Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PELAKSANAAN ASUHAN KEBIDANAN

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Tugas Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Nifas

Dosen pengampu : Engkom Komalawati, S.S.T.M.,Kes

Disusun Oleh:

Sri Novia Lestari (2118088)

Yuni Nuryani (2118089)

Sinta Nurhalimah (2118090)

Amalia Dwi Azni (2118091)

Ajeng Dwi Pratiwi (2118092)

Neng Deti Susanti (2118093)

Windy Kartika Intaniar (2118094)

Nadia Alsa Fadila (2118095)

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI BANDUNG

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada kepada kehadirat tuhan yang maha esa
karena berkat rahmatnya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dangan judul "Pelaksanaan Asuhan Kebidanan"

Dalam menyelesaikan makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai


pihak karena itu ucapan terimakasih saya sampaikan kepada rekan-rekan. Yang
membantu kami yang meyelesaikan makalah ini

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan


dimana sebagai manusia biasa tak pernah luput dari kehilafan, maka saran dan
kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan. Dan kami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang akan membacanya.

Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca terutama bagi


penyusun sendiri, dan dapat berguna dimasa yang akan datang, Aamiin.

Bandung, November 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...................................................................................1

1.3 Tujuan......................................................................................................2

1.4 Manfaat....................................................................................................2

BAB II.....................................................................................................................3

2.1 Pelaksanaan Asuhan Kebidanan................................................................3

2.1.1 Tindakan Mandiri....................................................................................3

2.1.2 Tindakan Kolaborasi................................................................................4

2.1.3 Tindakan Pengawasan.............................................................................7

2.1.4 Pendidikan/penyuluhan Askeb................................................................9

BAB III..................................................................................................................11

3.1 Kesimpulan.................................................................................................11

3.2 Saran............................................................................................................11

DAFTAR ISI

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Asuhan kebidanan adalah penerapan dan fungsi kegiatan yang menjadi
tanggung jawab bidan dalam memberikan pelayanan klien yang mempunyai
kebutuhan atas masalah dalam bidang kesehatan masa ibu hamil, masa
bersalin dan masa ibu nifas. Pada pelaksanaan asuhan kebidanan, rencana
asuhan menyeluruh dilaksanakan secara efesien dan aman. Realisasi dari
perencanaan dapat dilakukan oleh bidan, pasien, atau anggota keluarga yang
lain. Jika bidan tidak melakukannya sendiri, ia tetap memikul tanggung jawab
atas terlaksananya seluruh perencanaan.
Pelaksanaan asuhan kebidanan dapat dilakukan dengan tindakan mandiri
atau kolaborasi. Perlu juga pengawasan pada masa nifas untuk memastikan
ibu dan bayi dalam kondisi sehat. Berikan pendidikan/penyuluhan sesuai
dengan perencanaan. Pastikan bahwa ibu telah mengikuti rencana yang telah
disusun. Oleh karena itu, dalam memberikan pelayanan bidan harus
mendiskusikan dengan ibu dan keluarga sehingga pelaksanaan asuhan menjadi
tanggung jawab semua.
Dalam situasi ketika bidan harus berkolaborasi dengan dokter, misalkan
karena pasien mengalami komplikasi, bidan masih tetap bertanggung jawab
terhadap terlaksananya rencana asuhan bersama tersebut. Management yang
efesien akan mempersingkat waktu, biaya, dan meningkatkan mutu asuhan.
Keberhasilan pelayanan akan dipengaruhi oleh pengetahuan dan cara pandang
bidan dalam hubungan timbal balik antara manusia/wanita, lingkungan,
perilaku, pelayanan kebidanan dan keturunan.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa yang harus dilakukan dalam pelaksanaan asuhan kebidanan?
b. Bagaimana cara melakukan pelaksanaan asuhan kebidanan?

1
2

1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui apa yang harus dilakukan dalam pelaksanaan asuhan
kebidanan.
b. Untuk mengetahui bagaimana cara melakukan pelaksanaan asuhan
kebidanan.
1.4 Manfaat
Untuk pembaca dan mahasiswi agar mengetahui dan memahami mengenai
apa saja yang harus dilakukan dalam pelaksanaan asuhan kebidanan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pelaksanaan Asuhan Kebidanan


Asuhan Kebidanan adalah penerapan dan fungsi kegiatan yang
menjadi tanggung jawab bidan dalam memberikan pelayanan klien yang
mempunyai kebutuhan atas masalah dalam bidang kesehatan masa ibu hamil,
masa ibu bersalin dan masa nifas. (Saifudin, 2002)

Pada pelaksanaan asuhan kebidanan, rencana asuhan menyeluruh


dilaksanakan secara efisien dan aman. Realisasi dari perencanaan dapat dilakukan
oleh bidan, pasien, atau anggota keluarga yang lain. Jika bidan tidak
melakukannya sendiri, ia tetap memikul tanggung jawab atas terlaksananya
seluruh perencanaan. (Saifudin, 2002)

Dalam situasi ketika bidan harus berkolaborasi dengan dokter, misalkan


karena pasien mengalami komplikasi, bidan masih tetap bertanggung jawab
terhadap terlaksananya rencana asuhan bersama tersebut. Manegement yang
efisien akan menyingkat waktu, biaya, dan meningkatkan mutu asuhan. (Saifudin,
2002)

Keberhasilan pelayanan akan dipengaruhi oleh pengetahuan dan cara


pandang bidan dalam kaitan hubungan timbal balik antara manusia/wanita,
lingkungan, perilaku, pelayanan kebidanan dan keturunan. (Saifudin, 2002)

2.1.1 Tindakan Mandiri


Pelayanan kebidanan mandiri adalah layanan Bidan yang
sepenuhnya menjadi tanggung jawab Bidan itu sendiri. Pelayanan tersebut
biasanya dilaksanakan di rumah bidan praktik swasta atau klinik – klinik
bersalin milik bidan. Dalam melaksanakan asuhan bidan dituntut harus
professional dan kompeten agar dapat mencegah terjadinya komplikasi
atau masalah selama pemberian asuhan pada masa nifas. (Saifudin, 2002)

3
4

Contoh tindakan mandiri yang biasa dilakukan bidan dalam


pemberian asuhan masa nifas dapat dilihat dalam peran bidan dalam
membantu ibu proses pascapersalinan. Tindakan tersebut antara lain :

a. Pemantauan dalam 4 jam pertama post partum ( vital sign, tanda-tanda


perdarahan)

b. Perawatan ibu post partum

c. Bimbingan menyusui dini

d. Bimbingan pemantauan kontraksi uterus kepada pasien dan keluarga

e. Pemberian dukungan psikologis kepada pasien dan suami

f. Pemberian pendidikan kesehatan

g. Pemberian tablet vitamin A dan zat besi roborantia

h. Bimbingan cara perawatan diri dan payudara  (Saifudin, 2002)

Selain yang disebutkan diatas, asuhan yang diberikan kepada klien


dalam masa nifas dengan melibatkan klien/keluarga.
a) Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada ibu nifas
b) Menentukan diagnose dan kebutuhan asuhan kebidanan pada masa
nifas.
c) Menyusun rencana asuhan kebidanan sesuai dengan prioritas masalah
d) Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana
e) Mengevaluasi bersama klien asuhan kebidanan bersama klien
f) Membuat pencatatan dan pelaporan asuhan kebidanan yang telah
diberikan [ CITATION Dwa081 \l 14345 ]

 2.1.2 Tindakan Kolaborasi


Bidan dapat berkolaborasi jika terdapat adanya indikasi dalam
situasi darurat dimana bidan harus segera bertindak dalam rangka
menyelamatkan  jiwa pasien.
5

Merupakan tugas yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim


yang kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau sebagai salah satu
urutan dari proses kegiatan pelayanan kesehatan :

1. Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan


sesuai  fungsi kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga.

2. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan resiko tinggi


dan pertolongan pertama pada kegawatan yang memerlukan
tindakan kolaborasi.

3. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan


dengan resiko tinggi dan keadaan kegawatan yang memerlukan
pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi dengan melibatkan
klien dan keluarga.

4. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan


resiko tinggi dan pertolongan pertama dalam keadaan
kegawatdaruratan yang  memerlukan tindakan kolaborasi dengan klien
dan keluarga.

5.  Memberikan asuhan pada BBL dengan resiko tinggi dan yang


mengalami komplikasi serta kegawatdaruratan yang memerlukan
pertolongan pertama  dengan tindakan kolaborasi dengan meliatkan
klien dan keluarga.

6. Memberikan asuhan kebidanan pada balita dengan resiko tinggi dan


yang mengalami komplikasi serta kegawatdaruratan yang memerlukan
tindakan kolaborasi dengan melibatkan keluarga. [ CITATION Sai021 \l
14345 ]

Contoh tindakan kolaborasi dalam masa nifas:

a. Dengan dokter ahli kandungan ; Penanganan perdarahan dan infeksi

b).     Dengan psikolog
6

a. Penanganan depresi post partum lanjut

b. Penganganan depresi karena kehilangan [ CITATION Sai021 \l


14345 ]

c) Dengan ahli gizi

a. Penaganan anemi berat

b. Upaya perbaikan status gizi pada ibu nifas dengan status gizi
buruk

c. Penanganana pada pasien yang mengalami kehilangan nafsu


makan dalam jangka waktu yang lama

d. Konsultasi penyusunan menu seimbang pada pasien vegetarian

e. Konsultasi penyusunan menu seimbang pada pasien dengan


keadaan tertentu (penyakit DM, jantung, infeksi kronis )
[ CITATION Sai021 \l 14345 ]

d) Dengan ahli fisioterapi

a. Penanganan pasien dengan keluhan nyeri pada otot yang


berkepanjangan

b. Pemulihan kondisi pasien setelah operasi sesar [ CITATION


Sai021 \l 14345 ]

e) Dengan dokter ahli penyakit dalam

a. Penanganan pasien dengan penyakit infeksi (misalnya, TBC,


hepatitis, infeksi saluran pencernaan)
b. Penanganan HIV/AIDS
c. Penanganan pasien dengan penyakit gangguan pernapasan
d. Penanganan pasien dengan penyakit DM dan jantung [ CITATION
Sai021 \l 14345 ]
7

2.1.2.1 Rincian tugas kolaborasi

a. Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan


b. Menentukan diagnosa, prognosa, dan prioritas
c. Menyusun rencana asuhan kebidanan
d. Melaksanakan asuhan kebidanan
e. Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan
f. Menyusun rencana tindak lanjut
g. Membuat pencatatan dan pelaporan [ CITATION Sai021 \l 14345 ]

Selain yang telah disebutkan diatas masih ada beberapa asuhan


yang diberikan oleh bidan pada ibu dalam masa nifas dengan resiko tinggi
dan pertolongan pertama pada kegawatdaruratan yang memerlukan
tindakan kolaborasi dengan klien dan keluarga.

1) Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan resiko


tinggi dan keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan
pertama dengan tindakan kolaborasi
2) Menentukan diagnose, prognosa dan prioritas sesuai dengan faktor
risiko dan keadaan kegawatdaruratan
3) Menyusun rencana asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas
dengan risiko tinggi dan pertolongan pertama sesuai dengan prioritas.
4) Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan
resiko tinggi dan memberikan pertolongan sesuai dengan prioritas.
5) Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan keluarga.
6) Membuat rencana tindak lanjut bersama klien dan keluarga
7) Membuat pencatatan dan pelaporan [ CITATION Dwa081 \l 14345 ]

2.1.3 Tindakan Pengawasan


2.1.3.1 Monitoring Post Partum

a) Sangat penting karena sering terjadinya kematian


b) Pengawasan dalam 2 -6 jam pertama meliputi :
1) Perdarahan
8

2) Laktasi
3) Eklamsi [ CITATION Sai021 \l 14345 ]

2.1.3.2 Kunjungan 6 jam

a) Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri


b) Mendeteksi dan melakukan tindakan penyebab lain seperti
perdarahan : rujuk jika perdarahan berlanjut
c) Memberikan konseling pada ibu / keluarga
d) Pemberian ASI awal
e) Mengajarkan mobilisasi
f) Membantu untuk mencoba BAK sendiri
g) Melakukan hubungan antara ibu dan BBL
h) Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermi
i) Petugas kesehatan yang menolong persalinan harus tinggal 2
jam pertama setelah kelahiran dengan memantau vital sign.
[ CITATION Sai021 \l 14345 ]

2.1.3.3 Kunjungan 6 hari

a) Memantau KU, Kesadaran,Vital Sign


b) Memastikan involusi uterus berjalan normal
c) Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi/ perdarahan
abnormal
d) Memastikan ibu mendapatkan cukup makanan, cairan dan
istirahat
e) Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak
memperlihatkan tanda-tanda penyulit serta memantau
gangguan emosional.
f) Memberikan konseling asuhan pada bayi.
g) Memperhatikan hubungan/respon suami/ keluarga
h) Memotivasi untuk memberi nama Islami, aqiqoh jika mampu,
mencukur rambut dll. [ CITATION Sai021 \l 14345 ]
9

2.1.3.4 Konseling sebelum kembali ke rumah

a) Asuhan untuk ibu dan bayi secara islami


b) Nutrisi ibu dan bayi
c) Personal Higiene khususnya genetalia
d) Teknik menyusui
e) Pola istirahat/tidur
f) Dampingan suami/keluarga
g) Respon ibu dan ayah dengan bayi
h) Immunisasi
i) Keluarga Berencana
j) Kelanjutan aktivitas hubungan sex
k) Tanda bahaya ibu dan bayi [ CITATION Sai021 \l 14345 ]

2.1.3.5 Kunjungan 6 minggu

a) Asuhan seperti 6 hari masa nifas


b) Menanyakan pada ibu tentang penyulit-penyulit yang ia atau
bayi alami
c) Memberi konseling untuk ber KB secara dini
d) Memberi konseling untuk melakukan hubungan suami istri bila
menghendaki [ CITATION Sai021 \l 14345 ]

2.1.4 Pendidikan/penyuluhan Askeb


a. Pasien
1) Waspada tanda-tanda bahaya
2) Perawatan diri dan bayi
3) Gizi (in take cairan dan nutrisi)
4) Kecukupan kebutuhan istirahat dan tidur
5) Konsumsi vitamin dan tablet zat besi
6) Cara menyusui yang benar
7) Komunikasi dengan bayi
8) Perawatan bayi sehari-hari [ CITATION Sai021 \l 14345 ]
10

b. Suami
1) Pengambilan keputusan terhadap bahaya istri dan bayi
2) Pengambilan keputusan kebutuhan istirahat dan nutrisi istri dan
bayi
3) Orang yang paling siaga dalam keadaan darurat istri dan bayi
4) Dukungan yang positif bagi istri dalam keberhasilan proses
adaptasi peran ibu dan proses menyusui. [ CITATION Sai021 \l 14345 ]
c. Keluarga
1) Pemberian dukungan mental bagi pasien dalam adaptasi peran dan
proses menyusui
2) Memfasilitasi kebutuhan istirahat dan tidur bagi pasien 
3) Mendukung pola makan yang seimbang bagi pasien [ CITATION
Sai021 \l 14345 ]
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Asuhan Kebidanan adalah penerapan dan fungsi kegiatan yang
menjadi tanggung jawab bidan dalam memberikan pelayanan klien yang
mempunyai kebutuhan atas masalah dalam bidang kesehatan masa ibu hamil,
masa ibu bersalin dan masa nifas. Pada pelaksanaan asuhan kebidanan, rencana
asuhan menyeluruh dilaksanakan secara efisien dan aman. Realisasi dari
perencanaan dapat dilakukan oleh bidan, pasien, atau anggota keluarga yang lain.
Jika bidan tidak melakukannya sendiri, ia tetap memikul tanggung jawab atas
terlaksananya seluruh perencanaan. Dalam situasi ketika bidan harus
berkolaborasi dengan dokter, misalkan karena pasien mengalami komplikasi,
bidan masih tetap bertanggung jawab terhadap terlaksananya rencana asuhan
bersama tersebut. Manegement yang efisien akan menyingkat waktu, biaya, dan
meningkatkan mutu asuhan. Keberhasilan pelayanan akan dipengaruhi oleh
pengetahuan dan cara pandang bidan dalam kaitan hubungan timbal balik antara
manusia/wanita, lingkungan, perilaku, pelayanan kebidanan dan keturunan.

3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah jauh dari kata sempurna , maka dari itu
bagi pembaca yang mempunyai kritik dan saran yang bersifat membangun
kesempurnaan makalah ini sangat penulis harapkan
DAFTAR ISI

Estiwidani, D. (2008). Konsep Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya.

Saifudin, A. B. (2002). Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan


Neonatal.

Anda mungkin juga menyukai