Oleh :
2021
KATA PENGANTAR
Tidak ada kata yang pantas saya ucapkan selain puji dan syukur kepada Allah SWT
karna berkat rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah “Pembiasaan perilaku
hormat pada lingkungan” yang disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Pendidikan
Karakter pada program studi Pendidikan Bahasa Inggris semester enam Sekolah Tinggi
Makalah ini disusun untuk membahas tentang pembiasaan perilaku hormat pada
lingkungan. Saya berharap makalah yang telah saya susun ini dapat bermanfaat bagi saya
Saya sadar bahwa makalah ini masih memiliki banyak sekali kekurangan, oleh karena itu
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................. ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
A Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................2
C. Tujuan..............................................................................................................................................3
BAB II........................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................4
A. UNSUR ETIKA LINGKUNGAN HIDUP......................................................................................4
B. ETIKA EKOLOGI..........................................................................................................................4
C. ETIKA KONSERVASI SUMBER DAYA......................................................................................4
D. MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN LINGKUNGAN HIDUP.......................................5
E. TEORI ETIKA LINGKUNGAN.....................................................................................................6
F. PRINSIP ETIKA LINGKUNGAN HIDUP.....................................................................................7
G. PRINSIP ”NO HARM”...................................................................................................................8
BAB III.....................................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................................10
A. KESIMPULAN.............................................................................................................................10
B. SARAN.........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Di kalangan para aktivis, gerakan lingkungan mulai marak pada tahun 1970-an,
dengan terbitnya karya yang berjudul “The Historical Roots of Our Ecological Crisis”
(Lynn White, 1967) dan “The Tragedy of The Commons” (Garet Hardins, 1968).
Kemudian tanggal 5 Juni ditetapkan sebagai Hari Lingkungan Sedunia oleh Majelis
dimuka bumi. Tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan pembukaan Konferensi
Kerusakan lingkungan yang mengglobal antara lain disebabkan karena pemanasan global
(gas-gas yang menyerap dan menahan panas dari matahari sehingga mencegah kembali
keruang angkasa), penyusutan ozon, hujan asam (berkaitan dengan pembakaran bahan
bakar fosil yang akan bercampur dengan uap air di awan), sampah padat, dan penyusutan
cadangan mineral.
baru, etika lingkungan sebenarnya telah ada sejak dahulu kala, karena leluhur kita
sebenarnya telah menyebarkan hal ini melalui tembang, legenda ataupun mitos. Contoh
1
suku yang masih mempertahankan kearifan tradisional ini adalah masyarakat Dayak,
Asmat, Badui, Nias, Kampung Naga ataupun Tengger. Seharusnya etika lingkungan yang
penuh warna kearifan dan kebenaran tradisional ini dapat dikembangkan untuk
terhadap alam, namun berbicara mengenai relasi diantara semua kehidupan alam semesta,
antara manusia dengan manusia yang mempunyai dampak terhadap alam, dan antara
manusia dengan makhluk lain atau dengan alam secara keseluruhan, termasuk dengan
kebijakan politik dan ekonomi yang berhubungan atau berdampak langsung atau tidak
dengan alam. Etika lingkungan dapat diartikan sebagai dasar moralitas yang mem-
berikan pedoman bagi individu atau masyarakat dalam berperilaku atau memilih tindakan
yang baik dalam menghadapi dan menyikapi segala sesuatu sekaitan dengan lingkungan
Etika lingkungan yang baik dapat menjadikan perilaku kita semakin arif dan
bijaksana terhadap lingkungan, sebaliknya etika yang salah akan menciptakan malapetaka
bagi kehidupan manusia, karena merusak etika lingkungan hidup adalah pertimbangan
filosofis dan biologis mengenai hubungan manusia dengan tempat tinggalnya serta
B. Rumusan Masalah
2
4. Prinsip etika lingkungan hidup?
C. Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
pengembangannya.
melainkan juga secara ekologis. Setidaknya ada dua unsur utama dalam mengusahakan
etika lingkungan hidup yang ditawarkan oleh Velasques (2005) yaitu etika ekologi dan
B. ETIKA EKOLOGI
menyadarkan bahwa manusia bukanlah penguasa alam. Dalam hal ini perlu
diubah sikap manusia yang antroposentrik, yaitu meng-anggap bahwa hanya dirinya
yang pantas menerima pertimbangan moral. Akibatnya, semuanya yang di luar manusia
Setidaknya ada dua macam kepedulian lingkungan, yaitu kepedulian lingkungan yang
dangkal (shallow ecology) dan kepedulian lingkungan yang dalam (deep ecology).
menganggap alam bernilai hanya sejauh ia bermanfaat bagi kepentingan manusia, dan
4
bukan karena alam bernilai pada dirinya sendiri. Pada kepedulian lingkungan yang
manusia itu sendiri yang merusak habitatnya sendiri. Pemanfaatan ilmu pengetahuan
dan teknologi demi kesejahteraan umat manusia terkadang tanpa disertai dengan
wawasan lingkungan yang benar dan kesadaran yang cukup dalam memanfaatkan
sumberdaya alam, hal tersebut tentu akan menyebabkan kemerosotan mutu lingkungan.
yaitu:
a. Limbah beracun
sekarang lapisan ozon semakin rusak, hal ini dapat terjadi karena
5
pelepasan gas klorofluorokarbon (CFC) ke udara, pengaruh terbesar
d. Hujan asam
Asam dari emisi industri bergabung dengan air hujan, yang nantinya akan
e. Penebangan hutan
berakibat sangat buruk. Hal ini sudah dibuktikan dengan bencana yang
terjadi akhir-akhir ini, dimana longsor dan banjir bandang telah menelan
f. Pencemaran udara
Polusi udara bukanlah barang baru, udara telah bersama kita semenjak
dan proses industri. Ditambah lagi dengan kebakaran hutan yang asapnya
a. Teori antroposentrisme
6
dalam tatanan ekosistem dan dalam kebijakan yang diambil dalam
Segala sesuatu yang lain di alam semesta ini hanya akan mendapat
perhatian dan nilai sejauh menunjang kepentingan manusia. Bagi teori ini
etika hanya berlaku bagi manusia, segala tuntutan terhadap kewajiban dan
b. Teori biosentrisme
lepas dari kepentingan manusia. Ciri etika ini adalah biocentric, karena
c. Teori ekosentrisme
hidup maupun tidak, karena secara ekologis makhluk hidup dan benda-
benda abiotis lainnya saling terkait satu sama lain. Salah satu versi yang
Prinsip ini menjadi pegangan dan tuntutan bagi perilaku kita dalam berhadapan
dengan alam, baik perilaku terhadap alam secara langsung maupunperilaku terhadap
7
Pada dasarnya semua teori etika lingkungan mengakui bahwa alam
seluruhnya.
Setiap bagian dan benda di alam semesta ini diciptakan oleh Tuhan
kepentingan manusia atau tidak. Oleh karena itu, manusia sebagai bagian
dan sesama makhluk hidup lain. Prinsip ini bisa mendorong manusia
Terdapat kewajiban, sikap solider dan kepedulian, paling tidak dengan tidak
melakukan tindakan yang merugikan atau mengancam eksistensi makhluk hidup lain di
8
alam semesta ini (no harm). Jadi kewajiban dan tanggung jawab moral dapat dinyatakan
dengan merawat, melindungi, menjaga dan melestarikan alam, dan tidak melakukan
b. Prinsip keadilan
c. Prinsip demokrasi
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Unsur etika lingkungan hidup yang ditawarkan oleh velasques yaitu etika
efek rumah kaca, perusakan lapisan ozon, hujan asam, penebangan hutan,
pencemaran udara.
teori ekosentrisme.
B. SARAN
10
DAFTAR PUSTAKA
Ruky, Achmad S. 2000, Menjadi Manajer Internasional, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama.
11