Anda di halaman 1dari 2

2.

4 Kesalahan Dalam Proses Diagnosa Keperawatan


Sudah tidak jarang di temukannya kesalahan dalam perumusan diagnose keperawatan, baik
oleh mahasiswa keperawatan yang sedang melakukan praktik maupun oleh perawat
professional. Hal ini dapat di pengaruhi oleh banyak faktor. Diantaranya dari data yang
kurang akurat, pengetahuan pelaku perumus diagnose yang kurang dan masih banyak lagi.
Terlebih lagi banyak kalangan yang berpikir bahwa diagnose keperawatan serupa dengan
diagnosa medis dan tak jarang beberapa perawat menetapkan diagnose keperawatan dengan
menambahkan diagnose medis didalamnya dan melupakan syarat serta ketentuan komponen
yang seharusnya terdapat di dalam diagnose keperawatan sehingga berdampak pada
pelayanan keperawatan yang diterima oleh klien.

Di dalam proses pembuatan diagnose, tidak dapat dipungkiri terdapat berbagai sumber
kesalahan-kesalahan yang terjadi, yaitu :

a. Kesalahan dalam pengumpulan data


Untuk menghindari kesalahan dalam pengumpulan data, pengetahuan dan keterampilan
dalam teknik pemeriksaan data sangat diperlukan. Berikut ini beberapa cara untuk
menghindari kesalahan dalam pengumpulan data :
1. Tinjau ulang tingkat kenyamanan dan kompetensi diri dalam melakukan wawancara dan
pemeriksaan fisik sebelum mulai mengumpulkan data.
2. Lakukan pemeriksaan dalam beberapa langkah dengan terfokus pada satu sistem tubuh
sebelum memulai pemeriksaan lengkap dari kepala hingga kaki.
3. Tinjau ulang pengkajian klinis kita di ruang maupun klinik.
4. Menentukan keakuratan data anda dengan memvalidasi beberapa kali hasil yang kita
dapat guna meminimalkan resiko ketidak akuratan.
5. Teratur dalam pemeriksaan, memiliki formulir dan peralatan pemeriksaan yang sesuai
dan siap digunakan.

b. Kesalahan dalam interpretasi dan analisi data

Setelah pengumpulan data, tinjau ulang kembali data tersebut apakah sudah akurat dan
lengkap. Saat anda tidak dapat mevalidasi data, ini menunjukkan ketidak sesuaian antara
petunjuk klinis diagnose dan diagnose keperawatan. Mulailah menginterpretasikan dengan
menentukan dan mengatur pola pemeriksaan yang relevan untuk mengetahui adanya
masalah pada klien dengan mempertimbangkan latar budaya klien.

c. Kesalahan dalam pengelompokan data


Kesalahan dalam pengelompokan data terjadi saat data dikelompokkan terlalu cepat,
tidak benar, atau tidak dikelompokkan sama sekali. Kesalahan pengelompokan data dapat
mempengaruhi diagnose keperawatan yang akan berdampak pada kualitas pelayanan
keperawatan pada klien.

d. Kesalahan dalam pernyataan diagnosa


Pemilihan pernyataan diagnose yang tepat akan menghasilkan pemilihan intervensi
keperawatan dan hasil yang sesuai untuk mengurangi kesalahan, pernyataan diagnosis harus
menggunakan bahasa yang sesuai, ringkas, dan tepat. Gunakan terminology yang benar
dalam menggambarkan respon klien terhadap penyakit atau kondisinya.

Tampubolon, Tiara Rahel. 2019. Proses Perumusan Diagnosa Keperawatan Beserta Sumber
Kesalahan-Kesalahan Dalam Diagnosa Keperawatan.
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwiHrpOk_u3uAhX_yD
gGHRU_ChMQFjAAegQIAxAC&url=https%3A%2F%2Fosf.io%2F9juwp
%2Fdownload%2F%3Fformat
%3Dpdf&usg=AOvVaw088a7pfgoHLe4dKlQVj_WA

Anda mungkin juga menyukai