Anda di halaman 1dari 3

KASUS TUTOR I

Ny. C 18 tahun, pendidikan SD, IRT, suku Sumatra datang ke puskesmas


tanggal 5 Oktober 2020 diantar suaminya Tn D yang menikah 6 bulan yang lalu
dan tinggal bersama mertua. Pasien diarahkan petugas masuk ke poliklinik KIA
bagian pemeriksaan antenatal. Pasien datang dengan keluhann lemas karena
sering mual terutama dipagi hari, setiap makan selalu muntah. Pasien mengatakan
bertambah mual jika mencium bau-bauan, termasuk bau dari keringat suaminya,
sehingga tidak ingin dekat dengan suaminya. Pasien mengatakan tidak mampu
melakukan aktifitas sebagai ibu rumah tangga seperti biasanya, badan lemas dan
ingin selalu berbaring. Ny. C mengatakan sering bersedih karena merasa tidak
diperhatikan oleh suami dan mertuanya, bahkan dianggap manja oleh mertuanya.
Berdasarkan pemeriksaan fisik kesadaran compos mentis, penampilan tampak
lemah, muka anemis, BB 50 kg, TB 155 cm,TD 90/70 mmHg, R 22 x/mnt, N 84
x/mnt, S 37,7 celcius, Hb 9 gr/dl. tampak memegang epigastrium sambil
meringis, beberapa kali tampak nausea dan vomitus, konjungtiva tampak anemis,
mukosa bibir pucat, kering dan pecah-pecah. Ibu mengalami emesis gravidarum.
Berdasarkan anamnesa, BB sebelum muncul keluhan 56 kg, Ny. A mengatakan
bahwa dirinya terlambat haid beberapa minggu dan telah melakukan test pack
dengan hasil positif. Riwayat kehamilan saat ini adalah Gravida 1 Partus 0
Abortus 0 (G1P0A0). HPHT adalah 1 Agustus 2020. Riwayat menarche klien usia
13 tahun.. Tn. D tampak gelisah, ansietas dengan kondisi istrinya dan tidak tahu
apa yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan istrinya yang kadang
memintanya untuk menjauh. Petugas menanjurkan ibu untuk rajin mmelakukan
Step 1:

Pertanyaan:

1. HPHT dan muka anemis


2. Menarche
3. Epigastrium
4. Gravida
5. Nausea
6. Abortus
7. Compos mentis
8. Konjungtiva
9. Emesis gravidarum
10. Vomitus

Jawaban:
1. HPHT: Hari Pertama Haid dan Terakhir pada bulan terakhir sebelum
wanita tidak haid lagi dan dinyatakan hamil.
Muka anemis: Muka pucat dan putih kekuningan ketika kita kekurangan
darah.
2. Menarche: Haid pertama dari uterus yang merupakan awal dari fungsi
menstruasi dan tanda telah terjadinya pubertas pada remaja putri.
3. Epigastrium: Gejala utama dari tukak lambung dan tukak duodenum.
4. Grvaida: Salah satu komponen dari status paritas yang sering dituliskan
dengan notasi G-P-Ab dimana G menyatakan jumlah kehamilan, P
menyatakan jumlah paritas, dan Ab menyatakan jumlah abortus. Gravida
disebut juga dengan ibu hamil.
5. Nausea: Sensasi mual yang meliputi keinginan untuk muntah.
6. Abortus: Keguguran yang dialami seorang wanita sebelum minggu ke-20
yang dapat menyakitkan secara fisik maupun emosional.
7. Compos mentis: Kesadaran normal, sadar sepenuh, dapat menjawab
semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya.
8. Konjungtiva: Lapisan tipis yang berada dimata yang berguna melindungi
sclera.
9. Emesis gravidarum: Morning sickness adalah gejala mual biasanya
disertai muntah yang umumnya terjadi pada awal kehamilan, biasanya
pada trisemester pertama.
10. Vomitus: Muntah yang disebabkan oleh hangover, kehamilan dan mabuk
perjalanan.

Step 2:
1. Apa yang menyebabkan Ny.C sering kelelahan dan lemas. Apakah itu hal
yang wajar pada masa kehamilan? Atau apakah juga mempengaruhi
factor umurnya yang masih muda? Sehingga membuat perubahan drastis
pada tubuhnya?
2. Mengapa ibu hamil muda sering kali mengalami penurunan berat badan
dan apa yang menjadi factor masalah tersebut?
3. Berapa kali seharusnya pemeriksaan antenatal pada kehamilan?
4. Jelaskan masalah keperawatan pada kasus?
5. Intervensi dari hasil pemeriksaan?
6. Mengapa pada ibu hamil sering mengalami ansietas, apa yang menjadi
factor penyebabnya?

Anda mungkin juga menyukai