1

VITAMIN
Penyusun

: Kelompok 3
Dartia Utari

1313023008

Erlita Fidina

1313023042

Galuh Oktriana

1313023033

Novita Sari Fasihah

1313023084

Veni Darmawanti

1313023088

Mata Kuliah : Kimia Bahan Makanan

Dosen

: Drs. Tasviri Evkar, M.S.

PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDARLAMPUNG
2016

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik ALLAH SWT dengan segala Rahmat dan
Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas
kelompok mata kuliah Kimia Bahan Makana

dengan tepat waktu. Dalam

makalah ini akan membahas tentang vitamin dan laporan uji kualitatif dan
kuantitatif vitamin C.
Kemudian ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Drs.
Tasviri Evkar, M.S. selaku dosen pengampu mata kuliah kimia bahan makanandan
semua pihak yang telah mendukung dalam menyelesaikan makalah ini. Dan
diharapkan makalah ini dapat membantupenulis khususnya teman-teman
pendidikan kimia dalam memahami dan mempelajari mata kuliahkimia bahan
makanan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan saran
dan kritik

yang membangun untuk pembelajaran kedepannya. Selanjutnya

semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Bandar Lampung, 19 September 2016

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebelum abad ke dua puluh, karbohidrat, lemak, protein, dan beberapa zat
mineral telah dianggap sebagai zat-zat makanan yang dibutuhkan untuk fungsi
tubuh normal. Akan tetapi berabad-abad sebelumnya, berbagai pengamatan
menduga bahwa senyawa-senyawa organik lainnya adalah esensial untuk
menjaga kesehatan. Saat ini telah diketahui selama 300 tahun, bahwa dengan
makan buah-buahan dan sayur-sayuran segar ternyata berguna untuk
pencegahan atau pengobatan scorbut (sariawan). Juga telah diakui, bahwa
rakhitis dapat disembuhkan dengan minum minyak ikan. Pengamatanpengamatan tersebut menimbulkan dugaan, bahwa ada senyawa-senyawa zat
makanan lain diperlukan untuk menjaga kesehatan di samping karbohidrat,
lemak atau protein.
Pada tahun 1912, Funk, seorang sarjana biokimia bangsa Polandia yang
bekerja di London untuk pertama kali memperkenalkan istilah vitamin (amine
yang vital) yang kemudian terkenal dengan nama vitamin (dari bahasa Latin,
vital yang berarti hidup), untuk menandakan kelompok dari senyawa-senyawa
organik tersebut. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kimia maka dibuatlah
makalah ini.
1.2 Tujuan
Makalah ini bertujuan agar mahasiswa dapat :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Memahami definisi dari vitamin.

Memahami sumber vitamin.
Memahami macam-macam vitamin.
Memahami peranan vitamin.
Memahami akibat kekurangan vitamin.
Memahami vitamin yang terkandung dalam makanan

1.3.

Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan vitamin larut lemak ?
2. Apa saja macam-macam dari vitamin?
3. Apa saja sumber vitamin?
4. Apa saja peranan vitamin bagi tubuh manusia?
5. Vitamin apa saja yang terkandung dalam makanan?
6. Apakah akibat dari kekurangan vitamin larut air ?

BAB II
PEMBAHASAN

1. Defenisi Vitamin
Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa
organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam
metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.
Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor
dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa
vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara
normal. Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat
bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin
A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin,
vitamin B6, vitamin B12, dan folat).

2. Sumber-sumber Vitamin
Secara garis besar, vitamin dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar,
yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak.
Hanya terdapat 2 vitamin yang larut dalam air, yaitu B dan C, sedangkan
vitamin lainnya, yaitu vitamin A, D, E, dan K bersifat larut dalam lemak.
Vitamin yang larut dalam lemak akan disimpan di dalam jaringan adiposa
(lemak) dan di dalam hati. Beberapa jenis vitamin hanya dapat disimpan
beberapa hari saja di dalam tubuh, sedangkan jenis vitamin lain dapat
bertahan hingga 6 bulan lamanya di dalam tubuh.

3. Macam-macam Vitamin
Berikut ini merupakan jenis-jenis Vitamin:
3.1 Vitamin A
Nama resmi
Nama lain
RM/BM
R. Bangun

: BETACAROTEN
: vitamin A
: C40H56 / 536,9
:

Vitamin A, yang juga dikenal dengan nama retinol, merupakan vitamin yang
berperan dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di
malam hari, dan sebagai salah satu komponen penyusun pigmenmata di
retina.

3.2 Vitamin B
Secara umum, golongan vitamin B berperan penting dalam metabolisme di
dalam tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi saat beraktivitas. Hal ini
terkait dengan peranannya di dalam tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim
yang dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh terhadap berbagai
jenis sumber energi. Vitamin B terbagi-bagi lagi antara lain :

3.2.1 Vitamin B1
Nama resmi

: THIAMIN HYDROCLORIDUM

Nama lain

: Aneurine Chloride Hydrochloride; Vitamin B1, Tiamina

Hidroklorida.

RM/BM

: C12H17ClN4OS,HCl / 337.3

R. Bangun

H3C

NH2
S

Cl-

N+

OH
CH3
Vitamin B1

Sifat fisik : serbuk, kristal; tidask berwarna atau putih. Titik lebur 2480
Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan salah satu
jenis vitamin yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan kulit
dan membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan
tubuh untuk rutinitas sehari-hari.

3.2.2 Vitamin B2
Nama resmi
Nama Lain
RM/BM
R. Bangun

: RIBOFLAVINUM
: Lactoflavin; Riboflavine; Vitamin B2; Vitamin G.
: C17H20N4O6 / 376.4
:
OH

HO

H
H

HO

HO

H3C
H3C

O
NH

N
O
Vitamin B2

Sifat Fisik

: kuning atau jingga kuning; serbuk. Titik lebur 2780-2820.

Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan penting dalam metabolisme di

tubuh manusia.

3.2.3

Vitamin B3
Vitamin B3 (Nikotinamid)

Nama resmi
Nama lain

: NICOTINAMIDUM
: Niacinamide; Nicotinic Acid Amide; Nicotylamide; Vitamin
PP; Vitamin B3.

RM/BM

g
: C6H6O2N / 122,1 mol

Rumus Bangun :

Sifat fisik

: serbuk; kristal putih atau kristal tidak berwarna. Titik lebur

128-1310.

Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah niasin. Vitamin ini berperan penting
dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme
lemak, dan protein.

3.2.4

Vitamin B5
Nama resmi
Nama lain
RM/BM
R.Bangun

Sifak fisik

: ACIDUM PANTOTHENICUM
: asam pantotenat, vitamin B5
: C9H17NO5 / 219,23
:

: cairan jernih, kental, tidak berwarna, tidak berbau, rasa

pahit, agak higroskopik.

Vitamin B5 (asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di

dalam tubuh..

3.2.5

Vitamin B6
Nama resmi
Nama lain

: PHYRIDOXINI HYDROCLORIDUM
: phyridoxina hidroklorida; Vitamin B6; Adermine;

RM/BM
R. Bangun

Pyridoxol
: C8H11NO3,HCl / 205.6
:
N

CH3

HO
OH

. HCl

OH

Vitamin B6

Sifak fisik

: serbuk putih atau kristal. Tititk lebur 2050-2120.

Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah piridoksin, merupakan vitamin
yang esensial bagi pertumbuhan tubuh.
3.2.6

Vitamin B9
Nama resmi
Nama lain

: ACIDUM FOLICUM
: Folacin; Folinsyre; Pteroylglutamic Acid;
Pteroylmonoglutamic Acid, Vitamin B9.

RM/BM

: C19H19N7O6 / 441.4

R. Bangun

H
N

H2N

N
H
N

N
N

H
N
O

COOH
COOH

Asam Folat

Sifak Fisik
3.2.7

: serbuk mikrokristal; berwarna kuning hingga jingga.

Vitamin B12
Nama resmi
Nama lain
RM/BM

: CYANOCOBALAMIN
: Cobamin; Cycobemin; Vitamin B12.
: C63H88CoN14O14P / 1355.4

10

R. Bangun

CN
O

H2N

CH3

CH3

NH2
H2N

O
O

H 3C

H2 N

NH2

Co+

CH3

CH3

CH3

H3 C

CH3
H3 C
NH
O

NH 2

O
N+

CH3

O
P
N

CH3

HO

O
OH

Vitamin B12

Sifat Fisik

: kristal atau serbuk, higroskopis, merah pekat.

Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang hanya

khusus diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman.

3.3

Vitamin C
Nama resmi
Nama lain

: ACIDUM ASCORBICUM
: Ascorbic Acid; Cevitamic Acid; Vitamin C.

RM/BM

: C6H8O6 / 176.1

R. Bangun

:
CH2OH
HC

OH
O
O

HO

HO

Vitamin C

Sifat Fisik

: serbuk atau hablur; putih atau agak kuning; tidak berbau;

rasa asam. Titik lebur 1900-1920

Vitamin C (asam askorbat) banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh

kita.

11

3.4 Vitamin D
Nama resmi
Nama lain
RM/BM
R. Bangun

: CHOLECALCIFEROLUM
: kolekalsiferol, vitamin D3
: C27H44O / 384,64
:
H 3C

CH3

CH3

CH3
H
CH2
H
HO

H
H

Kolekalsiferol

Sifat Fisik

: hablur putih tidak berbau. Melebur pada suhu 850.

Vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan
pada makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk olahannya,
seperti keju. Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini
adalah tulang.

3.4

Vitamin E
Nama resmi
Nama lain
RM/BM
R. Bangun

: TOCOPHEROLUM
: alfa tokoferol, vitamin E
: C29H50O2 / 256
:

Sifat Fisik

: praktis tidak berbau dan tidak berasa.

3.5 Vitamin K
Nama Resmi

: Filokinon

Rumus Molekul

:C21H46O21

Rumus Bangun

12

Vitamin K merupakan salah satu jenis vitamin yang memiliki sifat larut dalam
lemak. Vitamin K merupakan senyawa yang terdiri dari struktur kimia
yaitu 2-metil-1-4-naphthoquinone.
4.

Peranan vitamin
Vitamin adalah nutrisi yang sangat penting untuk pertumbuhan, energi, dan
fungsi saraf. Masing-masing vitamin memiliki peranan masing-masing dalam
tubuh, seperti vitamin A berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan
imunitas tubuh. Selain itu, vitamin B2 berperan sebagai salah satu kompenen
koenzimflavin mononukleotida (flavin mononucleotide, FMN) dan flavin
adenine dinukleotida (adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini berperan
penting dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi. vitamin
B5 berperan besar dalam berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi
pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak. Vitamin B12 juga termasuk
dalam salah satu jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan kesehatan
sel saraf, pembentukkan molekul DNA dan RNA, pembentukkan platelet
darah. vitamin C juga berperan sebagai senyawa pembentuk kolagen yang
merupakan protein penting penyusun jaringankulit, sendi, tulang, dan
jaringan penyokong lainnya. Vitamin D berperan dalam membantu
metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang. Vitamin E berperan dalam
menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh, mulai dari jaringan
kulit, mata, sel darah merah hingga hati. Dan Vitamin K yaitu berperan dalam
pembekuan darah dan berpengaruh terhadap penutupan luka.

5. Akibat Kekurangan Vitamin

Akibat yang ditimbulkan apabila kekurangan vitamin, yaitu:

13

1. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan buta senja, perubahan pada

kulit, perubahan pada mata, gangguan pertumbuhan, infeksi dan
keratinisasi sel rasa pada lidah
2. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan riketsia pada anak-anak,
osteomalacia pada orang dewasa, osteoporosis.
3. kekurangan vitamin E dapat menyebabkan hemolisis eritrosit dan sindroma
neurologic yang berakibat tidak normalnya fungsi sum-sum tulang
belakang dan retina.
4. Kekurangan vitamin K menyebabkan darah tidak menyumpal sehingga bila
luka dapat menyebabkan pendarahan. Kekurangan vitamin tersebut dapat
terjadi pada seseorang yang mengalami gangguan absorbsi lemak dan
mengonsumsi antibiotika.
5. Kekuranga vitamin C ditandai dengan malaise, muda tersinggung,
gangguan emosi, artralgia, hyperkeratosis folikel rambut, perdarahan
hidung, dan petekies.
6. Kekurangan vitamin B diantaranya menyebabkan anemia atau kekurangan
darah, iritasi pada kulit dan mudah lelah.
6. Vitamin dalam Makanan Sehari-Hari
Telah disebutkan sebelumnya vitamin banyak terkandung di dalam buahbuahan, sayuran, dan susu. Akan tetapi, tidak semua orang suka mengkonsumsi
makanan atau minuman segar seperti itu. Akibatnya banyak orang yang mudah
mengalami gangguan kesehatan akibat kekurangan vitamin. Memberikan
asupan tambahan makanan atau suplemen menjadi usaha yang tepat.
Pada dasarnya, suplemen adalah zat-zat nutrisi tambahan yang dikonsumsi bila
tubuh mengalami penurunan fungsi metabolisme. Suplemen berfungsi sebagai
makanan tambahan yang akan melengkapi zat-zat nutrisi dalam tubuh.
Umumnya, suplemen makanan kesehatan berasal dari bahan-bahan alami tanpa
bahan kimia dan merupakan saripati bahan makanan.
Selain melalui suplemen, kita juga dapat memenuhi kebutuhan tubuh terhadap
vitamin dengan mengkonsumsi makanan-makanan kemasan yang sehat.
Semua makanan kemasan yang diproduksi dan didistribusikan dalam skala
industri baik produk nasional maupun internasional diharuskan memiliki label
informasi gizi pada kemasan. Makanan kemasan yang baik adalah makanan
kemasan yang mencantumkan nilai gizi pada makananya. Semakin tinggi

14

kandungan protein dan vitamin maka semakin sehat makanan kemasan

tersebut.
Setiap makanan kemasan meiliki kandungan gizi yang beragam hal itu dapat
dilihat pada beberapa contoh kemasan makanan di bawah ini. Makanan
kemasan tersebut ada yang mengandung persentase vitamin yang tinggi tetapi
ada pula yang tidak mengandung vitamin sama sekali.

BAB III
PENUTUP

3.1

Kesimpulan
Vitamian adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah

sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Oleh karena itu,

15

harus didatangkan dari makanan. Tetapi esensial dalam metabolism sel dan
penting untuk melangsungkan pertumbuhan dan untuk memelihara kesehatan.
Kebanyakan vitamin tidak dapat disintesis oleh tubuh sehingga harus
memperoleh dari makanan. Vitamin diperlukan dalam jumlah sedikit karena
vitamin bekerja sebagai kata lisator yang memungkinkan transformasi kimia
macron nutrient yang secara bersama-sama kita sebut dengan metabolism

DAFTAR PUSTAKA

Abd,Rohman. Sudjadi. Analisis Kuantitatif Obat. Yogyakarta : UGM Press. 2008

Clarke's Analysis of Drugs and Poisons.versi chm. 2005
Dirjen POM. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta : DepKes RI. 1949.
Dirjen POM. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta : DepKes RI. 1995.

16

http://en.wikipedia.org/wiki/File:Pantothenic_acid_structure.svg
http://en.wikipedia.org/wiki/File:Tocopherol,_alpha-.svg
http://en.wikipedia.org/wiki/File:Beta-carotene-2D-skeletal.svg
http://wikipedia. Vitamin. Org.
James, Reynold.F. Martindale Edisi 29. London: The Pharmaceutical Press. 1989.