Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM

MK. ILMU PANGAN

PENGENALAN DAN PENGOLAHAN SETENGAH JADI


BAHAN PANGAN MINYAK DAN LEMAK

Disusun Oleh :
KELOMPOK 5

NAMA NIM
1. Balqis Shafira A P17331121457
2. Nailah Fauziyyah N P17331121425
3. Nisha Afifah P17331121427
4. Siti Fauziah Juniar Ma’arif P17331121433
5. Krisna Eka Nugroho P17331121467

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI GIZI DAN DIETETIKA
PROGRAM SARJANA TERAPAN
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Lemak dan minyak merupakan zat makanan penting untuk menjaga
kesehatan tubuh manusia. Selain itu, lemak atau minyak juga merupakan sumber
energi yang lebih efektif dibandingkan dengan karbohidrat dan protein. Satu gram
minyak atau lemak dapat menghasilkan 9 kkal, sedangkan karbohidrat dan protein
hanya menghasilkan 4 kkal/gram. Minyak atau lemak, khususnya minyak nabati,
mengandung asam-asam lemak essensial seperti asam linoleat, lenolenat, dan
arakidonat yang dapat mencegah penyempitan pembuluh darah akibat
penumpukan kolestrol. Minyak dan lemak juga berfungsi sebagai sumber dan
pelarut bagi vitamin-vitamin A, D, E, dan K (Winarno, 1992).

Lemak dan minyak terdapat pada hampir semua bahan pangan dengan
kandungan yang berbeda-beda. Tetapi lemak dan minyak sering kali ditambahkan
dengan sengaja ke bahan makanan dengan berbagai tujuan. Dalam pengolahan
bahan pangan, minyak dan lemak berfungsi sebagai media penghantar panas,
seperti minyak goreng, shortening (mentega putih), lemak (gajih), mentega, dan
margarine.di samping itu, penambahan lemak juga dimaksudkan juga untuk
menambah kalori serta memperbaiki tekstur dan cita rasa bahan pangan., seperti
pada kembang gula, penambahan shortening pada pembuatan kue-kue, dan lainlain
(Ketaren, 1986).

B. Rumusan Masalah
a. Mahasiswa dapat menyebutkan berbagai jenis minyak yang ada dimasyarakat
b. Mahasiswa dapat membedakan ciri-ciri minyak dan lemak yang baik
c. Mengetahui sifat organoleptic Mahasiswa dapat membuat bahan pangan
setengah jadi dari susu dan menghitung rendemen
d. Mahasiswa dapat mengidentifikasi sifat fisik dan organoleptic produk hasil
pengolahan susu
BAB II
LANDASAN TEORI

Lemak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid, yaitu
senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam
pelarut organik non-polar. Fungsi lemak yaitu :
1. Perlindungan, lemak penting untuk melindungi tubuh kita, untuk membantu
mengatur suhu tubuh, dan melindungi kita dari hawa yang sangat panas dan
dingin. Fungsi tubuh, lemak tubuh penting untuk menjalankan fungsi tubuh
dengan sehat dan normal.
2. Penyerapan vitamin, lemak berfungsi sebagai pengangkut vitamin A, D, E, dan K
yang mudah larut dalam lemak. Tanpa lemak tubuh, Anda bisa kekurangan
vitamin yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit.
3. "Peredam kejut" pribadi, lemak adalah mekanisme bantalan tubuh yang alami.
Lemak mengelilingi dan melindungi organ-organ vital, dan menjaga sendi-sendi.
Bahkan atlet pun memerlukan lemak untuk melindungi tubuh mereka dari cedera
yang potensial dialami saat bertanding.
4. Struktur sel, kecantikan, dan pertambahan usia, lemak adalah bagian dari
struktur sel-sel kita, yang penting untuk memelihara kesehatan kulit, rambut, dan
kuku.
5. Kesuburan, lemak tubuh membantu untuk memastikan produksi hormon,
termasuk hormon seks. Wanita, yang memiliki lemak tubuh sangat rendah,
cenderung memiliki kadar estrogen yang juga rendah. Hal ini bisa berakibat
terhentinya menstruasi.
6. Energi dan daya tahan, dengan memiliki lemak tubuh dalam kadar yang sehat,
kita bisa menghindarkan diri dari penyakit dan kelelahan yang kronis. Selain itu,
lemak tubuh yang rendah akan mengurangi atau menurunkan energi.

Minyak merupakan senyawaan trigliserida atau triasgliserol, yang berarti “triester


dari gliserol”. Jadi minyak juga merupakan senyawaan ester. Hasil hidrolisis minyak
adalah asam karboksilat dan gliserol. Asam karboksilat ini juga disebut asam lemak
yang mempunyai rantai hidrokarbon yang panjang dan tidak bercabang. Ada sifat
tambahan lain yang dikenal awam: terasa licin apabila dipegang. Dalam arti sempit,
kata 'minyak' biasanya mengacu ke minyak bumi (petroleum) atau produk olahannya:
minyak tanah (kerosena). Namun, kata ini sebenarnya berlaku luas, baik untuk minyak
sebagai bagian dari menu makanan (misalnya minyak goreng), sebagai bahan bakar
(misalnya minyak tanah), sebagai pelumas (misalnya minyak rem), sebagai medium
pemindahan energi, maupun sebagai wangi-wangian (misalnya minyak nilam).

Lemak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid, yaitu
senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam
pelarut organik non-polar. Lemak terdapat pada hampir semua bahan pangan dengan
kandungan yang berbeda-beda. Lemak hewani mengandung banyak sterol yang
disebut kolesterol, sedangkan lemak nabati mengandung fitostersol dan lebih banyak
mengandung asam lemak tak jenuh sehingga umumnya berbentuk cair. Lemak juga
merupakan sumber energi yang lebih efektif dibanding dengan karbohidrat dan protein.
Satu gram lemak dapat menghasilkan 9 kkal, sedangkan karbohidrat dan protein hanya
menghasilkan 4 kkal/gram.

Minyak dan lemak keduanya sama-sama mengandung komponen utama berupa


trigliseda, yaitu molekul yang terdiri dari 1 gliserol yang berikatan dengan ester dengan
3 asam lemak. Walaupun isinya sama mangandung trigliseda, ternyata bentuknya pada
sush kamar bisa berbeda. Minyak berbentuk cair karena memiliki titiklleh yang lebih
rendah dari suhu kamar, sedangkan lemak berbentuk padat karena titik lelehnya lebih
tinggi dari suhu kamar. Perbedaan keduanya secara keseluruhan ditentukan oleh
perbedaan titik leleh yang rendak dimiliki oleh asam-asam lemak yang berkaitan dalam
struktur trigliseda yang dikandung minyak/lemak tersebut.

Kelapa (Cocos Nucifera) adalah anggota tunggal dalam marga Cocos dari suku
aren-arenan atau Arecacae. Tumbuhan ini dimanfaatkan nyaris semua bagianya oleh
manusia. Tumbuhan kelapa juga bisa disebut sebagai buah. Tumbuhan ini berasal dari
pesisir samudra hindia di sisi Asia, dan telah menyebar luas diseluruh pantai tropic
dunia.

Disini kami membuat pratikum minyak dan lemak yang dibuat dengan bahan
dasar kelapa. Kelapa adalah pohon serba guna untuk masyarakat tropika. Nyaris
semua anggotanya dapat dimanfaatkan orang. Akar kelapa menginspirasi penemuan
teknologi penyangga kontruksi Cakar Ayam (dipakai misalnya pada Bandar Udara
Soekarno Hatta) oleh Sedijatmo. Kayu dari batangnya, yang dinamakan kayu glugu,
dipakai orang sebagai kayu dengan kualitas menengah, dan dapat dipakai sebagai
papan untuk rumah. Daunnya dipakai sebagai atap rumah setelah dikeringkan. Daun
muda kelapa, dinamakan janur, dipakai sebagai bahan anyaman dalam pembuatan
ketupat atau berbagai bentuk adunan yang sangat menarik, terutama oleh masyarakat
Jawa dan Bali dalam berbagai upacara, dan menjadi bentuk kerajinan tangan yang
berdiri sendiri (seni merangkai janur). Tangkai anak daun yang sudah dikeringkan,
dinamakan lidi, dihimpun menjadi satu menjadi sapu.

Tak hanya itu saja kelapa juga dpat diolah menjadi minyak kelapa, dengan cara
dagingnya di parut llu dijadikan santan setelah itu dipanaskan di kompor sampai
berubah menjadi mengeluarkan minyak. Selain itu banyak juga manfaat bagi kesehatan
serperti :
1. Menjaga stamina tubuh
2. Mencegah dehidrasi
3. Menurunkan resiko penyakit jantung
4. Mencegah penyakit batu ginjal
5. Meredakan alergi
6. Menurunkan tekanan darah dll.
Dalam 1 cangkir kelapa atau sekitar 240mili mengandung 46 kalori dan berbagai
macam nutrisi seperti :
• Karbohidrat
• Serat
• Protein
• Vitamin C
• Mineral, seperti magnesium, kalium, dan kalsium
• Antioksidan

Kandungan lemak jenuh dan lemak tak jenuh menjadi salah satu masalah dalam
memilih minyak. Lemak jenuh dikenal sebagai lemak jahat karena dapat meningkatkan
kolesterol. Sementara lemak tak jenuh justru dikenal sebagai lemak baik yang bisa
menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Sedangkan lemak tak jenuh, tidak mudah
menggumpal. Salah satu cara mengetes kandungan lemak dalam minyak adalah
dengan memasukkan produk tersebut ke tempat dingin, seperti kulkas atau tumpukan
es batu. Minyak yang mengandung lemak jenuh pasti akan cepat menggumpal dan
berubah warna menjadi putih dalam waktu cepat
BAB III
PROSEDUR PRAKTIKUM

1. VCO
1.1 Alat : Timbangan digital, gelas ukut, saringan, wadah plastik, wajan
botol plastik, sendor, kompor
1.2 Bahan : Kelapa parut , air bersih
1.3 Langkah Kerja : 1. Pemisahan santan
•Tambahkan air pada kelapa parut dengan
perbandingan 1:1
•Peras kelapa bersama air hingga santan bercampur
dengan air.
•Pisahkan kelapa dari santan menggunakan kain
saring.
•Saring santan yang diperoleh.
2. Pemisahan krim
•Tampung santan dalam wadah transparan.
•Diamkan santan selama 1 jam.
•Pisahkan krim di bagian atas.
3. Pemanasan krim
•Panaskan krim santan dengan api kecil.
•Lalu aduk krim sambil dipanaskan.
•Hentikan pemanasan hingga adanya pemisahan galendo
dengan minyak.
•Dinginkan, lalu saring, minyak yang diperoleh masih
mentah.
4. Pemanasan dan penyaringan minyak
•Panaskan minyak yang diperoleh tadi, pada suhu 100
derajat.
•Setelah matang, dinginkan dan saring minyak.
•Masukkan ke dalam botol.
2. VCO
1.1 alat : Kain saring, kompor, wajan, botol, timbangan, sendok,
saringan.
1.2 bahan : Kelapa parut, air bersih.
1.3 langkah kerja :
1. Pemisahan satan
 Tambahkan air pada kelapa parut dengan
perbandingan 1:1
 Peras kelapa Bersama air hingga santan bercampur
dengan air.
 Pisahkan kelapa dari santan menggunakan kain
saring.
 Saring santan yang diperoleh.
2. Pemisahan krim
 Tampung santan dalam wadah transparan.
 Diamkan santan selama 1 jam.
 Pisahkan krim di bagian atas.
3. Pemanasan krim
 Panaskan krim santan dengan api kecil.
 Lalu aduk krim sambil dipanaskan.
 Hentikan pemanasan hingga adanya pemisahan
galendo dengan minyak.
 Dinginkan, lalu saring, minyak yang diperoleh masih
mentah.
4. Pemanasan dan penyaringan minyak
 Panaskan minyak yang diperoleh tadi, pada suhu 100
derajat.
 Setelah matang, dinginkan dan saring minyak.
 Masukkan ke dalam botol.
3. Minyak Kelapa
1.1 alat : Kain batis, kompor, wadah, wajan, sendok, pengaduk kayu,
Timbangan digital
1.3 bahan : kelapa parut, air
1.3 langkah kerja :
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Timbang kelapa yang sudah di parut, lalu beri air dengan perbandingan
1:1
3. Peras kelapa dan pisahkan air nya yang sudah menjadi santan
4. Masukkan kedalam wajan dan masak dengan menggunakan api kecil
5. Aduk santan sampai berubah benuk menjadi butiran kecil dan
menghasilkan minyak
6. Jika sudah jadi pisahkan dan ambil minyak nya saja lalu simpan di dalam
wadah kecil, dan minyak siap untuk digunakan

4. Minyak Kelapa
1.1 alat : Kain batis, kompor, wadah, wajan, sendok, pengaduk kayu,
Timbangan digital
1.2 bahan : kelapa parut, air
1.3 langkah kerja :
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Timbang kelapa yang sudah di parut, lalu beri air dengan perbandungan
1:2
3. Peras kelapa dan pisahkan air nya yang sudah menjadi santan
4. Masukkan kedalam wajan dan masak dengan menggunakan api kecil
5. Aduk santan sampai berubah benuk menjadi butiran kecil dan
menghasilkan minyak
6. Jika sudah jadi pisahkan dan ambil minyak nya saja lalu simpan di
dalam wadah kecil, dan minyak siap untuk digunakan

5. Minyak kelapa
1.1 alat : Kain kasa, wajan, kompor. Timbangan digital, sendok, dan
wadah
1.2 bahan : Kelapa parut, air
1.3 langkah kerja :
7. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
8. Timbang kelapa yang sudah di parut, lalu beri air dengan perbandingan
1:1
9. Peras kelapa dan pisahkan air nya yang sudah menjadi santan
10. Masukkan kedalam wajan dan masak dengan menggunakan api kecil
11. Aduk santan sampai berubah benuk menjadi butiran kecil dan
menghasilkan minyak
12. Jika sudah jadi pisahkan dan ambil minyak nya saja lalu simpan di
dalam wadah kecil, dan minyak siap untuk digunakan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL
Tabel 1. Menentukan Sifat Fisik Lemak dan Minyak
1. Uji kejernihan
Ujilah secara organoleptik kejernihan masing-masing minyak goreng. Manakah yang
paling jernih dan paling keruh diantara minyak goreng tersebut (bandingkan data
pengamatan antar anggota kelompok)
2. Uji kekentalan
Ujilah kekentalan dapat dilakukan secara organoleptik dengan jari tangan. Manakah
diantara minyak goreng tersebut yang paling kental. Urutkan dari yang paling kental
(bandingkan data pengamatan antar anggota kelompok)
3. Daya oles
Dengan mengambil sepotong roti, oleskan masing-masing lemak. Manakah yang
menurut saudara yang paling bagus daya olesnya ? (bandingkan data pengamatan
antar anggota kelompok)
4. Elastisitas
Ujilah elastisitas dengan menekan lemak dengan jari. Manakah yang paling bagus
elastisitasnya, ini ada hubungannya dengan daya oles lemak tersebut (bandingkan
data pengamatan antar anggota kelompok)
5. Uji ketengikan
Dengan indra penciuman, ujilah ketengikan masing-masing minyak dan lemak. Apakah
telah mengalami ketengikan.
6. Uji emulsi
Campurkan minyak dengan air pada gelas transparan. Amati apakah minyak
membentuk emulsi? Catat hasil pengamatan !
N Jenis Minyak Uji Fisik Kandungan Gizi
o Goreng
1. Minyak Sanco a. Kejernihan : Kuning Dalam 11 ml terdapat :
jernih tidak pekat  Energi 90 kkal
b. Kekentalan: cair tidak  Lemak 10,00g
terlalu kental o Lemak Jenuh 4,000g
c. Daya Oles: sedikit o Lemak Trans 0,000g
lama menyerapnya  Kolesterol 0mg
d. Elastisitas: cair sedikit
 Protein 0,00g
kental
 Karbohidrat 0,00g
e. Ketengikan: tidak ada
 Serat 0,0g
bau menyengat
 Gula 0,00g
f. Emulsi: ada gumpalan
 Sodium 0mg
pada bagian permukaan
 Kalium 0mg
air, namun tidak sampai
tenggelam
2. Minyak Bimoli a. Kejernihan : Jernih Dalam 11 ml terdapat :
kekuningan.  Kalori : 90 Kkal
b. Kekentalan : Kental  Lemak : 10 g
agak cair. o Lemak jenuh : 4 g
c. Daya oles : Menyerap o Lemak tak jenuh
agak lama. ganda : 4 g
d. Elastisitas : Tidak o Lemak tak jenuh
terlalu cair dan kental
tunggal : 1 g
e. Ketengikan : Tidak ada
bau yang menyengat dan
baunya seperti minyak
pada umumnya.
f. Emulsi : Adanya
gumpalan saat dicampur
dengan air.
3. Minyak Sunco a. Kejernihan : Jernih Dalam 11 ml terdapat :
kekuningan.  Energi 90 kkal
b. Kekentalan : Cair.  Lemak 10,00g
o Lemak Jenuh 4,000g
c. Daya oles : Menyerap o Lemak Trans 0,000g
lama.  Kolesterol 0mg
d. Elastisitas : Cair sedikit  Protein 0,00g
 Karbohidrat 0,00g
kental.  Serat 0,0g
e. Ketengikan : Tidak ada  Gula 0,00g
 Sodium 0mg
bau yang menyengat dan
 Kalium 0mg
baunya seperti minyak
pada umumnya.
f. Emulsi : Adanya
gumpalan saat dicampur
dengan air.
4. Minyak Filma a. Kejernihan : minyak Per 100g
nya jernih dan warnanya Energi 884 kkal
tidak terlalu kuning yang Lemak total 100 g
pekat Vitamin A 0 mcg
b. Kekentalan : minyak Vitamin B1 0 mg
nyakentall sedikit cair Vitamin B2 0 mg
c. Daya oles : menyerap Vitamin B3 0 mg
dedalam roti nya agak Vitamin C 0 mg
lama tapi menyerap Karbohidrat total 0g
kedalam roti Protein 0 g
d. Elastisitas : tidak Serat pangan 0g
terlalu cair dan kental Kalsium 0 mg
e. Ketengikan : tidak ada Fosfor 0 mg
bau yang menyengat dan Natrium 0 mg
baunya seperti minyak Kalium 0 mg
pada umumnya Tembaga 0 mcg
f. Emulsi : saat di campur Besi 0 mg
dengan air ada gumpalan Seng 0 mg
yang terjadi B-Karoten 18181 mcg
Karoten total
Air 0g
Abu 0g
5. Minyak Rose Brand a. Kejernihan : warna Energi 377 kj
kekuningan tapi jernih 90 kkal
b. Kekentalan : tidak Lemak 10,00g
terlalu kental Lemak Jenuh 4,000g
c. Daya oles : ketika Lemak tak Jenuh
dioleskan beberapa saat Ganda 1,000g
menyerap kedalam roti Lemak tak Jenuh
d. Elastisitas : tidak Tunggal 5,000g
terlalu cair dan kental Kolesterol 0,00 mg
e. Ketengikan : tidak ada Protein 0,00g
bau yang menyengat dan Karbohidrat 0,00g
baunya seperti minyak Sodium 0mg
pada umumnya
f. Emulsi : saat di campur
dengan air ada gumpalan
yang terjadi

Tabel 2.  Menentukan Kualitas Minyak dan Lemak dengan Organoleptik  

No Nama Minyak/Lemak Sifat Organoleptik

Warna Rasa Aroma Tekstur

1. Mentega Forvita Kuning Sedikit asin Aroma Padat,


cerah khas lembut,
mentega sedikit
berminyak

2. Margarin Amanda Kuning Gurih Khas Padat dan


cerah margarin berminyak
3. Margarin Palmia Kuning Sedikit asin Khas Padat dan
cerah margarin berminyak

4. Mentega blue band Kuning Sedikit asin Khas Padat dan


cerah mentega berminyak
pada
umunya

5. Mentega Palmia Kuning Sedikit asin Aroma Padat dan


cerah mentega berminyak
pada
umumnya

Tabel 3. Menentukan Efek “Shortening” dari Lemak


Lemak mempunyai efek “shortening” (segar, kering, rapuh dan mengkripik) pada
makanan yang digoreng. Cobalah dengan menggoreng kerupuk untuk menentukan
manakah yang paling bagus dan mempengaruhi rasa, warna, flavor kerupuk
(bandingkan data pengamatan antar anggota kelompok).
No Jenis Lemak Efek Shortening
1. Mentega Forvita Kerupuk yang digoreng menggunakan jenis lemak
ini menghasilkan kerupuk yang berwarna agak
kekuningan rasanya gurih dan renyah.
2. Margarin Amanda Kerupuk yang digoreng menggunakan jenis lemak
ini menghasilkan kerupuk yang berwarna agak
kekuningan rasanya gurih dan renyah.
3. Margarin Palmia Kerupuk yang digoreng menggunakan jenis lemak
ini menghasilkan kerupuk yang berwarna
kekuningan rasanya gurih dan renyah.
4. Mentega blue band Krupuk yng digoreng menggunakan mentega blue
band ini menghasilkan warna yang putih
kekuningan dan rasanya asin renyah.
5. Mentega Palmia Kerupuk yang digoreng menggunakan jenis lemak
ini menghasilkan kerupuk yang berwarna lebih
kekuningan rasanya gurih dan sangat renyah

Tabel 4. Hasil Pembuatan Olahan Pangan Setengah Jadi Dari Minyak dan Lemak
N Nama Nama Rendemen Sifat Organoleptik
o Mahasiswa Olahan
1. Balqis Shafira VCO berat akhir 80
a. Warna: Bening
x 100 %= x 100 %=0,1 6 %
berat awal 500
b. Aroma : Wangi santan
kelapanya pekat
c. Tekstur : cair sedikit
kental
2. Nailah VCO berat akhir 35
a. Warna : Bening
x 100 %= x 100 %=7 %
berat awal 500
Fauziyyah Nur b. aroma : aroma segar
seperti aroma air kelapa
murni.
c. teksture : Cair agak
kental.
3. Krisna Eka Minyak berat akhir 16
a. Warna : Kuning muda
x 100 %= x 100 %=10 %
berat awal 160
Nugroho kelapa b. aroma : bau khas
kelapa.
c. teksture: cair
4. Siti Fauziah Minyak berat akhir 11
a. Warna : kuning tidak
x 100 %= x 100 %=3,66 %
berat awal 300
kelapa pekat
b. aroma : bau khas
kelapa yang di sangrai
c. teksture: kental sedikit
cair
5. Nisha Afifah Minyak berat akhir 6 Warna : jernih sedikit
a.
x 100 %= x 100 %=3 %
berat awal 200
kelapa sekali kekuningan
b. aroma : bau khas
kelapa yang di sangrai
c. teksture: kental sedikit
cair

C. PEMBAHASAN
1. Uji kejernihan
Untuk mengetahui kejernihan dari masing-masing minyak dan bandingkan
perbedaannya.
 Minyak sunco
Kejernihan minyak ini jernih berwarna kuning tidak terlalu pekat
 Minyak bimoli
Kejernihan dari Minyak ini, jernih dan kekuningan.
 Minyak sunco
 Minyak filma
Dari minyak ini kejernihanya adalah minyak ini jernih dan warnanya tidak
terlalu kuning pekat.
 Minyak rose brand
2. Uji kekentalan
Untuk mengetahui seberapa kental minyak tersebut dan bandingkan dengan
minyak yang lain.
 Minyak sunco, minyak ini kental namun sedikit cair, masih mudah
mengalirnya
 Minyak bimoli, minyak ini kental dan sedikit cair.
 Minyak sunco
 Minyak filma, Minyak ini kental dan sedikit cair.
 Minyak rose brand
3. Daya oles
Untuk mengetahui seberapa cepat daya serap minyak ini dan bandingkn dengan
minyak yang lain
 Minyak sunco, saat dioleskan ke roti, minyak ini menyerap lumayan lama
 Minyak bimoli, saat dioles ke roti, menyerap tetapi agak lama
menyerapnya.
 Minyak sunco
 Minyak filma, minyak ini saat di tes oles menggunakan roti menyerap
kedalam roti nya agak lama tapi menyerap kedalam roti.
 Minyak rose brand
4. Elastisitas
Untuk mengetahui elastisistas minyak tersebut dan bandingkan dengan minyak
yang lainya.
 Miyak sunco, tidak terlalu cair dan kental
 Minyak bimoli, tidak terlalu cair dan kental.
 Minyak sunco
 Minyak filma, tidak terlalu cair dan kental
 Minyak rose brand
5. Uji ketengikan
Untuk mengetahui bau minyak tersebut dan bandingkan dengan minyak yang
lainnya.
 Minyak sunco, tidak memiliki bau yang menyengat, masih seperti minyak
segar pada umumnya
 Minyak bimoli, tidak ada bau yang menyengat dan baunya seperti minyak
pada umumnya.
 Minyak sunco
 Minyak filma, tidak ada bau yang menyengat dan baunya seperti minyak
pada umumnya
 Minyak rose brand
6. Uji emulsi
Untuk mengetahui apakah minyak mementuk emulsi atau tidak dan bandingkan
dengan minyak yang lain.
 Minyak sunco
 Minyak bimoli, terjadi gumpalan saat dicampur dengan air.
 Minyak sunco
 Minyak filma, saat di campur dengan air ada gumpalan yang terjadi.
 Minyak rose brand
7. Sifat organoleptic dari olahan setengah jadi minyak dan lemak
 VCO, hasil dari minyak ini berwarna bening, aroma nya sangat wangi
santan dari kelapa nya, teksturnya kental sedikit cair
 VCO, warnanya bening, beraroma segar seperti aroma air kelapa murni,
dan teksturnya cair agak kental.
 Nama olahan
 Minyak kelapa, setelah membuat minyak dari kelapa Warnanya kuning
tidak pekat, Aroma nya bau khas kelapa yang di sangrai, dan teksturenya
kental sedikit cair.
 Nama olahan
8. Rendemen dari hasil olahan setengah jadi minyak dan lemak
berat akhir 80
 VCO, hasil rendemennya adalah x 100 %= x 100 %=0,16 %
berat awal 500
berat akhir 35
 VCO, hasil rendemennya adalah x 100 %= x 100 %=7 %
berat awal 500
 Nama olahan
 Minyak kelapa, hasil rendemen nya adalah
berat akhir 11
x 100 %= x 100 %=3,66 %
berat awal 300
 Nama olahan
9. Efek “Shortening” dari Lemak
 Metega forvita, Kerupuk yang digoreng menggunakan jenis lemak ini
menghasilkan kerupuk yang berwarna agak kekuningan rasanya gurih
dan renyah.
 Margarin Amanda, Kerupuk yang digoreng menggunakan margarin ini
menghasilkan kerupuk yang berwarna agak kekuningan rasanya gurih
dan renyah.
 Margarin palmia
 Mentega blue band, Krupuk yng digoreng menggunakan mentega blue
band ini menghasilkan warna yang putih kekuningan dan rasanya asin
renyah.
 Mentega palmia

BAB V
KESIMPULAN

Minyak merupakan senyawaan trigliserida atau triasgliserol, yang berarti


“triester dari gliserol”. Jadi minyak juga merupakan senyawaan ester. Hasil hidrolisis
minyak adalah asam karboksilat dan gliserol. Asam karboksilat ini juga disebut asam
lemak yang mempunyai rantai hidrokarbon yang panjang dan tidak bercabang. Ada sifat
tambahan lain yang dikenal awam: terasa licin apabila dipegang. Dalam arti sempit,
kata 'minyak' biasanya mengacu ke minyak bumi (petroleum) atau produk olahannya:
minyak tanah (kerosena). Namun, kata ini sebenarnya berlaku luas, baik untuk minyak
sebagai bagian dari menu makanan (misalnya minyak goreng), sebagai bahan bakar
(misalnya minyak tanah), sebagai pelumas (misalnya minyak rem), sebagai medium
pemindahan energi, maupun sebagai wangi-wangian (misalnya minyak nilam).
Kesimpulan dari pratikum ini adalah kami dapat mengetahui tentang sifat dari
lemak dan minyak dengan cara menguji kejernihanya, menguji kekentalanya, menguji
dayaoles nya, menguji elastisitasnya, menguji ketengikannya, menguji emulsinya,
mengetahui sifat organoleptic dari pembuatan olahan minyak setengah jadi,
mengetahui rendemen dari olahan produk setengah jadi dan mengetahui efek
shortening dari lemak tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Edunitas. (2021). Kelapa. Diakses dari http://p2k.itbu.ac.id/ind/2-3062-2950/Pohon-


Kelapa_23848_itbu_pohon-kelapa-itbu.html#:~:text=Kelapa%20(Cocos%20nucifera)
%20adalah%20anggota,suku%20aren%2Darenan%20atau
%20Arecaceae.&text=Kelapa%20juga%20adalah%20sebutan%20untuk%20buah
%20yang%20dihasilkan%20tumbuhan%20ini.
Dr. agustin S. (2021). Inilah 6 Manfaat Air Kelapa untuk Kesehatan. Diakses dari
https://www.alodokter.com/manfaat-air-kelapa-untuk-kesehatan
Bramasta D.B. (2019). Mengenal Lemak, dari Fungsi Hingga Bahanya. Diakses dari
https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/26/180500765/mengenal-lemak-dari-fungsi-
hingga-bahayanya-?page=all
Wulandari R. (2019). Minyak dan Lemak: Bukan Hanya Beda Bentuknya. Diakses dari
http://seafast.ipb.ac.id/minyak-dan-lemak-bukan-hanya-beda-bentuknya/
Wikipedia. (2021). Minyak. Diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Minyak
Samosir H.A (2015). Cara Membedakan Minyak dengan Kandungan Lemak Baik dan
Jahat. Diakses dari https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150513171448-262-
53138/cara-membedakan-minyak-dengan-kandungan-lemak-baik-dan-jahat
Fatsecret. (2019). Kalori dalam Sunco Minyak Goreng dan Fakta Gizi. Diakses dari
https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/sunco/minyak-goreng/1-sdm

LAMPIRAN
1. VCO

2. VCO

3. Minyak kelapa

4. Minyak kelapa

5. Nama olahan

Anda mungkin juga menyukai