Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TENTANG PENGENBANGAN KEPRIBADIAN TENTANG

“HORMAT PADA DIRI SENDIRI DAN HORMAT PADA ORANG LAIN”

Dosen pengampu Ibu Yani Nurhayani, Ners.,M.Kep.

Disusun Oleh :
Kelompok 3
1. Diah Dwi Lutfiah
2. Dini Ghina Chairunnisa
3. Dwi Rahayu
4. Eka Rachmawati Wardah
5. Fani Fadilah

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AHMAD DAHLAN CIREBON


Jl. Walet no. 21, Kertawinangun, Kedawung, Cirebon, Jawa Barat
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, shalawat
serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, juga untuk
para keluarga, sahabat dan pengikutnya sampai akhir zaman. Karena atasrahmat-Nya,
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul “Tentang Hormat
Pada Diri Sendiri Dan Hormat Pada Orang Lain”

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “pengembangan kepribadian ”.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu yani nurhayani, Ners.,M.Kep.
Selaku dosen pengampu, teman-teman dan semua pihak yang membantu dalam
penyelesaian makalah ini. Penyusunan materi dalam makalah ini disesuaikan dengan
referensi yang didapat dari internet.
Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan pembaca dan
memberikan gambaran mengenai materi. Sehingga pembaca dapat menggunakan
makalah ini sebagai literature pendukung dalam pengembangan bidang ilmu selanjutnya
yang terkait dengan materi ini dalam kehidupan sehari-hari.
Penulisnya dari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan makalah
ini.  Besar harapan penulis agar penulisan makalah ini dapat berguna bagi siapapun
yang menjadikan makalah ini sebagai bahan literature mengenai materi terkait.

Cirebon, oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................i

Daftar Isi ..........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................1

1.1 Latar Belakang .....................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................1
1.3 Tujuan ...................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................2

2.1 Pengertian Hormat...................................................................................................2


2.2 Hormat pada Diri Sendiri .......................................................................................2
2.3 Bentuk-bentuk penghormatan pada diri sendiri ......................................................2
2.4 Manfaat hormat kepada oranglain...........................................................................3
2.5 Bentuk-bentuk penghormatan pada oranglain ........................................................3
2.6 Menunjukkan Perilaku Menunjukkan Perilaku Hormat, Santun dan
Peduli Sesama..........................................................................................................3

BAB III KESIMPULAN ...................................................................................................6

3.1 Kesimpulan ............................................................................................................6


3.2 Saran ............................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
7

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Semua perbaikan kualitas hidup dimulai dari perbaikan rasa hormat
kepada diri sendiri. Hormat pada diri sendiri dapat diwujudkan dengan berbagai hal.
Hormat pada diri sendiri tentu saja diwujudkan dengan hal-hal yang tidak baik
melakukan Tindakan- Tindakan yang dapat merusak diri. Pribadi atau seseorang
yang dapat menghormati dirinya, menahan semua keluhan, dan bekerja keras dalam
kejujuran serta dalam harapan baik, sehingga dapat membuat kita Bahagia dalam
kesejahteraan
Menghormati diri sendiri tidak sama dengan ke egoisan yang
mementingkat diri sendiri yang berlebihan. Tetapi berpusat pada rasa cita.
Kemudian sedewasa ini, kita melihat banyak nya gejala social yang
berlaku di segenap lapisan masyarakat kita. Terlalu banyak sebab yang dapat
dikaitkan sebagai puncak berlakunya gejala-gejala tersebut. Salah satu dari sebab ini
ialah terkikisnya nilai-nilai murni kesopanan dan rasa hormat dan menghormati
antar sesama di samaikan agama dan budaya sejagat.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa mampu memahami tentang arti hormat
2. Mahasiswa mampu memahami tentang pemberian rasa hormat
3. Mahasiswa mampu memahami tentang arti hormat pada diri sendiri
4. Mahasiswa mampu memahami tentang bentuk-bentuk penghormatan pada diri
sendiri
5. Mahasiswa mampu memahami tentang manfaat hormat pada diri sendiri
6. Mahasiswa mampu memahami tentang bentuk-bentuk penghormatan pada orang
lain
7. Mahasiswa mampu memahami tentang menunjukan perilaku hormat, santun,
dan peduli terhadap sesama

1.3 Rumusan masalah


1. Apa arti hormat ?
2. Bagaimana pemberian rasa hormat ?
3. Apa arti hormat pada diri sendiri ?
4. Apa saja bentuk-bentuk pernghormatan pada diri sendiri ?
5. Apa manfaat hormat pada diri sendiri ?
6. Apa saja bentuk-betuk penghormatan pada orang lain ?
7. Bagaimana menunjukan perilaku hormat, santun, dan peduli terhadap sesama ?

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian hormat
Rasa hormat memiliki pengertian sebagai suatu sikap untuk menghargai
atau sikap sopan. Secara umum rasa hormat mempunyai arti yaitu merupakan
suatu sikap saling menghormati satu sama lain yang muda, hormat kepada yang
tua, menyayangi yang muda.
Rasa hormat tidak akan lepas dari rasa menyayangi satu sama lain karena
tanpa adanya rasa hormat, takan tumbuh rasa saling menyayangi yang ada
hanyalah selalu menganggap kecil atau remeh orang lain. Tetapi untuk saat ini
untuk kalangan masyarakat Indonesia dua hal tersebut sudah Langkah terjadi
karena tidak ada kesadaran di diri masing-masing untuk saling menghormati
antara sesama.
Saling menghormati satu sama lain tentu saja memberikan manfaat yang
sangat positif bagi dir maupun kenyamanan dalam menjalani hidup. Misalnya
dapat saling membutuhkan, saling mengisi, saling menguntungkan, dan saling
menguatkan satu sama lain.
2.2 Hormat pada diri sendiri
Hormat pada diri sendiri mempunyai arti yaitu memilih dan menentukan
perbuatan yang tidak menyakiti, mencelakai, mengotori, menodai, dan merusak
diri sendiri (jasmani dan rohani). Dalam hormat pada diri sendiri membuat
penilaian yang tepat terhadapat semua perbuatan berdasarkan norma-norma
kehidupan yang berlaku itu sangatlah penting karena hal tersebut akan
menimbulkan pecitraan yang baik pada diri kita.
2.3 Bentuk-bentuk penghormatan pada diri sendiri
Rasa hormat pada diri sendiri merupakan sikap hormat kita dalam
menghargai diri kita pribadi yang ditunjuakan dalam kehidupan sehari-hari
sehingga mampu mencerminkan karakter kita sebagai manusia. Berikut hormat
terhadap diri sendiri yaitu meliputi :
1. Memelihara kesucian lahir (fisik) :
a. Rajin berolahraga
Hal ini dilakukan agar kita selalu dalam kondisi yang sehat dan
berpenampilan menarik
b. Seseorang harus melaksanakan kewajibannya dengan baik missal belajar
c. Kita harus menjaga Kesehatan dan kebersihan fisik seperti mandi,
memakai sampo
d. Menjaga penampilan kita dengan baik seperti berhias, berpakaian yang
rapih
2. Memelihara batin jiwa

2
Yakni dengan menuntut ilmu misalnya melalui Pendidikan formal dan
informal
2.4 Manfaat hormat pada diri sendiri
1. Orang lain dapat menilai dari apa yang kita lakukan terhadap diri kita sendiri
misalnya : berperilaku sopan maka orang lain akan melakukan hal yang
sama pada diri kita
2. Kita mampu mengetahui kelemahan maupun kelebihan terhadap diri kita
sendiri
3. Hidup kita menjadi tenang dan damai terhindar berbagai penyakit

2.5 Bentuk-bentuk penghormatan pada orang lain


1. Hormati diri sendiri
Oleh karena itu harus menghormati orang lain seperti kita ingin dihormati
orang l sangatlah penting bahwa kita menghormati diri kita sendiri sama
seperti kita bersikap hormat dan baik kepada orang lain
2. Dengarkan dengan sungguh sungguh
Banyak orang yang tidak mampu mendengarkan dengan baik, karena mereka
mudah terganggu, maka dari itu berikanlah perhatian selama mereka
berbicara, jika kita menyadari bahwa pikiran kita teralihkan, meminta
mereka mengulang Kembali apa yang baru saja mereka katakana
3. Jangan mengganggu waktu dan keluasaan pribadi orang lain
Semisal kita tinggal serumah Bersama orang lain tanyakan terlebih dahulu
sebelum kita mengundang teman kita untuk berkumpul dirumah dan
mintailah persetujuannya
4. Budayakan perilaku yang baik
Dengan cara mengucapkan terimakasih dan tolong pada saat kita meminta
sesuatudari orang lain
2.6 Menunjukkan Perilaku Menunjukkan Perilaku Hormat, Santun dan
Peduli Sesama
 Perilaku hormat  
Menghormati seseorang berarti melayani dengan penuh sopan, memandang
tinggi kepadanya dan menghargai kebaikannya. Sikap begini telah lama
digariskan di dalam syariat yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW dan
melalui contoh-contoh sikap Rasulullah SAW yang ditonjolkan kepada kita
sejajar dengan maksud sebuah hadis yang berbunyi: “Sesungguhnya akhlak
Rasulullah itu ialah seperti yang terdapat dalam al Quran” (Riwayat Bukhari
Muslim). Allah SWT menyuruh kita memandang kepada Nabi Muhammad
SAW sebagai contoh terbaik dalam kehidupan kita sebagaimana firman-Nya
di dalam surah al Qalam ayat 4 “Dan bahwa sesungguhnya engkau (Nabi

3
Muhammad SAW) mempunyai akhlak yang amat mulia.” (Agus Wibowo &
Sigit Purnama, 2013:44)
Agama suci Islam telah memberi panduan yang jelas dalam aspek 
menghormati sesama makhluk Allah sama ada menghormati sesama manusia
mahupun makhluk-makhluknya yang lain. Ini khususnya untuk  memelihara
hubungan yang baik kerana keberadaan kita di muka bumi ini menuntut
kerjasama yang telus buat penakatan. Bahkan, lebih jauh lagi, menghormati
sesama manusia mencakupi hormat kepada yang tidak seusia iaitu antara
yang muda kepada yang tua dan yang tua kepada yang muda sebagaimana
maksud hadis: “Barangsiapa tidak menaruh tidak menaruh hormat kepada
hormat kepada orang yang lebih tua diantara kami atau tidak mengasihani
yang lebih muda, tidaklah termasuk golongan kami.” (Hadis sahih riwayat
Imam Ahmad dan disepakati yang lain) (Agus Wibowo & Sigit Purnama,
2013:52)
Sebagai seorang mahasiswa kita wajib menghormati oranglain. Baik itu
pendapat, sikap, tingkah laku, maupun keyakinan. Kita tidak boleh mencaci
maki keyakinan oranglain. Kita harus bisa menghormati keyakinan atau
pendapat oranglain. Ada pepatah yang mengatakan kalau kita mau dihormati,
maka kita harus menghormati dulu. Mungkin pepatah itu bisa dijadikan
motivasi buat kita bisa menghormati oranglain.
 Santun
Santun adalah satu kata sederhana sederhana yang memiliki arti banyak dan
dalam,  berisi   nilai-nilai positif yang dicerminkan dalam perilaku dan perbuatan
positif.   Perilaku positif lebih dikenal dengan santun yang dapat
diimplementasikan pada cara berbicara, cara berpakaian, cara memperlakukan
orang lain, cara mengekspresikan diri dimanapun dan kapan pun. Santun yang
tercermin dalam perilaku bangsa Indonesia ini tidak  tumbuh dengan sendirinya
namun juga merupakan suatu proses yang tidak bisa dilepaskan dari sejarah
bangsa yang luhur. (Thomas Lickona, 2013:54)
 Peduli sesama
Kehidupan masyarakat sekarang ini bergeser menjadi lebih individualis.
Kebersamaan dan saling tolong-menolong dengan penuh ketulusan yang dahulu
menjadi ciri khas masyarakat kita semakin menghilang. Kepedulian terhadap
sesamapun semakin menipis. Konsentrasi kehidupan masyarakat sekarang ini
didominasi pada bagaimana mencapai mimpi-mimpi materialis. (Ngainun Naim,
2012:207)
Pergeseran kehidupan ini disebabkan oleh berbagai berbagai faktor.
Salah satunya adalah faktor perubahan sosial yang berlangsung secara masif.
Berhubungan dengan sesama manusia senantiasa penuh dengan dinamika. Tidak
selalu semuanya berjalan baik dan harmonis. Tidak jarang terjadi perbedaan.

4
Munculnya konflik dan kekerasan yang belakangan banyak terjadi di daerah
indonesia menunjukkan bagaimana perbedaan tidak dijadikan sebagai potensi
untuk membangun kekayaan khazanah hidup. Padahal perbedaan merupakan
bagian dari hukum tuhan yang tidak mungkin untuk  dihindari. Oleh karena itu
perbedaan harus dijadikan sebagai sarana untuk  memperkaya kehidupan.
(Muchlas Sumani dan Hariyanto, 2011:67)
Berkaitan dengan hal ini, penting merenungkan pendapat filsuf Deepak Chora.
Beliau menyatakan: “Kalau kamu melayani sesama, kamu mendapatkan balasan
yang lebih banyak. Kalau kamu memberikan hal yang baik, hal yang baik akan
mengalir kepadamu.” Peduli sesama harus dilakukan tanpa pamrih. Tanpa
pamrih berarti tidak mengharapkan balasan atau pemberian apapun yang kita
lakukan kepada oranglain. Jadi saat melakukan aktivitas sebagai bentuk
kepedulian, tidak ada keengganan atau ucapan menggerutu. (Toto Suharto,
2012:59)

5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Rasa hormat memiliki pengertian sebagai suatu sikap untuk menghargai atau sikap
sopan. sikap hormat bersifat penting karena dengan sikap hormat mampu membangun
keteraturan di dalam kehidupan masyarakat dan mampu meningkatkan derajat
seseorang di hadapan masyarakat. rasa hormat meliputi empat hal, yaitu sikap hormat
terhadap Tuhan, sikap hormat terhadap diri sendiri, sikap hormat terhadap orang lain
dan sikap hormat terhadap lingkungan. Rasa hormat terhadap diri sendiri merupakan
sikap hormat kita dalam menghargai diri kita pribadi yang ditunjukkan dalam
kehidupan sehari-hari sehingga mampu mencerminkan karakter kita sebagai manusia.
Untuk membentuk pribadi yang baik maka diperlukan sikap pengendalian diri.
Pengendalian diri adalah merupakan suatu keinginan dan kemampuan dalam menggapai
kehidupan yang selaras, serasi dan seimbang pada hak dan kewajibannya sebagai
individu dalam kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Sikap-sikap
pengendalian diri dapat berupa: sikap sabar, sikap bekerja keras, sikap jujur, sikap
disiplin, sikap teguh pendirian dan percaya diri.
Kemudian sebagai manusia, kita wajib menghormati orang lain. Baik itu pendapat,
sikap, tingkah laku maupun keyakinan. Kita tidak boleh mencaci maki keyakinan orang
lain. Kita harus bisa menghormati keyakinan atau pendapat orang lain. Ada pepatah
yang mengatakan kalau kita mau dihormati, maka kita harus menghormati dulu.
Mungkin pepatah itu bisa dijadikan motivasi buat kita agar kita bisa menghormati orang
lain.

3.2 Saran
Dalam makalah ini tentunya ada banyak sekali koreksi dari para pembaca, karena
kami menyadari makalah ini jauh dari sempurna. Maka dari itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca yang dengan itu semua kami
harapkan makalah ini akan menjadi lebih baik lagi.

6
DAFTAR PUSTAKA

Naim, Ngainum, 2012. Character Building, Yogyakarta: Ar-Ruz Media


Samani, Muclas, dkk. 2011. Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja
Rosdakarya Offset
Suharto, Toto. 2012. Pendidikan Berbasis Masyarakat. Yogyakarta:
LKIS Yogyakarta
Suseno, F. Magniz. 1984. Etika Jawa: Sebuah Analisa Falsafi tentang
Kebijaksanaan Hidup Jawa: Jakarta: PT. Gramedia
Tim Kreatif LKM UNJ, 2011. Restorasi Pendidikan Indonesia.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Anda mungkin juga menyukai