Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MEMBANGUN JIWA PATRIOTISME MELALUI PENDIDIKAN


KARAKTER

KELOMPOK 2
1. Ariya Putra Pratama ( 1152200017 )
2. M Arfiansyah ( 1152200023 )
3. Rina Devi ( 1152200060 )
4. Iis Juniati ( 1152200068 )
5. Pupus Widya Anarki ( 1152200182 )

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan YME atas segala
rahmatNya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak
lupa penulis mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan penulis berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman penulis. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................2
C. Tujuan.........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Pengertian Patriotisme...............................................................................3
B. Penyebab Terjadinya Penurunan Jiwa Patriotisme pada Kalangan
Generasi Penerus Bangsa...........................................................................4
C. Cara Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air/Jiwa Patriotik Negara
Indonesia....................................................................................................6
D. Pendidikan Karaker Untuk Menumbuhkan Jiwa Patriotisme....................7
BAB III PENUTUP................................................................................................9
A. Kesimpulan................................................................................................9
B. Saran...........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam merebut kemerdekaan dari para penjajah, para pemuda pada
zaman kolonialisme bersusah payah dengan mempertaruhkan nyawa. Mereka
rela berkorban apa saja demi membebaskan negeri ini dari kekuasaan
penjajah. Hal ini dilakukan oleh mereka dengan penuh rasa nasionalisme dan
patriotisme tinggi yang mencapai puncaknya pada Kongres Pemuda II yang
menghasilkan Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
Seiring dengan berkembangnya zaman, rasa nasionalisme dan
patriotisme di kalangan pemuda kian memudar. Hal ini dibuktikan dari
berbagai sikap para pemuda dalam memaknai berbagai hal penting bagi
Negara Indonesia padahal rasa nasionalisme dan patriotisme sangatlah
penting, baik dikalangan orang dewasa, remaja maupun di kalangan anak-
anak.
Banyak faktor yang menyebabkan rasa nasionalisme dan patriotisme
memudar dikalangaan pemuda sekarang ini. Rasa nasionalisme dan
patriotisme di kalangan pemuda pada saat ini hanya muncul bila ada suatu
factor pendorong, seperti kasus pengklaiman beberapa kebudayan Indonesia
oleh Malaysia beberapa waktu yang lalu. Namun rasa nasionalisme para
pemuda pun kembali berkurang seiring dengan meredanya konflik tersebut.
Saat ini sedang terjadi penurunan jiwa patriotik di kalangan generasi
penerus bangsa. Hal ini dapat tercermin jelas dari sikap siswa-siswi terdidik
dalam mengikuti tata upacara bendera, sebagai peserta seharusnya mereka
menyimak dan memperhatikan dengan seksama agar memperoleh suatu arti
perjuangan dan pengorbanan yang telah diberikan oleh pahlawan bangsa.
Jiwa patriotik harus tertanam sejak dini sehingga membentuk suatu
karakter generasi penerus bangsa yang cinta dan menghargai tanah air, sebagai
generasi penerus bangsa, kita sadar bahwa tidak cukup hanya menghargai
jasa-jasa pahlawan namun kitapun harus mengemban tugas sebagai penerus
bangsa yaitu melanjutkan perjuangan bangsa.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan patriotisme?
2. Mengapa terjadi penurunan jiwa patriotisme pada kalangan generasi
penerus bangsa?
3. Bagaimana cara meningkatkan rasa cinta tanah air / jiwa patriotik negara
Indonesia ?
4. Bagaimana pendidikan karaker untuk menumbuhkan jiwa patriotisme?

C. Tujuan
1. Untuk memahami jiwa patriotisme
2. Untuk mengetahui penyebab terjadinya penurunan jiwa patriotisme pada
kalangan generasi penerus bangsa
3. Untuk mengetahui cara meningkatkan rasa cinta tanah air / jiwa patriotik
negara Indonesia
4. Untuk mengetahui Pendidikan Karaker Untuk Menumbuhkan Jiwa
Patriotisme

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Patriotisme
Patriotisme berasal dari kata patriot, yang artinya adalah pecinta dan
pembela tanah air. Sedangkan patriotisme maksudnya adalah semangat cinta
tanah air. Pengertian patriotisme adalah sikap untuk selalu mencintai atau
membela tanah air, seorang pejuang sejati, pejuang bangsa yang mempunyai
semangat, sikap dan perilaku cinta tanah air, dimana ia sudi mengorbankan
segala-galanya bahkan jiwa sekalipun demi kemajuan, kejayaan dan
kemakmuran tanah air.
Patriotisme atau kepahlawanan adalah sikap untuk berkorban untuk
sesuatu tugas besar dan cita-cita besar dalam arti “Pahlawan adalah ia yang
berkorban untuk tugas besar dan cita-cita besar”. Kepahlawanan bukan
monopolinya seseorang atau segolongan tetapi kepahlawanan adalah suatu
perhiasan watak, yang setiap rakyat kita dapat memiliki, asal ia bersedia
berkorban untuk “un grand devoir” (untuk sesuatu tugas besar) atau untuk
“une grand idée” (untuk sesuatu cita-cita Besar).
Tugas besar dan cita-cita besar itu ialah tidak lain daripada hidup yang
merdeka, bernegara kebangsaan, sederajat dengan bangsa-bangsa lain dimana
keadaan semua rakyat dapat memperkembangkan dan menyuburkan nilai-nilai
kemanusiaannya. Dan bila yang dimaksud dengan semangat kepahlawanan itu
adalah cara berdaya dan berusaha untuk menjalankan tugas besar dan cita-cita
besar itu, maka dapat kita ketahui, bahwa cara amal dan cara perbuatan itulah
yang penting sekali.
Amal dan perbuatan, dijiwai dengan semangat bersedia untuk berkorban,
menentukan nilai dan mutu kepahlawanan setiap orang. Dan tidak sedikit pula
yang diharapkan dari kita semua amal dan perbuatan yang sesuai dengan
keadaan yang nyata daripada rakyat, khususnya dikalangan generasi muda
masa kini.
Untuk itupun diperlukan rasa keberanian dan kejujuran dalam menilai
keadaan dan perasaan rakyat yang sebenar-benarnya. Untuk negara Pancasila,

3
para pahlawan dulu itu berjuang dan berkorban, Dan mereka meninggalkan
kepada kita, suatu amanat suci dan amanat keramat yakni amanat
kepahlawanan rakyat Indonesia, amanat tentang caranya melaksanakan
amanat penderitaan rakyat.

B. Penyebab Terjadinya Penurunan Jiwa Patriotisme pada Kalangan


Generasi Penerus Bangsa
Banyak faktor yang mempengaruhi penurunan jiwa patriotisme pada
kalangan generasi penerus bangsa Indonesia, diantaranya pengaruh globalisasi
dan informasi, serta kurangnya pendidikan fisik terutama di bidang
kesejarahan. Hal ini seakan menjadi ancaman serius bagi generasi muda dalam
memaknai dan menggelorakan semangat kemerdekaan di dalam jiwa mereka.
Penyebab utama dari memudarnya semangat patriotisme dan
kebangsaan dari generasi penerus bangsa terutama disebabkan contoh yang
salah dan kurang mendidik yang diperlihatkan generasi tua atau kaum tua
yang cenderung mementingkan kepentingan pribadi dan golongannya
daripada mendahulukan kepentingan bangsa dan rakyat. Kaum tua juga tidak
memberikan contoh sikap disiplin dan rasa tanggungjawab terhadap suatu
apapun.
Kurangnya patriotisme dan hilangnya spirit kemerdekaan di kalangan
generasi penerus bangsa saat ini ternyata membawa dampak atau pengaruh
yang cukup besar terhadap keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) saat ini.
Penyebab memudarnya nasionalisme dan patriotisme di kalangan
pemuda antara lain:
• Pemerintahan pada zaman reformasi yang jauh dari harapan para pemuda,
sehingga membuat mereka kecewa pada kinerja pemerintah saat ini.
• Terkuaknya kasus-kasus korupsi, penggelapan uang negara, dan
penyalahgunaan kekuasaan oleh para pejabat negara membuat para
pemuda enggan untuk memerhatikan lagi pemerintahan. Serta sikap
keluarga dan lingkungan sekitar yang tidak mencerminkan rasa

4
nasionalisme dan patriotisme, sehingga para pemuda meniru sikap
tersebut. Para pemuda merupakan peniru yang baik terhadap lingkungan
sekitarnya.
• Demokratisasi yang melewati batas etika dan sopan santun dan maraknya
unjuk rasa, telah menimbulkan frustasi di kalangan pemuda dan hilangnya
optimisme.
• Tertinggalnya Indonesia dengan negara-negara lain dalam segala aspek
kehidupan, membuat para pemuda tidak bangga lagi menjadi bangsa
Indonesia. Selain itu timbulnya etnosentrisme yang menganggap sukunya
lebih baik dari suku-suku lainnya, membuat para pemuda lebih
mengagungkan daerah atau sukunya dari pada persatuan bangsa.
Itu tadi merupakan faktor penyebab dari dalam. Sedangkan faktor dari
luar meliputi:
• Cepatnya arus globalisasi yang berimbas pada moral pemuda. Mereka
lebih memilih kebudayaan Negara lain, dibandingkan dengan
kebudayaanya sendiri.
• Paham liberalisme yang dianut oleh Negara-negara barat seperti sikap
individualisme yang memberikan dampak pada kehidupan bangsa.
• Saat ini banyak budaya dan paham barat yang berpengaruh negatif dapat
dengan mudah masuk dan diterima oleh bangsa Indonesia yang
menghilangkan kebudayaan dan kepribadian bangsa yang seharusnya
menjadi jati diri bangsa.
Dengan memudarnya rasa nasionalisme dan patriotisme dapat mengancam
dan menghancurkan bangsa Indonesia. Hal itu terjadi karena ketahanan
nasional akan menjadi lemah dan dapat dengan mudah ditembus oleh pihak
luar. Bangsa Indonesia saat ini bukan dijajah dalam bentuk fisik, namun
dijajah secara mental dan ideology.
Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk menumbuhkan kembali
nasionalisme dan patriotisme di kalangan pemuda. Dalam hal ini peran
keluarga, pendidikan, dan pemerintah sangat diperlukan. Kita jangan hanya
menuntut hak kita sebagai warga negara tetapi seharusnya kita melakukan

5
sesuatu yang positif untuk mengharumkan nama negara Indonesia. Saya yakin
apabila semua rakyat khususnya pemuda memiliki rasa nasionalisme dan
patriotisme bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang kuat dan tidak mudah
terpengaruh dengan hal negatif apapun. Sehingga semangat Sumpah Pemuda
tanggal 28 Oktober 1928 dapat benar-benar tertanam dalam diri pemuda
Indonesia.

C. Cara Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air/Jiwa Patriotik Negara


Indonesia
Sebagai warga negara Indonesia sudah selayaknya kita menghormati
bangsa dan negara kita sendiri apapun adanya dan kondisinya. Orang-orang
yang tidak menghormati serta membenci bangsa dan negara tempat
kelahirannya bisa disebut sebagai penghianat. Apa salahnya tanah air kita
yang begitu kaya raya dan indah, karena kesalahan hanya ada pada manusia-
manusianyalah yang menciptakan kebencian.
Dengan adanya rakyat yang mencintai tanah airnya, maka negara akan
aman dari berbagai macam gangguan yang datang baik dari dalam maupun
dari luar negara. Dengan cinta tanah air kita dapat bahu membahu membangun
negeri ini agar bisa sejajar dengan negara-negara maju. Dengan menyayangi
negara Indonesia ini kita akan berupaya sekuat tenaga memberikan yang
terbaik bagi sesama, bukan malah menghancurkannya. Banyak pihak asing
yang ingin menguasai dan merusak negara kita, sehingga perlu kita jaga dan
pertahankan hingga titik darah penghabisan. Kalau bukan kita siapa lagi? dan
kita mau tinggal di mana kalau kita kehilangan negara ini.
Tips cara memunculkan serta meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air dan
bangsa (jiwa patriotisme) Indonesia :
1. Mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan pejuang kemerdekaan kita
serta menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan.
2. Menghormati upacara bendera sebagai perwujudan rasa cinta tanah air dan
bangsa Indonesia.

6
3. Menghormati simbol-simbol negara seperti lambang burung garuda,
bendera merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan lain
sebagainya.
4. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri agar pengusaha lokal
bisa maju sejajar dengan pengusaha asing.
5. Ikut membela mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa dan
negara Indonesia dengan segenap tumpah darah secara tulus dan ikhlas.
6. Turut serta mengawasi jalannya pemerintahan dan membantu meluruskan
yang salah sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
7. Membantu mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia kepada
warga negara asing baik di dalam maupun luar negeri serta tidak
melakukan tindakan-tindakan yang mencoreng-moreng nama baik bangsa
indonesia.
8. Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar pada acara-acara
resmi dalam negeri
9. Beribadah dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kemajuan
bangsa dan negara Indonesia.
10. Membantu mewujudkan ketertiban dan ketentraman baik di lingkungan
sekitar kita maupun secara nasional.

D. Pendidikan Karaker Untuk Menumbuhkan Jiwa Patriotisme


Kita tahu patriotisme merupakan wujud sikap cinta tanah air.
Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang menyentuh aspek jiwa pada
pelajar. Patriotisme membawa kemajuan bangsa apalagi dalam bidang
pendidikan. Sikap patriotisme, nasionalisme, dan hidup mandiri merupakan
hal yang sangat penting. Karena akan membawa kemakmuran dan kemajuan
suatu bangsa. Program ini harus ditanamkan pada anak sejak dini. Dengan
menanamkan sikap tersebut sejak dini generasi penerus kita mampu bertindak
sesuai dengan nuraninya dan mampu membangun bangsa tanpa tergantung
pada bangsa lain.

7
Mengingat pentingnya hal tersebut sehingga harus diajarkan pada anak
sejak usia dini. Sebab pendidikan yang diberikan pada anak sejak dini dapat
memberikan dasar pengetahuansecara spiritual, emosional, dan intelektual
dalam mencapai potensi yang optimal. Jika pendidikan sudah diberikan
dengan tepat sesuai dengan bakat dan lingkungan peserta maka lima atau
sepuluh tahun ke depan negara kita akan memiliki aset SDM yang berkualitas
dan tangguh sehingga dapat bersaing dengan bangsa lain dan memiliki
keunggulan
Mengingat pentingnya hal tersebut sehingga harus diajarkan pada anak
sejak usia dini. Sebab pendidikan yang diberikan pada anak sejak dini dapat
memberikan dasar pengetahuan secara spiritual, emosional, dan intelektual
dalam mencapai potensi yang optimal. Jika pendidikan sudah diberikan
dengan tepat sesuai dengan bakat dan lingkungan peserta maka lima atau
sepuluh tahun ke depan negara kita akan memiliki aset SDM yang berkualitas
dan tangguh sehingga dapat bersaing dengan bangsa lain dan memiliki
keunggulan.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyebab memudarnya rasa patriotisme pemuda dikarenakan oleh faktor
internal dan eksternal. Faktor internal seperti kekecewaan pemuda terhadap
kinerja pemerintah, dan sebagainya, sedangkan faktor eksternal seperti arus
globalisasi yang membawa pengaruh negatif. Hubungan antara memudarnya
rasa nasionalisme dan patriotisme terhadap kehancuran bangsa sangat erat.
Memudarnya rasa patriotisme dapat mengancam dan menghancurkan bangsa
Indonesia. Hal itu terjadi karena ketahanan nasional akan menjadi lemah dan
dapat dengan mudah ditembus oleh pihak luar.Untuk menumbuhkan rasa
patriotisme di kalangan pemuda dibutuhkan peran keluarga, pendidikan, dan
pemerintah.

B. Saran
Dari hasil pembahasan yang telah penulis bahas, penulis memberikan
saran kepada semua pihak, khususnya pemuda untuk lebih meningkatkan rasa
patriotisme terhadap Negara Indonesia, karena pemuda adalah calon penerus
perjuangan dan pembangunan bangsa di masa yang akan datang. Selain itu,
penulis memberikan saran kepada masyarakat dan pemerintah untuk lebih
mengupayakan peningkatan patriotisme di kalangan pemuda.

9
DAFTAR PUSTAKA
Bachtiar,W.Harsja 2001. “Integrasi Nasional Indonesia” dalam Indra J. Piliang,
Edy Prasetyono, Hadi Soesastro, Merumuskan Kembali Kebangsaan
Indonesia, Jakarta: Centre for Strategic and International Studies.
E.J. Hobsbawn, 1992 Nasionalisme menjelang Abad XXI, Tiara Wacana
Lorenz,Edward ,1993.The Essence of Chaos. London: University College London
Press.
Megawangi, R. 2007. Character Parenting Space, Menjadi Orang Tua Cerdas
untuk Membangkitkan Karakter Anak.Bandung: Mizan Media Utama
Philpot, Simon, 2003.Meruntuhkan Indonesia: Politik Post colonial dan
Otoritarianisme, Penerjemah: Nuruddin dkk.Yogyakarta: LKIS
Smith Anthony, D. 2003. Nasionalisme teori, ideology, sejarah. Jakarta: LP3LS
Takdir Ilahi
Mohammad. 2012. Nasionalisme dalam Bingkai Pluralitas Bangsa, Paradigma
Pembangunan & Kemandirian Bangsa. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA

10

Anda mungkin juga menyukai