Oleh :
|
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS BENGKULU
BENGKULU
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Berkat limpahan karunianya,
penulis dapat meyelesaikan makalah yang berjudul Mengembangkan Rasa Cinta
Kepada Tanah Air dan Bangsa dengan lancar. Makalah ini diajukan guna memenuhi
tugas softskill mata kuliah Pendidikan Pancasila.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari berbagai kalangan para pembaca, penulis terima dengan
tangan terbuka guna menyempurnakan pembuatan makalah dikemudian hari.
Hanya ini yang dapat penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
Referensi ............................................................................................................. 12
ABSTRAK
Cinta Tanah Air merupakan pengalaman dan wujud dari sila Persatuan Indonesia
yang dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari di keluarga, sekolah dan
masyarakat. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pembelaan negara, syarat-syarat pembelaan negara diatur dalam Undang Undang. Kesadaran cinta tanah air itu pada hakikatnya berbakti kepada negara dan
kesediaan berkorban membela negara.
Oleh karena itu, rasa cinta tanah air perlu ditumbuh kembangkan dalam jiwa setiap
individu sejak usia dini yang menjadi warga dari sebuah negara atau bangsa agar
tujuan hidup bersama dapat tercapai. Salah satu cara untuk menumbuh
kembangkan rasa cinta tanah air adalah dengan menumbuhkan rasa bangga
terhadap tanah airnya melalui proses pendidikan.
Rasa bangga terhadap tanah air dapat ditumbuhkan dengan memberikan
pengetahuan dan dengan membagi dan berbagi nilai-nilai budaya yang kita miliki
bersama. Oleh karena itu, pendidikan berbasis nilai-nilai budaya dapat dijadikan
sebagai sebuah alternatif untuk menumbuhkembangkan rasa bangga yang akan
melandasi munculnya rasa cinta tanah air.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Mengapa sekarang rasa cinta kepada tanah air dan bangsa semakin pudar?
2. Bagaimana cara mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa?
1.3 Tujuan
Sesuai dengan permasalahan di atas, tujuan yang dicapai dalam makalah ini
adalah:
1. Mengetahui penyebab lunturnya rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
2. Meningkatkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
BAB II
PEMBAHASAN
Generasi muda dapat didefinisikan sebagai generasi penerus bagi suatu
keberlangsungan dari generasi sebelumnya, generasi muda merupakan tulang
punggung utama pengemban estafet dari proses keberlangsungan tersebut.
Dengan adanya Sumpah Pemuda 1928 adalah awal pergerakan pemuda indonesia
mengenai kepedulian terhadap nasib bangsa indonesia kedepan, dimana tujuannya
adalah memperjuangkan terbentuknya Negara Kesatuan Rebuplik Indonesia (NKRI),
dengan semangat muda mereka mempersatukan bangsa indonesia menjadi satu
dengan hasil Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945.
Namun beda zaman beda pula sikap pemuda terhadap kondisi bangsanya, saat ini
pemuda indonesia terjebak dalam budaya apatis dan hedonis, pemuda yang masih
memikirkan nasib bangsanya kedepan terus berkurang, seandainyapun banyak
yang membicarakan kondisi bangsa ini lebih kepada kritikan dan keluhan kondisi
bangsa saat ini tanpa mau memikirkan solusi dan tindakan kedepan.
Dengan kondisi seperti ini kita wajib mewaspadai bahwa Indonesia dimasa depan
akan mengalami krisis kepemimpinan, ini dikarenakan bukan karena tidak ada
orang yang mau memimpin tetapi karena Indonesia kehilangan pemimpin yang
berkarakter pemimpin.
Tidak ada cara lagi menyelamatkan keutuhan Indonesia dimasa depan, kecuali
dengan menumbuhkan rasa kecintaan mereka terhadap Indonesia yang satu
kesatuan tak terpecah oleh batas wilayah dan suku. Karena dengan hanya dengan
menumbuhkan kembali rasa cinta itu maka akan muncul rasa pengabdian kepada
negri ini, sehingga apapun profesinya dimanapun dia berada akan berusasha
memajukan dan membesarkan bangsa Indonesia.
Di era globalisasi, pergaulan antarbangsa semakin kental. Batas antarnegara
hampir tidak ada artinya, batas wilayah tidak lagi menjadi penghalang. Di dalam
pergaulan antarbangsa yang semakin kental itu, akan terjadi proses akulturasi,
saling meniru, dan saling mempengaruhi di antara budaya masing-masing. Adapun
yang perlu dicermati dari proses akulturasi tersebut adalah proses lunturnya nilai
budaya suatu bangsa itu sendiri, sebagai contoh yaitu : munculnya sikap
individualistis, konsumerisme, semakin menonjolnya sikap materialistis, dan
lunturnya budaya leluhur dari semulanya. Arus informasi yang semakin pesat
mengakibatkan akses masyarakat terhadap nilai-nilai asing yang negatif semakin
besar. Apabila proses ini tidak segera dibendung, akan berakibat lebih serius ketika
pada puncaknya masyarakat tidak bangga lagi pada bangsa dan negaranya. Pada
genersi muda hal ini merupakan masalah yang serius karena mereka adalah tunas
penerus bangsa, yang jika tidak dibendung akan mengancam eksistensi dan ciri
luhur bangsa ini.
Penyebab utama lunturnya rasa cinta tanah air bangsa Indonesia adalah nilai-nilai
pancasila hanaya di jadikan sebagai sejarah.Mayoritas warga Indonesia hanya
sekedar menghafal pancasila, tidak banyak yang mengamalkan nilai-nilai pancasila
dan diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Namun yang lebih parah ada juga yang
masa bodoh dengan pancasila, bahkan beberapa ada yang tidak hafal pancasila,
untuk mengucapkannya harus dibantu dengan teks.
Pancasila adalah ideologi yang sangat kuat. Namun, bangsa indonesia mulai
mengubah pandangannya. Meninggalkan nila-nilai kebangsaan dan mengadopsi
nilai-nilai yang tidak dapat di terima atau bertolak belakang dengan nilai-nilai
Pancasila. Dengan hilangnya jati diri disebabkan oleh bangsa Indonesia yang
cenderung terjebak pada nilai - nilai materialis, pragmatis, dan hedonis. Perubahan
cara pandang ini mengubah juga cara kerja dan cara hidup.
Di dalam pancasila pun menyebutkan yang terdapat pada sila pertama bahwa
KETUHANAN YANG MAHA ESA, yang dimaksud bahwa Negara kita adalah Negara
yang beragama dan kuat akan ajaran-ajaran baik dari agama kita masing-masing,
tidak menganut paham komunis dan brutal, tetapi Negara kita yang tercinta ini
sudah mengatur sebagaimana rupanya menjadi Negara yang bersahaja yang
percaya bahwa semua yang ada didunia ini ada yang menciptakannya dan kita
patut bersyukur akan hal itu. Ini adalah salah satu bukti mengapa kita perlu
mencintai tanah air kira secara sepenuh hati.
Sila ke dua dari pancasila lebih mengena lagi di dalam kehidupan kita sehari-hari,
yaitu KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB, maksudnya pun kita ketahui bahwa
di Indonesia ini menjungjung tinggi sikap rasa keadilan dan saling mengasihi antar
manusia. Tidak buat sewenang-wenang semena-mena, karena masyarakat
Indonesia mempunyai hak keadilan yang sama. Tidak menganut paham komunis,
gangster atau ataupun yang membuat peradaban manusia di Indonesia menjadi
Negara yang tidak mempunyai rasa keadilan yang tidak beradab. Ini adalah contoh
kedua bagaimana kita lebih bisa menghargai dan mencintai tanah air kita
Indonesia.
PERSATUAN INDONESIA adalah bunyi dari pancasila sila ke tiga, yang mempunyai
makna bahwa Indonesia menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan
negaranya. Agar tercipta suasana yang kondusif, aman, tentram, nyaman. Dan
dibutuhkan peran aktif masyarakatnya juga untuk membuat persatuan dan
kesatuan di Indonesia ini menjadi nyata. Bahwasanya Negara yang maju adalah
Negara yang dapat memegang teguh ajarannya dan menjaga nama baik
negaranya. Maka lebih banyak perlu dibuktikan lagi oleh para penerus bangsa dan
generasi muda dalam ikut serta menjaga perdamaian persatuan dan kesatuan
Negara Indonesia.
Sila keempat berbunyi KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAH KEBIJAKSANAAN
DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN. Indoseia adalah Negara demokrasi,
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Nilai karakter rasa cinta tanah air merupakan hal yang sangat penting dalam
penyelenggaraan pemerintahan ataupun kenegaraan yang penting. Menumbuhkan
rasa cinta tanah air merupakan jawaban dari keterpurukan kehidupan berbangsa
saat kini demi mewujudkan cita0cita ataupun tujuan bangsa Indonesia. D engan
menumbuhkan rasa cinta tanah air, makan akan terjadi keharmonisan yang merata
di segalan bidang, penyelenggaraan pemerintah akan baik. Banyak sekali solusi
menumbuhkan rasa cinta tanah air salah satunya adalah sosialisai dalam keluarga
akan pentingnya rasa cinta tanah air .
Dikalangan generasi muda saat ini,perlu adanya sosialisasi untuk
meningkatkan kecintaannya terhadap tanah air di karenakan mulai lunturnya rasa
tersebut. Ini dikarenakan ,generasi muda yang mulai terjebak dalam budaya apatis
dan hedonis.banyak Contoh dalam masyarakat kita tentang lunturnya kecintaan
tanah air ini seperti separatisme atau kekerasan yang terjadi di masyarakat saat ini.
Banyak cara menumbuhkan rasa cinta tanah air mulai dari keluarga,lingkungan
sekolah,lingkungan masyarakat dan atau media masa.
Rasa cinta tanah air adalah rasa kebanggaan, rasa memiliki, rasa menghargai, rasa
menghormati dan loyalitas yang dimiliki oleh setiap individu pada negara tempat
dimana ia tinggal. Yang tercermin dari perilaku membela tanah airnya, menjaga dan
melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya,
mencintai adat atau budaya yang ada dinegaranya dengan melestarikannya dan
melestarikan alam dan lingkungan
3.2 Saran
Cintailah negeri yang indah ini yang telah memberikan kita semua nya dari tanah
nya air nya hewan dan semua tumbuhan nya yang telah berperan penting dalam
kehidupan kita.
Tegak kan kembali nilai-nilai luhur dari pancasila , untuk merapatkan dan
menyatukan kembali jati diri bangsa ini yang semakin lama semakin pudar . Terus
belajar , bekerja dan berusaha demi kehidupan kita anak cucu kita dan kehidupan
seluruh rakyat di bangsa Indonesia ini .
Saya akan tutup makalah ini dengan quotes dari mantan presiden Amerika John F.
Kennedy
dont ask what your country can do for you , but ask what you can do four your
country
REFERENSI