Bismillahirrahmanirrahim,
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan modul ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan modul ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
nantikan syafaatnya di akhirat nanti.
Pada kesempatan ini kami juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada ibu
kepala madrasah atas motivasinya.Tak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada bapak
Amir Syarifudin Tanjung M.PD.I yang telah memberikan arahan dan memberikan masukan-
masukannya dalam pembuatan modul Sejarah Indonesia dan juga kami ucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materi.
Kami sangat berharap semoga modul ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Kami sebagai penyusun,menyadari bahwa masih terdapat kekurangan,baik dari
penyusun maupun tata bahasa penyampaian.Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima
saran dan kritik agar kami dapat memperbaiki Modul Sejarah Indonesia ini.
Pandeglang, 7 Februari2023
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... i
Pengerakan Nasional merupakan istilah yang diguna-kan untuk menyebutsatu fase dalam
sejarah Indonesia yakni masa perjuangan mencapai kemerdekaan yakni pada kurun 1908-1945.
Mengapa 1908 dijadikan sebagai tahun awal?, alasannya karena pada masa inilah perjuangan
yang dilakukan rakyat termasuk dalam kategori bervisinasional . Artinya pergerakan yang
dilakukan untuk menentang kaum penjajah sebelum tahun ini,masih bersifat kedaerahan atau
sebatas masing-masing memperjuangkan kelompoknya masing-masing . Timbulnya kesadaran
baru dengan cita-cita nasional disertai lahirnya organisasi modern sejak 1908, menandai
lahirnya satu kebangkitan dengan semangat yang berbeda.
Dengan demikian, masa awal perjuangan bangsa periode ini dikenal pula dengan sebutan
kebangkitan nasional. Istilah pergerakan nasional lainnya juga digunakan untuk melukiskan
proses perjuangan bangsa Indonesia dalam fase mempertahankan kemerdekaan (masarevolusi
fisik). Pergerakan masa ini merupakan upaya untuk membendung hasrat kaum kolonial yang
ingin menanamkan kembali kekuasaannya diIndonesia. Istilah pergerakan identik dengan istilah
movement dalam bahasa Inggris .Alasan mengapa disebut pergerakan nasional, karena orientasi
perjuangan yang dilakukan melalui wadah organisasi modern menyangkut arah perbaikan hajat
hidup bangsa Indonesia. Artinya, pergerakan tersebut merupakan refleksi rasa ketidak puasan
dan ketidak setujuan terhadap keadaan masyarakat yang sangat memperihatinkan ketika itu.
Mencapai kemerdekaan bersama sebagai bangsa, merupakan cita-cita nasional dan usaha
terorganisir ini adalah sebuah pergerakan nasional. Untuk memaknai lebih lanjut, menarik
dikemukakan pandangan Henry A. Lansberger dan Yu.G. Alexandrov tentang empat dimensi
penting dari sebuah gerakan, yakni: (1) tingkat adanya kesadaran bersama tentang nasib yang
dialami, (2) tingkat dimana aksi itubersifatkolektif,baikdalam lingkup orang yang terlibat
maupun tingkat koordinasi dan organisasi aksi, (3) lingkup dimana aksi itu bersifat instrumental
yang dirancang untuk mencapai sasaran diluar aksi itu sendiri, dan (4) tingkat dimana reaksi itu
didasarkan secara ekslusif atas kerendahan statussosial, ekonomi, danpolitik. Menurut Sudiyo,
faktor luar negeri yang turut mempercepat proses timbulnya pergerakann asional, antaralain:
1. Adanya faham baru, yakni liberalisme dan humanrights, akibat dari Perang Kemerdekaan
Amerika (1774-1783) dan Revolusi Perancis (1789), yang sudah mulai dikenal oleh para
elit intelektual.
2. Diterapkannya pendidikan sistem Barat dalam pelaksanaan Politik Etis (1902), yang
menimbulkan wawasan secara luas bagi pelajar Indonesia, walaupun jumlahnya sangat
sedikit.
3. Kemenangan Jepang terhadap Rusia tahun 1905, yang membangkitkan rasa percaya diri
bagi rakyat Asia-Afrika dan bangkit melawan bangsa penjajah (bangsa berkulit putih).
4. Gerakan Turki Muda(1896-1918), yang bertujuan menanamkan dan mengembangkan
nasionalisme Turki, sehingga terbentuk negara kebangsaan yang bulat, dengan ikatan satu
negara, satubangsa,satu bahasa, ialah Turki.
5. Gerakan Pan-Islamisme, yang ditumbuhkan oleh Djamaluddin al-Afgani bertujuan
mematahkan dan melenyapkan imperialisme Barat untuk membentuk persatuan semua
umat Islam dibawah satu pemerintahan Islam pusat. Gerakan ini menimbulkan
nasionalisme di Negara terjajah dan anti-imperialis.
6. Pergerakan nasional di Asia, seperti gerakan Nasionalisme di India, Tiongkok, dan
Philipina.
Strategi Pergerakan
4.Perjuangannya dipimpin oleh tokoh-tokoh agama, kaum terpelajar, tokoh-tokoh pemuda, dan
tokoh-tokoh masyarakat
5.Asas perjuangannya ada yang bersifat kooperatif (tetapi bukan prinsip) dan non-kooperatif
1.Budi Utomo
2.Sarekat Islam
3.Indische partij
4.Perhimpunan Indonesia
6.Sumpah Pemuda
7.Organisasi Kepanduan
8.Taman Siswa
Tujuan organisasi pergerakan nasional adalah mencapai kemerdekaan bangsa Indonesia
yang bebas dari belenggu penjajahan dan pihak kolonial asing yang sangat merugikan bangsa.
Organisasi organisasi pergerakan nasional ini berupaya untuk menentukan nasib bangsanya
sendiri dan juga demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Organisasi pergerakan nasional
yang berisi sekelompok orang dengan struktur keanggotaan resmi ini memiliki satu tujuan untuk
bersama-sama berjuang untuk kepentingan bersama diatas nama bangsa Indonesia. Itulah
sebabnya tujuan organisasi ini menjadi lebih lancar dan baik karena menuju tujuan yang sama.
Pada jangka waktu tertentu terbentuklah beberapa organisasi pergerakan nasional. Bahkan
setelah organisasi tersebut lemah atau tumbang kemudian kabangkitan muncul kembali untuk
membuat organisasipergerakanbaruyanglebihkuat.
Sumpah Pemuda merupakan salah satu kejadian penting dalam pergerakan kemerdekaan
Indonesia. Sumpah atau ikrar dari sejumlah pemuda inilah yang menjadi penyemangat bangsa
demi cita-cita berdirinya negara Indonesia. Para pemuda dimasa itu sadar bahwa pergerakan
organisasi yang bersifat kedaerahan tidak pernah memberikan hasil berarti untuk Sumpah
Pemuda lahir dari Kongres Pemuda Kedua yang diadakan selama dua hari lamanya, tepatnya
ditanggal 27 dan 28 Oktober 1928 di Jakarta. Kongres ini diadakan oleh Perhimpunan Pelajar-
Pelajar Indonesia (PPPI). Anggota PPPI terdiri dari pelajar-pelajar dari seluruh wilayah
Indonesia. Ada sejumlah perwakilan dari berbagai organisasi kepemudaan di Indonesia yang
menghadiri kongresini, yakni:
1.Jong Java
2.Jong Batak
3.Jong Celebes
6.Jong Ambon
Kongres yang dia dakan di tanggal 27 dan 28 Oktober 1928 di Jakarta ini bukanlah
pertemuan yang pertama yang diadakan oleh para pemuda. Pertemuan pertama justru diadakan
pada tahun 1926. Hasil dari pertemuan ini keluar pada tanggal 20 Februari 1927. Ditahun
berikutnya, tepatnya dibulan Mei 1928 pertemuan para pemuda ini kembali diadakan dan
dilanjutkan lagi dengan pertemuan ditanggal 12 Agustus 1928 yang dihadiri oleh seluruh barisan
organisasi pemuda Indonesia. Dari pertemuan tanggal 12 Agustus 1928 inilah yang memutuskan
untuk mengadakan kongres dibulan Oktober 1928. Perihal susunan kepanitiaan diambil dari
masing-masing perwakilan organisasi kepemudaan.
Keputusaninilahyangmengobarkansemangatparapejuangtanahairuntukmemperjuangkante
rbentuknyatanahairIndonesia,bangsaIndonesiadanbahasapersatuan,BahasaIndonesia.Padaperkum
pulan-
perkumpulanyangmembahaskemerdekaanIndonesiaberikutnya,SumpahPemudaselaludijadikanas
asbersama.Selainitu,Sumpah Pemuda juga selalu
disiarkandisemuasuratkabarberbahasaIndonesiadanselaludibacakansebagaipembukarapatperkum
pulan-perkumpulan.
Nilai-NilaidalamSumpahPemuda
DariPeristiwaSumpahPemudakitadapatmempelajarinilainilaipentingyangterkandungdidalamnya.
Nilai-nilaitersebutantaralain:
1) Cintabangsadantanahair:
2) Persatuan:
Terdapatkonsensus atau
kesepakatanbersamabersatumenjadisatubangsameskipunterdiridariberanekaragamsuku,agama,da
nbudaya.HalinidapatdilihatdaridasarSumpahPemudasendiriyangdirumuskandandiikrarkanolehsel
uruhpemudayangberasaldariberbagaidaerah,suku,agama,hinggagolonganyangberbeda-
beda.Walaupundatangdarisuatuperbedaan,namuntidakmenghalangiparapemudauntukdapatmerasa
kanpersatuandalamsatubangsaIndonesiayangditunjukkandariperjuanganbersamamerekadalam
melawanpenjajahdemimerebutkemerdekaanbangsaIndonesia.
3) MenerimadanMenghargaiPerbedaan:
Nilaipersatuanjugamengandungartiakanperbedaanyangdapatditerimaolehsatusamalain.W
alaupunberasaldariberbagaimacam latarbelakang yang berbeda,namuntidakmenyurutkan
semangatparapemudabangsaIndonesiauntuktetapbersatudanmenjunjungtingginilaipersatuandemi
mencapaicita-citabersama.Berbagaimacam berbedaan latar
belakangtersebutbukanlahmerupakanhaluntukdipermasalahkan,namunjustruwajibuntukditerimad
anjugadihargaisatusamalainsebagaisalahsatukekuatanbangsaIndonesia.Parapemudadapatmenerim
adanmenghargaiakanadanyaperbedaandemiterciptanyasatubangsa,yaitubangsaIndonesia.
4) Sikaprelaberkorban:
Adanyanilaicintabangsadantanahairjugatidakterlepasdariadanyanilaisikaprelaberkorbanda
lamSumpahPemuda.Relaberkorbanberartibahwaikhlasataurelauntukmemberikanapapunyang
dimilikinyademikepentingan bangsadannegara,walaupundapatmenimbulkan penderitaan
bagidirisendiri.Halinijugaditunjukkandemimemperkuatpersatuandankesatuanparapemudabangsa
Indonesia dalam berjuang memperebutkankemerdekaanIndonesia.
5) Mengutamakankepentinganbangsa:
6) SemangatPersaudaraan:
NilaisemangatpersaudaraandidalamSumpahPemudajugadilandasiakanadanyasemangatke
keluargaandidalamnya.Semangat
kekeluargaaninidapatdilihatdariadanyasikapsalingmenyayangidanbertanggung jawab
atassatusamalaindalamsatubangsaIndonesiayangjugamenjadimaknadarinilaikekeluargaan.Seman
gatpersaudaraandidalam
parapemudajugayangmengantarkanbangsaIndonesiamenjadibangsadantanahairyangsatu,yaituInd
onesia.Oleh sebab itu,selalu menjunjung semangatpersaudaraanatassesama warga Indonesia juga
pentingadanyauntukselalumenjunjung tinggikesatuan bangsa
danterhindardariadanyaperpecahandidalamnya.
7) SemangatGotongRoyong:
MaknaSumpahPemuda
Sebagaimana dijelaskan
dalambukuMaknaSumpahPemudatulisanSriSudarmiyatun,maknaSumpahPemudaadalahuntukme
mbangkitkankesadaransegenaprakyatIndonesiasebagaibangsayangsatu.MelaluiSumpahPemuda,p
erjuanganrakyatberartitaklagibersifatkedaerahan,tetapisudahmenjadisebuahkesatuankuat.
Peristiwa ini memiliki andil pentingdalammencapai
KemerdekaanRepublikIndonesia.Sebelumnyaorganisasipemudaberasaldaridaerahyangberbeda-
beda,meskipuntujuannyasamasama kemerdekaan Indonesia dan
bebassegalaperbedaan.IsiSumpah Pemudaitulah yang
kemudiandijadikanpedomanmenumbuhkancintaTanahAir,satubangsa,dansatubahasa.IsidariSump
ah Pemudajika kalianresapimengandungmaknayang mendalam
bagiseluruhpemudadanpemudidalammemberikanpengakuandancintatanahairIndonesia.Maknadar
iperistiwaSumpahPemudaitusendiribisadiartikansebagaiberikut:a.MenyatukanperjuanganIndones
ia
SemangatberkobardariparapemudadanpemudiyangmencetuskanSumpahPemudasaatitutel
ahmemberikansemangatuntukparagenerasipenerusnya.SemangatyangterlihatdalamisiSumpah
Pemuda bisa menjadicontoh
bagiparagenerasimudaberikutnyauntukmengambiltindakandanmelakukansesuatubaginegaranya.
Haliniterutamapentingdiketahuibagigenerasimilenial,yangmendapatkansegalakemudahanhidupta
npaperlubersusah
10
KemerdekaanyangdidapatkanrakyatIndonesiainibukanlahhasildaripemberianmelainkanha
sildariperjuanganselamaratusantahunyangmelibatkanpengorbanannyawasertahartabendarakyat.L
atarbelakangSumpahPemudaitusendiriadalahsebuahpengakuanakan rasa cinta tanah airyang
mendorongparapemudauntukberjuangdalam
satukesatuan.Mencintaitanahairharusdiwujudkandalam
tindakanyangnyatadantulus,termasukmencintaisemuakeragaman budaya,masyarakatdan
agamayangadaagartidakmenjadisaranauntukkonfliksosial.
d.MenumbuhkankebanggaansebagaibangsaIndonesiaMaknaSumpahPemudaberikutnyaadalahme
numbuhkankebanggaan sebagaibagian
daribangsaIndonesiadikalangangenerasimudayangbarusajamengenalsejarahbangsa.Padasaatikrar
SumpahPemudadiucapkan,terlihatjelaskebanggaantersebutpada diripara pemuda dan
pemudidalamkalimat-
kalimatyangterkandungpadaisiikrartersebut.Sudahsewajarnyagenerasimudasaatinibangga akan
tanah airdan
negaranyasendiri,karenaIndonesiaadalahnegarayangunikdanmemilikikeragamankekayaanalam
danbudayayangperludihargaidandilestarikanolehrakyatnyasendiri.
persatuanadalahmaknaSumpahPemudayanglainnya.SejakitubangsaIndonesiamempergunakanbah
asainisebagaisaranauntukberkomunikasi.BahasaIndonesiadapatmempersatukansuku-
sukuyangberbedadalam
berkomunikasi,danditetapkansebagaibahasaresmiyangtercantumpadaUUD1945pasal36.f.Ajakan
untukmenjagakeutuhanbangsaIndonesia menganut asas demokrasidalamkehidupanberbangsa dan
bertanah airnya. Landasanuntukpelaksanaandemokrasiadalahasas-
asaspokokdemokrasiyangbergunauntukmenjagademokrasitetapberjalansebagaimanamestinya.Pro
sesdemokrasi juga dilibatkan pada KongresPemudaIIdalampengambilan keputusan
hasilkongres,dalamprosesperumusanhasilnyasehinggadapatmenghasilkanikrarSumpahPemudaya
ngterkenaltersebutdanmemunculkanmaknaSumpahPemudasebagaiajakan untuk mempersatukan
bangsa,dimulaidenganpersatuanorganisasipemudadiIndonesiapadawaktuitu.MaknadariSumpahPe
mudabagigenerasimudadieramilenialiniharuslahditanamkankembalisecaramendalam
agardapatkembalimenumbuhkanrasanasionalismeyangdewasainimulailunturditengahkemajuaner
aglobalisasi.
2.Sejarahproklamasi
SejarahProklamasiKemerdekaanIndonesia–
Pengumumankemerdekaanpadasuatunegaramerupakanimpianyangdimilikiolehsetiapnegarateruta
mabaginegaradanbangsayangsudahlamadijajah,sepertiIndonesia.
Waktu Indonesia
mengumumkankemerdekaannyapadatanggal17Agustus1945,makaseluruhmasyarakatIndonesiasa
ngatsenang karena mereka sudah terlalu lamadijajaholehbeberapanegara sepertiBelanda dan
Jepang.Bukanhanyasenang,tetapi
12
DenganpengumumanProklamasiKemerdekaanIndonesiapadaduniamakaIndonesiatelahdinyatakan
sebagainegarabaruyangmemilikikedudukanyangsamadengannegara-
negaralainyangsudahmelakukanProklamasiKemerdekaan.Baginegarayangbelummerdekamakape
ngumumanProklamasiKemerdekaanpadaduniaadalahsuatuimpianyangsangatdidamba-
dambakan.Setiap negara punya sejarah
sendiriuntukmelakukanProklamasiKemerdekaan.SamahalnyanegaradanbangsaIndonesiayangdim
anasejarahProklamasiKemerdekaannyamembutuhkanbeberapahal,sepertimenggunakanrumahLak
samanaMudaMaeda,pemilihannaskahProklamasi,danlain-lain.Namun, sebelum membahas
tentangsejarahsingkatProklamasiKemerdekaanIndonesia,sebaiknyakitakenaliduluapaartidari“pro
klamasikemerdekaan”.Denganmengetahui“proklamasikemerdekaan”makakitabisamerasakanrasa
kemerdekaanpadasuatunegara.Berikutpengertian“ProklamasiKemerdekaan”.DenganProklamasiK
emerdekaanyangsudahdiumumkandandiberitahukankepadaseluruhwargaduniamakaseluruhdunia
akantahubahwaadanegarabaruyangterbebasdarijajahannegaralain.ProklamasiKemerdekaan yang
terjadipadasuatunegarasangatlah berarti bagi bangsanya. ProklamasiKemerdekaanmerupakan
sebuah tandabahwasuatunegaradanbangsatelahmencapairevolusi,mencatatkan
sejarahperjuangan,danyangterpentingadalahterbebasdaricengkramanparapenjajah.Namun,untukm
encapaiproklamasikemerdekaantersebutperjalanannyatidaklahmudah.SepertidiIndonesia,dimanat
erdapat
13
berbgaijejakperjuangannasionalismedansalahsatunyaadalahyangterjadidiSurabayayangdirangku
m dalam bukuJejakNasionalisme–SurabayaAkarPergerakanKemerdekaan.
ProklamasiKemerdekaanbagisuatubangsadannegaramerupakansuatuhalyangsangatistimewadanta
kternilaiharganya.Menjadihalistimewakarenauntukmencapaidanmeraihnya,suatubangsadannegar
aharusberjuangdengansungguh-
sungguhbahkansampaititikdarahpenghabisandanharusrelamengorbankanbanyakhal.
ProklamasiKemerdekaanIndonesiadilaksanakanpadahariJumat,17Agustus1945tahunMasehi,ataut
anggal17Agustus2605menuruttahun Jepang,yang dibacakanolehSoekarnodengandidampingi oleh
Drs. Mohammad HattabertempatdiJalanPegangsaanTimur56,JakartaPusat.
Padatanggal6Agustus1945sebuahbomatomdijatuhkandiataskotaHiroshimaJepang
olehAmerikaSerikatyangmulaimenurunkanmoralsemangattentaraJepangdiseluruhdunia.Seharike
mudianBadanPenyelidikUsahaPersiapanKemerdekaanIndonesiaBPUPKI,atau"DokuritsuJunbiCo
sakai",bergantinamamenjadiPPKI(Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia)ataudisebutjugaDokuritsuJunbiInkaidalam
bahasaJepang,untuklebihmenegaskankeinginandantujuanmencapaikemerdekaanIndonesia.Padata
nggal9 Agustus 1945,bom atom kedua
dijatuhkandiatasNagasakisehinggamenyebabkanJepangmenyerahkepadaAmerikaSerikatdansekut
unya.MomeninipundimanfaatkanolehIndonesiauntukmemproklamasikankemerdekaannya.
Pengibaranbenderapada17Agustus1945Soekarno,Hatta selaku
pimpinanPPKIdanRadjimanWedyodiningratsebagaimantanketuaBPUPKIditerbangkankeDalat,
14
250kmdisebelahtimurlautSaigon,VietnamuntukbertemuMarsekalTerauchi.Mereka dikabarkan
bahwa pasukanJepangsedangdiambang kekalahan dan akan
memberikankemerdekaankepadaIndonesia.SementaraitudiIndonesia,padatanggal10Agustus1945,
SutanSyahrirtelahmendengarberitalewatradiobahwaJepangtelahmenyerahkepadaSekutu.Parapeju
angbawahtanahbersiap-siapmemproklamasikan kemerdekaan
RI,danmenolakbentukkemerdekaanyangdiberikansebagaihadiahJepang.Padatanggal12Agustus19
45,JepangmelaluiMarsekalTerauchidiDalat,Vietnam,mengatakankepadaSoekarno,HattadanRadji
man bahwa pemerintah Jepang
akansegeramemberikankemerdekaankepadaIndonesiadanproklamasikemerdekaandapatdilaksana
kandalambeberapahari,berdasarkantimPPKI.
[1]MeskipundemikianJepangmenginginkankemerdekaanIndonesiapadatanggal24Agustus.
Dua
harikemudian,saatSoekarno,HattadanRadjimankembaliketanahairdariDalat,SutanSyahrirmendesa
kagarSoekarnosegeramemproklamasikankemerdekaankarenamenganggaphasilpertemuandiDalats
ebagaitipumuslihatJepang,karenaJepangtelahmenyerahkepadaSekutudandemimenghindariperpec
ahandalamkubunasionalis,antarayangantidanproJepang.HattamenceritakankepadaSyahrirtentang
hasilpertemuandiDalat.Soekarnobelumyakin bahwa Jepang memang telah
menyerah,danproklamasikemerdekaanRIsaatitudapatmenimbulkanpertumpahandarahyangbesar,d
andapatberakibatfataljikaparapejuangIndonesiabelumsiap.Soekarno mengingatkan Hatta
bahwaSyahrirtidakberhakmemproklamasikan kemerdekaan karenaituadalahhakPanitiaPersiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI).SementaraituSyahrirmenganggap PPKIadalah badan
buatanJepangdanproklamasikemerdekaanolehPPKIhanyamerupakan'hadiah'dariJepang(sic).
15
SoekarnodanHattamendatangipenguasamiliterJepang(Gunsei)untukmemperolehkonfirmasidikant
ornyadiKoningsplein(MedanMerdeka).Tapikantortersebutkosong.
SoekarnodanHattabersamaSoebardjokemudiankekantorBukanfu,LaksamanaMudaMaeda,diJalan
MedanMerdekaUtara(RumahMaedadiJlImam
Bonjol1).MaedamenyambutkedatanganmerekadenganucapanselamatataskeberhasilanmerekadiD
alat.Sambilmenjawab ia belum
menerimakonfirmasisertamasihmenungguinstruksidariTokyo.SepulangdariMaeda,SoekarnodanH
atta segera mempersiapkan pertemuanPanitiaPersiapanKemerdekaan Indonesia (PPKI)pada
pukul10pagi16AgustuskeesokanharinyadikantorJalanPejambonNo2gunamembicarakansegala
sesuatu yang berhubungan
denganpersiapanProklamasiKemerdekaan.Seharikemudian,gejolaktekananyangmenghendakipen
gambilalihan kekuasaan oleh Indonesiamakinmemuncak
16
dilancarkanparapemudadaribeberapagolongan.RapatPPKIpada16Agustuspukul10pagitidakdilaks
anakankarenaSoekarnodanHattatidak muncul.Peserta BPUPKIDalam
perjalanansejarahmenujukemerdekaanIndonesia,dr.Radjimanadalahsatu-
satunyaorangyangterlibatsecaraakifdalam
kancahperjuanganberbangsadimulaidarimunculnyaBoediUtomosampaipembentukanBPUPKI.Ma
nuvernyadisaatmemimpinBudiUtomoyangmengusulkanpembentukanmilisirakyatdisetiapdaerahd
iIndonesia(kesadaranmemilikitentararakyat)dijawabBelandadengankompensasimembentukVolks
raaddandr.RadjimanmasukdidalamnyasebagaiwakildariBoediUtomo.Padasidang BPUPKIpada29
Mei1945,iamengajukanpertanyaan apa dasar negara Indonesiajikakelakmerdeka?
PertanyaaninidijawabolehBungKarnodenganPancasila.Jawabandan uraian Bung Karno tentang
PancasilasebagaidasarnegaraIndonesiainikemudianditulisolehRadjimanselakuketuaBPUPKIdala
m
sebuahpengantarpenerbitanbukuPancasilayangpertamatahun1948diDesaDirgo,KecamatanWidod
aren,KabupatenNgawi.Terbongkarnya dokumen yang berada
diDesaDirgo,KecamatanWidodaren,KabupatenNgawiinimenjaditemuanbarudalamsejarahIndones
iayangmemaparkankembalifaktabahwaSoekarnoadalahBapakBangsapencetusPancasila.
Padatanggal9Agustus1945iamembawaBungKarnodanBungHattakeSaigondanDaLatuntukmenem
uipimpinantentaraJepanguntukAsiaTimurRayaterkaitdenganpengebomanHiroshimadanNagasaki
yangmenyebabkanJepangberencanamenyerahtanpasyaratkepadaSekutu,yangakanmenciptakanke
kosongankekuasaandiIndonesia.tidaktahutelahterjadiperistiwaRengasdengklokA.LatihanSoal
17
A.kemenanganJepangatasRusiatahun1905B.munculnyagolonganterpelajar
C.berkembangnyapahamliberalisme
D.gerakannasionalismediIndiadanCina
E.adanyasemangatjuangbangsaindonesia2.Sumpahpemuda28Oktober1928merupakanikraryangdi
sepakatiparakaummudadariseluruhIndonesia,yangisiikrarnyaadalah….A.Tanahairnusantara,bang
saIndonesia,danbahasaIndonesiaB.TanahairIndonesia,bangsaIndonesia,danbahasaIndonesiaC.Ta
nahairnusantara,bangsaIndonesia,danbahasaMelayuD.TanahairIndonesia,bangsaIndonesia,danba
hasaBelandaE.Tanahairindoneisiabangsaindinesiadanbahasajepang3.Halpentingdariperubahanna
maSarekatDagangIslam(SDI)menjadiSarekatIslam
(SI)olehH.O.S.Tjokroaminotopadatahun1912adalahadanyadukunganrakyatyangmembludaksejak
diubah.Haltersebutdilatarbelakangioleh….
A.KeanggotaanSIterbukauntukseluruhlapisanmasyarakatIslamB.Keanggotaannyasangatmenduku
ngkepentinganIslamC.memfokuskandiripadaperjuanganpolitikIslamD.Menjadiorganisasiekonom
iIslamterbesarE.keanggotaannyaterbatas
4.Perhatikanketeranganberikut!
18
1.Kejayaanmasalalu
2.Penderitaanakibatimperialisme
3.Munculnyagolonganterpelajar
4.GerakannasionaldiNegara-negaraasia
5.Kemajuandalambidangpolitik,sosial,budayadanekonomiDariketerangandiatas,nomoryangmenu
njukanfaktordaridalamlahirnyapergerakannasioanaldiIndonesiaadalah….A.1,2,3,dan4
B.1,2,3,dan5
C.2,3,4,dan5
D.2,3,dan5
E.1,3,dan4
5.MaknaSumpahPemudabagikehidupanbangsaIndonesiapadamasakiniadalah....
A.menjadisebuahperistiwasejarahyangsudahberlaluB.pengikatdanpemersatubangsaditengahperbe
daanyangadaC.momentumyangpentingdalamupayamencapaikemerdekaanD.sebagaimemorikolek
tifbangsamengenaiperanpemuda5.Menjadiperjuanganpemudaindonesia
6.Konggrespemudapertamadilaksanakan
A.30April-2Mei1926
B.30April-1Mei1926
C.29April-2Mei1926
19
D.28April-1Mei1926
E.27april1mei1926
7.Tangga28OktoberdiperingatisebagaihariA.Sumpahpemuda
B.Persatuanpemuda
C.Kemerdekaanpemuda
D.Kebebasanpemuda
E.Perjuanganpemuda
B.prorakyat
Ckooperatif
D.nonkooperatif
E.Damai
9.FaktoreksternalpendorongpergerakannasionaldiIndonesiaadalah....A.Munculnyagolonganterpel
ajar
B.KemenanganJepangatasRusiatahun1905
20
C.Kenangankejayaanmasalalu
D.Persamaannasibdansepenanggungan
E.Semangatjuangbangsaindonesia
10.Strategipergerakan nasionaldiIndonesiadilatarbelakangiolehsejumlahfakta,yaitu...
A.KondisipolitikyangberubahsesuaikebijakanpemerintahkolonialB.Pergantianpemimpinkerajaan
Belanda
C.AdanyaseranganJepangdiWilayahTarakanD.PergantianGubernurJendral
E.Munculnyagolonganterpelae.MenekankankebanggaanakanbahasaIndonesiaBerkembangnya
bahasa Indonesiasebagaibahasa
DAFTAR PUSAKA
Com.omahjenius.www,“StrategiMasaPergerakanNasionalIndonesia”.Diakses dari
https://www.omahjenius.com/2019/06/strategi-masapergerakan-nasional-indonesia.html?m=1
Padatanggal06Februari2023pukul19:00
Com.gramedia.www,“OrganisasiPergerakanNasional”.Diaksesdarihttps://www.gramedia.com/
literasi/organisasi-pergerakannasional/amp/
Padatanggal06Februari2023pukul19:05Com.bola.www,“MaknaDanArtiPentingSumpahPemuda
YangPerluDiketahui”. Diaksesdarihttps://www.bola.com/ragam/read/4694781/makna-dan-arti-
pentingsumpah-pemuda-yang-perlu-diketahuiPadatanggal06Februari2023pukul19:08
Id.go.menlhk.pojokiklim://http,“ProklamasiKemerdekaanIndonesia”Diakses dari
http://pojokiklim.menlhk.go.id/read/proklamasikemerdekaan-
indonesiaPadatanggal06Februari2023pukul
Nama asli dari Tuanku Imam Bonjol adalah Muhammad Syahab, yang lahir di Bonjol pada
1 Januari 1772. Dia merupakan putra dari pasangan Bayanuddin Syahab (ayah) dan Hamatun
(ibu). Ayahnya, Khatib Bayanuddin Syahab, merupakan seorang alim ulama yang berasal dari
Sungai Rimbang, Suliki, Lima Puluh Kota. Sebagai ulama dan pemimpin masyarakat setempat,
Muhammad Syahab memperoleh beberapa gelar, yaitu Peto Syarif, Malin Basa, dan Tuanku
Imam. Tuanku nan Renceh dari Kamang, Agam sebagai salah seorang pemimpin dari Harimau
nan Salapan adalah yang menunjuknya sebagai Imam (pemimpin) bagi kaum Padri di Bonjol. Ia
akhirnya lebih dikenal dengan sebutan Tuanku Imam Bonjol. Salah satu Naskah aslinya ada di
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan. Provinsi Sumatra Barat Jalan Diponegoro No.4 Padang
Sumatra Barat. Naskah tersebut dapat dibaca dan dipelajari di Dinas Kearsipan dan Perpustakàan
Provinsi Sumatra Barat. Tak dapat dipungkiri, Perang Padri meninggalkan kenangan heroik
sekaligus traumatis dalam memori bangsa. Selama sekitar 18 tahun pertama perang itu (1803-
1821) praktis yang berperang adalah sesama orang Minang dan Mkalianiling atau Batak
umumnya. Pada awalnya timbulnya peperangan ini didasari keinginan dikalangan pemimpin
ulama di kerajaan Pagaruyun untuk menerapkan dan menjalankan syariat Islam sesuai dengan
Ahlus Sunnah wal Jamaah (Sunni) yang berpegang teguh pada Al-Qur'an dan sunnah-sunnah
Rasullullah shalallahu 'alaihi wasallam. Kemudian pemimpin ulama yang tergabung dalam
Harimau nan Salapan meminta Tuanku Lintau untuk mengajak Yang Dipertuan Pagaruyung
beserta Kaum Adat untuk meninggalkan beberapa kebiasaan yang tidak sesuai dengan Islam
(bid'ah). Dalam beberapa perundingan tidak ada kata sepakat antara Kaum Padri (penamaan bagi
kaum ulama) dengan Kaum Adat. Seiring itu di beberapa nagari dalam kerajaan Pagaruyung
bergejolak, dan sampai akhirnya Kaum Padri di bawah pimpinan Tuanku Pasaman menyerang
Pagaruyung pada tahun 1815, dan pecah pertempuran di Koto Tangah dekat Batu Sangkar.
Sultan Arifin Muningsyah terpaksa melarikan diri dari ibu kota kerajaan ke Lubukjambi. Pada 21
Februari 1821, kaum Adat secara resmi bekerja sama dengan pemerintah Hindia Belkalian
berperang melawan kaum Padri dalam perjanjian yang ditkaliantangani di Padang, sebagai
kompensasi Belkalian mendapat hak akses dan penguasaan atas wilayah darek (pedalaman
Minangkabau). Perjanjian itu dihadiri juga oleh sisa keluarga dinasti kerajaan Pagaruyung di
bawah pimpinan Sultan Tangkal Alam Bagagar yang sudah berada di Padang waktu itu. Setelah
melalui penggarapan bangsawan ( susuhunan husin diauddin dan sultan ahmad najamuddin
prabu anom ) dan orang Arab Palembang melalui pekerjaan spionase, dan tempat tempat
pertahanan disepanjang sungai musi sudah diketahui oleh belkalian serta persiapan angkatan
perang yang kuat, Belkalian datang ke Palembang dengan kekuatan yang lebih besar. Tanggal 16
Mei 1821 armada Belkalian sudah memasuki perairan Musi. Kontak senjata pertama terjadi pada
11 Juni 1821 hingga menghebatnya pertempuran pada 20 Juni 1821. Pada pertempuran 20 Juni
ini, sekali lagi, Belkalian mengalami kekalahan. De Kock tidak memutuskan untuk kembali ke
Batavia, melainkan mengatur strategi penyerangan.
5. Pangeran Diponogoro
sebutan Perang Jawa (Inggris:The Java War, Belkalian: De Java Oorlog) adalah perang
besar dan berlangsung selama lima tahun (1825-1830) di Pulau Jawa, Hindia Belkalian (sekarang
Indonesia). Perang ini merupakan salah satu pertempuran terbesar yang pernah dialami oleh
Belkalian selama masa pendudukannya di Nusantara, melibatkan pasukan Belkalian di bawah
pimpinan Jenderal Hendrik Merkus de Kock yang berusaha meredam perlawanan penduduk
Jawa di bawah pimpinan Pangeran Diponegoro. Akibat perang ini, penduduk Jawa yang tewas
mencapai 200.000 jiwa, sementara korban tewas di pihak Belkalian berjumlah 8.000 tentara
Belkalian dan 7000 serdadu pribumi. Akhir perang menegaskan penguasaan Belkalian atas Pulau
Jawa. Berkebalikan dari perang yang dipimpin oleh Raden Ronggo sekitar 15 tahun sebelumnya,
pasukan Jawa juga menempatkan masyarakat Tionghoa di tanah Jawa sebagai target
penyerangan. Namun, meskipun Pangeran Diponegoro secara tegas melarang pasukannya untuk
bersekutu dengan masyarakat Tionghoa, sebagian pasukan Jawa yang berada di pesisir utara
(sekitar Rembang dan Lasem) menerima bantuan dari penduduk Tionghoa setempat yang rata-
rata beragama Islam. Perseteruan pihak keraton Jawa dengan Belkalian dimulai semenjak
kedatangan Marsekal Herman Willem Daendels di Batavia pada tanggal 5 Januari 1808.
Meskipun ia hanya ditugaskan untuk mempersiapkan Jawa sebagai basis pertahanan Prancis
melawan Inggris (saat itu Belkalian dikuasai oleh Prancis), tetapi Daendels juga mengubah etiket
dan tata upacara yang menyebabkan terjadinya kebencian dari pihak keraton Jawa. Ia memaksa
pihak Keraton Yogyakarta untuk memberinya akses terhadap berbagai sumber daya alam dan
manusia dengan mengerahkan kekuatan militernya, membangun jalur antara Anyer dan
Panarukan, hingga akhirnya terjadi insiden perdagangan kayu jati di daerah mancanegara
(wilayah Jawa di timur Yogyakarta) yang menyebabkan terjadinya pemberontakan Raden
Ronggo. Setelah kegagalan pemberontakan Raden Ronggo (1810), Daendels memaksa Sultan
Hamengkubuwana II membayar kerugian perang serta melakukan berbagai penghinaan lain yang
menyebabkan terjadinya perseteruan antar keluarga keraton (1811). Namun, pada tahun yang
sama, pasukan Inggrismendarat di Jawa dan mengalahkan pasukan Belkalian.[8]Meskipun pada
mulanya Inggris yang dipimpin Thomas Stamford Bingley Raffles memberikan dukungan
kepada Sultan Hamengkubuwana II, pasukan Inggris akhirnya menyerbu Keraton Yogyakarta
(19-20 Juni 1812) yang menyebabkan Sultan Hamengkubuwana II turun tahta secara tidak
hormat dan digantikan putra sulungnya, yaitu Sultan Hamengkubuwana III. Perisitwa ini dikenal
dengan nama Geger Sepehi. Inggris memerintah hingga tahun 1815 dan mengembalikan Jawa
kepada Belkalian sesuai isi Perjanjian Wina (1814) di bawah Gubernur Jenderal Belkalian van
der Capellen. Pada masa pemerintahan Inggris, Hamengkubuwana III wafat dan digantikan
putranya, adik tiri Pangeran Diponegoro,yaitu Hamengkubuwana IV yang berusia 10 tahun
(1814), sementara Paku Alam I menjadi adipati di Puro Kadipaten Pakualaman sekaligus wali
raja, sedangkan Patih Danuredjo III bertindak sebagai wali raja. Pada tanggal 6 Desember 1822,
Hamengkubuwana IV meninggal pada usia 19 tahun. Ratu Ageng (permaisuri Hamengkubuwana
II) dan Gusti Kangjeng Ratu Kencono (permaisuri Hamengkubuwana IV) memohon dengan
sangat kepada pemerintah Belkalian untuk mengukuhkan putra Hamengkubuwana IV yang
masih berusia 2 tahun untuk menjadi Hamengkubuwana V serta tidak lagi menjadikan Paku
Alam sebagai wali. Pangeran Diponegoro selanjutnya diangkat menjadi wali bagi keponakannya
bersama dengan Mangkubumi. Residen baru Yogyakarta pengganti Nahuys, Jonkheer Anthonie
Hendrik Smissaert bertindak keterlaluan dengan terlibat dalam penunjukkan Sultan pada bulan
Juni 1823. Penunjukan itu untuk menggantikan Sultan Hamengku Buwono III yang meninggal
mendadak. Smissaert duduk di atas tahta seraya menerima sembah dan bakti para bupati
mancanagara dalam lima upacara Garebeg selama 31 bulan masa jabatannya sebagai Residen. Di
mata orang Jawa hal ini adalah penghinaan terhadap martabat mereka. (Peter Carey:
2014)Pangeran Diponegoro memang tetap menerima posisi sebagai Wali Sultan bersama
Mangkubumi, Ratu Ageng dan Ratu Kencono (Ibunda Sultan balita). Namun posisi Pangeran
semakin tidak dianggap. Smissaert mengabaikan pendapat Pangeran Diponegoro dalam
persoalan ganti rugi sewa tanah yang dapat membawa Kesultanan pada kebangkrutan.[8]
Menindaklanjuti pengamatan Van der Graaf pada tahun 1821 yang melihat para petani lokal
menderita akibat penyalahgunaan penyewaan tanah oleh warga Belkalian, Inggris, Prancis, dan
Jerman, van der Capellen mengeluarkan dekret pada tanggal 6 Mei 1823 bahwa semua tanah
yang disewa orang Eropa dan Tionghoa wajib dikembalikan kepada pemiliknya per 31 Januari
1824. Namun, pemilik lahan diwajibkan memberikan kompensasi kepada penyewa lahan Eropa.
Keraton Yogyakarta terancam bangkrut karena tanah yang disewa adalah milik keraton sehingga
Pangeran Diponegoro terpaksa meminjam uang kepada Kapitan Tionghoa di Yogyakarta pada
masa itu. Smissaert berhasil menipu kedua wali sultan untuk meluluskan kompensasi yang
diminta oleh Nahuys atas perkebunan di Bedoyo sehingga membuat Diponegoro memutuskan
hubungannya dengan keraton. Putusnya hubungan tersebut terutama disebabkan tindakan Ratu
Ageng (ibu tiri pangeran) dan Patih Danurejo yang pro kepada Belkalian. Pada 29 Oktober 1824,
Pangeran Diponegoro mengadakan pertemuan di rumahnya yang berada diTegalrejo untuk
membahas mengenai kemungkinan pemberontakan pada pertengahan Agustus. Pangeran
Diponegoro membulatkan tekad untuk melakukan perlawanan dengan membatalkan pajak
Puwasa agar para petani di Tegalrejo dapat membeli senjata dan makanan. Pada pertengahan
bulan Mei 1825, Smissaert memutuskan untuk memperbaiki jalan-jalan kecil di sekitar
Yogyakarta. Namun, pembangunan jalan yang awalnya dari Yogyakarta ke Magelang melewati
Muntilan dibelokkan melewati pagar sebelah timur Tegalrejo. Pada salah satu sektor, patok-
patok jalan yang dipasang orangorang kepatihan melintasi makam leluhur Pangeran Diponegoro.
Patih Danurejo tidak memberitahu keputusan Smissaert sehingga Diponegoro baru mengetahui
setelah patok-patok dipasang. Perseteruan terjadi antara para petani penggarap lahan dengan
anak buah Patih Danurejo sehingga memuncak di bulan Juli. Patok-patok yang telah dicabut
kembali dipasang sehingga Pangeran Diponegoro menyuruh mengganti patok-patok dengan
tombak sebagai pernyataan perang. Pada hari Rabu, 20 Juli 1825, pihak istana mengutus dua
bupati keraton senior yang memimpin pasukan Jawa-Belkalian untuk menangkap Pangeran
Diponegoro dan Mangkubumi di Tegalrejo sebelum perang pecah. Meskipun kediaman
Diponegoro jatuh dan dibakar, pangeran dan sebagian besar pengikutnya berhasil lolos karena
lebih mengenal medan di Tegalrejo. Pangeran Diponegoro beserta keluarga dan pasukannya
bergerak ke barat hingga Desa Dekso di Kabupaten Kulonprogo, dan meneruskan ke arah selatan
hingga keesokan harinya tiba di Goa Selarong yang terletak lima kilometer arah barat dari Kota
Bantul. Pangeran Diponegoro kemudian menjadikan Goa Selarong, sebuah goa yang terletak di
Dusun Kentolan Lor, Guwosari Pajangan Bantul, sebagai basisnya. Pangeran menempati goa
sebelah barat yang disebut Goa Kakung, yang juga menjadi tempat pertapaannya, sedangkan
Raden Ayu Retnaningsih (selir yang paling setia menemani Pangeran setelah dua istrinya wafat)
dan pengiringnya menempati Goa Putri di sebelah Timur. Penyerangan di Tegalrejo memulai
perang Diponegoro yang berlangsung selama lima tahun. Diponegoro memimpin masyarakat
Jawa, dari kalangan petani hingga golongan priyayi yang menyumbangkan uang dan barang-
barang berharga lainnya sebagai dana perang, dengan semangat "Sadumuk bathuk, sanyari bumi
ditohi tekan pati"; "sejari kepala sejengkal tanah dibela sampai mati". Sebanyak 15 dari 19
pangeran bergabung dengan Diponegoro. Bahkan Diponegoro juga berhasil memobilisasi para
bandit profesional yang sebelumnya ditakuti oleh penduduk pedesaan, meskipun hal ini menjadi
kontroversi tersendiri. Perjuangan Diponegoro dibantu Kyai Mojo yang juga menjadi pemimpin
spiritual pemberontakan. Dalam perang jawa ini Pangeran Diponegoro juga berkoordinasi
dengan I.S.K.S. Pakubowono VI serta Raden Tumenggung Prawirodigdoyo Bupati Gagatan.
Bagi Diponegoro dan para pengikutinya, perang ini merupakan perang jihad melawan Belkalian
dan orang Jawa murtad. Sebagai seorang muslim yang saleh, Diponegoro merasa tidak senang
terhadap religiusitas yang kendur di istana Yogyakarta akibat pengaruh masuknya Belkalian,
disamping kebijakan-kebijakan pro-Belkalian yang dikeluarkan istana. Infiltrasi pihak Belkalian
di istana telah membuat Keraton Yogyakarta seperti rumah bordil. Di lain pihak, Smissaert
menulis bahwa Pangeran Diponegoro semakin lama semakin hanyut dalam fanatisme dan
banyak anggota kerajaan yang menganggapnya kolot dalam beragama. Dalam laporannya,
Letnan Jean Nicolaas de Thierry menggambarkan Pangeran Diponegoro mengenakan busana
bergaya Arab dan serban yang seluruhnya berwarna putih. Busana tersebut juga dikenakan oleh
pasukan Diponegoro dan dianggap lebih penting dibandingkan busana adat Jawa meskipun
perang telah berakhir. Laporan Paulus Daniel Portier, seorang indo, menyebutkan bahwa para
tawanan perang Belkalian memperoleh ancaman nyawa jika tidak bersedia masuk Islam.
Pertempuran terbuka dengan pengerahan pasukan-pasukan infantri, kavaleri dan artileri (yang
sejak perang Napoleon menjadi senjata kalianlan dalam pertempuran frontal) di kedua belah
pihak berlangsung dengan sengit. Front pertempuran terjadi di puluhan kota dan desa di seluruh
Jawa. Pertempuran berlangsung sedemikian sengitnya sehingga bila suatu wilayah dapat dikuasai
pasukan Belkalian pada siang hari, maka malam harinyawilayah itu sudah direbut kembali oleh
pasukan pribumi; begitu pula sebaliknya. Jalurjalur logistik dibangun dari satu wilayah ke
wilayah lain untuk menyokong keperluan perang. Berpuluh-puluh kilang mesiu dibangun di
hutan-hutan dan di dasar jurang. Produksi mesiu dan peluru berlangsung terus sementara
peperangan sedang berkecamuk. Para telik sandi dan kurir bekerja keras mencari dan
menyampaikaninformasi yang diperlukan untuk menyusun strategi perang. Informasi mengenai
kekuatan musuh, jarak tempuh dan waktu, kondisi medan, curah hujan menjadi berita utama,
karena taktik dan strategi yang jitu hanya dapat dibangun melalui penguasaan informasi.
Serangan-serangan besar rakyat pribumi selalu dilaksanakan pada bulanbulan penghujan; para
senopati menyadari sekali untuk bekerja sama dengan alam sebagai "senjata" tak terkalahkan.
Bila musim penghujan tiba, gubernur Belkalian akan melakukan usaha-usaha untuk gencatan
senjata dan berunding, karena hujan tropis yang deras membuat gerakan pasukan mereka
terhambat. Penyakit malaria, disentri, dan sebagainya merupakan "musuh yang tak tampak",
melemahkan moral dan kondisi fisik bahkan merenggut nyawa pasukan mereka. Ketika gencatan
senjata terjadi, Belkalianakan mengonsolidasikan pasukan dan menyebarkan mata-mata dan
provokator mereka bergerak di desa dan kota; menghasut, memecah belah dan bahkan menekan
anggota keluarga para pengeran dan pemimpin perjuangan rakyat yang berjuang di bawah
komando Pangeran Diponegoro. Namun pejuang pribumi tersebut tidak gentar dan tetap
berjuang melawan Belkalian. Pencarian Diponegoro di Magelang,Pada tahun 1827, Belkalian
melakukan penyerangan terhadap Diponegoro dengan menggunakan sistem benteng sehingga
Pasukan Diponegoro terjepit. Pada tahun 1829, Kyai Mojo, pemimpin spiritual pemberontakan,
ditangkap. Menyusul kemudian Pangeran Mangkubumi dan panglima utamanya Alibasah Sentot
Prawirodirjo menyerah kepada Belkalian. Akhirnya pada tanggal 28 Maret 1830, Jenderal De
Kock berhasil menjepit pasukan Diponegoro di Magelang. Di sana, Pangeran Diponegoro
menyatakan bersedia menyerahkan diri dengan syarat sisa anggota laskarnya dilepaskan. Oleh
karena itu, Pangeran Diponegoro ditangkap dan diasingkan ke Manado, kemudian dipindahkan
ke Makassar hingga wafatnya di Benteng Rotterdam tanggal 8 Januari 1855. Perang Paderi
berlangsung dalam dua babak: babak I antara 1821-1825, dan babak II. Untuk menghadapi
Perang Diponegoro, Belkalian terpaksa menarik pasukan yang dipakai perang di Sumatra Barat
untuk menghadapi Pangeran Diponegoro yang bergerilya dengan gigih. Sebuah gencatan senjata
disepakati pada tahun 1825, dan sebagian besar pasukan dari Sumatra Barat dialihkan ke Jawa.
Namun, setelah Perang Diponegoro berakhir (1830), kertas perjanjian gencatan senjata itu
disobek, dan terjadilah Perang Padri babak kedua. Pada tahun 1837 pemimpin Perang Paderi,
Tuanku Imam Bonjol akhirnya ditangkap. Berakhirlah Perang Padri. Setelah perang Dipenogoro,
pada tahun 1832 seluruh raja dan bupati di Jawa tunduk menyerah kepada Belkalian kecuali
bupati Ponorogo Warok Brotodiningrat III, justru hendak menyerang seluruh kantor belkalian
yang berada di kota-kota karesidenan Madiun dan di jawa tengah seperti Wonogori, karanganyar
yang banyak di huni oleh Warok. Dalam catatan Belkalian, para Warok yang memiliki skill
berperang dan ilmu kebal sangat tangguh bagi pasukan Belkalian.Maka dari itu untuk
menghindari yang merugikan pihak Belkalian, terjadinya sebuah kesepakatan untuk di
buatkanlah kantor Bupati di pusat Kota Ponorogo, serta fasilatas penunjang seperti jalan
beraspal, rel kereta api, kendaran langsung dari Eropa seperti Mobil, motor hingga sepeda angin
berbagai merek, maka tidak heran hingga saat ini kota dengan jumlah sepeda tua terbanyak
berada di ponorogo yang kala itu di gunakan oleh para Warok juga.
1. Antasaridengananak-anaknya
2. DemangLehman
3. AminOellah
5. KiaiDjayaLalana
a. Daendels atau Raffles sudah meletakkan dasar pemerintahan yang modern. Para
Bupati dijadikan pegawai negeri dan digaji, padahal menurut adat istiadat kedudukan
bupati adalah turun temurun dan mendapat upeti dari rakyat. Bupati dijadikan alat
kekuasaan pemerintah kolonial. Pamong praja yang dahulu berdasarkan garis
keturunan sekarang menjadi sistem kepegawaian.
b. Jawa dijadikan tempat pusat pemerintahan dan membaginya menjadi wilayah
perfektuf.
c. Belanda dan Inggris melakukan intervensi terhadap persoalan kerajaan, contohnya
tentang pergantian tahta kerajaan sehingga imperialis mendominasi politik di
Indonesia. Yang mengakibatkan peranan elite kerajaan berkurang dalam politik, dan
kekuasaan pribumi bahkan bisa runtuh.
d. Hukum yang dulu menggunakan hukum adat diubah menggunakan sistem hukum
barat modern.
e. Kebijakan yang diambil raja dicampuri Belanda
f. Perubahan dalam politik pemerintahan kembali terjadi akibat kebijakan
politik Pax Nederlanica di akhir abad 19 menuju awal abad 20 Jawa menjadi
pusat pemerintahan dan membaginya menjadi wilayah perfektuf
g. Selain itu, sistem pemerintahan di Indonesia sekarang merupakan warisan
dari penerapan ajaran Trias Politica yang dijalankan oleh pemerintah kolonial
Belanda. Dalam badan yudikatif di struktur tersebut, pemerintahan kolonial Belanda
membagi badan peradilan menjadi tiga macam berdasarkan golongan masyarakat di
Hindia-Belanda. Badan peradilan tersebut terdiri dari peradilan untuk orang Eropa,
peradilan orang Timur Asing, dan peradilan orang pribumi. Dalam badan legislatif,
pemerintah kolonial Belanda membentuk Volksraad atau Dewan Rakyat pada tahun
1918.
Handuk = Handdoek
Sepatu= Sepato
Buku= Book
Selain kosa kata ternyata kedatangan Bangsa Eropa juga mengenalkan berbagai hal baru ke
bangsa kita. Misalnya, kita jadi tahu berbagai musik internasional ataupun tarian seperti dansa.
Selain itu, ada juga bangunan-bangunan yang menjadi saksi bisu terhadap segala peristiwa masa
lampau. Semua bangunan tersebut punya ciri khas yang sulit dibuat saat ini. Seperti bangunan
yang bisa kita temui di Kota Tua, Lawang Sewu adalah gedung bersejarah milik PT Kereta Api
Indonesia (Persero) yang awalnya digunakan sebagai Kantor Pusat perusahaan kereta api swasta
Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM). Lawang sewu cagar budaya yang harus
senantiasa kita jaga dan lestarikan bangunannya dirancang oleh Prof. Jakob F. Klinkhamer dan
B.J. Ouendag, arsitek dari Amsterdam dengan ciri dominan berupa elemen lengkung dan
sederhana. Bangunan di desain menyerupai huruf L serta memiliki jumlah jendela dan pintu yang
banyak sebagai sistem sirkulasi udara. Karena jumlah pintunya yang banyak maka masyarakat
menamainya dengan Lawang Sewu yang berarti seribu pintu.
Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia membawa dampak dalam bidang sosial Salah
satu dampak dalam bidang sosial adalah munculnya masyarakat yang menganut agama Katolik,
misionaris Gonzales Veloso, Fernao Vinagra dan Simon Vas serta pengaruh Kristen Protestan.
Kedatangan Portugis yang membawa semangat 3G (Gold, Glory dan Gospel) mempengaruhi
penyebaran agama Kristen dan Katolik di Indonesia. Salah satu penyebar agama Katolik di
Indonesia yang terkenal adalah Fransiscus Xaverius, seorang misionaris dari Portugis, di Maluku
pada tahun 1546-1547. Di samping penyebaran agama Katolik, agama Kristen Protestan juga
turut tersebar di Indonesia. Penyebaran agama Kristen Protestan mulai terjadi pada masa
pemerintahan Gubernur Jendral Raffles. Penyebaran agama ini dilakukan oleh Nederlands
Zendeling Genootschap (NZG), yaitu organisasi yang menyebarkan agama Kristen Protestan
berdasarkan Alkitab. Beberapa tokoh yang tergabung dalam NZG yang terkenal adalah Ludwig
Ingwer Nommensen dan Sebastian Qanckaarts.Namun penjajahan tetaplah penjajahan sehingga
kedatangan penjajahan bangsa barat malah justru memperburuk sosial bangsa kita. Dalam bidang
sosial, praktik kolonialisme dan imperialisme di Indonesia, membawa dampak antara lain
sebagai berikut.
a. Terjadinya perubahan pelapisan sosial dalam masyarakat pada masa kolonial, yaitu
sebagai berikut.
golongan timur asing yang terdiri dari orang Cina dan Timur Jauh
golongan eropa yang terdiri dari orang Belanda dan orang Eropa lainnya
golongan pribumi
Jawa.
c. Muncul golongan buruh dan golongan majikan yang muncul karena berdirinya
dinamis.
e. Pembentukan status sosial dimana yang tertinggi adalah Eropa lalu Asia dan Timur
f. Terjadinya penindasan dan pemerasan secara kejam. Tradisi yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia, seperti upacara dan tata cara yang berlaku dalam lingkungan
atau patuh pada tuan tanah Barat atau Timur Asing sehingga kehidupan penduduk
Dengan datangnya Bangsa Eropa, masyarakat Indonesia diperkenalkan pada mata uang,
di masa Raffles menjalankan kebijakan Sistem Sewa Tanah.Diperkenalkannya uang kertas dan
logam mendorong munculnya perbankan modern di Hindia-Belanda. Salah satunya adalah de
Javasche Bank, bank modern di HindiaBelanda yang muncul pertama kali dan didirikan di
Batavia pada tahun 1828.
(menerapkan sistem indirect rule) dalam penyerahan wajib hasil bumi dan
internasional yang dipegang oleh orang timur asing. sedangkan bangsa indonesia
sistem ekonomi uang bagi masyarakat Indonesia. Salah satu dampaknya adalah
Lain sekarang, lain dulu. Mari kita tengok 75 tahun lalu saat Indonesia belum merdeka
dan masih berada dalam dekapan Belanda. Pernahkah kamu berfikir bagaimanakah asal mula
lahirnya pendidikan di Indonesia, munculnya pendidikan di Indonesia tidak lepas dari dampak
adalanya kolonialisme di Indonesia. Pendidikan di Indonesia terus berkembang Pendidikan mulai
dianggap penting saat kebijakan Politik Etis dilakukan oleh pemerintah kolonial. Perhatian
pemerintah kolonial Belanda terhadap pendidikan dikarenakan guna memenuhi kebutuhan
tenaga kerja di sektorsektor swasta dan pemerintahan. Sekolah-sekolah yang didirikan
pemerintah menganut sistem pendidikan barat dan hanya bisa dimasuki oleh kalangan
bangsawan.Usaha – usaha yang dilakukan oleh kolonial Belanda dalam bidang pendidikan tidak
lain adalah untuk keuntungan pemerintahan Belanda, yaitu menghasilkan pegawai administrasi
Belanda yang murah, terampil, dan terdidik. Selain itu Pemerintah Belanda menyusun kurikulum
pendidikannya sendiri, akibatnya perkembangan pendidikan dan pengajaran di Indonesia sampai
abad ke–19 menunjukkan kecenderungan Politik dan Kebudayaan. Tidak semua masyarakat
mendapatkan pendidikan, masyarakat yang mempunyai jabatan lah yang dapat merasakan
pendidikan, seperti keturunan raja, keturunan bangsawan, pengusaha kaya, dan yang lainnya.
Beberapa contoh sekolah yang didirikan pada masa awal pemerintah kolonial Belanda, antara
lain:
1. Keberanian Adipati Unus dalam menyerang Portugis yang kuat, terdengar beritanya
ke penjuru pulau Jawa. Ia bahkan diberikan gelar....
A. Pangeran Mangkubumi
B. Pangeran Samber Nyowo
C. Pangeran Adipati
D. Pangeran Sabrang Lor
E. Pangeran Ing Ngalogo
2. Ia tetap melanjutkan perjuangan suaminya dengan berjuang sendiri memimpin
perang di daerah pedalaman Meulaboh bersama dengan pasukannya. Belkalian
selalu berusaha untuk menangkapnya karena merasa bahwa Ia sangat berpengaruh
pada masyarakatnya dalam berperang, namun sayang Belkalian seringkali gagal
menangkapnya karena taktik yang dimilikinya.
Tokoh pejuang yang dimaksud adalah…
A. Pangeran Diponegoro
B. Sisingamangaraja XII
C. Raden Intin II
D. Pangeran Antasari
E. Tjut Nyak’ Dien
3. Perang Padri yang terjadi tahun 1803 sampai 1838 merupakan perlawanan rakyat
yang terjadi di…
A. Maluku
B. Sumatera Barat
C. Aceh
D. Sumatera Selatan
E. Jawa Timur
4. Singamangaraja XII adalah tokoh perlawanan rakyat di daerah…
A. Bali
B. Tapanuli
C. Makassar
D. Jakarta
E. Kalimantan
pribimi seperti Taman Siswa dan muhamadiyah. Selain itu muncul pula sekolahsekolah untuk
kaum wanita. Informasi tersebut memberikan dampak besar bagi
kehidupan bangsa Indonesia yaitu ... .
7. Gagasan Pax Nerlandica yang dicetuskan oleh Gubernur jenderal J.B Van Heuts pada
Belanda
8. Dalam bidang politik dari kolonialisme dan imperialisme bangsa Barat di Indonesia
beralih ke tangan Belanda, hal tersebut dibuktikan dengan informasi dibawah ini ...
C. Muncul golongan buruh dan golongan majikan yang muncul karena berdirinya
selanjutnya.
E. Pembentukan status sosial dimana yang tertingi adalah Eropa lalu Asia dan Timur
Salah satu dampak dalam bidang sosial adalah munculnya masyarakat yang
menganut agama Katolik yang di bawa oleh misionaris Gonzales Veloso, Fernao
Vinagra dan Simon Vas, serta berkembangnya Kristen Protestan. Salah satu
A. Antonio de oamay
B. Franxiscus Xaverius
C. Luwix Nommensen
E. Crawfurd
10. Salah satu dampak pengaruh dari kolonialisme di bidang budaya yang sampai
Inggris
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 tahun
Masehi, atau tanggal 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang, yang dibacakan oleh Soekarno
dengan didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta bertempat di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta
Pusat.
Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima Jepang
oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia.
Sehari kemudian Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI, atau
"Dokuritsu Junbi Cosakai", berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia) atau disebut juga Dokuritsu Junbi Inkai dalam bahasa Jepang, untuk lebih
menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 9 Agustus
1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah
kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk
memproklamasikan kemerdekaannya. Pengibaran bendera pada 17 Agustus 1945.
Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan
ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelah timur laut Saigon, Vietnam untuk
bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di ambang
kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sementara itu di Indonesia,
pada tanggal 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang
telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan
kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang.
Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam,
mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera
memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan
dalam beberapa hari, berdasarkan tim PPKI.[1] Meskipun demikian Jepang menginginkan
kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus.
Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat,
Sutan Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena
menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang, karena Jepang telah
menyerah kepada Sekutu dan demi menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang
anti dan pro Jepang. Hatta menceritakan kepada Syahrir tentang hasil pertemuan di Dalat.
Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan RI
saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat fatal jika para
pejuang Indonesia belum siap. Soekarno mengingatkan Hatta bahwa Syahrir tidak berhak
memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI). Sementara itu Syahrir menganggap PPKI adalah badan buatan Jepang dan
proklamasi kemerdekaan oleh PPKI hanya merupakan 'hadiah' dari Jepang (sic). Dikibarkannya
bendera Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang secara resmi menyerah kepada Sekutu di kapal
USS Missouri. Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang
berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Sekutu. Sutan Sjahrir, Wikana,
Darwis, dan Chaerul Saleh mendengar kabar ini melalui radio BBC. Setelah mendengar desas-
desus Jepang bakal bertekuk lutut, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun golongan tua tidak ingin terburu-buru.
Mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat proklamasi. Konsultasi pun
dilakukan dalam bentuk rapat PPKI. Golongan muda tidak menyetujui rapat itu, mengingat PPKI
adalah sebuah badan yang dibentuk oleh Jepang. Mereka menginginkan kemerdekaan atas usaha
bangsa kita sendiri, bukan pemberian Jepang.
Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei) untuk memperoleh
konfirmasi di kantornya di Koningsplein (Medan Merdeka). Tapi kantor tersebut kosong.
Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu, Laksamana Muda
Maeda, di Jalan Medan Merdeka Utara (Rumah Maeda di Jl Imam Bonjol 1). Maeda menyambut
kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab
ia belum menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari Tokyo. Sepulang dari
Maeda, Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI) pada pukul 10 pagi 16 Agustus keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No
2 guna membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan Proklamasi
Kemerdekaan.
Pada sidang BPUPKI pada 29 Mei 1945, ia mengajukan pertanyaan “apa dasar negara
Indonesia jika kelak merdeka?― Pertanyaan ini dijawab oleh Bung Karno dengan Pancasila.
Jawaban dan uraian Bung Karno tentang Pancasila sebagai dasar negara Indonesia ini kemudian
ditulis oleh Radjiman selaku ketua BPUPKI dalam sebuah pengantar penerbitan buku Pancasila
yang pertama tahun 1948 di Desa Dirgo, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi.
Terbongkarnya dokumen yang berada di Desa Dirgo, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi
ini menjadi temuan baru dalam sejarah Indonesia yang memaparkan kembali fakta bahwa
Soekarno adalah Bapak Bangsa pencetus Pancasila. Pada tanggal 9 Agustus 1945 ia membawa
Bung Karno dan Bung Hatta ke Saigon dan Da Lat untuk menemui pimpinan tentara Jepang
untuk Asia Timur Raya terkait dengan pengeboman Hiroshima dan Nagasaki yang menyebabkan
Jepang berencana menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, yang akan menciptakan kekosongan
kekuasaan di Indonesia. Tidak tahu telah terjadi peristiwa Rengasdengklok.
SIDANG PPKI 1
Pada tanggal 18 Agustus 1945 di Gedung Chou Sang In, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat,
PPKI mengadakan dinyatakan merdeka melalui proklamasi. pembukaan sidang PPKI I yang
dimulai pukul 11.30 WIB, Sukarno menegaskan agar panitia berkerja secara cepat, abaikan hal
kecil, dan fokus pada gagasangagasan besar yang mengandung sejarah, seperti penyusunan UUD
dan memilih Presiden serta Wakil Presiden. Sukarno juga memberi arahan mengenai penyusunan
UUD. agar bisa mengikuti rancangan yang telah disusun oleh Badan Penyelidik Usaha Persiapan
Kemerdekaan (BPUPK) pada sidang ke II, tanggal 10-16 Juli 1945.
SIDANG PPKI II
PPKI I tanggal 18 Agustus 1945, Sukarno sempat membentuk 9 orang yang tergabung
dalam panitia kecil, yang ditugaskan untuk menyusun rancangan berisikan hal-hal mendesak,
yaitu masalah pembagian wilayah Negara, kepolisian, tentara kebangsaan, dan perekonomian.
Pada sidang II PPKI, tanggal 19 Agustus 1945 yang dilaksanakan pukul 10.00 WIB, Sukarno
juga meminta Ahmad Subarjo, Sutarjo Kartohadikusumo, dan Kasman Singodimejo untuk
membentuk tim kecil membahas mengenai bentuk Departemen (Kementrian), tetapi bukan
menyangkut orang-orang yang akan duduk di dalamnya.
Pada kesempatan pertama sidang, Otto Iskandardinata menyampaikan hasil kerja tim
berupa pembagian wilayah Indonesia yang terdiri dari 8 Provinsi beserta para calon
Gubernurnya, dan perlu juga dibentuk Panitia Kebangsaan Daerah (Komite Nasional) untuk
membantu tugas-tugas daerah. Mengenai kepolisian agar susunan di pusat dan daerah segera
dipindahkan kedalam kekuasaan pemerintah Indonesia, dengan ditambah pimpinan dari bekas
PETA dan pemimpin rakyat, serta diberikan petunjukpetunjuk sikap baru terhadap rakyatt.
kedelapan provinsi tersebut akan di jelaskan dibawah ini:
Sidang PPKI III dilanjutkan kembali pada tanggal 22 Agustus 1945 dengan melibatkan para
pemuda. Dalam sidang, Chairul Saleh menuntut agar PPKI menghentikan segala bentuk
hubungan dengan Jepang dan berganti nama menjadi Komite Nasional Indonesia. Para pemuda
juga mendesak agar pemerintah segera membentuk tentara nasional. Pada akhirnya akomodasi
berhasil diperoleh melalui pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) dan PPKI setelah
bubar kemudian berganti wujud perjuangan melalui Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).
Hasil
1. Ir. Soekarno
merupakan tokoh pertama dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pria yang lahir
dan dimakamkan di kota Blitar ini memiliki nama lengkap Koesno Sosrodihardjo. Bung Karno
merupakan putra dari Raden Soekami dan Ida Ayu Nyoman Rai, yang merupakan seorang
bangsawan asal Bali. Di masa mudanya, Bung Karno pernah menempuh pendidikan tinggi di
Technische Hoogeschool te Bandoeng (saat ini Institut Teknologi Bandung) dan berhasil meraih
gelar insinyur teknik sipil pada 25 Mei 1926. Setelah menamatkan kuliah, Bung Karno sering
menuangkan ide salah satunya tentang ‘Nasionalisme, Islam, dan Marxisme’ yang berisi
pentingnya persatuan. Ide tersebut menjadi awal mula perkembangan pemikiran politiknya.
Sesaat setelah Jepang kalah dari Sekutu, Bung Karno diculik ke Rengasdengklok dan didesak
oleh para pemuda untuk memproklamasikan kemerdekaan.
Tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia kedua adalah Moh. Hatta (Bung Hatta). Bung Hatta
pernah menuntut ilmu di Sekolah Melayu Fort de Kock, Padang. Ia berperan dalam perumusan
dan penandatanganan teks proklamasi. Hatta yang sering dijuluki sebagai Bapak Koperasi
Indonesia ini turut menyumbangkan ide perumusan naskah proklamasi. Salah satu ide dalam
bentuk kalimat yang dituangkan pada naskah proklamasi adalah, “hal-hal tentang pemindahan
kekuasaan dan lain-lain dilaksanakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-
singkatnya”.
Tokoh kemerdekaan Indonesia yang ketiga adalah Mohammad Ibnu Sayuti atau Sayuti Melik.
Anak dari pasangan Abdul Mu’in atau Partoprawito dan Sumilah ini memiliki peran sebagai
pengetik naskah proklamasi. Secara tidak langsung, dia juga melaksanakan proses editing
dengan mengubah kalimat “atas nama bangsa Indonesia”, dari yang sebelumnya “wakil-wakil
bangsa Indonesia”.
4. Fatmawati
Tokoh lainnya adalah Fatmawati. Fatmawati merupakan sosok yang berjasa membuat bendera
merah putih saat peristiwa proklamasi kemerdekaan. Bendera tersebut ia jahit sendiri
menggunakan mesin jahit tangan bermerek Singer. Walaupun sedang dalam kondisi hamil, tak
menyurutkan Fatmawati untuk mempersembahkan bendera pusaka Indonesia.
5. Sutan Sjahrir
Sutan Sjahrir adalah salah satu tokoh kemerdekaan Indonesia. Ia dianggap sebagai seseorang
berintelektual tinggi dan revolusioner. Ia juga yang menggagas pembentukan Jong Indonesie,
sebuah himpunan pemuda nasionalis pada 20 Februari 1927. Sutan Sjahrir sempat menempuh
pendidikan di Universitas Amsterdam hingga akhirnya memutuskan kembali ke tanah air pada
tahun 1931.
6. Johannes Latuharhary
7. Soekarni
Soekarni merupakan salah satu orang yang menginisiasi upaya penculikan Bung Karno dan Bung
Hatta. Soekarni memiliki nama lengkap yakni Soekarni Kartodiwirjo. Ia lahir pada 14 Juli 1916.
Soekarni sempat menamatkan pendidikan di Sekolah Mardisiswo, Blitar. Berkat pendidikannya
tersebut, ia mengenal istilah nasionalisme dari Moh. Anwar. Pada 1967, Soekarni ditunjuk
sebagai angggota DPA (Dewan Pertimbangan Agung).
8. Chaerul Saleh
Bersama Soekarni, Wikana, dan pemuda Menteng 31 lainnya, Chaerul Saleh menuntut Bung
Karno dan Bung Hatta agar segera membacakan proklamasi kemerdekaan. Chaerul Saleh lahir di
Sawahlunto, Sumatera Barat pada 13 September 1916. Dalam catatan sejarah, ia pernah
dipercaya menduduki jabatan penting seperti Menteri, Wakil Perdana Menteri, dan juga Ketua
MPRS (Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara).
9. Ahmad Subardjo
Ahmad Subardjo lahir pada 23 Maret 1897 di Karawang, Jawa Barat. Ia menjadi perantara yang
meyakinkan pemuda untuk membawa Bung Karno dan Bung Hatta kembali ke Jakarta saat
peristiwa Rengasdengklok. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo merupakan anak bungsu
dari dari Teuku Muhammad Yusuf dan priayi Aceh.
Buntaran Martoatmodjo lahir di Purworejo pada 11 Januari 1986. Ia aktif sebagai anggota
Barisan Pelopor. Buntaran merupakan sosok pencetus Palang Merah Indonesia PMI yang
menjadi amanat Bung Karno pada tanggal 5 September 1945. Selain itu, ia juga pernah
mengharumkan nama negara saat memimpin Persatuan Lawan Tenis Indonesia (PELTI).
Tokoh kemerdekaan Indonesia yang tak kalah besar perjuangannya adalah Sam Ratulangi atau
Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi. Ia merupakan aktivis yang berasal dari Tondano,
Sulawesi Utara. Setelah proklamasi, Sam Ratulangi diminta untuk memimpin Sulawesi.
Perannya dalam kemerdekaan RI sangat besar, salah satunya dengan tegas menolak sikap
Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang hendak memisahkan Sulawesi dengan NKRI.
Bersama dengan Latif Hendraningrat, S. Suhud menjadi orang yang mengibarkan bendera merah
putih saat proklamasi. Saat masih muda, ia pernah terlibat dalam kelompok bentukan Jepang,
Barisan Pelopor. Sejak 14 Agustus menjelang proklamasi, Suhud berperan menjaga keamanan
keluarga Bung Karno . Selanjutnya, ia yang mempersiapkan tiang bendera dari bambu di teras
rumah san proklamator.
Moewardi merupakan lulusan dokter spesialis THT (telinga, hidung, dan tenggorokan) dari
Geneeskundig Hooge School (GHS) di Salemba. Saat proses pembacaan teks proklamasi, ia
bertugas mengamankan situasi dari ancaman kerusuhan. Ia sendiri pernah ditunjuk sebagai
pemimpin Barisan Pelopor wilayah Jawa.
3.Latihan soal
1. Pada tanggal 16 Agustus 1945 golongan muda membawa Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta ke
....
b. Rengasdengklok
c. Istana merdeka
B. Rengasdengklok
C. Istana merdeka
C. Ir. Soekarno
4. Pasca kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik, Jepang yang pernah berjanji untuk memberikan
kemerdekaan kepada Indonesia tidak dapat lagi memenuhi janji tersebut, karena ... .
A. Jepang sadar bahwa janji tersebut akan membahayakan posisi Jepang
E. Indonesia menjadi sadar arti penting kemedekaan dan menolak diberi kemerdekaan oleh
Jepang
5. Indonesia adalah negara kesatuan yang menganut prinsip demokrasi.Hal ini tercermin dalam
isi Pembukaan UUD 1945 yakni ...
C. Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan
luhur
6. Tujuh kata yang dihilangkan dalam Piagam Jakarta, sesuai aspirasi dari Indonesia Timur
adalah ... .
7. Dalam kondisi terjepit akibat kekalahannya dari sekutu, Jepang berusaha mengambil hati
bangsa Indonesia dengan cara....
1. http://pojokiklim.menlhk.go.id/read/proklamasi-kemerdekaan-indonesia
2. https://www.sma-syarifhidayatullah.sch.id/2021/06/pembentukan-awal
pemerintahan.indonesia.html?m=1#:~:text=Pada%20tanggal%2018% 20 Agustus
%201945,Pejambon%2C%20Jakarta%20Pusat%2C%20PPKI.
3. https://nasional.tempo.co/read/1623430/17-tokoh-kemerdekaan-indonesia -dari-bung-karno-
hingga-moewardi
Kondisi Kehidupan Indonesia Awal Kemerdekaan
Secara politik, keadaan Indonesia di awal kemerdekaan belum mapan, terjadi ketegangan,
kekacauan dan berbagai insiden. Sebab ada pihak asing yang tidak ingin Indonesia merdeka.
Rakyat Indonesia masih bentrok dengan sisa-sisa kekuatan Jepang yang beralasan diminta
Sekutu tetap menjaga Indonesia dalam keadaan status quo. Indonesia juga menghadapi tentara
Inggris atas nama Sekutu dan NICA (Netherlands Indies Civil Administration) atas nama
Belanda yang datang kembali ke Indonesia dengan membonceng Sekutu. Pemerintahan negara
Indonesia memang sudah terbentuk beserta alat kelengkapan negara tetapi masih banyak
Kondisi politik Indonesia pada masa awal kemerdekaan masih belum stabil. Mengingat ada
berbagai perubahan dan perkembangan yang terjadi pada masa itu. Ketidakstabilan itu
• Adanya persaingan antar partai politik yang berbeda ideologi untuk menjadi partai yang
• Bangsa Indonesia masih mencari sistem pemerintahan yang cocok sehingga terjadi
2) Faktor Eksternal
• Kedatangan Sekutu (Inggris) yang di boncengi NICA (Belanda) yang ingin kembali
• Jepang memiliki status masih mempertahankan status quo pada wilayah Indonesia
sampai Sekutu datang sehingga sering terjadi peperangan antara rakyat Indonesia dan
tentara Jepang.
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, para pemimpin bangsa Indonesia terus berjuang
membenahi tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Perubahan dan dinamika perjuangan
bergerak sangat cepat. Indonesia memang telah merdeka tetapi untuk dapat menjalankan
Pada tanggal 18 Agustus 1945 Ir. Soekarno memimpin Sidang PPKI untuk pertama kalinya
yang menghasilkan 3 keputusan penting yaitu mengesahkan UUD 1945, Memilih Presiden dan
Wakil Presiden, Membentuk Komite Nasional Indonesia. Dengan demikian Indonesia telah
Pada awalnya wilayah Indonesia dibagi 8 provinsi dan mengangkat Gubernur sebagai kepala
daerah. Gubernur-gubernur yang diangkat antara lain Provinsi Sumatra, Provinsi Jawa Barat,
Provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Sunda Kecil ( Nusa Tenggara), Provinsi
Dalam Persidangan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) di Jakarta tanggal 16 Oktober
1945, Sutan Sjahrir diminta duduk sebagai Ketua Badan Pekerja KNIP. Sebagian besar anggota
KNIP mengusulkan perubahan fungsi KNIP dari hanya sebagai pembantu presiden menjadi
lembaga legislatif. Hal itu didukung Moh. Hatta yang menerbitkan Maklumat Presiden tanggal
16 Oktober 1945 tentang pemberian kekuasaan legislatif kepada KNIP. Bersama Presiden,
KNIP juga ditetapkan ikut menetapkan Garis -Garis Besar Hakuan Negara.
Salah satu keputusan sidang PPKI pada tanggal 22 Agustus 1945 adalah dibentuknya Partai
Nasional Indonesia (PNI) Partai ini diharapkan sebagai wadah persatuan dan pembinaan
berpolitik bagi rakyat Indonesia. Pembentukan partai tunggal dengan menetapkan Partai
Nasional Indonesia (PNI) sebagai satu satunya partai politik di Indonesia, menimbulkan
kritikan dan reaksi keras dari berbagai pihak karena menimbulkan kesan adanya partai tunggal.
Dalam hal pembinaan kehidupan yang demokratis, BP KNIP mengusulkan perlu dibentuknya
pembentukan partai -partai politik di Indonesia dengan dikeluarkannya maklumat No. X yang
isinya antara lain pemerintah memberi kesempatan pendirian partai -partai politik dan
ditandatangani oleh wakil presiden Drs. Moh. Hatta pada tanggal 3 November 1945. Dengan
dikeluarkannya maklumat No. X itu menunjukkan bahwa negara RI yang baru berdiri itu
adalah merupakan sebuah negara Demokrasi. Setelah keluar maklumat pemerintah tersebut,
selanjutnya bermunculan partai -partai dengan berbagai latar belakang dan ideologi.
Perlu kalian ketahui bahwa sistem multi partai di Indonesia diawali dengan maklumat
pemerintah tanggal 3 November 1945, setelah mempertimbangkan usulan dari Badan Pekerja.
Negara Indonesia telah terbentuk, Alat kelengkapan negara dan lembaga pemerintahan
daerahpun telah terbentuk. Namun permasalahan bangsa Indonesia belum selesai. Para
pemimpin bangsa berjuang untuk memilih sistem pemerintahan yang paling cocok untuk
bangsa Indonesia. Sjahrir kemudian mengajukan Maklumat KNIP No. 5 tanggal 11 November
1945 yang isinya pembentukan kabinet yang bekerja kolektif yang dipimpin perdana menteri .
Perdana Menteri ditunjuk oleh kepala negara. Format itu disetujui oleh Presiden Soekarno.
Akhirnya pada tanggal 14 November 1945 terbentuk kabinet RI dengan Sutan Sjahrir sebagai
perdana menteri. Dari sinilah Indonesia mulai mengubah sistem pemerintahan dari Presidensial
Sampai dengan awal tahun 1946, keadaan ibukota negara sudah semakin kacau, pemerintah
terus didesak dan diteror oleh kekuasaan asing. Oleh karena itu pemerintah merencanakan
untuk memindahkan ibu kota negara ke luar Jakarta. Akhirnya Ibu Kota pindah ke Yogyakarta
pada tanggal 14 Januari 1946 Pemilihan kota Yogyakarta sebagai ibu kota dengan beberapa
2) Di Yogyakarta tidak dijumpai kekuatan sekutu sehingga siapapun leluasa menunjukkan dan
3) Terdapat lascar Hisbullah Sabilillah dan Laskar Mataram Pimpinan Sri Sultan
Hamengkubuwono IX.
dengan bersenjata.
5) Letak Yogyakarta dekat dengan Semarang dan Surakarta. Jika ada suatu ancaman, kekuatan
Presiden Soekarno dan Moh. Hatta bersama dengan beberapa menteri pindah ke Yogyakarta,
sementara perdana menteri Sutan Sjahrir masih berkedudukan di Jakarta untuk mengadakan
belum selesai. Bangsa Indonesia harus berhadapan dengan bangsa Belanda yang berusaha
untuk kembali ke Wilayah RI. Kedatangan pasukan sekutu yang diboncengi NICA (Belanda)
satu tahun Inggris sebagai bagian dari tentara Sekutu telah berhasil menduduki beberapa kota
dan daerah kemudian diserahkan kepada Belanda berdasarkan kesepakatan dalam Civil Affair
Agreement. Untuk mendapatkan kembali daerah -daerah yang diduduki, Bangsa Indonesia
1) Perundingan Linggajati
3) Perundingan Renville
4) Menghadapi Agresi Militer Belanda II
Konferensi Meja Bundar (KMB) dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus sampai 2 November
1949 di Den Haag (Belanda). KMB digelar setelah Belanda dan Indonesia melewati beberapa
jalur diplomasi sebelumnya. Beberapa jalur diplomasi yang dilakukan oleh Belanda dan
itu diasingkan di Bangka, bersedia mengikuti KMB. Pada tanggal 2 November 1949,
Pada akhir Desember 1949, Berdasarkan hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) , Indonesia
negeri Belanda. Pihak Belanda ditandatangani oleh Ratu Juliana, Perdana Menteri Dr. Willem
Drees, Menteri Seberang Lautan Mr. AM . J.A Sassen. Sedangkan delegasi Indonesia dipimpin
oleh Drs. Moh. Hatta. Pada waktu yang sama di Jakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan
Penandatangan ini menegaskan kedaulatan Indonesia. Bentuk negara Indonesia pun berubah
Republik Indonesia (RIS) lahir atas hasil konferensi Meja Bundar (KMB) yang dilaksanakan
di Den Haag pada tanggal 2 November 1949. Pada saat itu Republik Indonesia Serikat (RIS)
terbagi ke dalam 7 negara bagian dan 9 satuan kenegaraan yang kemudian memisahkan
masing-masing kekuasaan daerah. Republik Indonesia Serikat (RIS) yang berbentuk negara
federal memecah belah persatuan bangsa. Pembentukan negara-negara bagian yang disebut
kembali Republik Indonesia, namun negara-negara boneka yang pada awalnya dibentuk untuk
melemahkan kekuatan Republik Indonesia justru berbalik arah dan menginginkan Republik
5. Negara Madura
1. Jawa Tengah
2. Kalimantan Barat
3. Dayak Barat
4. Daerah Banjar
5. Kalimantan Tenggara
6. Kalimantan Timur
7. Bangka
8. Belitung
9. Riau
Pada Januari 1950 muncullah gagasan untuk pembubaran RIS dan hal tersebut disikapi positif
oleh negara-negara bagian termasuk Republik Indonesia Serikat (RIS). Sayangnya untuk
Indonesia Serikat (RIS) beserta parlemen-parlemen yang ada di dalamnya tidak memiliki hak
dan wewenang untuk membubarkannya karena untuk merubah bentuk sebuah negara
memerlukan undang-undang dan tidak bertentangan dengan bentuk negara sebelumnya yaitu
Republik Indonesia Serikat (RIS). Maka dari itu dibentuklah sebuah Rancangan Undang -
Undang (RUU) yang diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia
Serikat (RIS) tentang tata cara perubahan susunan kenegaraan yang menjadi UU darurat nomor
11 tahun 1950 yang kemudian menjadi dasar hukum penggabungan negara-negara bagian
Setelah terbentuknya UU darurat, hampir semua negara-negara bagian yang dipelopori oleh
Negara Madura dan Negara Jawa Timur telah bergabung ke Republik Indonesia kecuali bagian
barat dan Sumatra timur. Walaupun pada awalnya dua negara tersebut menolak untuk
bergabung kembali ke Republik Indonesia namun pada akhirnya bergabung kembali atas usaha
pemerintah Republik Indonesia Serikat (RIS) mengajak kedua negara bagian tersebut
bergabung kembali ke NKRI dengan pemberian mandatoleh Negara Indonesia Timur dan
antara pemerintah Republik Indonesia Serikat, Republik Indonesia dan Negara Indonesia
Timur yang dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 1950 untuk pertama kalinya.
▪ Kemudian konferensi kedua dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 1950 yang menyetujui bahwa
pembubaran Republik Indonesia Serikat (RIS) dan pembentukan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) yang sesuai dengan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada 17
Agustus 1945. Konferensi kedua tersebut tidak hanya menghasilkan keputusan setuju atas
pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tapi juga membentuk panitia
pembentuk Undang – Undang Negara Kesatuan atau kita kenal sebagai Undang -Undang Dasar
Sementara 1950 (UUDS 1950).Kurang dari delapan bulan masa berlakunya, RIS berhasil
Pada awal kemerdekaan, politik luar negeri Indonesia difokuskan pada bagaimana
memperoleh pengakuan dari negara lain atas kemerdekaannya. Kemudian mencetuskan politik
BEBAS AKTIF.
Keadaan ekonomi Indonesia pada akhir kekuasaan Jepang dan pada awal berdirinya
Republik Indonesia sangat kacau dan sulit. Latar belakang keadaan yang kacau tersebut
disebabkan karena :
▪ Indonesia yang baru saja merdeka belum memiliki pemerintahan yang baik, dimana belum
▪ Sebagai negara baru Indonesia belum mempunyai pola dan cara untuk mengatur ekonomi
▪ Kehidupan ekonomi saat pendudukan Jepang memang sudah buruk akibat pengeluaran
pembiayaan perang Jepang membuat pemerintah baru Indonesia agak sulit untuk bangkit dari
keterpurukan.
▪ Kondisi keamanan dalam negeri sendiri tidak stabil akibat sering terjadinya pergantian
▪ Belanda masih tetap tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia dan masih terusmelakukan
pergolakan politik yang menghambat langkah kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi.
berikut .
▪ Beredarnya mata uang Jepang di masyarakat dalam jumlah yang tak terkendali (pada bulan
Agustus 1945 mencapai 1,6 Milyar yang beredar di Jawa sedangkan secara umum uang yang
▪ Beredarnya mata uang cadangan yang dikeluarkan oleh pasukan Sekutu dari bank-bank yang
berhasil dikuasainya untuk biaya operasi dan gaji pegawai yang jumlahnya mencapai 2,3
milyar.
▪ Republik Indonesia sendiri belum memiliki mata uang sendiri sehingga pemerintah tidak
Inflasi terjadi karena di satu sisi tidak terkendalinya peredaran uang yang dikeluarkan
pemerintah Jepang dan beredarnya mata uang cadangan yang dikeluarkan oleh sekutu
sementara RI belum memiliki mata uang sendiri, di sisi lain ketersediaan barang menipis
bahkan langka di beberapa daerah. Kelangkaan ini terjadi akibat adanya blokade ekonomi oleh
Belanda. Uang Jepang yang beredar sangat tinggi sedangkan kemampuan ekonomi untuk
menyerap uang tersebut masih sangat rendah. Karena inflasi ini kelompok yang paling
menderita adalah para petani sebab pada masa pendudukan Jepang petani merupakan produsen
yang paling banyak menyimpan mata uang Jepang. Hasil pertanian mereka tidak dapat dijual,
sementara nilai tukar mata uang yang mereka miliki sangat rendah. Pemerintah Indonesia yang
baru saja berdiri tidak mampu mengendalikan dan menghentikan peredaran mata uang Jepang
tersebut sebab Indonesia belum memiliki mata uang baru sebagai penggantinya. Pemerintah
mengeluarkan kebijakan untuk sementara waktu menyatakan ada 3 mata uang yang berlaku
Keadaan tersebut diperparah dengan diberlakukannya uang NICA di daerah yang diduduki
sekutu pada tanggal 6 Maret 1946 oleh Panglima AFNEI yang baru (Letnan Jenderal Sir
Montagu Stopford). Uang NICA ini dimaksudkan untuk menggantikan uang Jepang yang
nilainya sudah sangat turun saat itu. Upaya sekutu tersebut merupakan salah satu bentuk
pelanggaran kesepakatan yaitu bahwa selama belum ada penyelesaian politik mengenai status
Indonesia, maka tidak ada mata uang baru. Karena tindakan sekutu tersebut maka pemerintah
Indonesiapun mengeluarkan uang kertas baru yaitu Oeang Republik Indonesia (ORI)sebagai
Blokade oleh Belanda ini dilakukan dengan menutup (memblokir) pintu keluarmasuk
perdagangan RI terutama melalui jalur laut dan pelabuhan-pelabuhan penting. Blokade ini
dilakukan mulai bulan November 1945. Adapun alasan dari pemerintah Belanda melakukan
• Mencegah keluarnya hasil-hasil perkebunan milik Belanda dan milik asing lainnya.
• Mencegah / melindungi bangsa Indonesia dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh bangsa
▪ Barang-barang dagangan milik Indonesia tidak dapat di ekspor bahkan banyak barang-barang
▪ Inflasi semakin tak terkendali sehingga rakyat menjadi gelisah. Tujuan/harapan Belanda
▪ Agar terjadi kerusuhan sosial karena rakyat tidak percaya kepada pemerintah Indonesia,
▪ Untuk menekan Indonesia dengan harapan bisa dikuasai kembali oleh Belanda.
Kas Negara mengalami kekosongan karena pajak dan bea masuk lainnya belum ada
Upaya pemerintah untuk keluar dari masalah blokade tersebut adalah sebagai berikut :
Pemerintah Indonesia bersedia untuk membantu pemerintah India yang sedang ditimpa
bahaya kelaparan dengan mengirimkan 500.000 ton beras dengan harga sangat rendah.
Pemerintah melakukan hal ini sebab akibat blokade oleh Belanda maka hasil panen Indonesia
yang melimpah tidak dapat dijual keluar negeri sehingga pemerintah berani memperkirakan
bahwa pada musim panen 1946 akan diperoleh suplai hasil panen sebesar 200.000 sampai
400.000 ton. Sebagai imbalannya pemerintah India bersedia mengirimkan bahan pakaian yang
sangat dibutuhkan oleh rakyat Indonesia pada saat itu. Saat itu Indonesia tidak memikirkan
harga karena yang penting adalah dukungan dari negara lain yang sangat diperlukan dalam
perjuangan diplomatik dalam forum internasional. Adapun keuntungan politis yang diperoleh
Indonesia dengan adanya kerjasamadengan India ini adalah Indonesia mendapatkan dukungan
aktif dari India secara diplomatik atas perjuangan Indonesia di forum internasional.
Membuka hubungan dagang langsung ke luar negeri dilakukan oleh pihak pemerintah
Mengadakan kontak dagang dengan perusahaan swasta Amerika (Isbrantsen Inc.). Tujuan dari
kontak ini adalah membuka jalur diplomatis ke berbagai negara. Dimana usaha tersebut dirintis
oleh BTC (Banking and Trading Corporation) atau Perseroan Bank dan Perdagangan, suatu
oleh Sumitro Djojohadikusumodan Ong Eng Die. Hasil transaksi pertama dari kerjasama
tersebut adalah Amerika bersedia membeli barang-barang ekspor Indonesia seperti gula, karet,
teh, dan lainlain. Tetapi selanjutnya kapal Amerika yang mengangkut barang pesanan RI dan
akan memuat barang ekspor dari RI dicegat dan seluruh muatannya disita oleh kapal Angkatan
Laut Belanda.
Karena blokade Belanda di Jawa terlalu kuat maka usaha diarahkan untuk menembus
blokade ekonomi Belanda di Sumatera dengan tujuan Malaysia dan Singapura. Usaha tersebut
dilakukan sejak 1946 sampai akhir masa perang kemerdekaan. Pelaksanaan ini dibantu oleh
Angkatan laut RI serta pemerintah daerah penghasil barang-barang ekspor. Karena perairan di
Sumatra sangatlah luas, maka pihak Belanda tidak mampu melakukan pengawasan secara
ketat. Hasilnya Indonesia berhasil menyelundupkan karet yang mencapai puluhan ribu ton dari
Sumatera ke luar negeri, terutama ke Singapura. Dan Indonesia berhasil memperoleh senjata ,
Pemerintah RI pada 1947 membentuk perwakilan resmi di Singapura yang diberi nama
Indonesian Office (Indoff). Secara resmi badan ini merupakan badan yang memperjuangkan
kepentingan politik di luar negeri, namun secara rahasia berusaha menembus blokade ekonomi
Belanda dengan melakukan perdagangan barter. Diharapkan dengan upaya ini mampu
memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Selain itu juga berperan sebagai perantara dengan
perwakilan kementerian pertahanan di luar negeri yaitu Kementerian Pertahanan Urusan Luar
Negeri (KPULN) yang dipimpin oleh Ali Jayengprawiro. Tugas pokok badan ini adalah
Upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi kondisi ekonominya mulai dilakukan
bertanggungjawab langsung mengenai masalah ekonomi di Jawa, yang dipimpin oleh Menteri
Masalah produksi dan distribusi makanan. Tercapai kesepakatan bahwa sistem autarki lokal
sebagai kelanjutan dari sistem ekonomi perang Jepang, secara berangsur-angsur akan
Masalah sandang : Disepakati bahwa Badan Pengawasan Makanan Rakyat diganti dengan
Badan Persediaan dan Pembagian Makanan (BPPM) yang bertujuan untuk mengatasi
kesengsaraan rakyat Indonesia. Badan ini dipimpin oleh Sudarsono dibawah pengawasan
Kementerian Kemakmuran. BPPM dapat dianggap sebagai awal dari terbentuknya Badan
Urusan Logistik (Bulog). Sementara itu tujuan dibentuk Bulog (Februari 1946) untuk melarang
dikuasai oleh negara dengan sistem sentralisasi di bawah kementrian Kemakmuran. Sehingga
diharapkan pendapatan negara dapat bertambah secara signifikan dengan nasionalisasi pabrik
gula dan perkebunan tebu. Konferensi kedua di Solo, 6 Mei 1946 membahas mengenai masalah
program ekonomi pemerintah, masalah keuangan negara, pengendalian harga, distribusi, dan
alokasi tenaga manusia. Wapres Moh. Hatta mengusulkan mengenai rehabilitasi pabrik gula,
dimana gula merupakan bahan ekspor penting sehingga harus dikuasai oleh negara. Untuk
merealisasikan keinginan tersebut maka pada 6 Juni 1946 dibentuk Perusahaan Perkebunan
Negara (PPN).
b) Pinjaman Nasional
Program ini dilaksanakan oleh Menteri Keuangan (Surachman) dengan persetujuan BPKNIP.
Untuk mendukung program tersebut maka dibuat Bank Tabungan Pos, bank ini berguna
untuk penyaluran pinjaman nasional untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat Indonesia
kepada pemerintahan. Selain itu, pemerintah juga menunjuk rumah gadai untuk memberikan
pinjaman kepada masyarakat dengan jangka waktu pengembalian selama 40 tahun. Tujuannya
menanamkan kepercayaan rakyat pada pemerintah RI. Rakyat dapat meminjam jika rakyat mau
menyetor uang ke Bank Tabungan Pos dan rumah-rumah pegadaian. Usaha ini mendapat
respon yang besar dari rakyat terbukti dengan besar pinjaman yang ditawarkan pada bulan Juli
1946 sebesar Rp. 1.000.000.000,00, pada tahun pertama berhasil dikumpulkan uang sejumlah
Badan ini dibentuk atas usul dari menteri kemakmuran AK. Gani. Badan ini merupakan
badan tetap yang bertugas membuat rencana pembangunan ekonomi untuk jangka waktu 2
Inti rencana ini adalah agar Indonesia membuka diri terhadap penanaman modal asing dan
melakukan pinjaman baik ke dalam maupun ke luar negeri. Untuk membiayai rencana
pembangunan ekonomi tersebut pemerintah membuka diri terhadap penanaman modal asing,
mengerahkan dana masyarakat melalui pinjaman nasional, melalui tabungan masyarakat, serta
melibatkan badan-badan swasta dalam pembangunan ekonomi. Dan untuk menampung dana
Perkembangannya April 1947 badan ini diperluas menjadi Panitia Pemikir Siasat Ekonomi
yang bertugas mempelajari, mengumpulkan data, dan memberikan saran kepada pemerintah
dengan pihak Belanda. Rencana tersebut belum berhasil dilaksanakan dengan baik karena
situasi politik dan militer yang tidak memungkinkan, yaitu Agresi Militer Belanda I dan
Perjanjian Linggarjati yang menyebabkan sebagian besar wilayah Indonesia yang memiliki
potensi ekonomi jatuh ke tangan Belanda dan yang tersisa sebagian besar tergolong sebagai
daerah miskin dan berpenduduk padat (Sumatera dan Jawa). Hal tersebut ditambah dengan
adanya Pemberontakan PKI dan Agresi militer Belanda II yang mengakibatkan kesulitan
Program ini bertujuan untuk mengurangi beban negara dalam bidang ekonomi, selain
perang, dan aparat ekonomi. Sejumlah angkatan perang dikurangi secara drastis untuk
mengurangi beban negara di bidang ekonomi dan meningkatkan effisiensi angkatan perang
dengan menyalurkan para bekas prajurit pada bidang-bidang produktif dan diurus oleh
kementerian Pembangunan dan Pemuda. Rasionalisasi yang diusulkan oleh Mohammad Hatta
diikuti dengan intensifikasi pertanian, penanaman bibit unggul, dan peningkatan peternakan.
Program ini disusun oleh Menteri Urusan Bahan Makanan I.J.Kasimo. Program ini berupa
Rencana Produksi Tiga tahun (1948-1950) mengenai usaha swasembada pangan dengan
beberapa petunjuk pelaksanaan yang praktis. Inti dari Kasimo Plan adalah untuk meningkatkan
kehidupan rakyat dengan menigkatkan produksi bahan pangan. Rencana Kasimo ini adalah :
• Transmigrasi bagi 20 juta penduduk Pulau Jawa dipindahkan ke Sumatera dalam jangka
Meskipun usaha PTE didukung pemerintah dan melibatkan dukungan dari pemerintah
daerah namun perkembangannya PTE tidak dapat berjalan baik dan hanya mampu didirikan
Bank PTE di Yogyakarta dengan modal awal Rp.5.000.000,00. Kegiatan ini semakin
mengalami kemunduran akibat Agresi Militer Belanda. Selain PTE, perdagangan swasta
lainnya juga membantu usaha ekonomi pemerintah adalah Banking and Trading Corporation
Melarang digunakan mata uang NICA dan yang lainnya serta hanya boleh Menggunakan
berdasarkan UU No. 17 tahun 1946 yang dikeluarkan pada tanggal 1 Oktober 1946. Mengenai
pertukaran uang Rupiah Jepang diatur berdasarkan UU No. 19 tahun 1946 tanggal 25 Oktober
1946.
a. Di Jawa, Lima puluh rupiah (Rp. 50,00) uang Jepang disamakan dengan satu rupiah (Rp.
b. Di Luar Jawa dan Madura, Seratus rupiah (Rp. 100,00) uang Jepang sama dengan satu
rupiah(Rp. 1,00) ORI dengan perbandingan 1:10.
c. Setiap sepuluh rupiah (Rp. 10,00) ORI bernilai sama dengan emas murni seberat 5 gram.
Mengenai pengaturan nilai tukar uang ORI dengan valuta asing (nilai kurs mata uang ORI
di pasar valuta asing) sebenarnya dipegang oleh Bank Negara yang sebelumnya telah dirintis
bentuk prototipenya yaitu dengan pembentukan Bank Rakyat Indonesia (Shomin Ginko).
Namun tugas tersebut pada akhirnya dijalankan oleh Bank Negara Indonesia (Bank Negara
Indonesia 1946) yang dipimpin oleh Margono Djojohadikusumo. Bank ini merupakan bank
umum milik pemerintah yang tujuan awal didirikannya adalah untuk melaksanakan koordinasi
dalam pengurusan bidang ekonomi dan keuangan. BNI didirikan pada 1 November 1946.
Meskipun begitu usaha pemerintah untuk menjadikan ORI sebagai satu-satunya mata uang
ORI, seperti URIPS (Uang Republik Propinsi Sumatera) di Sumatera, URIBA (Uang Republik
Indonesia Baru) di Aceh, URIDAB (Uang Republik Indonesia Banten) di Banten dan
meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia meskipun Belanda masih belum pergi dari
Indonesia. Kalian sudah memahami kondisi kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia
pada awal kemerdekaan? Semoga apa yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi
permasalahan politik dan ekonomi bangsa Indonesia menginspirasi kalian jika nanti menjadi
1. Kondisi kehidupan bangsa Indonesia pada masa awal kemerdekaan belum stabil.
Dibawah ini adalah penyebab ketidakstabilan kehidupan politik pada masa awal
kemerdekaan, kecuali…
partai partai politik. Sebelum adanya maklumat pemerintah tanggal 3 November 1945,
A. A. Masyumi D. PKI
B. B. PNI E. NU
C. PSI
A. Parlementer
B. Presidensial
C. Liberalisme
D. Terpimpin
E. Aristokrasi
4. Berdirinya partai partai politik telah mendorong Sutan Sjahrir yang berasal dari partai
Sosialis untuk menghidupkan bentuk pemerintahan dengan cabinet parlementer. Hal ini
A. agar perjuangan bangsa Indonesia mendapat dukungan dari negara negara barat
5. Pada masa awal kemerdekaan, system pemerintahan berubah dari presidensial menjadi
parlementer. Salah satu alasan dan pertimbangan perubahan system pemerintahan dari
6. Sampai dengan awal tahun 1946, keadaan ibu kota Jakarta semakin kacau. Pemerintah
terus didesak dan diteror oleh pemerintah asing.Pada saat ibukota dipindahkan ke
7. Kondisi kehidupan ekonomi bangsa Indonesia pada awal kemerdekaan tidak stabil.
Keadaan ekonomi pada awal kemerdekaan mengalami kekacauan, salah satu factor
8. Kondisi kehidupan ekonomi pada masa awal kemerdekaan tidak stabil karena terjadi
9. Indonesia harus dapat mengatasi permasalahan ekonomi yang dihadapi pada masa awal
kemerdekaan. Salah satu upaya bangsa Indonesia dalam melakukan perbaikan ekonomi
10. Salah satu penyebab kacaunya kondisi perekonomian Indonesia pada masa awal
https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/12/183000569/kondisi-awalindonesiamerdeka
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/indonesia-pada-awal-kemerdekaan-5283/
https://thecrossandthecontroller.com/politik-indonesia-pada-masa-awal-kemerdekaan/
https://thecrossandthecontroller.com/politik-indonesia-pada-masa-awal-kemerdekaan/
https://zakiyan08.wordpress.com/2012/11/06/kondisi-ekonomi-indonesiaawalkemerdekaan/
Sekutu datang ke Indonesia pada 29 September 1945 dianggap relatif terlambat, apabila dilihat
dari penyerahan Jepang, yaitu 14 Agustus 1945. Namun demikian, tidak dinilai terlambat apabila
dilihat dari waktu penandatanganan piagam penyerahan Jepang kepada Sekutu pada 12
September 1945. Ada dua hal yang menyebabkan Sekutu terlambat datang ke Indonesia,
pertama, Sekutu harus melakukan koordinasi di antara negara-negara anggota Sekutu, yang
kedua, Sekutu harus mengirim dan menunggu informasi tentang keadaan di Indonesia dari
pasukan.
Sejak memenangkan Perang Dunia II, Sekutu menguasai wilayah yang sangat luas, di
Eropa, Afrika, dan Asia. Pada waktu yang relatif sama, Sekutu dalam hal ini Inggris yang sudah
membentuk satuan komando bernama SEAC mengirim pasukan matamata untuk mengetahui
kondisi di Indonesia sejak diserahkan oleh Jepang. Ternyata Sekutu datang ke Indonesia
diboncengi NICA (Nederlands Indies Civil Administration),yaitu suatu pemerintahan sipil
Belanda yang bertujuan untuk kembali menguasai Indonesia. Inggris sebagai Sekutu yang
ditugaskan ke Indonesia, ternyata telah mengadakan perjanjian rahasia dengan Belanda, yang
disebut Civil Affair Aggreement pada 24 Agustus 1945. Isi perjanjian itu adalah Tentara
Pendudukan Inggris di Indonesia akan memegang kekuasaan atas nama Pemerintah Belanda,
dalam melaksanakan tugas pemerintahan sipil akan dilaksanakan oleh NICA dibawah tanggung
jawab Komando Inggris, kekuasaan itu kemudian akan dikembalikan kepada Pemerintah
Belanda.
1. Pertempuran Surabaya
Sampai tangal 10 November 1945, jam 06.00 pagi tidak ada seorang pun dari bangsa
Indonesia yang datang menyerahkan diri. Saat itu jugalah mengguntur dentuman meriam-meriam
Inggris yang dimuntahkan pelurunya di kota Surabaya. Rakyat dan pemuda Surabaya masih juga
mencoba mempertahankan kotanya, namun senjata ringan dan bambu runcing tak berdaya
menghadapi meriam-meriam berat dan tank-tank Inggris sehingga terpaksa pasukan bersenjata
Indonesia mengundurkan diri ke jurusan Mojokerto.
2. Perang Aceh
Pasukan-pasukan Aceh dari Divisi Gajah I ditempatkan satu resimen di Medan Area
(RIMA). Batalyon I dan II menduduki Medan Tengah dan Selatan. Divisi Gajah II akan
menduduki Medan Barat, Panglima Divisi Gajah II Kolonel Simbolon. Divisi Gajah I menduduki
Kota Medan. Batalyon Meriam Kapten Nukum Sanami, berada di Medan Timur, Batalyon NIP
Xarim, Batalyon Bejo dan Batalyon Laskar Rakyat lainnya membantu Divisi Gajah II. Pada hari
H yang telah ditentukan Gajah I dan Gajah II, tidak berhasil menduduki Kota Medan. Kompi
Gajah I berhasil masuk di jalan raya Medan-Belawan, Tandem Hilir.
Namun setelah dua hari mundur kembali, karena Jalan Medan Belawan dapat diduduki
Belanda kembali. Pada Clash ke I, 21 April 1947, Belanda dapat menguasai daerah Medan Area
dan mundur dari Medan Area. Yakin Belanda akan meneruskan serangannya menduduki
Pangkalan Berandan daerah minyak, pasukan RI membumihanguskan Pangkalan Belanda.
Selanjutnya, pasukan mundur ke Tanjung Pura, setelah tiga hari di Tanjung Pura terpaksa
pasukan RI meninggalkannya karena Belanda langsung merebut Tanjung Pura. Pasukan RI
bertahan di tepian Sungai Tanjung Pura, setelah tiga hari, bertahan di tepi sungai, Belanda
menguasai seluruh Sungai Tanjung Pura dan pasukan RI mundur ke Gebang, Gebang perbatasan
daerah Aceh Sumatera Timur. Pasukan baru didatangkan dari daratan Aceh, satu resimen untuk
bertahan di Gebang.
3. Perang Ambarawa
Gerakan maju Tentera Inggris ke Ambarawa dan Magelang pada tanggal 14 Disember 1945
akhirnya dapat dipukul mundur yang dalam peristiwa sejarah dikenal sebagai Palagan
Ambarawa. Pada akhir September 1946, tentera Belanda mengambil alih posisi dan wilayah
pendudukan dari tentara Sekutu (Inggris) sesudah mendatangkan bala bantuan dari negeri
Belanda yang dikenal dengan “Divisi 7 Desember”. Hingga bulan Oktober 1946, Belanda telah
dapat menghimpun kekuatan militernya sebanyak 3 divisi di Jawa dan 3 Brigade di Sumatera.
Tentera Inggris menyerahkan secara resmi tugas pendudukannya kepada Tentera Belanda pada
tanggal 30 November 1946. Dari segi perimbangan kekuatan militer pada masa itu, pihak
Belanda telah merasa cukup kuat untuk menegakkan kembali kekuasaan dan kedaulatannya di
Indonesia, dengan memaksakan keinginannya terhadap rakyat dan pemerintah Republik
Indonesia.
Keangkuhan dan provokasi Belanda semakin meningkat sejak pendaratan Sekutu. Di Medan titip
api pergolakan ada di Pension Wilhelmina di seberang Pasar Sentral Jalan Bali, yang dijadikan
asrama dan markas serdadu Ambon bekas KNIL yang dipimpin Westerling. Pada Sabtu pagi,
tanggal 13 Oktober 1945 serombongan orang sudah berkumpul di luar markas tesbeut, karena
tersiar berita bahwa seorang pengawal dari Suku Ambon telah merenggut dan menginjak-injak
lambang/emblem merah putih yang dipakai seorang anak Indonesia. Terjadilah pergolakan,
beberapa orang luka- luka. Di tengah baku hantam itu, dua orang Belanda yang berada di atas
kendaraan melepasakan tembakan-tembakan ke arah rombongan masyarakat, satu orang tewas.
Pasukan Jepang bersama dengan barisan bekas militer BPI pimpinan Ahmad Tahir yang akan
beralih menjadi TKR datang untuk meredakan pertempuran. Akhirnya pihak Sekutu berjanji
untuk memindahkan orang Ambon dari Pension Wilhelmina. Sementara itu, serdadu Jepang
mengambil senjata-senjata dari gedung itu dan menempatkan pengawalnya di pintu pagar.
Masyarakat Medan membubarkan diri pukul 13.30 dengan meninggalkan dua orang Indonesia
dan seorang wanita Ambon yang meninggal dunia.
Pasukan Sekutu Inggris memasuki kota Bandung sejak pertengahan Oktober 1945. Menjelang
November 1945, pasukan NICA melakukan aksi teror Bandung. Meskipun pihak Indonesia telah
mengosongkan Bandung utara, tapi sekutu menuntut pengosongan sejauh 11 km. Hal itu
menyebabkan rakyat bandung marah. Mereka kemudian melakukan aksi pertempuran dengan
membumi hanguskan segenap penjuru Bandung selatan. Bandung terbakar hebat dari atas batas
timur Cicadas sampai batas barat Andir. Satu juta jiwa penduduknya mengungsi ke luar kota
pada tanggal 23 dan 24 Maret 1946 meninggalkan Bandung yang telah menjadi lautan api.
Peringatan hari proklamasi di daerah-daerah juga tidak dilewatkan oleh masyarakat. Di Bogor
rakyat merayakan sesuai dengan suasana dan keadaan. Sang Merah Putih tetap dipasang, tetapi
di dinding-dinding rumah saja. Rakyat yang mempunyai gambar Presiden Sukarno, pada hari
bersejarah itu menggantungkannya pula. Rakyat Bogor mengadakan selamatan dengan membaca
sholawat 1000 kali dan doa selamat, kemudian dhidangkan kue-kue dan bubur merah putih.
Rakyat berziarah juga ke makam-makam pahlawan, namun kunjungan ke Kebun Kembang tidak
dapat dilaksanakan, karena penjagaan yang ketat dari pihak Belanda. Di Bandung, panitia 17
Agustus yang dipimpin oleh R.P.S Gondokusumo telah diijinkan oleh Recomba untuk
merayakan Hari Proklamasi secara tertutup dalam pertemuan yang dihadiri tidak lebih dari 50
orang.
Latar belakangnya adalah adanya penolakan pihak Republik Indonesia terhadap tuntutan Belanda
yang berisi tentang keharusan RI untuk mengirim beras dan penyelenggaraan gendarmie
(keamanan dan ketertiban bersama). Serangan ini dilakukan pada tanggal 21 Juli 1947 dengan
sasaran kota besar di Jawa, daerah perkebunan dan pertambangan. Tujuan Belanda melakukan
serangan atas RI ialah penghancuran RI. Untuk melakukan itu Belanda tidak dapat melakukan
sekaligus, oleh karena itu pada fase pertama Belanda harus mencapai sasaran.
Tanggal 30 Juli 1947 pemerintah India dan Australia mengajukan permintaan resmi agar masalah
Indonesia segera dimasukkan dalam daftar agenda Dewan Keamanan PBB. itu diterima dan
dimasukkan sebagai agenda dalam pembicaraan sidang Dewan Keamanan PBB. India membela
RI karena solidaritas Asia terutama sesudah konferensi internasional di New Delhi pada Maret
1947 di mana Indonesia ikutserta. Lagipula hubungan RI-India baik sekali karena politik beras
Syahrir (antara 1946-1947), yaitu Indonesia membantu India yang sedang dilanda kelaparan
dengan mengirim beras sebanyak 700.000 ton. Dalam laporanya kepada Dewan Keamanan PBB,
Komisi Konsuler menyatakan bahwa 30 Juli 1947-4 Agustus 1947 pasukan Belanda masih
melakukan gerakan militer. Setelah beberapa minggu tidak ada keputusan, akhirnya pada 25
Agustus 1947 usul AS diterima sebagai keputusan DK PBB. Usul AS adalah pembentukan
Committee of Good Officer (Komisi Jasa- Jasa Baik) untuk membantu kedua belah pihak
menyelesaikan pertikaian. Atas dasar putusan DK PBB tersebut, pada 18 September 1947
Belanda memilih Belgia, RI memilih Australia, dan kedua negara memilih negara ketiga yaitu
AS. Komisi jasajasa baik, selanjutnya disebut KTN (Komisi Tiga Negara), yang beranggotakan
Dr. Frank Graham (AS), Paul Van Zeelan (Belgia), dan Richard Kirby (Australia). Sebelum
KTN terbentuk dan belum datang ke Indonesia, Belanda terus melakukan langkah-langkah yang
merugikan RI. KTN mampu memaksa Belanda untuk mengadakan perundingan dengan
Indonesia, yaitu Perundingan Linggarjati.
Pada tanggal 19 Desember 1948, Belanda melancarkan serangan keduanya terhadap Indonesia.
Latar belakangnya adalah adanya pengingkaran Belanda atas hasil perjanjian Renville di mana
Belanda tidak mau lagi terikat dengan perjanjian Renville. Serangan diawali penerjunan pasukan
payung di pangkalan udara Maguwo dan menduduki ibu kota Yogyakarta. Presiden Sukarno dan
Wakil Presiden Mohammad Hatta memutuskan tetap tinggal di Ibukota. Namun Sukarno Hatta
beserta sejumlah menteri dan S. Suryadarma ditawan Belanda. Sebelum pihak Belanda sampai di
Istana, Soekarno telah mengirim radiogram yang berisi perintah kepada Mr. Syafrudin
Prawiranegara yang sedang berkunjung ke Sumatra untuk membentuk Pemerintahan Darurat
Republik Indonesia (PDRI).
Dalam satu bulan, pasukan TNI telah berhasil melakukan konsolidasi dan melakukan pukulan-
pukulan secara teratur kepada musuh. Serangan umum yang dilaksanakan terhadap kota-kota
yang diduduki Belanda mulai dilaksanakan oleh pasukan TNI dan yang dikenal sebgai Serangan
Umum 1 Maret 1949 terhadap kota Yogyakarta dipimpin oleh Letkol Suharto. Dalam masa
perjuangan itu para pelajar membentuk tentara-tentara pelajar. Para pelajar di Jawa Timur
membentuk Tentara Pelajar Republik Indonesia (TPRI) dan Tentara Genie Pelajar (TGP) yang
terdiri dari pelajar sekolah teknik.
1. Langkah Politik/Diplomasi
Pada pukul 23.30 tanggal 18 Desember 1948, Cochran mendapat surat dari delegasi Belanda di
Jakarta untuk disampaikan kepada KTN di Yogyakarta. Isi surat tersebut adalah Belanda tidak
terikat lagi dengan isi perjanjian Reville. Dengan alasan bahwa PM Hatta menolak intervensi
Belanda di wilayah RI dan menganggap penolakan tersebut dari Indonesia melanggar ketentuan,
dan Belanda mantap untuk menyerang Yogyakarta secara mendadak. Mendengar berita
penyerbuan tentara Belanda secara mendadak, Kabinet RI pun bersidang. Sampai tahun 1949,
Belanda sudah memasukkan 145.000 pasukan ke Indonesia, namun hanya berhasil menguasai
kota-kota dan jalan raya, sedangkan pemerintahanRItetap berjalan wajar di desa-desa. TNI
secara gerilya tetap melawan Belanda. Rakyat dan pemerinhan sipil melakukan politik non
cooperasi dan ikut bergerilya pula.
2. Langkah Militer/Konfrontasi
3. PBB.
Dewan Keamanan PBB segera bersidang pada tanggal 24 Januari 1949 sebagai reaksi terhadap
Agresi Militer Belanda II sekaligus tanggapan terhadap desakan negara-negara Asia dan Afrika
dalam pertemuan di New Delhi (India). Pada tanggal 28 Januari 1949 Dewan Keamanan PBB
mengeluarkan beberapa resolusi.
Permasalahan antara Indonesia dengan Belanda tidak hanya menarik perhatian dan peran serta
dari Negara-Negara dari berbagai belahan dunia, tetapi juga turut menarik perhatian dan peran
serta dari berbagai organisasi Internasional yang ada. Salah satu Organisasi Internasional yang
tercatat pernah terlibat dalam urusan penyelesaian sengketa antara Indonesia dengan Belanda
ialah Organisasi Palang Merah Internasional. Salah satu upaya yang cukup mendapat perhatian
karena berakhir dengan sangat tragis adalah upaya mengirimkan bantuan melalui jalur udara
dengan menggunakan pesawat ringan bertanda Palang Merah Internasional yang berakhir dengan
kegagalan karena pesawat tersebut ditembak jatuh oleh pesawat tempur Belanda saat akan
mendarat di lapangan udara Magoewo di Yogyakarta.
3. Latihan Soal
I. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang benar
1. Pertempuran antara Inggris dengan rakyat Surabaya membuat kerugian besar pada pihak
Inggris karena menewaskan salah satu Jenderal Inggris yaitu ….
D. Mayjen Manserg
2. KTN (Komisi Tiga Negara) merupakan komite bentukan PBB yang bertujuan menengahi
pertikaian antara Indonesia dengan Belanda. Anggota KTN dari Australia yang menjadi wakil
dari Indonesia adalah ….
C. Richard Kirby
D. Mr. Roem
E. Mr. Royen
A. 29 September 1945
B. 10 November 1945
C. 14Disember 1945
D. 21 Juli 1947
E. 25 Oktober 1945
4. Pada tanggal 19 Desember 1948 Belanda melakukan Agresi Militer II yang membuat ibu
kota jatuh, untuk menyelamatkan RI Soekarno menugaskan pembentukan PDRI (Pemerintah
Darurat Indonesia) kepada ....
B. Amir Syarifudin
C. Muhammad Natsir
D. Juanda
E. Moh. Hatta
5. Selama perjuangan bersenjata menghadapi sekutu dan Belanda TNI dipimpin oleh….
A. Jenderal Soeharto
B. Jenderal A. Yani
C. Jenderal A. H. Nasution
E. Jenderal Soedirman
4. DAFTAR PUSTAKA
Imran, Amrin dkk. 2012. Indonesia Dalam Arus Sejarah ; Perang dan Revolusi. Jakarta:
PT. Ichtiar Baru Van Hoeve
Iskandar, Amrin Imran Mohammad dkk. 2012 Indonesia dalam Arus Sejarah Perang dan
Revolusi Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hove
Kartodirjo, Sartono, dkk. 1977. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta. Depdikbud Balai
Pustaka
Ricklefs, MC. 2005. Sejarah Indonesia Modern 1200-2004. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama