BARU
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Pendidikan Islam
Dosen Pengampu : Sukarman, M.Pd.
Disusun Oleh :
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan menyebut nama Allah yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan
Inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“Pendidikan Islam Pada Masa Oerde Lama dan Orde Baru” tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan
berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa
kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
merampungkan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik maupun saran dari pembaca. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
memberi manfaat bagi kita semua.
Wassalamu’alaikun Wr.Wb
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................5
C. Tujuan.........................................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
A. Pada Masa Orde Lama..............................................................................................................6
1. Kebijaksanaan Pendidikan Secara Umum............................................................................6
2. Keadaan Pendidikan Islam Pada Masa Orde Lama.............................................................9
B. Pada Masa Orde Baru.............................................................................................................15
1. Makna Orde Baru..................................................................................................................15
2. Keberadaan Pendidikan Islam Pada Masa Orde Baru.......................................................16
3. Keberhasilan-keberhasilan Pendidikan pada Masa Orde Baru.........................................19
4. Jenis-Jenis Pendidikan Serta Pengajaran Islam Pada Masa Orde Baru...........................20
5. Organisasi Keagamaan dan Peranannya dalam Pengembangan Pendidikan Islam di
Indonesia....................................................................................................................................21
BAB III...............................................................................................................................................22
KESIMPULAN..................................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah dapat memberikan landasan atau titik tolak terjadinya berbagai peristiwa.
Setiap peristiwa tidak berdiri sendiri, melainkan selalu berhubungan dan saling
berpengaruh antar peristiwa di dalam sistem gerak dan perubahan. Oleh karena itu, sejarah
memberikan landasan bagi kaum pelajar dan praktis kehidupan mengamati dan mengubah
dunia, baik pada masa sekarang, maupun untuk masa-masa yang akan datang. Dengan
mengetahui arti dan kaedah-kaedah peristiwa yang telah terjadi pada masa yang silam,
maka manusia diharapkan akan mampu menempatkan diri serta menata lingkungannya
dalam usaha menciptakan kehidupan yang lebih baik, baik pada masa sekarang maupun
pada masa yang akan datang.
Dalam lembaga pendidikan yang memegang peranan penting pada penyebaran agama
Islam sangat banyak, seperti langgar, pesantren, keluarga, sekolah dan termasuk individu
itu sendiri yang menentukan arah mana pendidikan yang ia pelajari. Sejarah mengatakan
pendidikan Islam yang muncul pada tahun 610 Masehi yang diwahyukan Allah swt kepada
Nabi Muhammad saw, ketika beliau berumur 40 tahun yang kemudian berkembang
dengan pesat sampai sekarang ini, merupakan petunjuk bagi orang yang menghayatinya
kemudian sebagai peringatan bagi orang yang lalai.
Sesuai dengan tujuan agama Islam yakni memberikan rahmat bagi seluruh makhluk di
ala mini, maka pendidikan Islam mengidentifikasi sasarannya pada empat pengembangan
fungsi manusia, diantaranya menyadarkan manusia sebagai makhluk individu, sosial dan
sebagai hamba Allah swt.
Oleh karena itulah pendidikan agama wajib disampaikan dalam pendidikan formal
dan bagi para anak bangsa yang beragama Islam wajib mendapatkan materi Pendidikan
Agama Islam. Ini dimaksudkan agar dapat menanamkan pendidikan karakter sejak awal.
Sehingga pasca siswa atau mahasiswa meneyelesaikan studinya mampu mengaplikasikan
kehidupan beragama secara mandiri dalam pergaulan sehari-hari yang berdampingan
dengan warga negara sesama agama dan antar agama dengan harmonis dengan asas saling
menghormati. Maka dari situlah penulis didalam makalah ini berkeinginan mengkaji,
menulis dan memaparkan beberapa yang berkaitan dengan pendidikan agama Islam
sehingga mengambil judul makalah PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA ORDE LAMA
DAN ORDE BARU.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah pendidikan Islam pada masa orde lama dan orde baru ?
2. Bagaimana keadaan pendidikan Islam pada masa orde lama dan orde baru ?
3. Bagaimana perbedaan pendidikan Islam pada masa orde lama dan orde baru ?
C. Tujuan
1. Mengetahui sejarah pendidikan Islam pada masa orde lama dan orde baru ?
2. Memahami keadaan pendidikan Islam pada masa orde lama dan orde baru ?
3. Mengetahui sejarah pendidikan Islam pada masa orde lama dan orde baru ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pada Masa Orde Lama
1. Kebijaksanaan Pendidikan Secara Umum
Kemerdekaan Indonesia yang diproklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945
oleh putra bangsa, Soekarno – Hatta memberikan dampak yang sangat besar bagi
pembangunan nasional Indonesia. Kesempatan itu dipergunakan oleh para tokoh
nasional untuk membangun bangsa Indonesia disegala bidang. Kesungguhan untuk
mengisi kemerdekaan itu terlihat ketika dibentuknya kementrian-kementrian yang
sekarang dinamakan Departemen oleh pemerintah. Diantaranya ada Departemen
Agama yang dulu disebut Kementrian Agama, yang didirikan pada tanggal 3 Januari
1046.
Sebagaimana telah disebutkan diatas, salah satu tugas penting yang dilakukan
Departemen Agama adalah menyelenggarakan, membimbing, dan mengawasi
pendidikan agama. Lembaga-lembaga pendidikan Islam sudah berkembang dalam
beberapa bentuk sejak zaman penjajahan Belanda. Salah satu bentuk pendidikan Islam
tertua di Indonesia adalah pesantren yang tersebar diberbagai pelosok.
Dengan berkembangnya pemikiran pembaharuan dalam Islam di awal abad
ke-20, persoalan administrasi dan organisasi pendidikan mulai mendapat perhatian
dari beberapa kalangan atau organisasi. Pada umumnya,madrasah dibagi menjadi dua
jenjang, yaitu tingkat dasar yang dinamakan dengan madrasah Ibtidaiyah selama 5-7
tahun dan tingkat lanjutan yang dinamakan madrasah tsanawiyah selama 3-5 tahun.
Dasar pendidikan dan pengajaran tercantum pada bab III pasal 4 berbunyi:
Ada 2 hal yang penting berkaitan dengan pendidikan Islam pada masa orde
lama, yaitu pengembangan dan pembinaan madrasah dan pendidikan Islam di sekolah
umum.
Perkembangan madrasah yang cukup penting pada masa Orde Lama adalah
berdirinya madrasah Pendidikan Guru Agama (PGA) dan Pendidikan Hakim Islam
Negeri (PHIN). Tujuan pendiriannya untuk mencetak tenaga-tenaga profesional
yang siap mengembangkan madrasah sekaligus ahli keagamaan yang profesional.
PGA pada dasarnya telah ada sejak masa sebelum kemerdekaan. Khususnya di
wilayah Minangkabau, tetapi pendiriannya oleh Departemen Agama menjadi
jaminan strategis bagi kelanjutan madrasah di Indonesia.
a. Sekolah Guru Agama Islam (SGAI), SGAI terdiri dari dua jenjang:
b. Sekolah Guru Hakim Agama Islam (SGHAI), SGHAI ditempuh selama 4 tahun
diperuntukkan bagi lulusan SMP/Madrasah Tsanawiyah. SGHAI memilki
empat bagian:
Pasal I:
“Di tiap-tiap sekolah rendah dan sekolah lanjutan (umum dan kejuruan)
diberi pendidikan agama”.
Pasal II:
Pasal III:
Pasal IV:
d. Untuk mencapai dasar dan tujuan tersebut, isi pendidikan adalah sebagai berikut :
Dengan demikian sejak tahun 1966, pendidikan agama menjadi hak wajib
mulai dari sekolah dasar sampai pemerintah dan rakyat guna membangun manusia
seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya. Berdasarkan tekad dan semangat
tersebut, kehidupan beragama dan pendidikan agama khususnya, semakin
memperoleh tempat yang kuat dalam struktur organisasi pemerintahan dan dalam
masyarakat pada umumnya.
Setitik harapan timbul untuk nasib umat Islam setelah terjadinya era reformasi,
pondok pesantren mulai berbenah diri lagi dan mendapatkan tempat lagi
dikalangan pergaulan nasional. Salah satunya adalah pendidikan Pondok Pesantren
diakui oleh pemerintah menjadi bagian dari sistem pendidikan nasional yang
termaktub dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
Pondok pesantren tidak lagi dipandang sebagai lembaga pendidikan tradisional
yang illegal, namun pesantren diakui oleh pemerintah sebagai lembaga pendidikan
yang mempunyai kesetaraan dalam hak dan kewajibannya dengan lembaga
pendidikan formal lainnya.
IAIN sebagai salah satu bagian dari PTAI, merupakan bagian dari salah satu
sistem pendidikan Islam yang ada di Indonesia. IAIN di dirikan pada awal tahun
1960 sebagai suatu respon atas kebutuhan pemerintah akan tenaga pendidik yang
ahli di bidang ilmu-ilmu keislaman, untuk mengembangkan sistem pendidikan
madrasah. Akhirnya dalam perkembangan nya IAIN jumlahnya semakin
bertambah dan berkembang.
Perkembangannya sejak masa orde baru bukan saja pada aspek fisiknya tetapi
juga pada aspek tenaga pendidik atau dosennya, baik secara kualitatif maupun
kuantitatif. Sejalan dengan kebutuhan masyarakat Islam akan Ilmu dan
pengetahuan serta teknologi peran perguruan tinggi agama Islam semakin
bertambah, oleh karenan itu beberapa tahun ini beberapa IAIN telah berkembang
menjadi universitas Islam. Dimana dalam pelayanannya, selain memberi
pendidikan bidang studi keagamaan juga memberikan pelayanan pendidikan
umum. Saat ini Perguruan Tinggi Agama Islam telah tersedia 15 IAIN, 6 UIN dan
31 STAIN.[22]
Selain itu, penayangan pelajaran Bahasa Arab di TVRI dilakukan sejak 1990,
dan sebagainya. Akibat semua kebijakan tersebut, pembangunan bidang agama
islam yang dilaksanakan Orde Baru mempercepat peningkatan jumlah umat islam
terdidik dan kelas menengah muslim perkotaan.
d. Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), yaitu sekolah dasar negeri enam tahun, di mana
perbandingan umum kira-kira 1:2.
e. Suatu percobaan baru telah ditambahkan pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 6
tahun, dengan menambahkan kursus selama 2 tahun, yang memberikan latihan
ketrampilan sederhana.
f. Pendidikan teologi agama tertinggi. Pada tingkat universitas diberikan sejak tahun
1960 pada IAIN. IAIN ini dimulai dengan dua bagian / dua fakultas di Yogyakarta
dan dua fakultas di Jakarta.
Dalam sidang-sidang MPR yang menyusun GBHN sejak tahun 1973 hingga
sekarang selalu ditegaskan bahwa pendidikan agama menjadi mata pelajaran wajib
di sekolah-sekolah negeri dalam semua jenjang pendidikan, bahkan pendidikan
agama sudah di kembangkan sejak Taman Kanak-kanak (Bab V pasal 9 ayat I PP
nomor 27 tahun 1990 dalam UU nomor 2 tahun 1989)
Pendidikan Islam menempati kedudukan yang sangat penting dan tidak dapat
dipisahkan dalam pembangunan manusia seutuhnya. Hal ini mudah dimengerti
karena bangsa Indonesia yang beragama tidak dapat melepaskan agamanya dari
setiap aktivitas pendidikan yang dilakukannya. Secara komprehensip agama bagi
bangsa Indonesia adalah “Generator” pembangkit listrik bagi pengisian aspirasi
dan inspirasi bangsa. Agama juga merupakan alat pengembangan dan pengendalian
bagi bangsa Indonesia yang sedang giat melaksanakan pembangunan disegala
sektor-sektor
a. Muhammadiyah
d. Al-Irsyad
e. Jami’at Khair
BAB III
KESIMPULAN
Dalam pembukaan UUD 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Republik
Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk tercapainya cita-cita tersebut maka
pemerintah dan rakyat Indonesia berusaha membangun dan mengembangkan pendidikan
semaksimal mungkin. Meskipun Indonesia baru memproklamasikan kemerdekaannya dan
sedang menghadapi revolusi fisik, pemerintah sudah berbenah diri, terutama memperhatikan
masalah pendidikan yang dianggap cukup vital dan menentukan, untuk itu dibentuklah
kementrian-kementrian, pengajaran dan kebudayaan, dan kementrian tersebut maka
diadakanlah berbagai usaha terutama mengubah sistem pendidikan dan menyesuaikannya
dengan keadaan yang baru.
Pendidikan Islam menempati kedudukan yang sangat penting dan tidak dapat
dipisahkan dalam pembangunan manusia seutuhnya. Hal ini mudah dimengerti karena bangsa
Indonesia yang beragama tidak dapat melepaskan agamanya dari setiap aktivitas pendidikan
yang dilakukannya. Secara komprehensip agama bagi bangsa Indonesia adalah “Generator”
pembangkit listrik bagi pengisian aspirasi dan inspirasi bangsa. Agama juga merupakan alat
pengembangan dan pengendalian bagi bangsa Indonesia yang sedang giat melaksanakan
pembangunan disegala sektor-sektor.
DAFTAR PUSTAKA
Handout. (2010). Perkembangan Pendidikan Islam Masa Orde Lama dan Baru.
Surakarta: UMS
Yatim, Badri. (2008). Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
http://tanjungpinangarticle.blogspot.com/2010/06/pendidikan-pada-masa-orde-lama-
dan-orde.html
Rochidin Wahab, hal 259. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Bandung: Alfabeta.
Hasbullah, hal 70. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo.
Samsul Nizar, hal 346. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Samsul Nizar, hal 346. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Badri Yatim, hal 308. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Badri Yatim, hal 210-311. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Badri Yatim, hal 310. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Abuddin Nata, hal 30. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Bandung: Angkasa
Haidar Putra Daulay, hal 83. Sejarah Pertumbuhan dan Pembaharuan Pendidikan
Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana
Abuddin Nata, hal 32. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Bandung: Angkasa.
Direktoral Jndral Pendidikan Islam. http://pendis.kemenag.go.id
Hasbullah, hal 77. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo
Hasbullah, hal 78. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo
Mustafa, hal 137. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.
Samsul Nizar, hal 360. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
http://tanjungpinangarticle.blogspot.com/2010/06/pendidikan-pada-masa-orde-lama-
dan-orde.html
[24] Zainuddin Maliki, hal, 6. Agama Priyayi, Makna di tangan Elite Penguasa,
Yogyakarta: Pustaka Marwa.