Disusun Oleh :
XI MIPA 2
A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................
C. Tujuan ......................................................................................................................
D. Manfaat ....................................................................................................................
A. Kesimpulan ..............................................................................................................
B. Saran ........................................................................................................................
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam merebut kemerdekaan dari para penjajah, para pemuda pada zaman
kolonialisme bersusah payah dengan mempertaruhkan nyawa mereka. Mereka
yang seharusnya bisa bersenang-senang dengan masa mudanya mengorbankan
hidupnya hanya demi merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Hal ini
dibuktikan dengan adanya Kongres Pemuda II yang menghasilkan Sumpah
Pemuda tanggal 28 Oktober 1928, yang berbunyi, “Kami putra dan putri
Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kami putra
dan puri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Kami putra
dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.
Seiring berkembangnya zaman atau yang lebih kita kenal dengan zaman
globalisasi, rasa nasionalisme di kalangan generasi semakin memudar. Hal ini
dibuktikan dari berbagai sikap para pemuda dalam memaknai berbagai hal
penting bagi Negara Indonesia.
Rasa nasionalisme di kalangan generasi muda pada saat ini hanya muncul
bila ada suatu faktor pendorong, seperti kasus pengklaiman beberapa kebudayan
Indonesia oleh Malaysia beberapa waktu yang lalu. Namun seiring dengan
hilangnya berita tersebut, rasa nasionalisme para generasi muda pun kembali
memudar.
Padahal, sudah jelas tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea
keempat tentang tujuan dan cita-cita Negara Kesatuan Republik Indonesia. Yang
berbunyi, “…melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan keteriban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan social…”. Tapi bagaimana cara kita untuk dapat
mencapai tujuan tersebut apabila rasa nasionalisme di kalangan generasi muda
Indonesia semakin memudar?
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
A.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Luas masalah tersebar pada bangsa dan negara adalah sangat luas, sejak
masuknya ruang lingkup dunia (globalisasi) dan banyaknya style yg
modern dan tekhnologi canggih sehingga menarik perhatian kalangan
remaja dapat melupakan serta mengabaikan sikap nasionalisme terhadap
NKRI dan dapat menghilangkan sopan santun dikalangan remaja.
Semua orang turut bertanggung jawab bukan hanya pemerintah saja, karena
dengan nasionalisme menunjukkkan loyalitas dan pengabdian yang tinggi
para remaja terhadap negara. Benar bahwasanya semua orang harus terlibat
dan bertanggung jawab.
B. Saran
Dari hasil pembahasan yang telah kami bahas, kami memberikan saran
kepada semua pihak, khususnya para generasi muda Indonesia untuk lebih
meningkatkan rasa nasionalisme terhadap Negara Indonesia guna mewujudkan
cita-cita dan tujuan Negara kita tercinta ini. Karena pemuda adalah calon penerus
perjuangan dan pembangunan bangsa di masa yang akan datang, dan juga generasi
muda merupakan satu-satunya harapan bangsa untuk bisa lebih maju lagi. Selain
itu, penulis memberikan saran kepada masyarakat dan pemerintah untuk lebih
mengupayakan peningkatan nasionalisme di kalangan generasi muda Indonesia.