Anda di halaman 1dari 14

Laporan makalah/seminar penugasan

Pengembangan karakter
“Pembentukan perawat yang berkarakter“

Dosen Pengampu :
Dr. Ennimay, S.Kep., M.Kes.

Disusun oleh:
Kelompok 2

1. Afifa Mawardya Putri ( 22031016 )


2. Muinda Tari Purba ( 22031020 )
3. Dini Aulia ( 22031021 )
4. Aditya Rahman ( 22031015 )
5. Paridah ( 22031012 )
6. M. Tri Gus Dendi ( 22031017 )
7. Mhd. Rifki Ramadhan ( 22031019 )

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HANGTUAH PEKANBARU
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul sikap religi ini tepat pada waktunya
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ibu Dr.
Ennimay, S.Kep., M.Kes. Pada bidang Studi pengembangan karakter. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang bagaimana cara kita menjadi “perawat
yang berkarakter” bagi para pembaca dan juga penulis
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Ennimay, S.Kep., M.Kes. Selaku Dosen
pembimbing kami yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuanya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang akan membangun kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini

Pekanbaru, Desember 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB 1...................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
Latar belakang...................................................................................................................................4
Tujuan...............................................................................................................................................4
BAB 2...................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
Karakter perawat...............................................................................................................................5
Pengertian karakter............................................................................................................................6
Karakteristik karakter........................................................................................................................7
Faktor-faktor yang mempengaruhi karakter manusia.........................................................................8
Karakter perawat terhadap pasien......................................................................................................8
BAB 3...................................................................................................................................................9
PENUTUP............................................................................................................................................9
Kesimpulan........................................................................................................................................9
Saran..................................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................9
BAB 1

PENDAHULUAN

Latar belakang

Salah satu profesi yang berperan penting dalam penyelenggaraan menjaga mutu
pelayanan kesehatan adalah keperawatan. Pelayanan keperawatan adalah gabungan dari ilmu
kesehatan dan seni merawat (care), suatu gabungan humanistik dari ilmu pengetahuan,
filosofi keperawatan, kegiatan klinik, komunikasi, dan ilmu sosial.
Oleh karena itu penting sekali dikembangkan berbagai usaha untuk meningkatkan
kualitas pelayanan keperawatan diberbagai aspek. Salah satu aspek yang coba dikaji disini
adalah perilaku perawat terhadap pasien. Perawat sebagai ujung tombak pelayanan di rumah
sakit tentunya mempunyai kualitas kepribadian berbeda-beda yang dipengaruhi oleh berbagai
faktor baik internal maupun eksternal. Perbedaan kualitas kepribadian perawat akan
mempengaruhi cara perawat dalam berinteraksi memberikan pelayanan, dimana akan
berdampak pada tingkat kepuasan pasien.
Kepribadian perawat sebagai pelanggan internal (pelaku pelayanan) mempunyai
pengaruh terhadap pola perilakunya terutama dalam memberikan pelayanan kepada pasien
agar memuaskan. Karena perawat senantiasa dua puluh empat jam bersama pasien maka
sikap dan perilaku perawat berpengaruh terhadap kepuasan pasien terhadap pelayanan
kesehatan.

Tujuan

Tujuan penulisan dari makalah ini adalah :


1. Menjelaskan bagaimana karakter perawat yang seharusnya.
2. Menjelaskan definisi atau pengertian dari karakter.
3. Menjelaskan perilaku perawat terhadap pasien.
BAB 2

PEMBAHASAN

Karakter perawat

Seorang perawat profesional harus memiliki kepribadian yang baik. Berikut beberapa
kepribadian yang seharusnya dimiliki oleh seorang perawat :

1. Keadaan fisik.
Sabagai seorang perawat, kita harus bisa menjaga dan merawat kesehatan
Tubuh kita sendiri sebelum merawat orang lain.
2. Penampilan yang menarik.
Didepan pasien kita harus berpenampilan yang rapi,tidak mungkin kan,
Kalau kita berpenampilan di depan pasien berantakan, yang ada pasien
Malah tidak mau di rawat oleh kita. Pasien pasti akan berpersepsi,
Bagaimana perawat itu merawat kita,sedangkan perawat itu saja tidak
Bisa merawat diri dia sendiri.
3. Kejujuran.
Perawat harus mengatakan apa adanya tentang segala sesuatu yang
Berhubungan dengan keadaan pasien. Tidak boleh ada yang di tutup-tutupi.
4. Keriangan
Perawat harus menunjukkan sikap riang,bahagia.jangan tunjukkan sikap
Jutek di depan pasien, pasien pasti akan takut melihat muka kita yang
Seperti itu.
5. Berjiwa sportif.
Perawat harus menjalankan tugasnya dengan benar, apabila mengalami
Kesalahan, perawat harus mengevaluasinya lagi dan introspeksi diri.
6. Rendah hati dan Murah hati.
Apabila perawat bertemu dengan pasien,perawat harus menunjukkan sikap
Ramah dan bantu pasien apabila ada yang memerlukan bantuan.
7. Dapat dipercaya.
Perawat harus bisa menjaga privasi pasien. Jangan suka mengumbar
Kekurangan pasien sekalipun dengan teman sejawat.
8. Loyalitas.
Sesama perawat harus bisa bekerja sama dan saling membantu.
9. Pandai menimbang perasaan.
Perawat dalam menyampaikan suatu pernyataannya terhadap pasien
Harus memiliki sikap ini supaya tidak menambah beban pikiran pasien.
10. Pandai bergaul.
Salah satu contohnya : perawat menyapa pasien apabila bertemu.
11. Keramahan,simpati,dan kerja sama.
Perawat harus bisa menunjukkan sikap ramah dan simpatinya terhadap
Pasien, hal ini di harapkan supaya pasien merasa nyaman dengan kita
Dan akhirnya si pasien mudah di ajak kerja sama dengan kita.
12. Rasa humor.
Selain itu, kita juga harus memiliki rasa humor, setidaknya dengan
Memberikan sedikit humor kepada pasien mampu mengurangi beban
Pikirannya.
13. Sopan santun.
Sebagai seorang perawat, kita harus menghormati yang lebih tua dari kita
Sekalipun itu pasien. Tidak hanya dengan yang lebih tua dengan teman
Sejawat atau yang umurnya di bawah kitapun,kita juga harus tunjukkan
Sikap ini.

Pengertian karakter

Perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manusia dan
dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi, dan/atau genetika. Bimo
Walgito (2003) berpendapat bahwa sikap yang ada pada seseorang akan memberikan warna
atau corak pada perilaku atau perbuatan orang yang bersangkutan. Sementara sikap pada
umumnya mengandung tiga komponen yang membentuk struktur sikap, yaitu: komponen
kognitif, komponen afektif, dan komponen konatif. Selanjutnya menurut Myers (1983),
perilaku adalah sikap yang diekspresikan (expressed attitudes). Perilaku dengan sikap saling
berinteraksi, saling mempengaruhi satu dengan yang lain. Sementara Kurt Lewin (1951,
dalam Brigham, 1991) merumuskan satu model hubungan perilaku yang mengatakan bahwa
perilaku (B) adalah fungsi karakteristik individu (P) dan lingkungan (E), dengan rumus: B =
f(P,E). Karakteristik individu meliputi berbagai variabel seperti motif, nilai-nilai, sifat
kepribadian, dan sikap yang saling berinteraksi satu sama lain dan kemudian berinteraksi pula
dengan faktor-faktor lingkungan dalam menentukan perilaku.
Faktor lingkungan memiliki kekuatan besar dalam menentukan perilaku, bahkan kadang-
kadang kekuatannya lebih besar daripada karakteristik individu.
Dalam sosiologi, perilaku dianggap sebagai sesuatu yang tidak ditujukan kepada
orang lain dan oleh karenanya merupakan suatu tindakan sosial manusia yang sangat
mendasar. Perilaku tidak boleh disalahartikan sebagai perilaku sosial, yang merupakan suatu
tindakan dengan tingkat lebih tinggi, karena perilaku sosial adalah perilaku yang secara
khusus ditujukan kepada orang lain. Penerimaan terhadap perilaku seseorang diukur relatif
terhadap norma sosial dan diatur oleh berbagai kontrol sosial. Dalam kedokteran perilaku
seseorang dan keluarganya dipelajari untuk mengidentifikasi faktor penyebab, pencetus atau
yang memperberat timbulnya masalah kesehatan. Intervensi terhadap perilaku seringkali
dilakukan dalam rangka penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif.
Perilaku manusia dipelajari dalam ilmu psikologi, sosiologi, ekonomi, antropologi dan
kedokteran. Perilaku seseorang dikelompokkan ke dalam perilaku wajar, perilaku dapat
diterima, perilaku aneh, dan perilaku menyimpang.

Karakteristik karakter

1. Karakter adalah perkataan dan perbuatan individu. Jadi apa yang dikatakan
Dan dilakukan oleh seseorang merupakan karakteristik dari perilakunya.
2. Karakter mempunyai satu atau lebih dimensi yang dapat diukur, yaitu :
Frekuensi, durasi, dan intensitas.
3. Karakter dapat diobservasi, dijelaskan, dan direkam oleh orang lain atau
Orang yang terlibat dalam perilaku tersebut.
4. Karakter mempengaruhi lingkungan, lingkungan fisik atau sosial.
5. Karakter dipengaruhi oleh lingkungan (lawful).
6. Karakter bisa tampak atau tidak tampak. Karakter yang tampak bisa
Diobservasi oleh orang lain, sedangkan karakter yang tidak tampak
Merupakan kejadian atau hal pribadi yang hanya bisa dirasakan oleh
Individu itu sendiri atau individu lain yang terlibat dalam perilaku tersebut.

Faktor-faktor yang mempengaruhi karakter manusia

Perilaku atau aktivitas pada individu atau organisme tidak timbul dengan sendirinya, tetapi
sebagai akibat dari stimulus yang diterima oleh organisme yang bersangkutan baik stimulus
eksternal maupun stimulus internal. Perilaku individu dapat mempengaruhi individu itu
sendiri, di samping itu perilaku juga berpengaruh pada lingkungan. Demikian pula
lingkungan dapat mempengaruhi individu, demikian sebaliknya. Oleh sebab itu, dalam
perspektif psikologi, perilaku manusia (human behavior) dipandang sebagai reaksi yang
dapat bersifat sederhana maupun bersifat kompleks (Bandura, 1977; Azwar, 2003).
Secara garis besar, karakter manusia diakibatkan oleh:
Genetika
Sikap - adalah suatu ukuran tingkat kesukaan seseorang terhadap perilaku tertentu.
Norma sosial - adalah pengaruh tekanan sosial.
Kontrol perilaku pribadi - adalah kepercayaan seseorang mengenai sulit tidaknya melakukan
suatu perilaku.

Karakter perawat terhadap pasien

Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang mempunyai suatu


paradigma atau model keperawatan yang meliputi empat komponen yaitu : manusia,
kesehatan, lingkungan dan perawat itu sendiri. Perawat adalah suatu profesi yang mulia,
karena memerlukan kesabaran dan ketenangan dalam melayani pasien yang sedang menderita
sakit. Seorang perawat harus dapat melayani pasien dengan sepenuh hati. Sebagai seorang
perawat harus dapat memahami masalah yang dihadapi oleh pasien, selain itu seorang
perawat dapat berpenampilan menarik. Untuk itu seorang perawat memerlukan kemampuan
untuk memperhatikan orang lain, ketrampilan intelektual, teknikal dan interpersonal yang
tercermin dalam perilaku peduli atau kasih sayang.
Perilaku peduli sangatlah penting untuk keperawatan. Perilaku peduli adalah fokus
pemersatu untuk praktek keperawatan. Perilaku peduli juga sangat penting untuk tumbuh
kembang, memperbaiki dan meningkatkan kondisi atau cara hidup manusia. Perilaku Peduli
(caring) mengandung 3 hal yang tidak dapat dipisahkan yaitu perhatian, tanggung jawab, dan
dilakukan dengan ikhlas. Perilaku peduli (Caring) juga merupakan sikap peduli, menghormati
dan menghargai orang lain, artinya memberi perhatian dan mempelajari kesukaan – kesukaan
seseorang dan bagaimana seseorang berfikir dan bertindak.
Memberikan asuhan secara sederhana tidak hanya sebuah perasaan emosional atau tingkah
laku sederhana, karena perilaku peduli merupakan kepedulian
Untuk mencapai perawatan yang lebih baik, perilaku peduli bertujuan dan berfungsi
membangun struktur sosial, pandangan hidup dan nilai kultur setiap orang yang berbeda pada
satu tempat, maka kinerja perawat khususnya pada perilaku peduli menjadi sangat penting
dalam mempengaruhi kualitas pelayanan dan kepuasan pasien terutama di rumah sakit,
dimana kualitas pelayanan menjadi penentu citra institusi pelayanan yang nantinya akan
dapat meningkatkan kepuasan pasien dan mutu pelayanan.
BAB 3

PENUTUP

Kesimpulan

Perawat adalah suatu profesi yang mulia, karena memerlukan kesabaran dan
ketenangan dalam melayani pasien yang sedang menderita sakit. Seorang perawat harus dapat
melayani pasien dengan sepenuh hati. Sebagai seorang perawat harus dapat memahami
masalah yang dihadapi oleh pasien, selain itu seorang perawat dapat berpenampilan menarik.
Untuk itu seorang perawat memerlukan kemampuan untuk memperhatikan orang lain,
ketrampilan intelektual, teknikal dan interpersonal yang tercermin dalam perilaku peduli atau
kasih sayang.

Saran

Sebagai seorang perawat harus dapat memahami masalah yang dihadapi oleh pasien, dan
mempunyai perilaku yang peduli terhadap pasien.

DAFTAR PUSTAKA

Keliat, B A (2001) Laporan Pendahuluan dan Strategi Pelaksana Tindakan Keperawatan,


Makalah disampaikan pada Pelatihan Nasional Keperawatan Profesional Jiwa.
Company Tawsend, MC (1996) Psichiatric Mental Health Nursing
Consept to Care, Daris Company, Philadelphia.
FORMAT PENILAIAN SEMINAR

Nama Mahasiswa
No Deskripsi Penilaian Skor Nilai
1 Aktivitas & Kreativitas
Menanggapi informasi, 31-40
memberikan ide
penyelesaian masalah
Ide bagus, tapi kurang aktif 21-30
mengemukakan ide
Mengkritik tanpa ada 11-20
penyelesaian masalah
Mengikuti diskusi tanpa ada 1-10
ide yang disampaikan

2 Sikap dalam Diskusi


Menghargai sikap dan 16-20
berinteraksi dengan baik
Mampu mengemukakan 11-15
pendapat tapi tidak
memfasilitasi teman untuk
berpendapat
Mampu berinteraksi tapi 6-10
sering menyalahkan
pendapat orang lain
Tidak serius dan 1-5
menghambat proses diskusi

3 Relevansi dengan Tujuan Pembelajaran


Relevan 90 – 100% 16-30
Relevan 70 – 80% 11-15
Relevan 50 – 60% 1-10
Di luar tujuan pembelajaran 0

4 Penjelasan Presenter
Pembicara tenang, intonasi 8-10
tepat, kontak mata baik,
tidak bergantung pada
catatan
Pembicara tenang, suara 6-7
datar, cukup sering
bergantung pada catatan
Suara monoton, tidak ada 3-5
ide di luar catatan, kontak
mata kurang
Pembicara cemas, audien 1-2
diabaikan, hanya membaca
berbagai catatan daripada
berbicara
TOTAL

Pekanbaru, .......................2022
Penilai

(…………………………)
FORMAT PENILAIAN MAKALAH
Dimensi Sangat Memuask Cukup Kurang Di Skor
Memuaskan an Memuaskan Bawah
Standar
Konteks Bahasa/isi Bahasa/isi Bahasa/isi Informasi dan Tidak
bahasa/isi menggugah menambah deskriptif, data yang ada hasil
pembaca informasi tidak terlalu disampaikan
untuk pembaca menambah tidak menarik
mencari tahu pengetahuan dan
konsep lebih membingung
dalam kan

(9 – 10) (7 – 8) (4 – 6) (2 – 3) (0 – 1)
Kerapian Paper dibuat Paper Dijilid biasa Dijilid namun Tidak
dengan sangat cukup kurang rapi ada hasil
menarik dan menarik,
menggungah walau
semangat tidak
pembaca terlalu
mengunda
ng

(9 – 10) (7 – 8) (4 – 6) (2 – 3) (0 – 1)
Referensi Berasal dari Berasal Berasal dari Berasal dari Tidak
sumber dari buku dan sumber ada hasil
buku/jurnal sumber sumber internet
dan penulisan buku/jurnal internet (bukan jurnal)
sesuai dengan dan (bukan jurnal) dan penulisan
format APA penulisan serta tidak sesuai
tidak penulisan dengan APA
sesuai tidak sesuai
dengan dengan APA
APA

(9 – 10) (7 – 8) (4 – 6) (2 – 3) (0 – 1)

Nilai Akhir = total skor x 100 Pekanbaru, ..................2022


30 Penilai

(…………………………)
INSTRUMEN EVALUASI SOFTSKILL

Mata Kuliah : .................................


Pertemuan Ke / Topik : ................/................
Hari/Tanggal : .................................
Nama Mahasiswa :…………………….

No. Aspek Penilaian 0 1 2 3 Ket


1 Disiplin
2 Berpenampilan bersih dan rapi
3 Jujur dan berprilaku professional
4 Berperilaku caring dan komunikasi efektif
Mengutamakan etika dan moral dalam
5 interaksi
6 Kerjasama tim
7 Tanggung jawab
8 Kreatif dan inovatif
9 Berpikir kritis
10 Kepemimpinan
TOTAL

Nilai : Total Skor x 100 = ..................................


30
Ket : 3 = Dilakukan dengan sempurna
2 = Dilakukan, masih ada aspek yang kurang sempurna
1 = Masih ada aspek yang tidak dilakukan
0 = Tidak dilakukan sama sekali

Dosen Pengajar,

( ........................................ )

Anda mungkin juga menyukai