Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“ TONGGAK-TONGGAK SEJARAN PERJUANGAN BANGSA INDONESIA “

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen Pengampu : Muzakki, M. Pd

Oleh :

KELOMPOK 7

1. MARIANA HARDIANTI (210102389)

2. RAEHANUN (210102402)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN (FIP)

UNIVERSITAS HAMZANWADI

2022

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuhu

Puja-puji beserta syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah Swt, karena dengan rahmat
dan karunianya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu dalam keadaan sehat wal afiat, Alhamdulillah.

Sholawat beserta salam tidak lupa kami haturkan kepada Nabi akhirul zaman yang
Rahmatallilalamin Nabi Muhammad Saw, karena beliaulah yang telah membawa kita dari alam
kegelapan menuju alam yang terang benderang.

Pertama kami ucapkan terimakasih kepada Bapak dosen pengampu mata kuliah “Muzakki,
M.Pd”, yang telah memeberikan kami tugas makalah ini, sehingga kami dapat mengetahui, serta
paham akan “ Tonggak – Tonggak Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia “ untuk menjadi bekal
ketika sudah terjun kepada masyarakat kelak, karena pada hakikatnya ilmu itu semata-mata
untuk diamalkan.

Tidak dapat dipungkiri, kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
banyak kekurangan dan kesalahan terlebih kami masih dalam tahap pembelajaran. Oleh karena
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari Bapak Dosen dan
pembaca. Semoga kita sama-sama dapat mengambil hal yang baik dan membuang hal yang
buruk dari isi makalah ini. Sekian dari kami lebih dan kurangnya saya ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuhu

Pancor, 26 Oktober 2022

Kelompok 7

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN ............................................................................................................ I

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................II

DAFTAR ISI......................................................................................................................... III

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

A. Latar Belakang............................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1
C. Tujuan ......................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 2

A. Pengertian Tonggak Sejarah ...................................................................................... 2


B. Tonggak-Tonggak Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia ...................................... 2
C. Analisis dan Kesimpulan Tonggak-Tonggak Perjuangan Bangsa Indonesia ......... 4
BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 10
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 10
B. Saran........................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada dasarnya setiap negara mempunyai ideologynya masing-masing dan
memiliki faktor serta tonggak-tonggak berdirinya suatu negara dari dulu hingga sekarang.
bisa dilihat dari sejarahnya serta kejadian-kejadian yang berpengaruh besar terhadap
perubahan yang terjadi pada negara.
Tonggak sejarah adalah suatu peristiwa atau momentum penting yang memiliki
makna bagi perkembangan adab dan budaya ummat manusia atau suatu bangsa, karena
peristiwa tersebut mampu merobah pola pikir, pola sikap dan tindak manusia atau bangsa
yang bersangkutan menuju kemajuan ummat manusia atau bangsa. Salah satu contoh
misalnya penemuan mesin uap oleh James Watt pada tahun 1788 merupakan milestone
peradaban ummat manusia. Sejak sa’at itu terjadilah perubahan yang sangat signifikan
dalam kehidupan manusia
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian tonggak sejarah?
2. Jelaskan tonggak-tonggak sejarah perjuangan bangsa Indonesia?
3. Jelaskan analisis dan kesimpulan tonggak-tonggak perjuangan bangsa Indonesia?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian tonggak sejarah.
2. Untuk mengetahui tonggak-tonggak sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
3. Untuk mengetahui analisis dan kesimpulan tonggak-tonggak perjuangan bangsa
Indonesia.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tonggak Sejarah
Tonggak sejarah sangat mungkin merupakan terjemahan istilah Inggris milestone.
Bila ini yang dimaksud, maka tonggak sejarah atau milestone bermakna a significant
point in any progress of development. Dengan demikian, tonggak sejarah merupakan
peristiwa yang bermakna bagi bergerak majunya ummat manusia atau masyarakat atau
suatu bangsa dalam perkembangan atau pembangunan yang diupayakannya. Peristiwa
yang justru menggambarkan kemunduran atau setback bukan suatu milestone atau
tonggak sejarah. Suatu peristiwa diakui sebagai tonggak sejarah apabila peristiwa
tersebut secara kosisten ta’at asas serta bermakna dalam mencapai tujuan yang hendak
diwujudkan oleh ummat manusia, masyarakat atau bangsa.
B. Tonggak-tonggak Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia
1. Tonggak pertama dapat disimpulkan bahwa bangsa Indonesia percaya bahwa manusia
pertama yang diciptakan tuhan adalah Adam dan Hawa. Hal ini didasarkan pada
agama tertentu yang dengan sendirinya tidak memerlukan pembuktian secara ilmiah.
2. Tonggak kedua dapat disimpulkan bahwa pada zaman Sriwijaya dan Majapahit,
bangsa Indonesia telah mengalami masa yang gemilang, mempunyai negara uang
merdeka, bangsa yang bersatu dan berdaulat, dengan unsur-unsur dalam pancasila
sebagai asas dan menjiwai kehidupan bangsa.
3. Dari tonggak ketiga diketahui bahwa penjajahan Barat selama 350 tahun telanh
mengakibatkan lenyapnya segala hal yang telah dimiliki bangsa Indonesia pada
zaman Sriwijaya dan Majapahit, sehingga rakyat Indonesia menjadi sangat menderita
lahir batin.
4. Dari tonggak keempat diketahui bahwa perlawanan fisik terhadap penjajah telah
timbul dimana-mana tetapi tidak berhasil mengenyahkan penjajah karena perlawanan
itu dilakukan secara sendiri-sendiri.
5. Tonggak kelima adalah bahwa pemimpin perjuangan bangsa Indonesia telah
mendapat pengalaman pahit dari kegagalan-kegagalan tersebut sehingga dirintislah
perjuangan-perjuangan melalui pendidikan yaitu dengan memajukan bangsa

2
Indonesia dan sekaligus menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia.
6. Tonggak keenam adalah Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 dengan tegas
menyatakan : kita adalah satu tanah air, satu bangsa, satu bahasa, yaitu Indonesia.
7. Tonggak ketujuh adalah tonggak zaman penjajahan Jepang. Dari zaman ini bangsa
Indonesia mendapatkan pengalaman bahwa setiap penjajahan, apapun bentuknya dan
oleh siapapun pasti menimbulkan penderitaan lahir batin.
8. Tonggak kedelapan adalah tonggak BPUPKI, dalam masa ini bangsa Indonesia secara
legal mempersiapkan kemerdekaannya
9. Tonggak kesembilan adalah tanggal 29 Mei 1945 Mr. Muh Yamin telah
mengemukakan lima dasar negara Indonesia yang hampir sama dengan Pancasila
pada pembukaan UUD 1945 namun Muh Yamin tidak memberi nama kelima dasar
tersebut.
10. Tonggak kesepuluh adalah tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno mengemukakan lima
dasar filsafat negara yang dinamakan Pancasila.
11. Tonggak kesebelas adalah tanggal 22 Juni 1945 sembilan tokoh nasional Indonesia
berhasil merumuskan landasan perjuangan bangsa Indonesia yang dikenal dengan
nama Piagam Jakarta atau Jakarta Charter.
12. Tonggak kedua belas adalah tanggal 14 Juli 1945, atas usul Ir. Soekarno, Piagam
Jakarta dijadikan pembukaan didalam hukum dasar yang sedang dirancang dalam
sidang BPUPKI II.
13. Tonggak ketiga belas adalah tanggal 9-12 Agustus 1945, saat terbentuknya PPKI
yang merupakan badan yang mewakili seluruh rakyat Indonesia dab merupakan
pembentuk negara Republik Indonesia.
14. Tonggak keempat belas adalah Proklamasi Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1945
yang merupakan titik kulminasi dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang
dijiwai oleh Pancasila.
15. Tonggak kelima belas adalah tanggal 18 Agustus 1945 yaitu tanggal disahkannya
pembukaan dan batang tubuh UUD 1945. PPKI sebagai pembentuk negara, menurut
hukun tatanegara, mempunyai wewenang untuk meletakkan pokok kaidah negara
yang fundamental.

3
C. Analisis dan Kesimpulan Tonggak-tonggak Perjuangan Bangsa Indonesia
1. Tonggak-tonggak perjuangan bangsa Indonesia :
a. Masa kerajaan
b. Masa penjajahan
c. Masa persiapan Kemerdekaan
d. Masa kemerdekaan
2. Masa-masa tonggak perjuangan bangsa :
a. Zaman Penjajah Potugis (1512-1570)
Bangsa Portugis memasuki wilayah nusantara dari Malaka pada tahun
1512 melalui laut dipimpin oleh antonio d’Areu. Indonesia telah dikenal kaya
akan rempah-rempah, khususnya di Maluku.
Semula Portugis berniat dagang namun karena mental tamaknya, pada
tahun itu juga Portugis mulai kekuasaan di Ternate dan pada akhirnya seluruh
Maluku dijajahnya.
Sifat mereka yang tamak, kejam dan tidak memiliki peri kemanusiaan ini
mendorong rakyat Maluku melakukan perlawanan dipimpin oleh raja Baabullah.
Akhirnya pada tahun 1570 penjajah Portugis diusir dari tanah Maluku.
b. Zaman Penjajah VOC (1596-1800)
Tahun 1596 pedagang Belanda masuk ke Indonesia. Mereka mendirikan
persatuan perseroan dagang yang dinamakan Verenigde Oost Indiche Compagnie
(VOC).
Mereka jadi kuat dan mulai Jayakarta dan kerajaan Banten dan tahun
1619. Jayakarta diganti dengan nama Batavia. Kerajaan Banten dan Mataram
berusaha merebut kembali Batavia namun selalu gagal karena kurangnya rasa
persatuan.
Melalui devide et impera, VOC berhasil menguasai Indonesia. Kerajaan-
kerajaan di tanah air menjadi lemah karena tidak memiliki rasa persatuan,
contohnya :
Raja Goa, Hasanuddin bermusuhan dengan raja Bone, Aru Palaka (1669);
Sultan Ageng Tirtayasa (Banten) bertengkar dg putranya, Sultan Haji
(1683);

4
Di Mataram, Amangkurat I bermusuhan dg Trunojoya, Amangkurat III dg
Pangeran Puger, dan Mangkubumi Mas Sahid (1683).
VOC dibubarkan tahun 1800 dan Hindia Belanda dijajah langsung oleh
Belanda
c. Zaman Penjajah Inggris (1811-1916)
Tahun 1803, Kerajaan Belanda mengirim Daendels sbg gubernur jenderal
di Indonesia dengan maksud untuk mempertahankan diri dari ancaman Inggeris.
Tahun 1811 Inggeris berhasil merebut Indonesia dan menunjuk Raffles
sebagai Letnan Gubernur di Indonesia. Tahun 1916 Inggeris mengembalikan
Indonesia kepada Belanda kembali.
d. Zaman Penjajah Hindia Belanda (1800-1942)
a. Tahun 1800 VOC dibubarkan dan Hindia Belanda diperintah negeri Belanda;
b. Awal tonggak perjuangan bangsa dapat dimulai pada masa ini ditandai:
1) 20 Mei 1908, mendirikan “Boedi Oetomo” (Hari Kebangkitan Nasional)
oleh dr. Soetomo dan dr. Sudiro Husodo (Yogya). Reaksi trerhadap politik
etika Belanda.
2) 1911, mendirikan “Sarekat Dagang Islam” oleh H. Samanhudi di
Surakarta. Reaksi terhadap imprialisme ekonomi Belanda.
3) 1912, mendirikan partai politik “Indische Partaj” di Bandung oleh dr. EFS
Douwes Dekker alias dr. Setia Budi danudirdja, dr. tjipto
Mangunkoesoemo dan Ki Hadjar Dewantara alias RM Suwardi
Surjadiningrat, menuntut kemerdekaan.
4) 1913, Sarekat Dagang Islam menjadi partai politik “Syarekat Islam”
dipimpinHOS Tjokroaminoto. Reaksi terhadap imprialisme politik
Belanda.
5) 1928, Ir. Soekarno mendirikan Partai Nasional Indonesia, menuntut “Satoe
Indonesia yang Bersatoe”.
6) 28 Oktober 1928, diselenggarakan Kongres Pemuda Indonesia (“Soempah
Pemoeda”).

5
7) Tahun 1939, partai-partai politik bersatu dalam “Gabungan Politik
Indonesia” atau GAPI yg menuntut berpemerintahan sendiri, bukan
menuntut kemerdekaan penuh.
e. Masa Penjajah Jepang (1942-1945)
Tahun 1942 Jepang merebut Indonesia dengan slogan politik bagi bangsa
Indonesia “hakka Ichi U” (dunia sebagai suatu keluarga besar negara-negara).
Selama tiga setengah tahun lebih mengerikan daripada masa penjajahan
Belanda. Fasisme Jepang sangat kejam dan serakah demi perang.
Api semangat perjuangan rakyat tidak pernah padam apa lagi melihat
peluang pada saat Jepang menyerah pada tanggal 14 Agustus 1945.
Saat-saat terakhir PD II, Jepang banyak mengalami kekalahan. Jepang
menjanjikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.
Semasa dibawah kekuasaan Jepang, terjadi hal-hal penting antara lain:
a. Pembentukan BPUPKI (1 Maret 1945)
1 Maret 1945 Jepang meyakinkan Indonesia tentang kemerdekaan dg
membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Tyosakai.
28 April 1945, Jenderal Kumakichi Harada, Komandan Pasukan
Jepang Jawa melantik anggota BPUPKI di Gedung Cuo Sangi In, Pejambon
Jakarta (sekarang Gedung Kemlu).
Ketua BPUPKI ditunjuk Jepang adalah dr. Rajiman Wedyodiningrat
dg wakilnya Icibangase (Jepang) serta Sekretaris R.P. Soeroso. Jml anggota
BPUPKI 63 orang yang mewakili hampir seluruh wilayah Indonesia.
b. Masa Persidangan Pertama BPUPKI (29 Mei – 1 Juni 1945)
29 Mei sd 1 Juni 1945, BPUPKI mengadakan persidangan pertama,
utamanya membahas rumusan dasar negara Indonesia merdeka.
Pada persidangan dikemukakan pendapat-pendapat tentang dasar
negara al oleh Mr. Mohammad Yamin, Mr. Supomo, dan Ir. Soekarno.
1 Juni 1945, Ir Sukarno menyampaikan rumusannya yang disebut
Pancasila (menjadi hari lahir Pancasila).

6
Sampai sidang berakhir, rumusan dasar negara belum disepakati. Oleh
karenanya, BPUPKI membentuk panitia perumus yang beranggotakan 9
orang, disebut Panitia Sembilan diketuai oleh Ir. Soekarno
Tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan menghasilkan Piagam Jakarta
sebagai hasil kesepakatan nasional demi persatuan dan kesatuan.
Rumusan dasar negara dalam Piagam Jakarta :
1) Ke-Tuhanan dengan kewajiban menjalankan syareat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab
3) Persatuan Indonesia
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Rumusan Pancasila Ir. Sukarno, 1 Juni 1945 :
1) Kebangsaan Indonesia;
2) Internasionalisme atau perikemanusiaan;
3) Mufakat atau demokrasi;
4) Kesejahteraan sosial;
5) Ketuhanan Yang Maha Esa.
c. Masa Persidangan Kedua BPUPKI
10 - 16 Juli 1945, BPUPKI mengadakan sidang kedua untuk
membahas rancangan UUD yang kemudian membentuk Panitia Perancang
UUD yang diketuai Ir. Sukarno. 11 Juli 1945 menyetujui preambule yang
diambil dari Piagam Jakarta. 14 Juli 1945, setelah disempurnakan
kebahasaannya oleh Panitia Penghalus Bahasa (Husein Jayadiningrat, H. Agus
Salim, dan Mr. Supomo), Ir. Sukarno melaporkan hasil kerjanya pada sidang.
Inti laporan penting menyangkut tiga hal pokok, yaitu :
a. Pernyataan Indonesia merdeka,
b. Pembukaan undang-undang dasar,
c. Undang-undang dasar (batang tubuh).

7
15 dan 16 Juli 1945 diadakan sidang membahas R UUD hasil kerja Panitia
Perancang UUD.

 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)


Tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan Jepang dan
menindaklanjuti BPUPKI, Jepang membentuk Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Junbi Iinkai .
PPKI beranggotakan 21 orang yang mewakili seluruh lapisan
masyarakat Indonesia dipimpin oleh Ir. Sukarno, dengan wakilnya Drs.
Moh. Hatta serta penasihatnya Ahmad Subarjo.
Tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kalah setelah bom
atom dijatuhkan di Nagasaki dan Hirosima.
Kondisi di Indonesia tidak menentu namun membuka peluang baik
karena Jepang menyatakan kalah perang namun Sekutu tidak ada. Inilah
waktu yang tepat sebagai klimaks tonggak-tonggak perjuangan berabad-
abad untuk memnjadi bangsa yang berdaulat.
3 hari setelah Jepang tak berdaya, yaitu tanggal 17 Agustus 1945,
pukul 10.00 dinyatakan proklamasi kemerdekaan Indonesia keseluruh
dunia.
f. Zaman Kemerdekaan (1945)
Tanggal 18 Agustus 1945, PPKI bersidang untuk yang pertama kali guna
membahas 3 hal :
1. Konstitusi negara Indonesia,
2. Presiden dan Wakil Presiden Indonesia,
3. Lembaga yang membantu tugas Presiden Indonesia.

PPKI membahas konstitusi negara Indonesia yang bersumber Piagam


Jakarta yang telah disahkan BPUPKI. Hal ini perlu dibahas karena pesan dari
pemeluk agama lain terutama tokoh-tokoh dari Indonesia bagian timur.

Para tokoh sepakat menghilangkan kalimat ”.... dengan kewajiban


menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” demi nasionalisme yang
tinggi.

8
Keputusan Sidang PPKI Pertama 18 Agustus 1945 :

1. Menetapkan dan mensahkan Pembukaan UUD yang bahan2nya diambil dari


Rancangan Pembukaan UUD hasil kerja Panitia 9 tgl 22 Juni 1945.
2. Menetapkan dan mensahkan UUD yang bahan2nya diambil dari Rancangan
UUD hasil kerja Panitia tgl 16 Juli 1945.
3. Memilih Ir . Soekarno dan Moh. Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
4. Menetapkan Komite Nasional yang bertugas membantu Presiden.
5. Rumusan sila pertama Rancangan UUD yang berasal dari Piagam Jakarta
dirubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
6. Rumusan Pancasila yang disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 adalah
sebagaimana yang berlaku saat ini.
 UUD Sementara 1950
Ternyata kehidupan bernegara belum selesai walaupun Konstitusi
telah disepakati secara nasional. Akibat dinamika politik nasional, pada
tahun 1950. Diberlakukan Konstitusi RIS dan UUDS 1950. Rumusan
Pancasila dalam UUD Sementara 1950 adalah :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa,
2. Perikemanusiaan,
3. Kebangsaan,
4. Kerakyatan,
5. Keadilan sosial
 Dekrit Presiden 5 Juli 1959
Dengan pertimbangan negara selalu dalam keadaan tidak stabil
maka Presiden mengeluarkan Dekrit 5 Juli 1959 yang intinya kembali ke
Konstitusi Negara Kesatuan dan UUD 1945.
Mengingat rumusan Pancasila di masyarakat berbeda-beda maka
pada tanggal 13 April 1968 diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 12
Tahun 1968 yang intinya agar rumusan Pancasila adalah sesuai dengan
rumusan Pancasila yang dimuat dalam UUD 1945

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tonggak sejarah merupakan peristiwa yang bermakna bagi bergerak majunya
ummat manusia atau masyarakat atau suatu bangsa. Suatu peristiwa diakui sebagai
tonggak sejarah apabila peristiwa tersebut bermakna dalam mencapai tujuan yang hendak
diwujudkan oleh ummat manusia, masyarakat atau bangsa yang merubah pola pikir, pola
sikap dan peri laku manusia.
B. Saran
Saran yang dapat disampaikan penulis dalam makalah ini adalah agar Bangsa
Indonesia menjadi :
1. Bangsa yang suka ber baik sangka
2. Bangsa yang sabar dan konsisSten
3. Pandai memanfaatkan peluang saat Jepang kalah perang
4. Mengalami efouria kemerdekaan
5. Toleransi beragama
6. Kuat menjaga NKRI

10
DAFTAR PUSTAKA

http://dedekusyanto.blogspot.com/2017/03/tonggak-tonggak-sejarah-perjuangan.html
(Diakses pada hari Rabu 22 Oktober 2022 pukul 16.48 WIB)

https://lppkb.wordpress.com/tonggak-sejarah/ (Diakses pada hari Rabu 22 Oktober 2022 pukul


16.48 WIB)

http://pamongmoderat.blogspot.com/2012/03/bahan-ajar-3-mahasiswa-umj-analisis.html
(Diakses pada hari Rabu 22 Oktober 2022 pukul 16.48 WIB)

Kaelan. 2004, Pendidikan Pancasila, Paradigma Offset, Yogyakarta

11

Anda mungkin juga menyukai