakan Perestroika oleh Presiden Mikhail Gorbachev.Pada 7
November 1992, Alexander Dubček meninggal dunia akibat kecelakaan jalan
raya beberapa minggu sebelumnya. Pengacara keluarga Dubček mendakwa
Dubček dibunuh oleh mata-mata Rusia dengan mengemukakan bukti-bukti
tertentu. Dia dikebumikan di Bratislava, Slowakia.

2 Gustav Husak
Gustáv Husák lahir sebagai anak dari seorang pekerja menganggur di
Pozsonyhidegkút, Pozsony County, Kerajaan Austria-Hungaria (sekarang
bagian dari Bratislava, Slowakia sebagai Dubravka). Ia bergabung dengan
Pemuda Uni Komunis pada usia enam belas sementara belajar di sekolah
dasar di Bratislava. Pada tahun 1933, ketika ia mulai studinya di Fakultas
Hukum Universitas Comenius di Bratislava, ia bergabung dengan Partai
Komunis Cekoslowakia (KSC) yang dilarang dari 1938 ke 1945. Selama
Perang Dunia II ia berkala dipenjara oleh pemerintah fasis Slowakia, Jozef
Tiso untuk kegiatan komunis ilegal, dan dia adalah salah satu pemimpin
dari Perlawanan Nasional Slowakia 1944 melawan Nazi Jerman dan rezim
Tiso. Husák adalah anggota Presidium Dewan Nasional Slovak dari 1
September 5 September 1944.
Setelah perang, ia memulai karier sebagai seorang pejabat pemerintah
di Slowakia dan fungsionaris partai di Cekoslovakia. Dari tahun 1946 sampai
1950, ia bertindak sebagai Perdana Menteri Slowakia, dan karena itu ia sangat
berkontribusi pada likuidasi Partai Demokrat Slowakia. pihak yang telah
mengambil 62% pada tahun 1946 pemilu di Slowakia, sehingga menunda
pengambilalihan Komunis Cekoslowakia oleh dua tahun.
Pada tahun 1950, ia menjadi korban pembersihan pimpinan
partai Stalinis, dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, menghabiskan
tahun-tahun 1954-1960 di Penjara Leopoldov. Sebuah Komunis yakin, dia
selalu melihat penjara sebagai kesalahpahaman kotor, yang secara berkala
menekankan di beberapa surat banding yang ditujukan kepada pimpinan
partai. Hal ini juga diketahui bahwa pemimpin partai dan presiden Antonin
Novotny berulang kali menolak untuk mengampuni Husák, meyakinkan
teman-temannya bahwa "Anda tidak tahu apa yang dia mampu jika ia datang
ke kekuasaan".
Sebagai bagian dari periode De-Stalinisasi di Cekoslowakia,
keyakinan Husák ini terbalik dan keanggotaan partainya dipulihkan pada

8
tahun 1963. Pada tahun 1967 ia telah menjadi seorang kritikus Novotný dan
kepemimpinan neo-Stalinis KSC ini. Pada bulan April 1968, selama musim
semi Praha di bawah pemimpin partai baru dan rekan Slowakia Alexander
Dubček, Husák menjadi wakil perdana menteri dari Cekoslowakia, yang
bertanggung jawab untuk mengawasi reformasi di Slowakia.
Saat Uni Soviet semakin khawatir dengan reformasi liberal Dubček
pada tahun 1968 (Musim Semi Praha), Husák, awalnya sekutu Dubček dan
pendukung program reformasi yang moderat, mulai menyerukan kehati-
hatian. Setelah Soviet menginvasi Cekoslowakia pada bulan Agustus, Husák
berpartisipasi dalam negosiasi Cekoslowakia-Soviet antara Dubček yang
diculik dan Leonid Brezhnev di Moskow. Husák mengubah arah dan menjadi
pemimpin di antara anggota partai yang menyerukan pembalikan reformasi
Dubček. Akun untuk pragmatisme nya diberikan dalam salah satu pidato
resminya di Slovakia setelah peristiwa 1968, di mana dia mengajukan
pertanyaan retoris, menanyakan di mana lawan Uni Soviet ingin menemukan
sekutu Cekoslowakia yang mungkin datang untuk mendukung negara itu.
pasukan Soviet.
Didukung oleh Moskwa, ia diangkat sebagai pemimpin Partai
Komunis Slowakia pada awal Agustus 1968, dan ia menggantikan Dubček
sebagai sekretaris pertama (gelar diubah menjadi sekretaris jenderal pada
tahun 1971) Partai Komunis Cekoslowakia pada April 1969. Ia membalikkan
jabatan Dubček reformasi dan membersihkan partai dari anggota liberalnya
pada tahun 1969–1971. Pada tahun 1975, Husák terpilih sebagai Presiden
Cekoslowakia. Selama dua dekade kepemimpinan Husák, Cekoslowakia
menjadi salah satu sekutu Moskow yang paling setia.
Pada tahun-tahun pertama setelah invasi, Husák berhasil
menenangkan penduduk sipil yang marah dengan memberikan standar hidup
yang relatif memuaskan dan menghindari pembalasan terbuka seperti yang
terjadi pada tahun 1950-an. Rezimnya tidak sepenuhnya kembali ke
Stalinisme tangan besi yang berlaku selama 20 tahun pertama pemerintahan
Komunis di negara itu. Pada saat yang sama, hak-hak rakyat agak lebih
dibatasi daripada kasus di Hungaria era János Kádár dan Yugoslavia era Josip
Broz Tito. Memang, pada tingkat budaya tingkat represi mendekati yang
terlihat di Jerman Timur era Erich Honecker dan bahkan Rumania Nicolae
Ceauşescu. Ada kampanye represi oleh polisi rahasia (StB) yang menargetkan
para pembangkang yang kemudian diwakili oleh Piagam 77 serta ratusan
orang tak dikenal yang kebetulan menjadi sasaran serangan pre-emptive StB.

9
Penindasan meningkat selama bertahun-tahun karena Husák menjadi lebih
konservatif.
Mulai awal 1970-an, Husák mengizinkan mereka yang telah
disingkirkan setelah Musim Semi Praha untuk bergabung kembali dengan
partai. Namun, mereka diminta untuk secara terbuka menjauhkan diri dari
dukungan reformasi mereka di masa lalu.
Bagian terakhir dari masa jabatan Husák melihat perjuangan di dalam
Politbiro tentang apakah akan mengadopsi reformasi gaya Gorbachev.
Sementara kelompok garis keras, yang dipimpin oleh Vasiľ Biľak, menentang
restrukturisasi apapun, kelompok moderat yang dipimpin oleh Perdana
Menteri Lubomir Strougal sangat mendukung reformasi. Husák sendiri tetap
netral sampai April 1987, ketika dia mengumumkan program reformasi yang
agak setengah hati yang dijadwalkan dimulai pada tahun 1991.
Belakangan tahun itu, bagaimanapun, Husák menyerahkan jabatannya
sebagai sekretaris jenderal kepada Miloš Jakeš sebagai tanggapan atas
keinginan para pemimpin yang lebih muda (Jakeš dan Ladislav Adamec)
untuk berbagi kekuasaan. Pada 24 November 1989, seluruh Presidium Partai
Komunis, termasuk Husák, mengundurkan diri setelah Revolusi Beludru.
Partai tersebut secara resmi melepaskan kekuasaan empat hari kemudian.
Pada 10 Desember, Husák mengambil sumpah pemerintahan baru. Meskipun
dipimpin oleh seorang komunis, Marián Čalfa, ia memiliki mayoritas non-
komunis—yang pertama dalam 41 tahun yang tidak didominasi oleh komunis
dan/atau sesama pelancong. Dia mengundurkan diri hari itu juga, hanya
beberapa jam setelah memimpin akhir resmi dari rezim yang sebagian besar
telah dia ciptakan. Dalam upaya putus asa untuk merehabilitasi citranya
menjelang pemilu bebas pertama dalam 44 tahun, Partai Komunis
memecatnya pada Februari 1990.
Dia meninggal pada 18 November 1991, pada usia 78 tahun, dan
dimakamkan di Cimetière de Dúbravka. Masih ada pertanyaan tentang
tanggung jawab moral Husák selama dua dekade terakhir pemerintahan
Komunis di Cekoslowakia. Setelah keruntuhannya, Husák terus mengatakan
bahwa dia hanya mencoba untuk mengurangi akibat dari invasi Soviet dan
harus terus menerus melawan tekanan dari garis keras Stalinis di partai seperti
Biľak, Alois Indra dan sejenisnya. Memang benar bahwa pada awal 1970-an,
dia secara pribadi mendorong penarikan awal pasukan Soviet dari wilayah
Cekoslowakia, yang baru terjadi pada tahun 1991; ini mungkin berasal dari
upaya pragmatisnya untuk meredakan situasi dan memberi kesan bahwa

10
segala sesuatunya condong ke "normalitas". Namun, ada banyak fakta tak
terbantahkan yang menghukumnya atas kontribusi pribadinya yang besar
terhadap sifat rezim. Sebagai Sekretaris Jenderal Partai, dia mampu dan mau
mengendalikan aparatur negara yang represif. Ada banyak kasus banding
yang terdokumentasi dari orang-orang yang dianiaya secara politik, tetapi
hampir tidak ada yang mendapat perhatian Husák. Karena kerusakan
keseluruhan masyarakat Cekoslowakia menjadi semakin jelas pada 1980-an,
Husák menjadi boneka peristiwa yang impoten secara politik.
Namun, ada banyak fakta tak terbantahkan yang menghukumnya atas
kontribusi pribadinya yang besar terhadap sifat rezim. Sebagai Sekretaris
Jenderal Partai, dia mampu dan mau mengendalikan aparatur negara yang
represif. Ada banyak kasus banding yang terdokumentasi dari orang-orang
yang dianiaya secara politik, tetapi hampir tidak ada yang mendapat perhatian
Husák. Karena kerusakan keseluruhan masyarakat Cekoslowakia menjadi
semakin jelas pada 1980-an, Husák menjadi boneka peristiwa yang impoten
secara politik.
Gustáv Husák menganugerahi dirinya sendiri gelar Pahlawan
Republik Sosialis Cekoslowakia sebanyak 3 kali, pada tahun 1969, 1973,
1982. Pada tahun 1983 ia dianugerahi gelar Pahlawan Uni Soviet.
Husák diduga mengaku kepada seorang pendeta Katolik sebelum
kematiannya, yang sebelumnya adalah seorang ateis. Di ranjang kematiannya
pada tahun 1991, Husák kemudian menerima sakramen rekonsiliasi dari
seorang uskup agung Katolik, Ján Sokol. Namun, penulis Michal Macháček
berpendapat bahwa kisah pengakuan itu salah, dan merupakan produk
propaganda Katolik.

3 Václav Havel
adalah penulis, politikus, dan dramawan Ceko. Ia juga
adalah Presiden Cekoslovakia (1989-1992) yang ke-10 dan Presiden Republik
Ceko yang pertama (1993-2003). Havel adalah pendiri Charta 77, organisasi
anti-komunisme di Cekoslowakia. Setelah Revolusi Beludru, yang menandai
jatuhnya komunisme di Cekoslowakia pada 1989, ia menjadi pemimpin partai
demokrasi Občanské fórum. Pada 1989 ia menjadi Presiden
Cekoslowakia berikutnya dan pada 1993 menjadi Presiden Ceko yang
pertama – sebuah jabatan yang dipegangnya hingga 2003 saat beralih ke
tangan Vaclav Klaus.

11
Havel adalah seorang dramawan namun ia juga telah menulis buku-
buku puisi dan esai. Ia mendapatkan nama sebagai dramawan
pada 1963 melalui karya Zahradní slavnost, yang segera disusul
dengan Vyrozumění pada 1965, yang merupakan karya paling terkenal. Tema
sentral dalam karya-karyanya adalah pengasingan sosial. Kepengarangannya
penuh dengan kritik terhadap sistem komunis yang totaliter, akibatnya ia
dipaksa keluar dari dunia teater sehingga ia memulai karier politiknya.

D. Dampak Yang Terjadi


Pasca pemisahan Cekoslovakia menjadi Republik Ceko dan Slovakia
hubungan antara kedua negara terbilang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari
kesepakatan-kesepakatan yang muncul untuk mempermudah penduduknya dalam
memperoleh kewarganegaraan. Dalam persaingan industri senjata Republik Ceko
dianggap lebih unggul dibandingkan Slovakia namun hal ini tidak menimbulkan
konflik dalam persaingan indurtri senjata kedua negeara tersebut. Sebagai negara
yang berpisah secara damai, Rebuplik Ceko dan Slovakia tetap menjaga hubungan
baiknya. Hal ini terlihat dalam beberapa perjanjian Bilateral antara kedua negara
tersebut.
Banyak hal yang perlu diperhatikan setelah terpecahnya Cekoslowakia. Salah
satunya menghindari ketidak konsistenan negara baru untuk menjalankan hak dan
kewajiban dari negara yang digantikan, sehingga dibuatlah sebuah perjanjian
penyerahan kedaulatan atau devolution agreements. Dan berikut beberapa dampak
dari terpecahnya Cekoslowakia berdasarkan perjanjian kedaulatan tersebut:

 Pembagian Wilayah Kekuasaan

Perjanjian berupa hak atau wilayah terhadap properti atau aset negara. Hal ini
sudah tertuang dalam Undang – Undang Konstitusi no. 541 oleh Majelis
Federasi pada tanggal 13 November 1992 yaitu mengenai penetapan pembagian
aset negara pada Ceko dan Slowakia. Pembagian ini meliputi luas wilayah atau
tanah negara yang ditetapkan bahwa dengan perbandingan 2 : 1 atas kepemilikan
negara Ceko dan Slowakia. Pembagian ini berdasarkan pada perbandingan
populasi antara Ceko dan Slowakia.

 Pembagian Properti Negara

12
Pembagian untuk properti negara juga tertuang dalam Undang – Undang
Konstitusi no. 541 oleh Majelis Federasi, yakni pembagian properti negara
termasuk perlengkapan militer negara, angkutan berat seperti pesawat dan kereta
api, hingga kas negara yang berupa cadangan emas milik negara.

 Pembagian Arsip Negara

Sedangan pembagian untuk arsip negara, berdasarkan pada Konvensi Wina 1983
pasal 30 yaitu untuk perpisahan negara, kepemilikian suatu arsip berdasarkan
pada kepemilikan wilayah. Oleh karena itu pembagian arsip negara tergantung
dari banyaknya wilayah dari masing – masing pembagian wilayah antar kedua
negara yang tentunya sudah diatur dalam Undang – Undang Konstitusi Majelis
Federasi no. 541.

 Penetapan Mata Uang

Penetapan mata uang juga menjadi perhatian kedua negara tersebut. Pada awal
masa perpisahan, kedua negara memutuskan untuk menggunakan mata uang
yang sama yakni Koruna. Apabila mata uang tersebut diganti, akan
menimbulkan kerugian bagi kedua belah negara terutama negara Ceko. Sehingga
ditetapkanlah mata uang yang sama akan tetapi GDP negara dihitung per tahun.
Akan tetapi terdapat perbedaan antara kedua negara yakni nilai mata uang
Koruna Ceko mempunyai nilai tukar yang tinggi dibandingkan dengan mata
uang Koruna Slowakia.

 Penetapan Status Kewarganegaraan Penduduk

Untuk status kewarganegaraan setiap penduduknya, negara Ceko dan negara


Slowakia sepakat, pada tahun pertama kedua negara tidak mempermasalahkan
mengenai kewarganegaraan penduduknya. Sehingga kedua negara sepakat
memberikan kewarganegaraan ganda untuk setiap penduduk. Dalam kurun
waktu beberapa tahun, penduduk Ceko diizinkan untuk memasuki wilayah
Slowakia tanpa paspor. Hingga akhirnya kedua negara sepakat dan berpatokan
pada Perjanjian Schagen yang berisi bahwa penduduk yang tinggal di Eropa
berhak memilih bertempat tinggal di mana pun di wilayah Eropa serta berhak
mendapatkan pekerjaan.

 Penentuan Bendera Dan Lambang Negara

13
Kedua bendera dari Ceko dan Slowakia juga tidak jauh berbeda jika dilihat dari
unsur warna. Untuk negara Ceko warna biru berbentuk segitiga berada di bagian
kiri. Sedangkan untuk bendera negara Slowakia terdapat tambahan berupa
lambang negara di bagian tengah agak kiri. Untuk lambang negara berdasarkan
perjanjian dilarang menggunakan lambang yang sama akan tetapi diperbolehkan
mengambil unsur yang ada pada lambang yang lama. Negara Ceko
menggunakan lambang singa dengan sayap di bagian ekor sedangkan Slowakia
menggunakan lambang salib dan awan di bagian bawah.

 Pendaftaran Kembali Menjadi Anggota PBB

Karena negara Ceko dan negara Slowakia adalah negara baru, maka kedua
negara tersebut wajib mendaftarkan kembali permohonan dalam menjadi
anggota PBB sama halnya dengan negara baru merdeka. Seperti yang tertulis
pada The Sixth (legal) Committee Majelis Umum PBB yaitu suatu negara untuk
menjadi negara baru, negara tersebut harus mengikuti aturan layaknya negara
baru yang ingin bergabung menjadi anggota, kecuali telah memperoleh izin
sesuai dengan yang tercantum pada Piagam PBB (izin sebagai penerus negara
lama).

E. Teori Tentang Berakhirnya Negara Cekoslawkia


Dalam hukum internasional dikenal sebuah istilah “Disolution”atau
“Pemisahan”. Hal ini mengarah kepada sebuah negara yang tadinya merupakan satu
negara, lalu terpecahatau terpisah menjadi dua negara bahkan lebih. Contohnya
adalah negara Cekoslovakiayang terletak di Eropa tengah. Cekoslovakia merupakan
sebuah negara yang berdaulat, baik di pandang menurut aspek manapum.
Cekoslovakia beribukota di Praha. Cekoslovakia mengalami “Disolution” atau
pemisahan menjadi dua negara yaitu, Republik Ceko dan Slovakia.Menurut kami,
berdasarkan buku Ilmu Negara oleh Romi Librayanto,S.H., M.H. Beliau mengutip
uraian Max Boli Sabon (1994:80-82) bahwa mengenai unsur-unsur pokoknegara
dengan pertumbuhan dan keruntuhan suatu negara. Daerah, bangsa, dan
pemerintah,adalah unsur pokok terbentuknya negara. Jika ketiga unsur pokok
tersebut dirawat dengan baik sehingga tumbuh dan berkembang, maka semakin besar
dan jayalah negara itu. Akantetapi sebaliknya, jika tidak dirawat dengan baik maka
negara itu akan lenyap.
Maka, kami mengambil teori tersebut sebagai dasar mengapa Negara
Cekoslawkia mengalami keruntuhan dalam hal ini terjadi dissolution atau pemisahan.

14
Cekoslovakia merupakan sebuah negara yang berdaulat, baik di pandang menurut
aspek manapum. Cekoslovakia beribukota di Praha. Cekoslovakia mengalami
“Disolution” atau pemisahan menjadi dua negara yaitu, Republik Ceko dan Slovakia.
Sejarahpanjang bagi negara ini dalam memutuskan untuk melakukan pemecahan.
Sejarah mencatat, perjalanan panjang bagi Cekoslovakia dari sejak tahun dim
ana negara ini mendapat pengaruh komunis pada masa perang dingin.Setelah
pecahnya perang dunia 1 Cekoslovakiamerupakan negara tempat memproduksi
senjata dan merupakan gudang senjata. PadaPerang Dunia ke-2 Cekoslovakia jatuh
ditangan Jerman. Jerman menjadikan negara ini bersama dengan Polandia
sebagai negara boneka untuk menyimpan persenjataannya dalamusahanya
mengalahkan Rusia. Setelah Perang Dunia II selesai, Cekoslovakia menjadinegara
bebas yang mendapat pengaruh dari Rusia dalam pemerintahannya. Namun,
setelahPerang dingin usai Cekoslovakia merubah pemerintahannya menjadi sebuah
pemerintahanyang berbentuk Republik.Sejak usainya perang dingin banyak terjadi
perpecahan diantara anggota parlemenyang mendukung adanya desentralisasi dan
yang tidak mendukung upaya desentralisasi.
Negara ini memutuskan memecah wilayahnya menjadi dua bagian. Dimana k
ekuatan pemerintah yang berpusat di Praha mendapat tentangan oleh para anggota pa
rlemen yangada di wilayah Slovakia.

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Cekoslowakia diciptakan dengan pembubaran Austria


Hongaria pada akhir PerangDunia I. Sejarah bangsa Cekoslowakia sebenarnya sudah
ada sejak abad ke 4 SM.Chekoslovakia memproklamirkan kemerdekaannya pada
tanggal 28 Oktober 1918.Cekoslovakia beribukota di Praha.Secara ringkas,
perjalanan negara Cekoslawkia dapat digambarkan sebagai berikut :
 1918-1938: Sebuah demokrasirepublik.
 1938-1939: Setelah aneksasi Sudetenlandoleh Jerman pada tahun 1938,
 1939-1945: Wilayah dipecah menjadi Protektorat Bohemia dan
Moraviadan RepublikSlovakia.
 1946-1948: Negara ini diperintah oleh pemerintahan koalisi
dengan Komunismenteri,dengan perdana menteri dan menteri dalam negeri
 1948-1989: Negara ini menjadi negara komunisdengan pusat ekonomi
terencana.
 1969-1990: The FederalRepublik terdiri
dari Republik Sosialis Republik dan Republik Sosialis Slovakia
 1990-1992: The federasi yang demokratis republik terdiri
dari Republik Ceko dan Republik Slovakia.

25 November 1992 maka pemecahan Cekoslovakia menjadi Republik Ceko


dan Republik Slovakia mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1993.

Kami mengambil teori mengenai unsur-unsur pokok negara dengan


pertumbuhan dan keruntuhan suatu negara. Daerah, bangsa, dan pemerintah tidak
dirawat dengan baiktersebut sebagai dasar mengapa Negara Cekoslawkia mengalami
keruntuhan dalam hal initerjadi dissolution atau pemisahan.

B. Saran

Makalah ini tentu masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu saya
sangat memerlukan kontribusi kritik dan saran dari pembaca agar dapat dijadikan
sebagai introspeksi bagi makalah ini untuk menjadi lebih baik lagi. Terima kasih
kepada pihak- pihak yang sudah terlibat dalam mendukung dan membantu agar
makalah ini dapat saya selesaikan.

16
Daftar Pustaka
https://brainly.co.id/tugas/11987866
https://brainly.co.id/tugas/15324874
https://tirto.id/cekoslowakia-1989-revolusi-beludru-gulingkan-rezim-komunis-cucW
https://blog.ruangguru.com/peristiwa-kontemporer-dunia-perpecahan-cekoslovakia
https://www.kompasiana.com/aditabella/550035f8813311501afa7339/pecahnya-
cekoslovakia-menjadi-republik-ceko-dan-slovakia

17

Anda mungkin juga menyukai