Anda di halaman 1dari 20

Pengaruh Bahasa Inggris terhadap

Bahasa Indonesia

HALAMAN JUDUL

Disusun oleh Kelompok 9:


201850018 Viorencia Hendranata
201850023 Vania Stephani Halim
201850054 Milka Abigael
201850355 Jonatan Andrian
201870155 Akbar Kusuma Gustami

TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT

JAKARTA

2021
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1

1.1. Latar Belakang Penelitian...............................................................................1

1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................3

1.3. Tujuan Penulisan.............................................................................................4

1.4. Manfaat Penulisan...........................................................................................4

BAB II LANDASAN TEORI.......................................................................................6

2.1. Kerangka Teoretis...........................................................................................6

2.1.1. Bahasa Indonesia sebagai Alat Komunikasi............................................6

2.1.2. Bahasa Asing...........................................................................................7

BAB III PEMBAHASAN............................................................................................8

3.1. Perkembangan Bahasa Inggris di Indonesia...................................................8

3.2. Menarik Warga Asing untuk Belajar Bahasa Indonesia.................................9

3.3. Mempertahankan Bahasa Indonesia.............................................................11

3.4. Dampak Negatif dan Positif Bahasa Inggris terhadap Bahasa Indonesia.....13

BAB IV PENUTUP....................................................................................................15

ii
4.1. Kesimpulan...................................................................................................15

4.2. Saran.............................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................17
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Bahasa diperlukan untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain. Bahasa

dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang ingin disampaikan.

Bahasa juga dapat membantu seseorang untuk memperoleh informasi, menambah

ilmu pengetahuan, menambah relasi, dan lainnya.

Sebagai warga negara Indonesia, tentunya dalam berkomunikasi

menggunakan bahasa Indonesia. Di negara Indonesia yang terdiri dari banyak

suku dan bangsa dengan berbagai macam bahasa daerah, bahasa Indonesia

menjadi lingua franca, yang berarti sebagai bahasa pemersatu.

Dalam perkembangan era globalisasi, Indonesia tidak hanya menjadi

negara yang berpusat pada perkembangan nasional, namun juga memperhatikan

perkembangan internasional. Perkembangan internasional mewajibkan seseorang

untuk dapat berkomunikasi dengan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris

supaya dapat berkomunikasi dengan orang lain secara internasional.

Berkembangnya era globalisasi, dimana bahasa menjadi bagian dari

budaya, menjadi mudah terpengaruh terutama dengan semakin mudahnya

pembelajaran dan penggunaan bahasa. Semakin bergantungnya antara negara

yang satu dengan negara yang lain menyebabkan banyaknya warga negara asing

yang masuk ke Indonesia dengan berbagai tujuan. Untuk melancarkan komunikasi

antara warga Indonesia dengan warga negara asing, dibutuhkan bahasa umum. Di

1
2

era ini, salah satu bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi secara

internasional yaitu bahasa Inggris. Bahasa Inggris menjadi bahasa yang paling

mudah dalam mempengaruhi tata cara berbahasa Indonesia dikarenakan

identitasnya sebagai bahasa internasional. Salah satu contoh nyata yang terlihat,

yaitu orangtua yang sudah mengajarkan anaknya untuk berkomunikasi

menggunakan bahasa Inggris sejak dini sehingga sang anak tidak fasih dalam

berbahasa Indonesia.

Dapat dikatakan bahwa keberadaan bahasa Indonesia sekarang tidak akan

telepas dari era globalisasi. Adanya kontak antara bahasa Indonesia dengan bahasa

Inggris akan terus meningkat yang akan memberikan dampak bagi bahasa

Indonesia, baik dampak positif maupun dampak negatif.

Berkembangnya era globalisasi juga menyebabkan perluasan budaya dari

satu negara ke negara lain yang semakin mudah tersebar melalui media internet.

Terkenalnya budaya dari suatu negara juga dapat memberikan pengaruh kepada

tren di Indonesia yang juga akan memberikan pengaruh kepada tata cara

berbahasa, seperti penggunaan slang bahasa asing yang menjadi bagian dari alat

komunikasi sehari-hari. Hal ini dapat membuat terjadinya pergeseran bahasa

Indonesia sedikit demi sedikit.

Di era globalisasi ini, tidak cukup jika kita hanya menguasai satu bahasa

saja, sehingga perlu menguasai juga bahasa asing. Alat komunikasi yang

umumnya digunakan sebagai bahasa asing adalah bahasa Inggris. Penguasaan

bahasa Inggris dapat menjadi modal dasar untuk dapat bersaing ataupun

berkompetisi dalam menghadapi era globalisasi. Dengan adanya tuntutan ini,


3

pengaruh bahasa asing tidak dapat dihindari dalam hubungan langsung

antarbahasa. Berkurangnya penggunaan bahasa Indonesia dan bertambahnya

penggunaan bahasa asing secara tidak proporsional memicu terjadinya

pengambilan aset budaya kita oleh negara tetangga yang menganggap bahwa

bangsa Indonesia sedang mengalami krisis jati diri. Hal ini terjadi karena

ketidaksadaran masyarakat Indonesia terhadap fungsi bahasa dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara, dimana sebenarnya bahasa Indonesia punya fungsi dan

kedudukan yang penting seperti yang tercantum pada ikrar Sumpah Pemuda tahun

1928 yang berbunyi, “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa

persatuan, Bahasa Indonesia”.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk

mengambil topik dengan judul “Pengaruh Bahasa Inggris terhadap Bahasa

Indonesia”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka permasalahan

dalam makalah ini dapat dituliskan sebagai berikut:

1. Bagaimana perkembangan bahasa asing di Indonesia?

2. Bagaimana cara untuk menarik minat warga negara asing untuk belajar bahasa

Indonesia?

3. Bagaimana langkah-langkah untuk mencegah terjadinya pergeseran bahasa

Indonesia sebagai alat komunikasi?


4

4. Bagaimana dampak positif dan negatif bahasa Inggris terhadap perkembangan

bahasa Indonesia?

1.3. Tujuan Penulisan

Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka

tujuan makalah ini adalah untuk:

1. Mengetahui perkembangan bahasa asing di Indonesia.

2. Mengetahui cara untuk menarik minat warga negara asing untuk belajar bahasa

Indonesia.

3. Mengetahui langkah-langkah untuk mencegah terjadinya pergeseran bahasa

Indonesia sebagai alat komunikasi.

4. Mengetahui dampak positif dan negatif bahasa Inggris terhadap perkembangan

bahasa Indonesia.

1.4. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat yang diperoleh melalui penulisan makalah ini adalah

sebagai berikut:

1. Manfaat teoretis

Secara teoretis, penulisan makalah ini diharapkan dapat memberi kontribusi

bagi bidang ilmu bahasa dalam menambah ilmu pengetahuan mengenai

pengaruh bahasa asing terhadap bahasa Indonesia. Penulisan ini diharapkan

dapat meningkatkan minat masyarakat untuk tetap mempertahankan bahasa

Indonesia sebagai alat komunikasi yang utama. Selain itu, penulisan ini
5

diharapkan dapat menarik minat warga negara asing untuk mempelajari bahasa

Indonesia. Kemudian diharapkan dengan penulisan ini dapat

menginformasikan dampak positif dan negatif dari bahasa asing serta dapat

menarik partisipasi masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya pergeseran

bahasa Indonesia.

2. Manfaat praktis

Secara praktis, penulisan ini diharapkan dapat memberikan informasi dan

wawasan bagi masyarakat dan peneliti lainnya mengenai pengaruh bahasa

asing terhadap bahasa Indonesia. Penulisan ini secara praktis diharapkan dapat

mengaplikasikan kemampuan membaca dan menelaah materi.


6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Kerangka Teoretis

2.1.1. Bahasa Indonesia sebagai Alat Komunikasi

Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi, bertujuan agar orang lain

dapat memahami keinginan kita. Jadi dalam hal ini, respons pendengar atau lawan

komunikan merupakan perhatian utama setiap manusia. Menurut Putra (2018),

bahasa merupakan alat komunikasi antara anggota masyarakat yang dihasilkan

oleh alat ucap manusia. Bahasa juga merupakan alat untuk mengekspresikan dan

untuk menunjukkan identitas diri.

Bahasa Indonesia merupakan alat komunikasi terutama bagi masyarakat

Indonesia. Bahasa secara filosofis adalah cara setiap manusia untuk

mengungkapkan realitas melalui simbol-simbol. Keberadaan bahasa Indonesia

sangat tergantung pada tingkat keberhasilan dalam mengembangkan bahasa,

misalnya menciptakan kosakata atau istilah-istilah baru. Mengingat

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era global saat ini, terutama

teknologi informasi yang berkembang sangat cepat, bahasa Indonesia harus

mampu menjadi bahasa ilmu pengetahuan dan teknologi. (Marsudi, 2009: 133).

Bahasa dalam struktur budaya ternyata berperan sebagai sarana

pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

(Sunaryo, 2000:6). Fodor (1974) mengatakan bahwa bahasa merupakan simbol

dengan makna yang bersifat konvensional, sedangkan tanda bahwa hubungan


7

tanda dan makna bukan konvensional tetapi ditentukan oleh sifat atau ciri tertentu

yang dimiliki benda atau situasi yang dimaksud.

Menurut Syamsuddin (1986:2), bahasa memiliki dua arti. Pertama,

bahasa merupakan alat untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan dan

perbuatan, serta berguna untuk mempengaruhi dan dipengaruhi. Kedua, bahasa

adalah tanda yang memperlihatkan kepribadian yang baik maupun yang buruk,

keluarga dan bangsa dan budi kemanusiaan.

2.1.2. Bahasa Asing

Bahasa asing adalah bahasa yang tidak termasuk bahasa Indonesia dan

bahasa daerah, seperti bahasa Inggris, Cina, Arab, dan Hindi. Dapat juga diartikan

sebagai bahasa milik bangsa lain yang dikuasai, biasanya melalui pendidikan

formal dan yang secara sosiokultural tidak diangggap sebagai bahasa sendiri.

Bahasa asing dalam pembelajaran bahasa adalah bahasa yang dipelajari oleh

seorang peserta didik disamping bahasa peserta didik itu sendiri (Parera, 1993:

16).

Di tengah arus globalisasi modern sekarang ini, bahasa asing menjadi

salah satu hal yang penting dalam berkomunikasi. Memiliki kemampuan

berbahasa asing dapat menjadi nilai tambah, sehingga peluang karir menjadi lebih

terbuka. Dengan banyaknya perusahaan multinasional yang meluaskan

jaringannya, makin terbuka juga kesempatan bagi masyarakat yang menguasai

bahasa asing.
8

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Perkembangan Bahasa Inggris di Indonesia

Pembelajaran bahasa Inggris di Indonesia telah melalui proses perjalanan

yang cukup panjang. Pada zaman kolonial, bahasa Inggris telah diajarkan di

sekolah-sekolah tertentu, terutama bagi keturunan para bangsawan dan anak-anak

Belanda. Pada masa penjajahan Belanda, bahasa Inggris menjadi penanda kelas

sosial yang tinggi atau terhormat di mata masyarakat.

Seiring dengan perkembangan zaman, pembelajaran bahasa Inggris tidak

lagi bersifat elitis dikarenakan semua orang bisa dengan mudah mempelajarinya.

Meskipun berdasarkan Permendiknas nomor 26 tahun 2006, bahasa Inggris mulai

diajarkan pada tingkat sekolah menengah pertama, tetapi bahasa Inggris sudah

mulai dikenalkan pada anak- anak sejak usia dini dan pada jenjang sekolah dasar.

Bahasa Inggris menjadi suatu yang mutlak pada jenjang sekolah menengah hingga

perguruan tinggi serta berdampingan dengan mata pelajaran lain seperti Bahasa

Indonesia dan matematika.

Era globalisasi dan ilmu pengetahuan yang berkembang pesat sekarang

ini merupakan salah satu dasar mengapa bahasa Inggris perlu dipelajari di

Indonesia. Hal inilah yang kemudian menjadi keresahan berbagai pihak di

Indonesia, bahwa peserta didik di semua tingkatan akan lebih memilih untuk

mengarahkan orientasinya pada bahasa Inggris. Hal yang tentunya dikhawatirkan

akan benar- benar terjadi dimana terdapat ketercerabutan dari budaya sendiri.
9

Banyak unsur yang baik dari lingkungan kebudayaan berbagai bahasa

diserap oleh bahasa Inggris dimana hal tersebut mempengaruhi berbagai bidang

kehidupan, yaitu di bidang ilmiah, politik, ekonomi, kebudayaan populer,

perfilman, bahkan sampai dunia internet. Dalam bahasa asing, seseorang juga

perlu dibekali dengan pengetahuan tentang budaya penutur asli agar tidak

melakukan kesalahan kultural. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional

dan menjadi bahasa yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Adanya

penutur anglofon (penutur bahasa Inggris) yang tersebar di lima benua, kita dapat

melihat bahwa posisi bahasa Inggris merupakan bahasa internasional. Bahasa

Inggris juga digunakan oleh masyarakat dunia, khususnya masyarakat yang

cenderung modern. Hal ini juga disebabkan adanya berbagai keunggulan dalam

bahasa Inggris, antara lain yakni dalam kekayaan idiomnya (ungkapan khusus),

yang lebih bervariasi dan selalu berkembang daripada bahasa Eropa lainnya.

3.2. Menarik Warga Asing untuk Belajar Bahasa Indonesia

Adapun tiga tujuan orang asing belajar bahasa Indonesia, yakni ingin

menguasai keterampilan komunikasi antarpersonal dasar (Basic Interpersonal

Communication Skills), menguasai konsep serta prinsip-prinsip yang bersifat

ilmiah (Cognitive Academic Language Proficiency), dan menggali kebudayaan

dengan segala aspeknya. Ketiga tujuan tersebut dapat berjalan masing-masing,

akan tetapi dapat pula berkelanjutan. Awalnya mereka belajar bahasa Indonesia

untuk keperluan praktis, setelah itu belajar yang lebih bersifat ilmiah dan akhirnya

menguasai kebudayaan.
10

Sesuai dengan yang dilihat, pasar dan ekonomi Indonesia sangat

berkembang, dimana dalam waktu dekat, warga asing akan menemukan negara-

negara mereka terlibat dalam bisnis besar dengan Indonesia. Indonesia meyakini

akan pasar yang menjanjikan dan dengan mempelajari bahasa, tentunya hal ini

akan membantu warga asing dalam meraih kesepakatan komersial. Hal ini

didukung dengan potensi sumber daya di Indonesia yang sangat melimpah.

Lalu dengan banyaknya investasi jangka panjang oleh beberapa negara

lain, membuat ekspatriat dari negara tersebut yang sudah menetap di Indonesia

akan berminat mempelajari bahasa Indonesia dan tentunya akan membuat mereka

lebih nyaman dan akrab dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan warga

lokal saat mereka dapat berbicara bahasa Indonesia dasar.

Cara lainnya untuk menarik warga asing, yaitu dengan rutin mengadakan

Festival Budaya Indonesia di luar negeri. Festival Indonesia dapat berupa ajang

promosi perdagangan, investasi, pariwisata dan kesenian. Festival akan

menampilkan berbagai produk dari Indonesia, seperti pakaian adat Indonesia,

aksesoris, makanan khas nusantara, kerajinan, seperti batik, dan lainnya.

Indonesia juga dapat menyelenggarakan pagelaran seni dan budaya dari berbagai

daerah Indonesia, seperti lagu daerah menggunakan alat musik daerah dan tarian

daerah, mengadakan workshop batik, pameran foto tentang Indonesia, fashion

show dari para desainer Indonesia, cooking class untuk memasak makanan atau

kuliner nusantara. Bahkan, Indonesia juga dapat menggelar kelas dasar bahasa

Indonesia agar warga asing mendapatkan basic awal untuk mengenal bahasa

Indonesia. Selain itu, program pertukaran pelajar yang dilakukan dari sebuah
11

kampus di Indonesia yang bekerja sama dengan kampus lain di luar negeri, akan

berkemungkinan membuat pelajar asing yang datang dan belajar di Indonesia

menjadi tertarik untuk mempelajari bahasa Indonesia, bukan hanya untuk

membantunya dalam berkomunikasi dengan pelajar Indonesia dan pengajar, tetapi

bisa juga karena niat dan ketertarikan mereka untuk mempelajari bahasa Indonesia

yang muncul dari diri mereka masing-masing.

3.3. Mempertahankan Bahasa Indonesia

Beberapa langkah untuk mencegah terjadinya pergeseran bahasa

Indonesia:

1. Menjadikan lembaga pendidikan sebagai basis pembinaan bahasa

Penguasaan bahasa Indonesia yang maksimal dapat dicapai jika fondasinya

diletakkan dengan kokoh di rumah dan di sekolah mulai dari TK (Taman

Kanak-kanak) sampai Perguruan Tinggi. Fondasi ini, pada umumnya, tidak

tercapai karena para guru kurang menguasai prinsip-prinsip perkembangan

bahasa anak, sehingga kurang mampu memberikan pelajaran bahasa Indonesia

yang serasi dan efektif. Bahasa baku sebagai simbol masyarakat akademis

dapat dijadikan sarana pembinaan bahasa yang dilakukan oleh para pendidik.

Dalam membina masyarakat akademik, penggunaan bahasa yang tidak baik

dan tidak benar akan menimbulkan masalah. Penggunaan bahasa Indonesia

yang baik dan benar dianggap mempunyai peranan dalam menuju arah

pembangunan masyarakat akademik idaman.


12

2. Perlunya pemahaman terhadap bahasa Indonesia yang baik dan benar

Kurangnya pemahaman terhadap pemakaian bahasa dapat berimbas pada

kesalahan penerapan berbahasa. Secara umum, perlu ada kesesuaian antara

bahasa yang dipakai dengan tempat berbahasa. Tolok ukur variasi pemakaian

bahasa adalah bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan parameter situasi.

Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa Indonesia yang

digunakan sesuai dengan norma yang berlaku dan sesuai dengan kaidah-kaidah

bahasa Indonesia.

3. Diperlukan Undang-Undang Kebahasaan

Pemerintah dinilai masih setengah-setengah terhadap bahasa bangsa sendiri

dikarenakan undang-undang tentang penggunaan bahasa Indonesia hanyalah

ancang-ancang yang tidak terealisasikan. Dengan adanya undang-undang

penggunaan bahasa, diharapkan masyarakat Indonesia mampu menaati

kaidahnya agar tidak mencintai bahasa negara lain di negeri sendiri. Sebagai

contoh, banyak orang asing yang belajar bahasa Indonesia merasa bingung saat

mereka berbicara langsung dengan orang Indonesia asli, karena bahasa yang

mereka pakai adalah formal, sedangkan kebanyakan orang Indonesia berbicara

dengan bahasa informal dan gaul.

4. Menghindari penggunaan bahasa asing secara berlebihan

Penghindaran penggunaan bahasa asing secara berlebihan biasanya untuk

menghindari gangguan terhadap kelancaran komunikasi. Selain itu,

penggunaan bahasa asing secara berlebihan merupakan pelecehan terhadap


13

peran dan kedudukan serta hasil-hasil pengembangan bahasa Indonesia dan

melemahkan pembinaan wawasan kebangsaan.

3.4. Dampak Negatif dan Positif Bahasa Inggris terhadap Bahasa

Indonesia

Bahasa Inggris memberikan pengaruh terhadap bahasa Indonesia, baik

secara positif maupun negatif. Pengaruh bahasa asing sangat berdampak dalam

perkembangan bahasa Indonesia. Berikut beberapa contoh pengaruh positif dan

negatif adanya bahasa asing dalam perkembangan bahasa Indonesia.

Dampak negatif masuknya bahasa Inggris:

1. Masyarakat mulai tidak tertarik atau meremehkan saat mempelajari bahasa

Indonesia.

2. Melupakan bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan.

3. Anak-anak mulai menganggap rendah bacaan dalam bahasa Indonesia dan

akan sulit untuk mengutarakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

4. Melunturkan semangat nasionalisme dan sikap bangga pada bahasa dan

budaya sendiri.

Dampak positif masuknya bahasa Inggris:

1. Mampu meningkatkan kemampuan berbahasa asing dan semakin banyak

orang yang mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris maka akan semakin

cepat pula proses transfer ilmu pengetahuan.

2. Menguntungkan dalam berbagai kegiatan (pergaulan internasional, bisnis,

sekolah). Anak dapat memperoleh dua atau lebih bahasa dengan baik apabila
14

terdapat pola sosial yang konsisten dalam komunikasi, seperti dengan siapa

berbahasa apa, di mana berbahasa apa, atau kapan berbahasa apa.


15

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Rasa kecintaaan dan kebanggaan terhadap bahasa Indonesia berperan

nyata dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Rasa

kebanggaan memiliki bahasa Indonesia merupakan salah satu cerminan dan

perwujudan sikap cinta tanah air, budaya serta terhadap keseluruhan nilai dan

norma kehidupan bermasyarakat dan berbangsa Indonesia.

Pengaruh bahasa Inggris terhadap perkembangan bahasa Indonesia

memberikan dampak yang cukup besar, dimana terdapat dampak negatif dan

positif. Dampak positifnya dapat diambil, sedangkan dampak negatifnya bisa

diminimalisasi dengan tetap mempertahankan eksistensi bahasa Indonesia melalui

penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai warga negara

Indonesia.

Era globalisasi dan ilmu pengetahuan yang berkembang pesat sekarang

ini merupakan salah satu dasar mengapa bahasa Inggris perlu dipelajari di

Indonesia. Hal inilah yang kemudian menjadi keresahan berbagai pihak di

Indonesia, bahwa peserta didik di semua tingkatan akan lebih memilih untuk

mengarahkan orientasinya pada bahasa Inggris, yang bisa mengarah kepada

dampak negatif. Cara untuk memperkuat sikap nasionalisme berbahasa Indonesia,

yaitu pemberian tambahan pelajaran untuk bahasa Indonesia oleh pemerintah

untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap bahasa Indonesia.


16

4.2. Saran

Kita sebagai bangsa Indonesia, sudah sepatutnya dengan bangga

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, bukan dengan gaya bicara

yang kebarat-baratan agar dianggap keren atau gaul. Bahasa tersebut sudah jelas-

jelas berbeda dengan tata krama dan aturan moral dari budaya kita, Indonesia.

Jadi, walaupun kita mempelajari bahasa Inggris, jangan sampai kita menjadi lupa

akan nilai-nilai yang terkandung dalam bahasa Indonesia.

Sebagai generasi muda bangsa Indonesia, kita bertugas untuk

melestarikan dan menjaga penggunaan bahasa Indonesia, dengan cara

menggunakannya dalam percakapan sehari-hari. Dengan demikian, orang-orang di

sekitar kita bisa ikut berbicara dengan menggunakan bahasa Indonesia yang benar,

dengan diawali dari diri kita sendiri terlebih dahulu. Jangan sampai, jika dibiarkan

terus seperti ini, keeksistensian bahasa Indonesia menjadi semakin tergeser

dengan keberadaan bahasa-bahasa gaul Indonesia atau kebarat-baratan.


17

DAFTAR PUSTAKA

Kemenlu. 2019. “Festival Indonesia IV di Moskow, Lebih Besar dan


Semarak dibanding Sebelumnya”. kemlu.go.id. 14 Juni.
https://kemlu.go.id/portal/id/read/367/berita/festival-indonesia-iv-di-
moskow-lebih-besar-dan-semarak-dibanding-sebelumnya

Mahsa, Masithah. 2013. “Pengaruh Bahasa Asing dalam Perkembangan Bahasa


Indonesia”. 12 Februari
https://masithahmahsa.wordpress.com/2013/02/12/pengaruh-bahasa-asing-
dalam-perkembangan-bahasa-indonesia/
Ahyani. 2016. “Pengaruh Bahasa Asing (Inggris) terhadap Bahasa Indonesia”. 14
Juni.
https://ahyanisite.wordpress.com/2016/06/14/pengaruh-bahasa-
asinginggris-terhadap-bahasa-indonesia/

Santoso, Iman. 2014. Pembelajaran Bahasa Asing di Indonesia: Antara


Globalisasi dan Hegemoni. Bahasa dan Sastra, Vol. 14, No.1.

Taftiawati, Meida. 2013. Strategi Komunikasi Pembelajar Asing Dalam


Pembelajaran Bipa Tingkat Dasar.

Pastika, I Wayan. 2012. Pengaruh Bahasa Asing terhadap Bahasa Indonesia dan
Bahasa Daerah: Peluang atau Ancaman?. Jurnal Kajian Bali, Vol. 2,
Nomor 2.

Annisa, Pinky. Pengaruh Bahasa Asing terhadap Bahasa Indonesia di Tengah


Arus Globalisasi.

Aisah, Siti dan Andri Noviadi. 2018. Ragam Bahasa Lisan para Pedagang Buah
Pasar Langensari Kota Banjar. e-Jurnal Literasi, Vol. 2, Nomor 1.

Anda mungkin juga menyukai