Anak usia sekolah yang berusia 6 sampai 12 tahun sangat peka terhadap stimulus
yang dirasakannya akan mengancam keutuhan tubuhnya. Oleh karena itu, apabila
perawat akan melakukan suatu tindakan, ia akan bertanya mengapa dilakukan,
untuk apa, dan bagaimana cara dilakukan. Anak membutuhkan penjelasan atas
pertanyaannya. Gunakan bahasa yang dapat dimengerti anak dan berikan contoh
yang jelas sesuai dengan kemampuan kognitifnya. Anak usia sekolah sudah lebih
mampu berkomunikasi dengan orang dewasa. Perbendaharaan katanya sudah
lebih banyak, sekitar 3000 kata dikuasai dan anak sudah mampu berpikir secara
konkret. Apabila akan melakukan tindakan, perawat dapat menjelaskan dengan
mendemostrasikannya terlebih dahulu agar anak mengerti dan memahami maksud
dari tindakan tersebut.
Dalam melakukan komunikasi dengan anak terdapat beberapa tahap yang harus
dilakukan sebelum mengadakan komunikasi secrara langsung, tahapan ini dapat
meliputi tahap awal (Pra Interaksi), tahap perkenalan atau orientesi, tahap kerja
dan tahap terakhir yaitu tahap terminasi.
Pada tahap ini yang harus kita lakukan adalah mengumpulkan data tentang klien
dengan mempelajari status atau bertanya keapda orang tua tentang masalah atau
latar belakang yang ada, mengeksplorasi perasaan, proses ini akan mengurangi
kekurangan dalam saat komunikasi dengan cara mengeksplorasikan perasaan aapa
yang ada pada dirinya, membuat rencana pertemuan dengan klien, proses ini
ditunjukkan dengan kapan komunikasi akan dilakukan, dimana dan rencana apa
yang dikomunikasikan serta target dan sasaran yang ada.
Tahap ini yang dapat kita lakukan adalah memberikan salam dan senyum kepada
klien, melakukan validasi (Kognitif, psikomotor, afektif), mencari kebenaran data
yang ada dengan wawancara, mengobservasi atau pemeriksaan yang lain,
memperkenalkan nama kita dengan tujuan agar selalu ada yang memperhatikan
terhadap kebutuhannya, menanyakan nama kesukaan panggilan klien karena akan
mempermudah dalam berkomunikasi dan lebih dekat, menjelaskan tanggung
jawab perawat dan klien, menjelaskan peran kita dan klien, menjelaskan kegiatan
yang akan dilakukan, menjelaskan tujuan, menjelaskan waktu yang dibutuhkan
untuk kegiatan dan menjelaskan kerahasiahan.
3.Tahap Kerja
Pada tahap ini kegiatan yang dapat kita lakukan adalah member kesempatan pada
klien untuk bertanya, karena akan memberitahu tentang hal-hal yang kurang
dimengerti dalam komunikasi, menanyakan keluhan utama, memulai kegiatan
dengan cara yang baik, dan melakukan kegiatan sesuai dengan rencana.
4.Tahap Terminasi
Pada tahap terminasi dalam komunikasi ini kegiatan yang dapat kita lakukan
adalah menyimpulkan hasil wawancara meliputi evaluasi proses dan hasil,
memberikan reinforcement yang positif, merencanakan tindak lanjut dengan klien,
melakukan kontrak (waktu,tempat dan topic) dan mengakhiri wawancara dengan
cara yang baik.
SKENARIO ROLEPLAY
Nama Pemain:
Fase Pra-Interaksi
Pada Rumah Sakit Abdul Manap kota jambi di kamar Mawar 5, terdapat
seorang pasien anak berusia 8 tahun yang bernama Ayu Komala Sari. Ia pagi tadi
dilarikan oleh kedua orangtuanya ke Rumah Sakit, karena demam tinggi. Dari
hasil pemeriksaan, ternyata pasien menderita radang tenggorokan. Selain suhu
tubuhnya yang berada di kisaran 38,50C, pasien juga sering mengeluh sakit pada
tenggorokannya, pusing dan muntah.
Fase Orientasi
Perawat Assyafiah : “kalau begitu saya langsung saja bertanya kepada anak
ibu yah bu.”
Perawat Assyafiah : “Oh....Kalau begitu saya panggil dik Ayu saja ya...”.
(sambil tersenyum ramah)
Perawat Assyafiah : “Hmm.. nah begini kan kakak jadi enak manggilnya”
(sambil tersenyum)
Perawat Assyafiah : “adek, saya mau bertanya sebelum adek masuk rumah
sakit apa keluhan-keluhan yang adek rasakan?” (Perawat
mulai mengintrogasi/menanyakan....).
Perawat Assyafiah : “oh, kira kira apa yang adik makan disekolah?”
Pasien : (wajah sedikit takut) “aku nggak makan apa apa kok
ners...”
Perawat Assyafiah : “oh, begitu. Adik mau cerita nggak, Kemarin adik ngapain
aja di sekolah?”
Perawat Assyafiah : “wah, berarti mungkin adik sakit karena minum es”
Pasien :”Oh,”
Perawat Assyafiah : (tersenyum) “ ya, sudah ners keluar dulu ya, nanti Bu
Dokter mau kesini buat memeriksa adik.
Tak lama setelah office girl mengantarkan makan siang untuk pasien ayu,
datanglah ibu dan anak memasuki pintu kamar mawar 5 sambil membawa
bingkisan, dan ternyata ibu dan anak tersebut adalah tetangga pasien ayu dan
anak tetangga tersebut adalah teman dekat ayu disekolah.
Bu Ayda : “Assalamualaikum...”.(Sambil tersenyum)
Gumay : “Assalamualaikum...”
Bu Mita : “Belum tau bu, tadi kata ners yang dateng kesini tadi,
katanya nanti dokternya datang kesini untuk
memeriksa keadaan nya ayu.”
Gumay : “Ayu cepat sembuh ya, biar kita bisa main lagi...”
Gumay : “Nanti biar aku yang izinin ke bu guru kalo ayu sakit”
Bu Ayda : “Iya bu mita dan pak dimas, sama sama, namanya juga
tetangga harus saling membantu dan saling tolong
menolong”
Fase Kerja
Selang beberapa waktu dokter Rika dan perawat Nurfajrindah pun datang ke
kamar mawar 5 untuk memeriksa kondisi pasien ayu
Perawat Nurfajrindah : “Dek Ayu tenang saja yah , selama saya periksa”
(Perawat menyiapkan alat).“Permisi ya... dek saya mau
mengukur suhu tubuh adek dulu” (sambil tersenyum
ramah kepada pasien....). “Hmm.... baiklah dek ayu saya
sudah melakukan pengukuran suhu tubuh Adek”.
Fase Terminasi
Bu Mita : “jadi bagaimana dengan kondisi anak saya dokter? Apa
demamnya sudah turun?”
Dokter : “jika kondisinya semakin baik, besok anak ibu sudah kami
izinkan pulang.”
SELESAI