Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PERILAKU PATRIOTIK

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Budi Pekerti


Dosen pengampu : Setianingsih, Skep.Ns,MPH

Disusun oleh:
Dwie Ulfa Marfuah 2001013/1A
Ellyta Nafa Prastika 2001014/1A
Erika Noviana Riski 2001015/1A
Fikriah Maisharoh 2001016/1A
Fitriana Nugraheni 2001017/1A
Fitrianingrum 2001018/1A

PROGAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan Karunia-
Nya,sehinga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Perilaku Patriotik” dengan
sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya.
Makalah ini yang berjudul “Perilaku Patriotik” untuk memenuhi tugas yang diberikan
oleh dosen mata kuliah Budi Pekerti. Selain itu, makalah ini diharapkan mampu menjadi sumber
pembelajaran dan penambah wawasan bagi kita semua untuk memahami tentang Perilaku
Patriotik
Makalah ini dibuat dengan meninjau beberapa sumber dan menghimpunnya menjadi
kesatuan yang sistematis. Terimakasih saya ucapkan kepada semua pihak yang menjadi sumber
referensi bagi saya dan kepada dosen pembimbing.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca sekalian. Saya menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya.
Kritik konstruktif dai pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya.

Klaten, 18 Desember 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
Latar Belakang.............................................................................................................................4
Rumusan masalah........................................................................................................................4
Tujuan..........................................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..............................................................................................................................5
Butir-butir perilaku patriotic........................................................................................................5
Nilai cinta tanah air dalam bernegara..........................................................................................6
BAB III............................................................................................................................................8
PENUTUP.......................................................................................................................................8
Kesimpulan..................................................................................................................................8
Saran.............................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Patriotisme dilihat dari arti bahasanya yaitu yun = patris = tanah air, artinya rasa
kecintaan dan kesetiaan seseorang pada tanah air dan bangsanya, kekaguman pada adat
dan kebiasaannya, kebanggaan terhadap sejarah dan kebudayaannya serta sikap
pengabdian demi kesejahteraannya. Kemudian, patriotisme berasal dari kata “patriot” dan
“isme” yang berarti sifat kepahlawanan atau jiwa kepahlawanan. Patriotisme merupakan
sikap yang berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara.
Pengorbanan tersebut dapat berupa pengorbanan harta, benda, keluarga, jiwa dan raga
(Azizah, 2015:13). Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
patriotisme berarti sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk
kejayaan dan kemakmuran tanah airnya (Alwi, 2007:837).
Menurut Simpson (1993), patriotisme setidaknya memiliki tiga unsur yang
meliputi cinta tanah air, keinginan untuk menyejahterakannya, dan kesediaan untuk
melayani dengan tujuan untuk mengembangkan serta mempertahankan negaranya
sendiri. Di mana sisi baik patriotisme yakni mengikat setiap perbedaan dalam suatu
mayarakat menjadi suatu kesatuan yang utuh (terintegrasi). Sementara itu, Staub dan
Schatz (1997) menyatakan patriotisme sebagai sebuah keterikatan (attachment) seseorang
pada kelompoknya (suku, bangsa, partai politik, dan sebagainya). Keterikatan ini meliputi
kerelaan seseorang dalam mengidentifikasikan dirinya pada suatu kelompok sosial
(attachment) untuk selanjutnya menjadi loyal (Alkhajar, 2011:63).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata patriot berarti pembela
bangsa dan negara, serta orang cinta tanah air. Sedangkan patriotisme diartikan sebagai
semangat cinta tanah air, sikap seorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya
untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya (Kamisa, 1997:407).
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat penulis simpulkan pengertian
patriotisme ialah sifat kepahlawanan atau jiwa kepahlawanan sebagai wujud dari cinta
tanah air. Jiwa kepahlawanan tersebut ditandai dengan sikap berani, rela berkorban, dan
pantang menyerah demi membela, mengembangkan, serta mempertahankan negaranya.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana butir-butir perilaku patriotic?
2. Bagaimana Nilai cinta tanah air dalam bernegara?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui butir-butir perilaku patriotic
2. Untuk mengetahui nilai cinta tanah air dalam bernegara

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Butir-butir perilaku patriotic

Butir-butir Sikap Patriotisme


1. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Indonesia sebagai negara multikultural atau masyarakat majemuk dan pluralisme,
memiliki arti penuh dengan keberagaman, nilai budaya, ras, etnis, bahasa, dan sejarah
yang berpadu menjadi satu sebagai kebiasaan di daerah setempat yang tersebar di
seluruh wilayah NKRI.

Keberagaman yang dimiliki mendorong terciptanya Semboyan “Bhinneka


Tunggal Ika” yang dari dulu sampai sekarang menjadi pedoman bangsa Indonesia
dalam hidup bermasyarakat. Persatuan dan kesatuan harus terus kita pertahankan dari
pihak-pihak yang dengan sengaja ingin menciptakan perpecahan di negeri tercinta ini.

Banyak cara yang bisa kita lakukan dalam menjaga persatuan dan kesatuan
Indonesia. Pertama, sikap toleransi yaitu saling menghormati dan menghargai
ditengah keberagaman budaya pada masyarakat. Kedua, menghormati perbedaan
dengan selalu bersikap ramah dan menghilangkan egoisme masing-masing suku dan
golongan. Ketiga, peran pemerintah diperlukan dalam pengambilan keputusan untuk
melestarikan keragaman sosial budaya. Keempat, kesadaran masyarakat menjadi
dasar dalam menjaga keanekaragaman tetap utuh di lingkungannya sendiri.

Di Era Globalisasi saat ini, sudah seharusnya Generasi Muda mengecam keras
segala bentuk kekerasan dan kesewenang-wenangan yang terjadi di Bumi Pertiwi ini.
Kita sebagai pemuda perlu terus memegang teguh Ideologi Pancasila. Mari kita
menyerukan penghapusan segala bentuk diskriminasi, baik dalam aspek Suku,
Agama, Ras, dan Antar Golongan.

Begitupula, Generasi Muda harus tetap bersemangat menyerukan sikap saling


menghargai dan menghormati dalam segala aspek kehidupan. Sikap tersebut adalah
solusi konkrit mencegah terjadinya perpecahan dan konflik di Indonesia. Perbedaan
menjadi ilmu dan pembelajaran untuk bersikap toleransi, empati, dan menghargai.

5
2. Setia memakai produksi dalam negeri.
3. Rela berkorban demi bangsa dan negara.
4. Bangga sebagai bangsa dan bernegara indonesia.
5. Mendahulukan kepentingan negara dan bangsa diatas kepentingan pribadi
6. Menjaga nama baik bangsa dan negara.
7. Berprestasi dalam berbagai bidang untuk mengharumkan nama bangsa dan negara.
8. Setia kepada bangsa dan negara terutama dalam menghadapi masuknya dampak
negatif globalisasi ke indonesia .

B. Nilai cinta tanah air dalam bernegara


Berikut ini merupakan beberapa poin nilai-nilai patriotisme yakni (Azizah,
2015:20-27):
1. Keberanian
menurut pendapat Peter Irons keberanian adalah suatu tindakan memperjuangkan
sesuatu yang dianggap penting dan mampu menghadapi segala sesuatu yang dapat
menghalanginya karena percaya kebenarannya. Sedangkan menurut Paul Findley
keberanian adalah suatu sifat mempertahankan dan memperjuangkan apa yang
dianggap benar dengan menghadapi segala bentuk bahaya, kesulitan, kesakitan,
dan lain-lain. Kemudian, Arsitoteles menyatakan “The Conquering of fear is the
beginning of wisdom”, kemampuan menaklukan rasa takut merupakan awal dari
kebijaksanaan.
2. Rela Berkorban
Sikap rela berkorban adalah sikap yang mencerminkan adanya kesediaan dan
keikhlasan memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain, walaupun akan
menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri.Sesuatu yang dimiliki tersebut dapat
berupa hartanya, keluarganya, orang yang dicintainya maupun badan dan
nyawanya sendiri. Rela berkorban artinya kesediaan untuk mengalami
penderitaan atau siksaan demi kepentingan atau kebahagiaan orang lain maupun
orang banyak. Seorang patriot akan mengorbankan semua yang dimilikinya
tersebut demi orang lain, demi rakyat, demi kesejahteraan negaranya.
3. Pantang Menyerah
Pantang menyerah adalah sebuah wujud kepribadian seseorang yang gigih, tanpa
bosan bangkit dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain dan akhirnya mencapai
keberhasilan. Seseorang yang pantang menyerah akan melakukan hal yang sama
walaupun telah gagal sebelumnya. Seseorang yang pantang menyerah senantiasa
berusaha memberi jawaban atas tantangan yang dihadapi.

6
4. Kesetiakawanan Sosial
Nilai kesetiakawanan sosial tercermin dari sikap mental yang dimiliki seseorang
atau sebuah komunitas, peka terhadap lingkungan sosialnya sehingga mendorong
untuk peduli melakukan perbuatan bagi kepentingan lingkungan sosialnya
tersebut. Esensi kesetiakawanan sosial adalah memberikan yang terbaik bagi
orang lain.

5. Percaya Diri
Percaya diri artinya keyakinan dalam jiwa manusia bahwa dirinya mampu dan
bahwa tantangan hidup apapun harus dihadapi dengan berbuat sesuatu. Dengan
memiliki kepercayaan terhadap kemampuan diri, seorang patriot tidak akan ragu
untuk melangkahkan kaki membela tanah airnya. Dia akan dengan lantang
mengemukakan pendapatnya, tidak peduli itu akan mengundang bahaya pada
dirinya atu tidak. Seseorang tidak akan mampu mempertahankan dan
menyejahterakan tanah airnya jika ia tidak mempunyai rasa percaya diri karena
percaya diri merupakan landasan atau dorongan dalam diri seseorang untuk berani
melakukan sesuatu.
Sumber lain menjelaskan, bahwa saat ini perjuangan patriotisme secara
fisik melawan penjajah di Indonesia sudah tidak ada lagi. Tetapi, perjuangan
patriotisme dalam menghapuskan kemiskinan, kemlaratan, dan keterbelakangan
perlu ditingkatkan. Para siswa perlu belajar dengan tekun tanpa megenal lelah
demi peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia di kemudian hari. Hal
tersebut merupakan contoh dari sikap patriotisme. Kemudian, contoh lain seorang
dokter merelakan bekerja jauh ke pedalaman di desa-desa yang terpencil untuk
membantu meningkatkan kesehatan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut
patriotisme memiliki makna lebih dari pengertian cinta tanah air dan mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut (Arianto, dkk, 1996:54):
1. Cinta tanah air
2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
3. Menempatkan persatuan, kesatuan, serta keselamatan dan negara di atas
kepentingan pribadi dan golongan
4. Berjiwa pembaharu
5. Tak kenal menyerah.
Dari beberapa pendapat diatas, penulis menyimpulkan beberapa nilai
patriotisme yang dapat menjadi acuan, yakni: keberanian, rela berkorban, selalu
optimis dan pantang menyerah, berjiwa pembaharu, kesetiakawanan sosial,
percaya diri, serta menempatkan persatuan dan kesatuan demi bangsa di atas
kepentingan pribadi atau pun golongan.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata patriot berarti pembela
bangsa dan negara, serta orang cinta tanah air. Sedangkan patriotisme diartikan sebagai
semangat cinta tanah air, sikap seorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya
untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya (Kamisa, 1997:407). Berdasarkan
beberapa pendapat para ahli, dapat penulis simpulkan pengertian patriotisme ialah sifat
kepahlawanan atau jiwa kepahlawanan sebagai wujud dari cinta tanah air. Jiwa
kepahlawanan tersebut ditandai dengan sikap berani, rela berkorban, dan pantang
menyerah demi membela, mengembangkan, serta mempertahankan negaranya.
1. Butir-butir Sikap Patriotisme
1) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
2) Setia memakai produksi dalam negeri.
3) Rela berkorban demi bangsa dan negara.
4) Bangga sebagai bangsa dan bernegara indonesia.
5) Mendahulukan kepentingan negara dan bangsa diatas kepentingan pribadi
6) Menjaga nama baik bangsa dan negara.
7) Berprestasi dalam berbagai bidang untuk mengharumkan nama bangsa dan
negara.
8) Setia kepada bangsa dan negara terutama dalam menghadapi masuknya
dampak negatif globalisasi ke indonesia.
2. Nilai cinta tanah air dalam bernegara
1) Keberanian
2) Rela berkorban
3) Pantang menyerah
4) Kesetiakawanan sosial
5) Percaya diri

8
B. Saran
Semoga dengan membaca makalah ini, setiap pemuda dan seluruh warga
Indonesia dapat memahami betapa pentingnya patriotisme dalam kehidupan bernegara
serta persatuan dan kesatuan.
Kami berharap dengan selesainya makalah ini dapat membantu kegiatan belajar
dan mengajar agar lebih efisien. Dan dari hasil pembahasan yang telah kami bahas, kami
memberikan saran kepada semua pihak, khususnya pemuda untuk lebih meningkatkan
rasa patriotisme terhadap Negara Indonesia, karena pemuda adalah calon penerus
perjuangan dan pembangunan bangsa di masa yang akan datang. Selain itu, kami
memberikan saran kepada masyarakat dan pemerintah untuk lebih mengupayakan
peningkatan patriotisme di kalangan pemuda.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://ungarannews.com/2020/03/05/generasi-muda-harus-sadar-pentingnya-
menjaga-persatuan-dan-kesatuan-bangsa/
https://slideplayer.info/slide/13880163/
http://e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2271/1/SKRIPSI.pdf

10

Anda mungkin juga menyukai