Anda di halaman 1dari 11

PERILAKU JUJUR SEORANG PERAWAT MUSLIM

MENURUT MUHAMMADIYAH

Disusun Oleh Kelompok 5 :


1. Ida maliana
2. Intan miliyanti
3. Isnaeniyah Hiya Lazulfa
4. Jessy Sri Lasmawaty
5. Kartika Dewi Febrianty
1. Pengertian
Asuhan keperawatan merupakan bagian dari akhlak maka seorang
muslim yang menjalan fungsi khalifah harus mampu berjalan seiring
dengan fungsi manusia sebagai hamba Allah SWT,sehingga
memberikan pelayanan kesehatan adalah bagian dari ibadah.
untuk dapat memberikan asuhan keperawatan kepada
pasien,dokter dan perawat dituntut memiliki keterampilan
intelektual,interpersonal,teknikal,serta memiliki kemampuan
berdakwah amar ma’ruf nahi mungkar yang berpedoman pada
kaidah kaidah islam .dalam melaksanakan pelayanan kesehatan
yang islami di RS,para dokter dan perawat muslim haruslah
mencerminkan pada pengetahuan,sikap dan keterampilan
professional.
2. Tujuan
Memberikan kecakapan dalam mempertahankan keyakinan, kasih sayang,
mengevaluasi perilaku Islami untuk tetap ikhlas memberikan pelayanan
kesehatan yang jujur.
3. Berperilaku Jujur Dalam Keperawatan Muhammadiyah
Perawat merupakan suatu profesi yang sangat mulia karena tugasnya dalam
perawatan dan pertolongan pasien, dan mereka lah yang paling dekat kepada
pasien dan pengunjung rumah sakit. Sebagai seorang perawat
Muhammadiyah tidak boleh melepaskan diri dari kewajiban dalam agama
Islam.
Adapun tugas dan kewajiban seorang perawat Muhammadiyah adalah:
a. Melaksanakan tugas dengan tulus dan ikhlas karena Allah semata
b. Bersifat penyantun, orang yang penyantun ialah yang halus
perasaannya, ikhlas dapat merasakan kesukaran orang lain dan bisa
bersikap menyesuaikan diri bila berhadapan dengan orang lain yang di
timpa musibah dan cepat memberikan pertolongan.
c. Ramah tamah berdasarkan ukhuwah dalam pergaulan kapan dan
dimana ia berada terutama terhadap pasien dan orang orang yang dhoif
atau lemah
Lanjutan…
d. Sabar tidak lekas marah
e. Harus tenang tidak tergopoh gopoh , perawat harus mempunyai sikap
tenang berhati-hati dan menghindari gerakan yang bisa menimbulkan suara
gaduh.
f. Cepat cermat dan teliti lincah
g. Patuh dan disiplin
h. Bersih dan menjaga kebersihan
i. Kuat menyimpan rahasia
j. Serta jujur bertanggung jawab atas segala tindakannya
4. Kejujuran Seorang Perawat
Kejujuran ini berkaitan dengan kewajiban seorang perawat untuk
mengatakan sesuatu kebenaran dan tidak berbohong kepada orang lain.
Prinsip ini mempunyai implikasi yang cukup berat bagi perawat karena
terkadang perawat harus melakukan kebohongan yang tidak di
hendakinya.
Contohnya adalah pemberian medikasi flacebo, flacebo adalah medikasi
pengganti dari obat yang slience pikir iya dapatkan, biasanya tanpa bahan
kimia. Flacebo diberikan dengan maksud agar hasih diharapkan, misalnya
penurunan ketergantungan pada zat adiktif seperti morfin, sementara
flacebo dapat dikatakan menipu klien dengan memberikan zat non adiktif.
Peranya adalah apakah perawat telah melanggar prinsip kejujuran,
walaupun ditunjukan untuk kebaikan klien. Karna telah terjadi ketidak
jujuran, biasanya usaha ini tidak berhasil seperti apa yang di inginkan,
untuk itu klien harus dilibatkan kepada perawatan mereka sendiri.
5. Prinsip Pelayanan Keperawatan Islami
Islam sebagai agama yang Rahmatallil’alamin mengatur segala aspek kehidupan yang
tercermin dari pribadi Rasulullah, beliau memandang amanahnya sebagai Rasul dalam bentuk
pelayanan terhadap seluruh Umat. Dengan mengambil keteladanan dari Rasulullah, harusnya
sebagai pribadi Muslim sangat bangga untuk melayani. Baginya adalah keterpanggilan dan
sekaligus merupakan salah satu citra pada diri Umat Islam (Atabik, 2019)
Menurut Daryanto & Setyobudi dalam Joni (2018) Prinsip – prinsip pelayanan tersebut yaitu :
a. Melayani itu ibadah dan karenanya harus ada rasa cinta dan semangat yang membara di
dalam hati pada setiap tindakan pelayanan
b. Memberi terlebih dahulu dan baru kemudian menerima ROSE (Return on Service
Excellent).
c. Membahagiakan orang lain terlebih dahulu, lalu kemudian akan menerima kebahagian
melebihi dari apa yang diharapkan
d. Menghargai orang lain sebagaimana diri ingin dihargai.
e. Melakukan empati yang sangat mendalam dan tumbuhkan sinergi.
f. Mengerti orang lain terlebih dahulu sebelum ingin dimengerti.
6. Karakteristik Pelayanan
Ada 6 (enam) karakteristik pelayanan dalam pandangan Islam yang dapat digunakan sebagai panduan, antara
lain (Khasmir dalam Thayeb, 2018):
a. Jujur yaitu sikap yang tidak berbohong, tidak menipu, tidak mengada-ngada, tidak berkhianat serta tidak
pernah ingkar janji.
b. Bertanggung jawab dan terpercaya (Al-Amanah) yaitu suatu sikap dalam memberikan pelayanan selalu
bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
c. Tidak Menipu (Al-Kadzib) yaitu suatu sikap yang sangat mulia dalam memberikan pelayanan adalah tidak
pernah menipu. Seperti Rasulullah dalam memberikan pelayanan ketika berdagang tidak pernah menipu.
d. Menepati janji dan tidak curang yaitu suatu sikap pemberi pelayanan yang selalu menepati janji baik
kepada klien maupun teman sejawat.
e. jawab Melayani dengan rendah hati (khidmah) yaitu sikap ramah tamah, sopan santun, murah senyum,
suka mengalah, namun tetap penuh tanggung.
f. Tidak melupakan akhirat yaitu ketika sedang memberikan pelayanan tidak boleh terlalu menyibukkan
dirinya semata-mata untuk mencari keuntungan materi dengan meninggalkan keuntungan akhirat.
Sehingga jika datang waktu shalat, mereka wajib melaksanakannya sebelum habis waktunya.
7. Implementasi Keperawatan Islami
Menurut Lamsudin (2011) melaksanakan pelayanan kesehatan profesional yang Islami
terhadap klien dengan berpedoman kepada nilai-nilai Islam, asuhan medik dan asuhan
keperawatan diantaranya :
a. Menerapkan konsep, teori dan prinsip dalam keilmuan yang terkait dengan asuhan
medik dan asuhan keperawatan dengan mengutamakan pedoman pada Al-Qur’an dan
Hadits.
b. Melaksanakan asuhan medik dan asuhan keperawatan dengan menggunakan
pendekatan islami melalui kegiatan kegiatan pengkajian berdasarkan bukti (evidence-
based healthcare).
c. Mempertanggung jawabkan atas segala tindakan dan perbuatan yang berdasarkan
bukti (evidence-based healthcare).
d. Berlaku jujur, ikhlas dalam memberikan pertolongan kepada klien baik secara individu,
keluarga, kelompok maupun masyarakat dan semata- mata mengharapkan ridho Allah.
e. Bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain untuk meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan dan menyelesaikan masalah pelayanan kesehatan yang berorientasi pada
asuhan medik dan asuhan keperawatan yang berdasarkan bukti (evidence-based
healthcare).
Lanjutan…
Menurut Rahmat (2018) implementasi nilai islam dalam keperawatan
mencakup beberapa karakteristik yaitu :
a. Profesional
b. Ramah
c. Amanah
d. Istiqomah
e. Sabar
f. Ikhlas

Anda mungkin juga menyukai