Anda di halaman 1dari 10

Makalah PPKN

Oleh :

NAMA : *Ketut Ayu Putri Srianty (17)


*Ni Kadek Dewanggi Ayu Kirani (21)
*Ni Made Fiona Widya Pratiwi (23)
*Ni Nyoman Ayu Indra Swari (25)
*Ni Putu Anggi Prati Santhini (26)

KELAS : VIII K
Guru Pengajar : Ni Ketut Sri Arini S.Pd.

Tahun ajaran 2022/2023

1
Kata Pengantar

Om Swastyastu
Dengan mengucapkan Puji Syukur atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sang Hyang
Widhi Wasa, karena atas Asung Kertha Wara NugrahanNya lah makalah yang berjudul
“Perkembangan dan penerapan sikap semangat kebangsaan dalam dunia pendidikan“ ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya. Kami menyadari bahwa isi makalah ini masih banyak
kekurangannya, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak.
Selanjutnya dalam kesempatan ini kami tidak lupa untuk menyampaikan ucapan terima
kasih yang sedalam-dalamnya kepada : Ni Ketut Sri Arini S.Pd. , selaku guru PKN. Akhir kata,
kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Om santih, santih, santih Om

2
Daftar isi

COVER……………………………………………………………………………………………………………..….…. 1
KATA PENGANTAR....................................................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................. 4
1.3 Tujuan................................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................. 5
2.1 Bentuk semangat kebangsaan yang ditunjukan oleh penerus bangsa.................. 5
2.2 pentingnya pendidikan bagi penerus bangsa........................................................ 6
2.3 Perilaku yang dapat mewujudkan semangat kebangsaan dalam kehidupan........ 7
2.4 Tujuan pembukaan undang-undang dasar 1945 dalam mewujudkan bentuk semangat dan
komitmen kebangsaan yang ditunjukan oleh para penerus bangsa........................... 9

BAB III PENUTUP....................................................................................................... 10


3.1 Kesimpulan......................................................................................................... 10
3.2 Saran……………………………………………………….........…….........…………………..………..… 10

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sikap semangat kebangsaan perlu ditanamkan pada diri pelajar sejak dini, yaitu melalui
Pendidikan kebangsaan yang dimana Pendidikan kebangsaan merupakan sistem belajar yang
berkaitan dengan penguatan nasionalisme. Adapun tujuan dari Pendidikan kebangsaan adalah
untuk membina wawasan kebangsaan warga negara, wawasan kebangsaan dapat diperoleh
melalui pembelajaran di sekolah contohnya seperti pembelajarn ppkn, seni budaya, sejarah dan
juga Gerakan pramuka. Namun, akhir-akhir ini minat pelajar untuk mempelajari pelajaran-
pelajaran tersebut semakin menurun karena tidak dianggap ‘kekinian’. Hal itu dikhawatirkan
dapat membuat nilai kebangsaan kian memudar dan kebanggaan sebagai warga bangsa dan
kecintaan akan Tanah Air kian hilang di kalangan generasi penerus bangsa.
1.2 Rumusan Masalah

• Apa saja bentuk-bentuk semangat dan komitmen kebangsaan yang ditunjukan oleh
penerus bangsa?
• Bagimana pentingnya pendidikan bagi penerus bangsa?
• Perilaku apa saja yang dapat mewujudkan semangat dan komitmen kebangsaan dalam
kehidupan?
• Apa saja tujuan pembukaan undang-undang dasar 1945 dalam mewujudkan bentuk-
bentuk semangat dan komitmen kebangsaan yang ditunjukan oleh para pendiri negara?
1.3 Tujuan
Tujuan dengan adanya makalah ini adalah agar kita dapat mengetahui perjuangan pendiri
negara yang berjuang untuk kemerdekaan indonesia, dan dapat mengetahui nilai nilai
perjuangan bangsa indonesia serta proses perkembangan sejarah dari zaman ke zaman.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Bentuk-bentuk semangat dan komitmen kebangsaan yang ditunjukan oleh


penerus bangsa?
Semangat dan Komitmen Kebangsaan Pendiri Negara perlu diketahui bagi generasi kekinian
agar tetap semangat dalam mempelajari sejarah dan meneladani para pahlawan. Bentuk
semangat dan komitmen kebangsaan yang ditunjukkan oleh pendiri negara dari masa ke masa
terbagi menjadi 4 periode, yaitu periode I atau masa sebelum pergerakan nasional, periode II
atau masa pergerakan nasional, periode III atau masa proklamasi dan perang kemerdekaan, dan
periode 4 atau masa perjuangan mengisi kemerdekaan.
Periode I
Dahulu pada periode ini Nusantara masih berbentuk kerajaan-kerajaan. Mereka memiliki
agama dan kepercayaan masing-masing. Namun, perbedaan itu tak menjadi sebab perpecahan.
Justru mereka hendak bersatu di bawah naungan Nusantara.
Pada saat itu pula tumbuh jiwa dan semangat kejuangan yakni kesadaran harga diri, jiwa
merdeka, ketakwaan terhadap Tuhan, dan Kerukunan hidup umat beragama, serta kepeloporan
dan keberanian.
Periode II
Masa ini merupakan kebangkitan para pemuda. Mereka aktif dalam Pergerakan Nasional.
Terdiri dari beragam pemuda dari suku, budaya, bahasa, agama yang berbeda. Namun para
pemuda itu berusaha menyatukan anak bangsa dan mengucapkan Sumpah Pemuda
Tanggal 28 Oktober 1928, menjadi langkah awal kemerdekaan bangsa Indonesia lepas dari
belenggu penjajah dan belenggu ego masing-masing.
Periode III
Dalam periode III atau semangat dan komitmen kebangsaan yang terjadi pada masa proklamasi
dan perang kemerdekaan ini terjadi karena Indonesia masih mengalami agresi oleh pihak
Belanda yang tidak menerima kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu Indonesia mengangkat
senjata dan melawan pihak Belanda dengan semangat dan nilai-nilai kejuangan terutama rasa
sebagai negara yang sudah merdeka. Perjuangan para pendiri bangsa selama periode inilah
yang diberi nama sebagai Jiwa semangat dan nilai-nilai berdasarkan kepada Undang-undang
Dasar 1945 (UUD 45).
5
Periode IV
Pasca kemerdekaan, bangsa Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah yakni bagaimana
mereka mengurus kemerdekaan. Karena saat merebut dan berjuang untuk membacakan
proklamasi, butuh banyak nyawa dan terjadi pertumpahan darah. Bapak bangsa dibantu para
pemuda mencoba merumuskan dasar-dasar negara Indonesia. Agar negara ini dapat bersatu
tanpa terpecah belah. Fondasi dasar semangat juang ialah Pancasila, Proklamasi Kemerdekaan
17 Agustus 1945 dan Pembukaan UUD 1945. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Pendiri
Negara terlihat pada empat periode masing-masing. Sebagai generasi penerus sudah
seharusnya melanjutkan perjuangan para pendiri bangsa.

2.2 Bagaimana pentingnya pendidikan bagi penerus bangsa?


sangat penting bagi kalangan pelajar sebagai generasi penerus bangsa untuk mendapatkan
Pendidikan, Pendidikan merupakan fondasi penting dalam kemajuan suatu negara, Pendidikan
ini bertujuan untuk mencerdaskan dan mengembangkan potensi dalam diri setiap generasi
penerus bangsa Dengan semakin bertumbuh dan berkembangnya setiap generasi muda
indonesia bisa memiliki kreativitas, pengetahuan yang lebih luas, kepribadian yang baik dan
menjadi pribadi yang bertanggung jawab.
pendidikan memiliki nilai intrinsik dan instrumental. Contohnya yang sederhana adalah
kemampuan dasar dalam membaca dan menulis (literacy) serta berhitung nomerasi yang
memberi manfaat sangat luas bagi masyarakat dan generasi muda Indonesia, Dan kedua
kemampuan dasar tersebut dapat dicapai berkat adanya penyelenggaraan layanan satuan
pendidikan di tingkat dasar dan menengah. Untuk membentuk pola pikir yang ilmiah,
pendidikan tinggi biasanya memiliki pola pikir lebih ilmiah serta mereka akan berpikir dengan
fakta-fakta yang ada dibandingkan dari sisi emosional mereka, untuk mencegah adanya
generasi yang tidak berpengetahuan, Pendidikan inilah yang akan membantu seseorang
memahami apa saja hal-hal yang baik dan benar, Menciptakan generasi muda bangsa yang
cerdas, dengan melalui pendidikan dapat membuat generasi muda yang mempunyai nilai moral
serta integritas yang tinggi.
jika tidak ingin menjadi bangsa yang tertinggal, maka generasi muda harus mendapatkan
Pendidikan. Dengan mengenyam pendidikan di sekolah, maka anak yang mulanya tidak tahu
akan menjadi tahu, wawasan menjadi luas, dan ilmu yang diperoleh juga bertambah. Hal ini
pada akhirnya akan membantu menciptakan generasi unggul penerus bangsa
Tidak bisa dipungkiri bahwa zaman selalu berubah dari waktu ke waktu. Untuk itu, perlunya
setiap anak untuk terus belajar agar mengikuti perkembangan zaman. Manfaat pendidikan di
sini adalah untuk memberikan informasi serta pemahaman yang sudah ada serta yang terkini
pada semua peserta didik.
6
Jika tidak mengetahui informasi terkini mengenai dunia sekarang, maka bukan tidak mungkin
jika para generasi muda penerus bangsa ini akan membuat negara menjadi tertinggal dari
negara lain.
Pentingnya pendidikan bagi generasi muda tidak hanya memberikan informasi dan
memperdalam ilmu pengetahuan. Namun, pendidikan sekolah juga dapat membangun karakter
pada diri generasi muda. Pendidikan karakter ini termasuk aspek yang penting, karena
mengajarkan norma keagamaan, kesopanan, serta norma norma lainnya. Mengetahui dan
bergerak berlandaskan norma norma akan membuat para generasi muda memiliki karakter
kuat. Di mana karakter ini akan sangat diperlukan dalam membangun serta memajukan bangsa.
Sebab, mengandalkan akal cerdas dan otak pintar saja tidak cukup untuk membuat negara
menjadi maju tanpa adanya karakter yang baik pada diri setiap orang.
Nasionalisme merupakan rasa memiliki negara ini dan menjadi bagian dari bangsanya. Tanpa
adanya rasa nasionalisme, suatu negara akan mudah sekali untuk diadu domba dan menjadi
hancur. Dalam hal ini, semakin sedikit generasi yang mengenyam pendidikan maka akan
semakin sedikit pula yang mempunyai jiwa nasionalisme. Jika sudah begitu, masyarakat akan
memiliki sifat acuh terhadap masa depan bangsa. Padahal hal sangat merugikan dan sebaiknya
tidak terjadi.
Hal tersebut tentu dapat menunjukkan betapa pentingnya pendidikan bagi generasi muda.
Karena itu, rasa nasionalisme ini juga akan dibentuk saat berada di jenjang pendidikan sekolah
maupun Perguruan Tinggi. Banyak sekali alasan pentingnya pendidikan untuk generasi muda.
Inilah mengapa pemerintah terus gencar melaksanakan program wajib belajar selama 12 tahun.
Agar setiap anak di Indonesia bisa mendapatkan pendidikan yang layak, dan pada akhirnya bisa
memperbaiki kehidupannya sendiri maupun berkontribusi untuk bangsa dan negara. Pastikan
anak Anda juga mendapatkan pendidikan yang layak dengan memberikan perlindungan untuk
pendidikannya bersama asuransi perlindungan pendidikan anak

2.3 Perilaku apa saja yang dapat mewujudkan semangat dan komitmen
kebangsaan dalam kehidupan?
Mewujudkan perilaku semangat dan komitmen kebangsaan dalam kehidupan
Berbagai perilaku semangat dan komitmen kebangsaan yang dapat diterapkan dalam berbagai
bidang kehidupan:
• Cinta Tanah Air
Sikap yang dapat menunjukkan cinta tanah air:
a. Berusaha untuk menjaga keamanan wilayah negaranya dari ancaman yang datang dari
luar/dalam negeri
7
b. Berusaha untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran
lingkungan
c. Memanfaatkan dan mengolah kekayaan alam dengan menjaga ekosistem guna meningkatkan
kesejahteraan rakyat
• Membina Persatuan dan Kesatuan
Berikut beberapa tindakan yang menunjukkan usaha membina persatuan dan kesatuan:
a. Mengerti dan merasakan kesedihan dan penderitaan orang lain
b. Menerima teman tanpa mempertimbangkan perbedaan suku, agama, bahasa, dan
kebudayaan
c. Mempelajari berbagai kesenian dari daerah lain
d. Memperluas pergaulan demi persatuan dan kesatuan
• Rela berkorban
Partisipasi dalam menjaga keutuhan NKRI dapat dilakukan dengan hal hal sebagai berikut :
a. Partisipasi tenaga
b. Partisipasi pikiran
• Pengetahuan Budaya dalam Mempertahankan NKRI
Kita memerlukan perencanaan yang matang diantara sebagai berikut:
a. Kesiapan sumber daya alam, dalam bidang pengetahuan yang dimilikinya dan
kemampuannya
b. Kesiapan sosial budaya
c. Kesiapan keamanan, baik stabilitas politik dalam negeri maupun luar negeri/regional
d. Kesiapan perekonomian rakyat

2.4 Tujuan pembukaan undang-undang dasar 1945 dalam mewujudkan bentuk


semangat dan komitmen kebangsaan yang ditunjukan oleh para penerus bangsa
Tujuan pembukaan undang undang dasar tahun 1945 dalam mewujudkan bentuk bentuk
semangat dan komitmen kebangsaan yang ditujukan para pendiri negara. Untuk menghadapi
semua tantangan tersebut, jiwa dan semangat 45 patut kiranya untuk tetap dipertahankan.
Semangat 45 adalah dorongan dan manifestasi dinamis dari jiwa 45 yang membangkitkan
kemauan untuk berjuang merebut kemerdekaan bangsa, menegakkan
8
kedaulatan rakyat serta mengisi dan mempertahankannya. Nilai-nilai yang terdapat dalam
Pancasila,
Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan UUD 1945 merupakan nilai dasar dari jiwa dan
semangat 45. Nilai-nilai 45 lahir dan berkembang dalam perjuangan bangsa Indonesia dan
merupakan daya dorong mental spiritual yang kuat untuk mencapai kemerdekaan.
Tujuan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah sebagai berikut.
1. Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Jiwa dan semangat merdeka
3. Nasionalisme
4. Patriotisme
5. Rasa harga diri sebagai bangsa yang merdeka
6. Pantang mundur dan tidak kenal menyerah
7. Persatuan dan kesatuan
8. Anti penjajah dan penjajahan
9. Percaya kepada diri sendiri dan atau percaya kepada kekuatan dan kemampuan sendiri
10. Percaya kepada hari depan yang gemilang dari bangsanya
11. Idealisme kejuangan yang tinggi
12. Berani, rela dan ikhlas berkorban untuk tanah air, bangsa, dan negara
13. Kepahlawanan

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendidikan sangat penting bagi generasi muda penerus bangsa, karena dengan
adanya pendidikan untuk mencerdaskan dan mengembangkan potensi dalam diri
setiap generasi penerus bangsa, membuat semakin bertumbuh dan
berkembangnya setiap generasi muda di Indonesia.
Anak-anak juga harus diberikan pendidikan kebangsaan sejak dini, untuk
mempersiapkan mereka yang kelak sebagai manusia yang mempunyai
identitas di dalam masyarakat local, sekaligus mempunyai visi
global untuk membangun dunia bersama dalam budaya global.
3.2 Saran
Kami menyadari bahwa tugas kami masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini. Akhir
kata, kami berharap semoga makalah ini berguna untuk semua orang khususnya bagi para
pembaca makalah ini.

10

Anda mungkin juga menyukai