Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH CINTA TANAH AIR DAN BANGSA

Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kewarganegaraan


Dosen pengampu : Dr. Warman, M.Si

Disusun oleh :

1. Nurafifa Agus P07224221028

2. Nuril Aina Zeira Putri P07224221029

3. Rahmi Nuri Suroyya P07224221030

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN SAMARINDAJURUSAN KEBIDANAN


POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Cinta Tanah Air dan Bangsa” ini tepat
pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak Dr. Warman,
M.Si pada mata kuliah Kewarganegaraan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan bagi para pembaca dan juga para penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Warman, M.Si yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
kami tekuni.

Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kata
kesempurnaan, baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati, kami menerima saran dan masukan yang
membangun agar kami bisa menjadi lebih baik lagi ke depannya.

Samarinda, 13 Oktober 2021

KELOMPOK 10

Penyusun

2
DAFTAR ISI

BAB I ...................................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN ...........................................................................................................................................4
A. Latar Belakang .......................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................................................5
C. Tujuan .....................................................................................................................................................5
BAB II ..................................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..............................................................................................................................................6
Pengertian .......................................................................................................................................................6
1. Sejarah sebagai inspirasi cinta tanah air dan bangsa .........................................................................7
2. Penyebab utama lunturnya rasa cinta tanah air bangsa Indonesia ...................................9
3. Cara untuk Memunculkan Serta Meningkatkan Rasa Cinta terhadap Tanah Air dan
Bangsa ..........................................................................................................................................................11
4. Wujud Cinta Tanah Air dan Bangsa ..................................................................................................12
5. Manfaat Cinta Tanah Air dan Bangsa ...............................................................................................12
BAB III ..............................................................................................................................................................13
PENUTUP .....................................................................................................................................................13
A. Kesimpulan ............................................................................................................................................13
B. Saran .......................................................................................................................................................13
Daftar Pustaka ..............................................................................................................................................14

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Cinta tanah air dan bangsa adalah kebanggaan menjadi salah satu bagian dari tanah air dan
bangsanya yang berujung ingin membuat sesuatu yang mengharumkan tanah air dan bangsa. Cinta
tanah air dapat diartikan juga cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan,
kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi,
dan politik bangsa. Semangat cinta tanah air dapat disebut juga sebagai patriotisme, sedangkan rasa
cinta terhadap bangsa dapat disebut juga sebagai nasionalisme.
Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa termasuk butir-butir pancasila yaitu pada
sila ke tiga, persatuan Indonesia. Sehingga sebagai warga Indonesia harus mengembangkan rasa cinta
kepada tanah air dan bangsa sebagai pengamalan terhadap pancasila. Indonesia dilahirkan oleh
generasi yang mempunyai idealisme cinta tanah air dan bangsa, jika tidak, mungkin Indonesia masih
tetap dijajah oleh bangsa lain. Maka dari itu kita harus berterimakasih kepada pahlawan yang berjuang
pada masa penjajahan.

4
Akhir-akhir ini sering dirasakan mulai lunturnya rasa cinta kepada tanah air dan bangsa terutama
pada generasi muda yang menjadi generasi penerus bangsa. Banyak terjadi berbagai kasus yang tidak
mencerminkan jati diri bangsa.
Di era globalisasi seperti sekarang ini arus informasi dari luar dapat menimbulkan dampak negatif,
rasa cinta kepada tanah air dan bangsa semakin tidak sekuat dulu. Dengan semakin majunya teknologi
seharusnya pandai menyaring budaya yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa. Namun yang terjadi
budaya-budaya negatif justru semakin berkembang.

B. Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan ulasan latar belakang diatas, maka dapat disusunlah rumusan masalah
sebagai berikut:

1. Mengapa sekarang rasa cinta kepada tanah air dan bangsa semakin pudar?
2. Bagaimana cara mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa?

C. Tujuan

Sesuai dengan permasalahan di atas, tujuan yang dicapai dalam makalah ini adalah:

1. Mengetahui penyebab lunturnya rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
2. Meningkatkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

5
BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian

Cinta tanah air adalah suatu kasih sayang dan suatu rasa cinta terhadap tempat kelahiran atau tanah
airnya. Cinta tanah air adalah perasaan yang timbul dari dalam hati sanubari seorang warga negara
untuk mengabdi, memelihara, membela, melindungi tanah airnya dari segala ancaman dan gangguan.
Pada hakekatnya cinta tanah air dan bangsa adalah kebanggaan menjadi salah satu bagian dari tanah
air dan bangsanya yang berujung ingin berbuat sesuatu yang mengharumkan nama tanah air dan
bangsa.

Definisi lain mengatakan bahwa Rasa cinta tanah air adalah rasa kebanggaan, rasa memiliki, rasa
menghargai, rasa menghormati dan loyalitas yang dimiliki oleh setiap individu pada negara tempat ia
tinggal yang tercermin dari perilaku membela tanah airnya, menjaga dan melindungi tanah airnya, rela
berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya, mencintai adat atau budaya yang ada dinegaranya
dengan melestarikannya dan melestarikan alam dan lingkungan.

Cinta tanah air adalah suatu kasih sayang dan suatu rasa cinta terhadap tempat kelahiran atau tanah
airnya. Bisa dikatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia ini dilahirkan oleh generasi yang
mempunyai idealisme cinta tanah air & bangsa, kalau tidak, mungkin saat ini kita bangsa Indoneia
masih dijajah oleh Belanda yang luas negaranya dibandingkan pulau Bali saja masih luasan pulau Bali.
Kita harus sangat terimakasih kepada para tokoh yang mencentuskan pembentukan organisasi Boedi
Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908, para pencetus Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, dan
para tokoh yang memungkinkan terjadinya proklamasi 17 Agustus 1945. Saya sangat yakin mereka
adalah contoh paling pas untuk dijadikan tokoh-tokoh nasionalis tulen yang cintanya pada tanah air
dan bangsa melebihi cintanya pada diri sendiri yang kita harus hormati sepanjang masa.

Bagaimana dengan saat ini, masih adakah diantara kita yang mencintai tanah air dan bangsa melebihi
cintanya pada diri sendiri? Atau pertanyaan ini pertanyaan yang cukup bodoh untuk diajukan? Siapa
yang masih perlu mecintai tanah air dan bangsa Indonesia? Yang penting asal kita bisa hidup cukup
sandang, pangan dan papan sudah cukup, kalau ada kelebihan sedikit untuk bisa jalan-jalan ke mall,
makan enak di café, atau pergi karaokean kan sudah cukup, untuk apa mikirin cinta tanah air dan

6
bangsa! Bahkan kalau mungkin bisa punya rumah yang megah, mobil mewah, dan menyekolahkan
anak keluar negeri, setiap tahun bisa liburan kemana kita mau pergi kan sudah lebih dari cukup! Tapi
masih ada juga dari bangsa kita yang bergulat dengan kemiskinan untuk makan saja susah dan tinggal
di rumah yang lebih mirip kandang dari pada disebut rumah, dan jumlahnya juga tidak sedikit bisa
mencapai 50 juta jiwa bangsa Indonesia, apakah masih ada perlunya mencintai tanah air dan bangsa?.
Apakah masih relevan kita mencintai tanah air dan bangsa pada zaman globalisasi ini? Bukankah tanah
air dan bangsa ini sudah nggak jelas batas-batasnya dengan adanya era globalisasi? Ada internet yang
menghubungakan setiap orang untuk bisa berhubungan satu sama lain setiap saat keseluruh dunia.
Belum lagi adanya Hand Phone atau kalau diluar negeri lebih dikenal dengan nama Mobile Phone,
yang juga kita bisa berhubungan dengan siapapun ke hampir seluruh pelosok dunia. Kalau secara fisik
mau bertemu ada yang namanya penerbangan murah yang siap menerbangkan kita kemana saja dengan
harga yang murah (bagi yang terjangkau). Kenapa kita mau membatasi hanya tanah air dan bangsa
Indonesia saja.
Kita juga bisa bertanya apakah bangsa Amerika, bangsa Jepang, bangsa China, bangsa Singapore
(walupun kecil mereka marah kalau tidak disebut Singaporean), bangsa Malaysia, bangsa Korea
masing-masing tidak lagi mencintai tanah air dan bangsa mereka sendiri-sendiri toh secara bersama-
sama telah menjadi warga dunia. Saya tidak tahu jawabnya, kalau ketemu mereka kita bisa bertanya
apakah mereka masih bangga menjadi bangsa mereka sendiri sebagai suatu indikasi bahwa mereka
mencintai tanah air dan bangsanya atau lebih bangga menjadi warga dunia? Kita juga bisa bertanya
pada diri kita sendiri kita lebih bangga menjadi bangsa Indonesia atau lebih bangga menjadi warga
dunia atau mungkin lebih bangga jadi bangsa lain?

1. Sejarah sebagai inspirasi cinta tanah air dan bangsa


Pada hakekatnya cinta tanah air dan bangsa adalah kebanggaan menjadi salah satu bagian dari
tanah air dan bangsanya yang berujung ingin berbuat sesuatu yang mengharumkan nama tanah air dan
bangsa. Pada keadaan saat ini apa yang bisa dibanggakan dari negara dan bangsa Indonesia? Generasi
“founding fathers” pada masa penjajahan berhasil membangkitkan rasa cinta tanah air dan bangsa yang
pada akhirnya berhasil memerdekakan bangsa Indonesia. Kalau saja rasa cinta tanah air dan bangsa
sekali lagi bisa menjadi faktor yang memotivasi bangsa Indonesia, ada kemungkinan bangsa Indonesia
akan bisa bangkit kembali dengan masyarakatnya bisa menghasilkan karya-karya yang
membanggakan kita sebagai bangsa. Bangsa Korea yang selalu memotivasi dirinya dengan
menghormati bendera dan lagu kebangsaannya, selalu memotivasi bangsanya untuk mencintai tanah
air dan bangsanya. Walaupun dengan prestasi yang produk elektonik dan automotif-nya yang mampu

7
ikut meramaikan pasaran dunia, Koreapun masih menggali inspirasi sejarah untuk diceritakan pada
dunia bahwa bangsa Korea adalah bangsa yang besar dan hebat.

Generasi muda dapat didefinisikan sebagai generasi penerus bagi suatu keberlangsungan dari
generasi sebelumnya, generasi muda merupakan tulang punggung utama pengemban estafet dari
proses keberlangsungan tersebut. Dengan adanya Sumpah Pemuda 1928 adalah awal pergerakan
pemuda indonesia mengenai kepedulian terhadap nasib bangsa indonesia kedepan, dimana tujuannya
adalah memperjuangkan terbentuknya Negara Kesatuan Rebuplik Indonesia (NKRI), dengan
semangat muda mereka mempersatukan bangsa indonesia menjadi satu dengan hasil Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia 1945. Namun beda zaman beda pula sikap pemuda terhadap kondisi
bangsanya, saat ini pemuda indonesia terjebak dalam budaya apatis dan hedonis, pemuda yang m asih
memikirkan nasib bangsanya kedepan terus berkurang, seandainyapun banyak yang membicarakan
kondisi bangsa ini lebih kepada kritikan dan keluhan kondisi bangsa saat ini tanpa mau memikirkan
solusi dan tindakan kedepan.

Dengan kondisi seperti ini kita wajib mewaspadai bahwa Indonesia dimasa depan akan
mengalami krisis kepemimpinan, ini dikarenakan bukan karena tidak ada orang yang mau
memimpin tetapi karena Indonesia kehilangan pemimpin yang berkarakter pemimpin.
Tidak ada cara lagi menyelamatkan keutuhan Indonesia dimasa depan, kecuali dengan
menumbuhkan rasa kecintaan mereka terhadap Indonesia yang satu kesatuan tak terpecah
oleh batas wilayah dan suku. Karena dengan hanya dengan menumbuhkan kembali rasa
cinta itu maka akan muncul rasa pengabdian kepada negri ini, sehingga apapun profesinya
dimanapun dia berada akan berusasha memajukan dan membesarkan bangsa Indonesia.

Di era globalisasi, pergaulan antarbangsa semakin kental. Batas antarnegara hampir


tidak ada artinya, batas wilayah tidak lagi menjadi penghalang. Di dalam pergaulan
antarbangsa yang semakin kental itu, akan terjadi proses akulturasi, saling meniru, dan
saling mempengaruhi di antara budaya masing-masing. Adapun yang perlu dicermati dari
proses akulturasi tersebut adalah proses lunturnya nilai budaya suatu bangsa itu sendiri,
sebagai contoh yaitu : munculnya sikap individualistis, konsumerisme, semakin
menonjolnya sikap materialistis, dan lunturnya budaya leluhur dari semulanya. Arus
informasi yang semakin pesat mengakibatkan akses masyarakat terhadap nilai-nilai asing
yang negatif semakin besar. Apabila proses ini tidak segera dibendung, akan berakibat
lebih serius ketika pada puncaknya masyarakat tidak bangga lagi pada bangsa dan
negaranya. Pada genersi muda hal ini merupakan masalah yang serius karena mereka

8
adalah tunas penerus bangsa, yang jika tidak dibendung akan mengancam eksistensi dan
ciri luhur bangsa ini.

2. Penyebab utama lunturnya rasa cinta tanah air bangsa Indonesia

Penyebab utama lunturnya rasa cinta tanah air bangsa Indonesia adalah nilai -nilai
pancasila hanaya di jadikan sebagai sejarah.Mayoritas warga Indonesia hanya sekedar
menghafal pancasila, tidak banyak yang mengamalkan nilai -nilai pancasila dan diterapkan
pada kehidupan sehari-hari. Namun yang lebih parah ada juga yang masa bodoh dengan
pancasila, bahkan beberapa ada yang tidak hafal pancasila, untuk mengucapkannya harus
dibantu dengan teks.
Pancasila adalah ideologi yang sangat kuat. Namun, bangsa indonesia mulai
mengubah pandangannya. Meninggalkan nila-nilai kebangsaan dan mengadopsi nilai-nilai
yang tidak dapat di terima atau bertolak belakang dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan
hilangnya jati diri disebabkan oleh bangsa Indonesia yang cenderung terjebak pada nilai –
nilai materialis, pragmatis, dan hedonis. Perubahan cara pandang ini mengubah juga cara
kerja dan cara hidup.
Di dalam pancasila pun menyebutkan yang terdapat pada sila pertama bahwa
KETUHANAN YANG MAHA ESA, yang dimaksud bahwa Negara kita adalah Negara yang
beragama dan kuat akan ajaran-ajaran baik dari agama kita masing-masing, tidak menganut
paham komunis dan brutal, tetapi Negara kita yang tercinta ini sudah mengatur
sebagaimana rupanya menjadi Negara yang bersahaja yang percaya bahwa semua yang ada
didunia ini ada yang menciptakannya dan kita patut bersyukur akan hal itu. Ini adalah
salah satu bukti mengapa kita perlu mencintai tanah air kira secara sepenuh hati.
Sila ke dua dari pancasila lebih mengena lagi di dalam kehidupan kita sehari -hari,

yaitu

KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB , maksudnya pun kita ketahui bahwa di
Indonesia ini menjungjung tinggi sikap rasa keadilan dan saling mengasihi antar manusia.
Tidak buat sewenang-wenang semena-mena, karena masyarakat Indonesia mempunyai
hak keadilan yang sama. Tidak menganut paham komunis, gangster atau ataupun yang
membuat peradaban manusia di Indonesia menjadi N egara yang tidak mempunyai rasa
keadilan yang tidak beradab. Ini adalah contoh kedua bagaimana kita lebih bisa menghargai
dan mencintai tanah air kita Indonesia.

9
PERSATUAN INDONESIA adalah bunyi dari pancasila sila ke tiga, yang mempunyai
makna bahwa Indonesia menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan negaranya.
Agar tercipta suasana yang kondusif, aman, tentram, nyaman. Dan dibutuhkan peran
aktif masyarakatnya juga untuk membuat persatuan dan kesatuan di Indonesia ini
menjadi nyata. Bahwasanya Negara yang maju adalah Negara yang dapat memegang
teguh ajarannya dan menjaga nama baik negaranya. Maka lebih banyak perlu
dibuktikan lagi oleh para penerus bangsa dan generasi muda dalam ikut serta menjaga
perdamaian persatuan dan kesatuan Negara Indonesia. Sila keempat berbunyi

KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAH KEBIJAKSANAAN DALAM


PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN . Indonesia adalah Negara demokrasi,
bahwasanya semua hal yang bersangkutan dengan kemerdekaan Negara dipilih dengan
cara demokrasi, permusyawaratan dalam masyarkat adalah cara ampuh untuk
memenuhi keinginan rakyat dalam turut serta membangun Negara menjadi yang lebih
baik lagi, yang sudah diwakili oleh permusyawaratan perwakilan oleh Dewan
Perwakilan Rakyat yang ada di Negara Indonesia. Dan yang terakhir sila kelima adalah

KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA. Sila ini menjadi satu-
satunya cerminan hokum yang di ikuti dengan undang - undang yang berada di
Indonesia untuk menjaga keadilan dan kesejahteraan rakyatnya. Demi terjalinnya rasa
saling menghargai, menjaga, dan menyayangi, sejak awal Indonesia sudah menyadari
bahwa sila ini penting untuk diterapkan sebagai pedoaman dan pandangan hidup
bernegara di Indonesia. Dari kelima sila Pancasila tersebut pun, Indonesia mempunyai
nrma -norma yang menjadi aturan hidup yang berlaku di Negara tercinta kita ini.
Diantaranya yaitu: Norma Agama, Norma Kesusilaan, Norma Kesopanan, dan Norma
Hukum. Dari semua norma tersebut, menecerminkan keadaan kehidupan masyarakat di
Indonesia, yang percaya akan tuhan, yang mempunyai rasa sosial yang tinggi, yang
mempunyai kepribadian sopan dan santun, yang akan selalu taat pada hukum.

Kurangnya komitmen dan tanggung jawab para pemimpin bangsa melaksanakan


nilai -nilai Pancasila tersebut, telah mendorong munculnya kekuatan baru yang tidak
melihat Pancasila sebagai falsafah dan pegangan hidup bangsa Indonesia. Akibatnya,
terjadilah kekacauan dalam tatanan kehidupan berbangsa, di mana kelompok tertentu
menganggap nilai-nilainya yang paling bagus.

10
Lunturnya nilai-nilai Pancasila pada sebagian masyarakat dapat berarti awal sebuah

malapetaka bagi bangsa dan negara kita. Fenomena itu sudah bisa kita saksikan dengan
mulai terjadinya kemerosotan moral, mental dan etika dalam bermasyarakat dan berbangsa
terutama pada generasi muda. Timbulnya persepsi yang dangkal, wawasan yang sempit,
perbedaan pendapat yang berujung bermusuhan dan bukan mencari solusi untuk
memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, anti terhadap kritik serta sulit menerima
perubahan yang pada akhirnya cenderung mengundang tin dak anarkis. Korupsi yang marak
akhir-akhir ini juga menunjukkan hilangnya rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. Para
pejabat dan pemimpin seharusnya mengatur dan memimpin negara ini dengan baik, justru
menjadi contoh buruk bagi masyarakat.
Kasus bom yang sering terjadi sebenarnya tidak perlu ada jika didasari kecintaan terhadap
Indonesia. Karena bom merusak negara sendiri, membuat tidak nyaman warganya dan
memberi kesan negatif di mata dunia. Kasus lain yang juga kerap terjadi pada generasi
muda adala h tawuran antar pelajar atau mahasiswa. Padahal biasanya hanya disebabkan
oleh hal sepele. Tawuran pelajar terjadi akibat pertentangan berbagai kepentingan antar
pelajar, yang tidak bisa lagi dikendalikan. Karena perbedaan kepentingan dan rendahnya
nasiona lisme, tawuran tidak bisa dihindari Melihat keadaan yang semakin rumit ini maka
seharusnya bangsa indonesia mengubah paradigma cara berfikir yang demikian. Dengan
adanya fikiran negatif thingking maka semua itu akan menjadi kesalahan yang fatal dan
tidak adanya kepercayaan masyarakat terhadap suatu program pemerintah. banyak
masyarakat kalangan bawah yang memiliki pemikiran pragmatis, berpikir lalu berpikir.
Dengan adanya kondisi demikian maka seakan - akan wakti megejar akan adanya konflik
kebangsaan. Paradi gma berpikir diagonalistik harus digantikan dengan paradigma berpikir
alternatif.

3. Cara untuk Memunculkan Serta Meningkatkan Rasa Cinta terhadap Tanah Air
dan Bangsa
beberapa cara untuk Memunculkan Serta Meningkatkan Rasa Cinta Terhadap Tanah Air
Dan Bangsa (Jiwa Patriotisme) Indonesia adalah :

1. Mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan pejuang kemerdekaan kita serta


menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan.
2. Menghormati upacara bendera sebagai perwujudan rasa cinta tanah air dan bangsa
Indonesia.

11
3. Menghormati simbol-simbol negara seperti lambang burung garuda, bendera merah
putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan lain sebagainya.

4. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri agar pengusaha lokal bisa maju
sejajar dengan pengusaha asing.
5. Ikut membela mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa dan negara
Indonesia dengan segenap tumpah darah secara tulus dan ikhlas.
6. Turut serta mengawasi jalannya pemerintahan dan membantu meluruskan yang salah
sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
7. Membantu mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia kepada warga ne gara
asing baik di dalam maupun luar negeri serta tidak melakukan tindakan -tindakan yang
mencoreng-moreng nama baik bangsa indonesia.

8. Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar pada acara -acara resmi dalam
negeri.
9. Beribadah dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kemajuan bangsa dan negara
Indonesia.
10. Membantu mewujudkan ketertiban dan ketentraman baik di lingkungan sekitar kita
maupun secara nasional.

4. Wujud Cinta Tanah Air dan Bangsa

Sebagai mahasiswa wujud cinta tanah air adalah :


1. Dengan mengadakan kegiatan sosial kegiatan – kegiatan mahasiswa yang bersifat positif :
gerakan penghijauan, kebersihan, karya wisata dan lainnya
2. Belajar dengan tekun hingga kita juga dapat ikut dapat mengabdi dan membangun negara kita
agar tidak ketinggalan dari bangsa lain
3. Menjaga nama baik Indonesia Berbakti pada nusa dan bangsa
4. Berbakti pada orang tua ( bapak, ibu, guru )
5. Melestarikan budaya indonesia Menggunakan produk-produk dalam negeri

5. Manfaat Cinta Tanah Air dan Bangsa


1. Memberi aman dan damai
2. Pembangunan negara dapat berjalan dengan lancar Pendapatan negara akan meningkat
3. Meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat karena aman dan damai

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Jadi Cinta Tanah Air merupakan wujud Pengamalan Sila III yaitu Persatuan Indonesia. Perwujudan
rasa persatuan dan cinta tanah air harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Begitu pula dengan
semangat persatuan dan kesatuan kita dalam bermasyarakat yang harus dijaga guna mempererat tali
persaudaraan, saling melindungi, perdamaian dan kenyamanan pun akan terjaga. Kita sebagai warga
negara Indonesia harus mampu menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan dan norma-normanya.
Karena nilai-nilai kebudayaan bangsa mencerminkan cinta kita terhadap bangsa dan negara.
Hindarilah segala sesuatu yang dapat menyimpang dari nilai-nilai dan norma- norma yang ada, terus
maju dan bersatu meraih cita-cita bersama dengan penuh rasa cinta kita terhadap bangsa.

Walaupun bagaimana, Indonesia ini adalah tanah air dan bangsa kita sendiri yang kita wajib untuk
mencintainya dengan segala kekurangannya. Sungguh sayang apabila warisan NKRI yang sudah
diwariskan kepada kita dengan banyak pengorbanan darah dan airmata dari para “founding fathers”.
Seharusnya kita juga harus menghormati dan menghargai jasa-jasa yang membangkitkan bangsa
Indonesia ini dan tidak lupa memberikan semangat untuk bangsa kita

B. Saran

Cintailah negeri yang indah ini yang telah memberikan kita semua nya dari tanah nya air
nya hewan dan semua tumbuhan nya yang telah berperan penting dalam kehidupan kita.
Tegak kan kembali nilai-nilai luhur dari pancasila , untuk merapatkan dan menyatuka n
kembali jati diri bangsa ini yang semakin lama semakin pudar . Terus belajar , bekerja
dan berusaha demi kehidupan kita anak cucu kita dan kehidupan seluruh rakyat di bangsa
Indonesia ini .
Saya akan tutup makalah ini dengan quotes dari mantan presiden A merika “ John F.
Kennedy”
“don’t ask what your country can do for you , but ask what you can do four your country”

13
Daftar Pustaka

Nandita Ernawati. Mengembangkan Rasa Cinta Kepada Tanah Air dan Bangsa.
https://minio1.123dok.com/dt03pdf/123dok/000/238/238749.pdf.pdf?X-Amz-Content-
Sha256=UNSIGNED-PAYLOAD&X-Amz-Algorithm=AWS4-HMAC-SHA256&X-Amz
Credential=HBT28R878GBP52A279VA%2F20211013%2F%2Fs3%2Faws4_request&X-Amz-
Date=20211013T231749Z&X-Amz-SignedHeaders=host&X-Amz-Expires=600&X-Amz-
Signature=286644dbe308ed6e51041369847f29d1f8963e14ec21d1259820afc8ce041d38 diakses
pada tanggal 13 oktober 2021

Gina Hilman. Cinta Tanah Air dan Bangsa. https://id.scribd.com/document/358852150/Makalah-


Cinta-Tanah-Air-Dan-Bangsa-Indonesia diakses pada tanggal 13 oktober 2021

14
15

Anda mungkin juga menyukai