Anda di halaman 1dari 14

EFEKTIVITAS MUSIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

BAHASA INGGRIS PADA TINGKAT DASAR


(The Effectiveness Of Music As English Learning Media On Young Learners)

Oleh fulanindo Istiqomah


Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

ABSTRAK
Efektivitas media dengan menggunakan musik yaitu untuk meningkatkan
kecerdasan intelektual anak melalui musik berbahasa inggris yang di putar secara
berulang - ulang akan membuat siswa terbiasa dengan bahasa inggris, mampu
meningkatkan kecerdasan sosial yaitu mampu bersosialisasi dan melatih empati
sang anak terhadap hal-hal yang bersifat psikologis. Belajar bahasa Inggris lewat
musik dapat menjadi sebuah sarana yang mumpuni dalam meningkatkan daya
ingat maupun kemamuan siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris, hal ini dapat
dibuktikan dengan mudahnya musik diikuti dan diingat oleh para siswa.
Selain itu, musik juga bermanfaat untuk membuat pelajaran yang PAKEM yaitu
Aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

Kata kunci : Musik, Pembelajaran Bahasa Inggris

PENDAHULUAN
Bahasa Inggris dewasanya telah menjadi satu – satunya bahasa
internasional. Dalam posisinya itu, Bahasa Inggris menjadi mata pelajaran muatan
lokal di sekolah dasar yang diperkenalkan dari kelas empat sampai dengan kelas
enam sejak tahun 1994, karenanya tanpa kemampuan bahasa Inggris seseorang
akan mengalami kesulitan dalam pergaulan dunia yang semakin terbuka, cepat,
dan tak terkendali. bagaiamana tidak? Bahasa inggris paling banyak digunakan di
dunia. Bahasa ini merupakan bahasa ibu untuk lebih dari 400 juta orang di
seluruh dunia.
Pentingnya pendidikan bahasa Inggris untuk siswa Sekolah Dasar tidak
dapat dipungkiri lagi di dalam kehidupan masyarakat kita, namun di Indonesia
masih menjadi foreign language, bukan first atau second language seperti halnya
di beberapa negara persemakmuran seperti singapura. Jadi Mata Pelajaran bahasa
Inggris belum menjadi bahasa utama yang harus dipelajari di Indonesia.
Pada Permendikbud No. 22 tahun 2006 tentang standar isi, menegaskan
bahwa Mata Pebelajaran Bahasa Inggris di SD / MI bertujuan agar:
1) Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara
terbatas untuk mengiringi tindakan dalam konteks sekolah.
2) Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk
meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global.
Berdasarkan tujuan tersebut, maka aspek mendengarkan (listening) dan
berbicara (speaking) harus ditekankan tanpa mengesampingkan aspek kosakata,
gramatika, pelafalan, dan aspek menulis (writing) dan membaca (reading).
Dalam rangka mencapai tujuan Mata Pelajaran Bahasa Inggris sesuai dengan
tuntutan Permendikbud maka proses pembelajaran harus berjalan dengan lancar
salah satu pendukung proses pembelajaran berjalan lancar adalah penggunaan
media belajar yang efektif untuk diterapkan dalam belajar. Menurut Miarso (2004)
berpendapat bahwa "Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan
untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan kemauan belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar".
Pada penelitian ini penulis akan memaparkan kajian – kajian berisi musik
sebagai media pembelajaran yang menunjang keefektivitasan siswa belajar bahasa
inggris. Hal ini telah banyak diteliti oleh ilmuwan pendidikan. Hasilnya penelitian
itu cukup bervariasi, antara lain dikatakan lukman chakin dalam penelitiannya
bahwa musik bukanlah hanya sebagai sarana hiburan dan pengiring proses
pembelajaran untuk membuat rileks semata, tetapi sangatlah efektif untuk
dimanfaatkan sebagai media pembelajaran karena mampu membuat suasana yang
menyenangkan, dan meningkatkan kreatifitas siswa serta bisa mengaktifkan
belahan otak kanan.1
Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wiflihani pada penelitiannya
bahwa Unsur-unsur musik yang dapat berpengaruh dalam mencerdaskan anak,
antara lain adalah musik yang mengandung nada pendek dan panjang nilai
ketukan (tanda birama), potensi tinggi rendah nada, dinamik, transpla suara
(mengukur ketingian nada dari satu nada ke nada yang lain). Dengan unsur-unsur
tersebut, anak belajar matematika dan mengekspresikan nada tinggi dan rendah
yang berbeda-beda, fantasi, emosi dan dapat mengontrol emosi. Dengan demikian,
anak yang belajar menyanyi akan menggunakan fantasi otaknya berbeda dengan
anak-anak yang tidak belajar bernyanyi.2
Berpijak pada hal-hal tersebut maka penelitian ini dirancang agar siswa
terlibat secara aktif dalam cara yang menyenangkan dalam proses pembelajaran
Bahasa Inggris. Media ini digunakan dirancang agar mempelajari materi dengan
Musik berbahasa inggris serta menstimulasi daya ingat mereka tentang kosa kata
juga pelafalan melalui Musik.

METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini digunakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian
deskriptif kualitatif merupakan jenis penelitian kualitatif dimana objek yang
diteliti, orang, lembaga dan lain-lain dipaparkan secara aktual dimasa sekarang.
Pada penelitian ini lebih ditekankan pada kegunaan dan keuntungan pada data
kualitas dengan proses terjadinya. Pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan metode mengkaji dokumentasi dan arsip. Penelitian ini dibagi
menjadi tiga tahapan analisi yang dimulai dari reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan/verifikasi data.

1
Lukman Chakim, "Efektifitas Pembelajaran Menghafal Doa Menggunakan Musik Di
Madrasah Ibtidaiyah Negeringronggot Kabupaten Nganjuk". Intelektual: Jurnal Pendidikan Dan
Studi Keislaman. Volume 8, Nomor 1, April 2018
2
Wiflihani, “Musik Sebagai Salah Satu Cara Untuk Meningkatkan Kecerdasan Anak”.
Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Medan.
Menurut Pupu Seaful Rahmat dalam penelitiannya 3, Pendekatan Kualitatif
diharapkan mampu mnghasilkan uraian yang mendalam tentang ucapan, tulisan,
dan atau perilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masayrakat,
dan atau organisasi tertentu dalam suatu setting konteks tertentu yang dikaji dari
sudut pandang yang utuh, komprehensi dan holistik.
Jenis penelitian kualitatif atau disebut penelitian naturalistik, dimana data
pada penelitian jenis ini didasarkan pada peristiwa - peristiwa yang terjadi
secaraalamiah, dilakukan dalam situasi yang wajar tanpa dipengaruhi dengan
sengajaoleh peneliti. Penelitian deskriptif kualitatif ini sangat tepat terhadap hal
yang diteliti dengan tujuan agar mendapat gambaran yang jelas tentang deskripsi
penerapan tentang musik sebagai media pembelajaran bahasa inggris.4

HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Hakikat Musik
Ada beberapa definisi musik menurut para ahli atau praktisi musik. Musik
menurut suhastjarja, yaitu dosen senior di Institut Seni Indonesia Yogyakarta
tamatan Peabody Intitute America mengatakan bahwa menurutnya seni musik
yakni suatu ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk konsep pemikiran
yang bulat, tentang bentuk wujud nada atau suara lainnya yang mengandung
sebuah ritme dan harmoni serta memiliki suatu bentuk dalam ruang dan waktu
yang dikenal oleh diri sendiri dan manusia lain dalam suatu lingkungan
hidupnya sehingga dapat dimengerti dan dinikmatinya. 5
Di dalam sebuah kamus yang dikutip david ewen, dikatakan bahwa musik
adalah ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi ritmik dan nada – nada,
baik vocal maupun instrumental yang menggunakan unsur melodi, ritme dan
harmoni sebagai alat ekspresi.

3
Pupu Sarful Rahmat, "Penelitian Kualitatif”. Equilibrium. Vol. 5 No. 9, Januari - Juni
2009. Hal 3
4
Fitria Ismail Deskripsi. "Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dalam
Pembelajaran Matematika Di Kelas V Sdn 6bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango". Jurnal
Penelitian Kualitatif. 2013
5
Widyaswara Dan Tigita, “Menulis Lagu Dari Hati”, 2009, Diakses Dari
Https://Books.Google.Co.Id/ Tanggal 10 Mei 2020
Dengan demikian dapat disimpulkan menurut penulis, musik adalah karya
seni berupa bunyi ber-nada dan ber-ritmik baik vocal maupun instrumental
yang disusun berdasarkan pola sehingga menghasilkan ritme dan harmoni
sebagai ekspresi dari segala sesuatu khususnya yang bersifat emosional.
kriteria musik pada anak berisikan unsur-unsur berikut ini yaitu6:
1) Melodinya sederhana, singkat, dan mudah diingat oleh anak, serta
menarik untuk disenandungkan (dinyanyikan tanpa lirik) dan
panjang/durasi lagu berkisar 16 bar.
2) Wilayah nadanya sesuai dengan wilayah suara anak-anak, dengan
ambitus (jangkauan nada terendah hingga nada tinggi) berkisar setengah
hingga satu oktaf.
3) Iramanya mendorong anak untuk merespons secara riang dengan
gerakan-gerakan sederhana dan ritme lagu cenderung konstan
dengan tempo yang ringan berenergi.
4) Lirik atau syairnya menggunakan bahasa sederhana dan sesuai dengan
tingkat perkembangan bahasa anak.
5) Tema menggambarkan dunia keseharian anak dengan berbagai
pengalaman ala anak-anak yang ceria, polos dan lepas.

Musik juga dapat merangsang koneksi antar neuron. Jadi ketika seseorang
mendengarkan musik ada bagian syaraf tertentu yang dirangsang untuk selalu
berkoneksi. Ketika mendengarkan musik terutama musik – musik yang lembut
dapat menjadikan suasana menjadi nyaman dan saat otak merasa nyaman inilah
biasanya otak akan bekerja secara maksimal.

2. Peran Musik Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Inggris


Pembelajaran pada dasarnya adalah kegiatan terencana yang
mengkondisikan atau merangsang seseorang agar dapat belajar dengan
baik, sehingga kegiatan pembelajaran ini bermuara pada dua kegiatan

6
Eva Kurnia Dewi, "Pemanfaatan Lagu – Lagu Populer Dalam Pembelajaran Di Taman
Kanak – Kanak". Tunas Siliwangi. Vol 2 No. 2, Oktober 2016, Hal. 21
pokok, yaitu bagaimana orang melakukan tindakan perubahan tingkah laku
melalui kegiatan belajar dan bagaimana orang melakukan tindakan
penyempaian ilmu pengetahuan melalui kegiatan mengajar.7
Media pembelajaran dengan menggunakan musik sudah banyak dilakukan
oleh berbagai sekolah mulai dari sekolah formal maupun nonformal tingkat
dasar hal ini memang tidak dapat dibantah lagi karena media ilustrasi musik
dapat mengubah lingkungan belajar menjadi menyenangkan sehingga
para siswa pun antusias untuk belajar. 8 Bahkan ilmuwan biologi besar
seperti Charles darwin mengatakan, “Bila aku memiliki kesempatan hidup
sekali lagi, aku akan membuat jadwal untuk mendengar musik paling tidak
sekali setiap minggu agar bagian dari otakku yang mengalami arrophia dapat
selalu diaktifkan.” Dari kutipan tersebut dapat dijelaskan bahwa sungguh
hebatnya fungsi musik bagi daya intelektual manusia.
Menurut Djohan, Psikolog menggunakan istilah motherese untuk
menerangkan pola pembicaraan yang khusus digunakan para ibu kepada
bayinya.9 Aspek sumbangan pada kemahiran bahasa tetapi secara khusus
adalah mengkomunikasikan emosi. Jauh sebelum si bayi mulai berbicara,
mereka telah mahir membaca muatan emosi melalui pembicaraan, sebagian
besar melalui karakteristik musikal motheresenya. Di dalam praktik
komunikasi motherese, terdapat aspek pitch, timbre, dinamik, dan irama yang
direspon oleh bayi bukan dalam muatan verbalnya.
Buku berujul "The Mozart Effect” banyak mengungkapkan hasil
penelitian yang berkaitan dengan pengaruh musik terhadap perkembangan
individu dan memberikan banyak efek menguntungkan dari jenis musik
10
tertentu. Terdapat keuntungan-keuntungan yang didapatkan dari musik
sebagai media pembelajaran, di antaranya adalah meningkatkan nilai tes,
mempercepat waktu pembelajaran, menenangkan anak-anak dan orang

7
Aprida Pane, "Belajar Dan Pembelajaran". Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman. Vol.
03no. 2, Desember 2017, Hal. 339
8
Ainoer Roffiq, "Media Musik Dan Lagu Pada Proses Pembelajaran". Jurnal Pendidikan
Dasar Indonesia. Vol. 2 No. 2, September 2017, Hal. 36
9
Djohan, "Psikolog Musik", (Yogyakarta: Best Publisher, 2009), Hal. 61.
10
Lely Halimah, "Musik Dalam Pembelajaran". Journal article Eduhumaniora. 2010.
dewasa yang hiperaktif, mengurangi tingkat kesalahan, meningkatkan
kreativitas dan kejernihan dalam berpikir, menyembuhkan tubuh lebih
cepat, mengintegrasikan kedua belah otak untuk belajar lebih efisien.
Menurut Mohammad Saber Dan Rahim dalam bukunya “music and
language learning”, menyebutkan musik juga bisa berpengaruh dalam emosi
kita, itu disebabkan banyaknya ekspresi yang dituangkan kedalam musik,
salah satu contoh paling kuat dari atribusi emosional yang jelas adalah jenis
antara skala mayor dan minor: Skala mayor dikaitkan dengan efek positif
seperti kesenangan, kemenangan, dan ketenangan; Skala minor dikaitkan
dengan efek negatif seperti kesedihan dan kemarahan.11
Bahasa inggris ini menjadi bahasa yang cukup istimewa, dan salah
satu bukti keistimewaannya adalah pemerintah telah sejak lama
mewajibkan mata pelajaran bahasa Inggris di tingkat SLTP. Bahkan
dewasa ini bahasa Inggris juga mulai diajarkan di Sekolah Dasar tertentu,
sebagai mata pelajaran tambahan.12 Dalam mengajarkan bahasa inggris kepada
siswa SD Musik sebagai media yang efektif karena ritme musik dan pola
kalimat memiliki bentuk serupa serta memiliki keseimbangan secara
matematika sementara lirik membantu siswa memahami dan
menyimak karena harus didengarkan dengan seksama. 13 Mengajarkan
bahasa inggris kepada siswa SD berbeda dengan mengajarkan bahasa inggris
kepada remaja atau orang dewasa banyak hal yang harus diperhatikan dalam
mengajarkan bahasa inggris. Namun, aspek yang paling penting adalah
pengulangan. Bahkan jika pendidik memutar lagu dan musik beberapa kali
sehari, sebagian besar siswa tidak akan bosan. Ada begitu banyak aspek
bahasa yang dapat disampaikan dan didaur ulang melalui penggunaan lagu.

11
Mohammad Saber K And Rahim F, "Music And Language Learning", (Iran: Shiraz
University, 2016) Hal. 63
12
Lusi Nurhayati, M.Appl. Ling (Tesol), "Penggunaan Lagu Dalam Pembelajaran Bahasa
Inggris Untuk Siswa Sd; Mengapa Dan Bagaimana". 2009
13
Zulfa Bakar, "Pemanfaatan Lagu Sebagai Implementasi Model Pakem Pada Jenjang
Pendidikan Anak Usia Dini Dan Sekolah Dasar". Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru. Vol 2,
No 2: Juli 2010
Kadang-kadang, musik digunakan hanya sebagai pengisi sela - sela
pembelajaran, kadang-kadang sebagai bagian utama dari pelajaran.14
Campbell (1996) mengemukakan bahwa untuk meningkatkan kecerdasan
musik pada siswa dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya melalui
(1) memperkenalkan musik di dalam kelas, (2) mendengarkan musik, (3)
membuat instrumental musik di kelas.15
Lagu merupakan suatu bentuk musik. Lagu tidak dapat dipisahkan
dengan musik, lagu dan musik merupakan suatu kesatuan yang apabila
digabungkan akan tercipta subuah karya seni yang indah. 16 Nyanyian dan
musik digunakan sebagai teknik dalam proses pembelajaran bahasa Inggris
yang dapat membantu para pendidik untuk menciptakan pembelajaran
yang aktif, kreatif dan menyenangkan.

Dengan menggunakan musik sebagai media pembelajaran bahasa inggris


banyak yang dapat dipelajari oleh siswa, diantara :
1) Belajar Informasi
Soundtrack mampu meningkatkan minat dan mengaktifkan informasi
secara mental, fisik, atau emosional. Musik juga dapat menciptakan
kondisi pembelajaran yang sangat terfokus, di mana kosakata dan
bahan bacaan diserap pada tingkat yang besar. Musik yang apabila
diberikan stimulus akan membekas dalam benak orang yang
mendengarkannya. sebagian atau sepotong musik telah beberapa kali
dipasangkan dengan stimulus positif atau stimulus negatif, akan
menimbulkan emosi.17 Jika informasi dikemas melalui irama dan sajak,

14
Nihada Delibegović Džanić, Alisa Pejić, “The Effect Of Using Songs On Young
Learners And Their Motivation For Learning English”. An Interdisciplinary Journal. Volume 1,
Issue 2. October 2016
15
Campbell, Don, “Efek Mozart, Bagi Anak-Anak”. (Jakarta : Gramedia, 2001)
16
Refi Yunanda W., Budi Utomo, "Daya Tarik Lagu Bagi Anak Usia Dini: Studi Kasus
Di Tk Pertiwi I Singodutan, Wonogiri". Jurnal Seni Musik. Vol. 6 No.2. 2017
17
Sinaga, S.S, "Pemanfaatan Dan Pengembangan Lagu Anak-Anak Dalam
Pembelajaran Tematik Pada Pendidikan Anak Usia Dini. Harmonia". Jurnal Pengetahuan Dan
Pemikiran Seni. Vol. X No.1 Juni 2010.
unsur-unsur musik ini akan menyediakan sebuah kaitan untuk ingatan
dalam belajar kosa kata juga pengucapan dalam berbahasa inggris.
2) Fokus dalam pembelajaran
Musik menstabilkan dan membuat mental, fisik serta irama emosional atau
perasaan untuk mencapai keadaan konsentrasi mendalam dan fokus. Musik
barok, seperti yang digubah oleh Bach, Handel atau Telemann, yaitu 50-80
denyut per menit menciptakan suasana fokus yang mengarah ke dalam
konsentrasi siswa dalam keadaan gelombang otak alfa. Belajar kosakata
bahasa inggris, menghafal fakta atau membaca yang diiringi musik ini
sangat efektif.
3) Menghafal
Musik memiliki berbagai manfaat untuk mengajarkan bahasa secara lebih
menyenangkan serta dapat mempermudah siswa mengingat kata,
polabahasa, dan potongan-potongan natural dari bahasa, serta dapat
melibatkan perasaan mereka secara lebih mendalam.18
Materi yang dikemas dalam lagu, nyanyian, dan puisi berbahasa
inggris yang ditulis sendiri oleh siswa akan menjadi alat memori yang
hebat.

Dengan memperhatikan ciri-ciri perkembangan kemampuan berbahasa


anak, maka pengajaran bahasa inggris mesti dilakukan dengan memperhatikan
konsep-konsep berikut:
a) Guru sebagai model.
b) Hadirkan situasi alamiah dimana penggunaan bahasa Inggris sebagai
bahasa sehari-hari.
c) Hadirkan bahasa Inggris sebagai bahasa, bukan sebagai pelajaran yang tak
berguna.
d) Kesalahan yang dibuat anak bukan merupakan suatu kegagalan, melainkan
menunjukkan bahwa dia sedang berkembang.

18
Ni Made Ratminingsih, "Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Tema Melalui Lagu
Kreasi Di Sekolah Dasar". Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. 2013
e) Fokuskan lebih pada makna, bukan pada bentuk bahasa.
f) Lakukan komunikasi, meski dengan kalimat-kalimat yang sangat
sederhana, dan jawaban siswa pun mungkin sepatah-sepatah.
g) Aturan (tata bahasa/grammar) memang penting, tetapi pada tahap
awal, hindarkan mengajarkan tata bahasa secara eksplisit / langsung untuk
menghindarkan frustrasi pada anak.19
Keuntungan mengajarkan bahasa inggris menggunakan nyanyian:
1) Melalui lagu akan memotivasi anak untuk lebih senang mempelajari bahasa
Inggris.
2) Dengan menyanyi anak menjadi senang dan lebih mudah dalam memahami
materi ajar yang disampaikan. Kemampuan guru dalam memilih lagu
dan menciptakan gerakan yang sesuai dengan usia perkembangan
anak akan berdampak pula terhadap berhasilnya proses pembelajaran bahasa
Inggris pada anak usia dini.
3) Melalui nyanyian dan kegiatan pembelajaran yang bervariasi, pendidik dapat
menumbuhkan minat anak untuk lebih senang dan giat belajar, bahkan
dapat memudahkan anak dalam memahami materi ajar yang disampaikan.
4) Anak dibuat senang, tidak bosan, dan tertarik dalam mengikuti proses
pembelajaran.20

KESIMPULAN
Musik adalah karya seni berupa bunyi ber-nada dan ber-ritmik baik vocal
maupun instrumental yang disusun berdasarkan pola sehingga menghasilkan ritme
dan harmoni sebagai ekspresi dari segala sesuatu khususnya yang bersifat
emosional.
Pada Permendikbud No. 22 tahun 2006 tentang standar isi, menegaskan bahwa
Mata Pebelajaran Bahasa Inggris di SD / MI bertujuan agar:

19
M. Yamin, "Metode Pembelajaran Bahasa Inggris Di Tingkat Dasar. Jurnal Pesona
Dasar". Vol. 1 No. 5, April 2017,
20
Garryn C. Ranuntu, Golda J. Tulung, "Peran Lagu Dalam Pengajaran Bahasa Inggris
Tingkat Dasar". Jurnal Lppm Bidang Ekososbudkum.Volume 4 Nomor 1. September, 2018.
1) Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara
terbatas untuk mengiringi tindakan dalam konteks sekolah.
2) Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk
meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global.
Berdasarkan tujuan tersebut, maka aspek mendengarkan (listening) dan
berbicara (speaking) harus ditekankan tanpa mengesampingkan aspek kosakata,
gramatika, pelafalan, dan aspek menulis (writing) dan membaca (reading).
Dengan menggunakan musik sebagai media pembelajaran bahasa inggris
banyak yang dapat dipelajari oleh siswa, diantara :
1) Belajar Informasi
2) Fokus dalam pembelajaran
3) Menghafal
Keuntungan mengajarkan bahasa inggris menggunakan nyanyian:
1) Melalui lagu akan memotivasi anak untuk lebih senang mempelajari bahasa
Inggris.
2) Dengan menyanyi anak menjadi senang dan lebih mudah dalam memahami
materi ajar yang disampaikan.
3) Melalui nyanyian dan kegiatan pembelajaran yang bervariasi, pendidik dapat
menumbuhkan minat anak untuk lebih senang dan giat belajar.
DAFTAR PUSTAKA

Bakar, Zulfa. 2010. "Pemanfaatan Lagu Sebagai Implementasi Model


Pakem Pada Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini Dan Sekolah Dasar". Jurnal
Pendidikan Dasar Kampus Cibiru. Vol 2 (2).

Campbell, Don. 2001. “Efek Mozart, Bagi Anak-Anak”. Jakarta :


Gramedia.

Chakim, Lukman. 2018. "Efektifitas Pembelajaran Menghafal Doa


Menggunakan Musik Di Madrasah Ibtidaiyah Negeringronggot Kabupaten
Nganjuk". Intelektual: Jurnal Pendidikan Dan Studi Keislaman. Vol. 8(1).

Djohan. 2009. "Psikolog Musik". Yogyakarta: Best Publisher.

F, Rahim, And S, Mohammad. 2016. "Music And Language Learning".


Iran: Shiraz University.

Halimah, Lely. "Musik Dalam Pembelajaran". Journal article


Eduhumaniora. 2010.

Ismail, Fitria. 2013. "Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe


Stad Dalam Pembelajaran Matematika Di Kelas V Sdn 6 bulango Selatan
Kabupaten Bone Bolango". Jurnal Penelitian Kualitatif.

Kurnia Dewi, Eva. 2016. "Pemanfaatan Lagu – Lagu Populer Dalam


Pembelajaran Di Taman Kanak – Kanak". Tunas Siliwangi. Vol 2(2).

Nurhayati, Lusi Nurhayati. 2009. "Penggunaan Lagu Dalam


Pembelajaran Bahasa Inggris Untuk Siswa Sd; Mengapa Dan Bagaimana".

Pane, Aprida. 2017. "Belajar Dan Pembelajaran". Jurnal Kajian Ilmu-


Ilmu Keislaman. Vol. 03(2).
Pejić, Alisa and Džanić Delibegović, Nihada. 2016. “The Effect Of Using
Songs On Young Learners And Their Motivation For Learning English”. An
Interdisciplinary Journal. Vol. 1(2).

Rahmat Sarful, Pupu. 2009. "Penelitian Kualitatif”. Equilibrium. Vol. 5


No. 9.

Ratminingsih, Ni Made. "Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Tema


Melalui Lagu Kreasi Di Sekolah Dasar". Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris.
2013.

Roffiq, Ainoer. 2017. "Media Musik Dan Lagu Pada Proses


Pembelajaran". Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia. Vol. 2(2).

S.S. Sinaga. 2010. "Pemanfaatan Dan Pengembangan Lagu Anak-Anak


Dalam Pembelajaran Tematik Pada Pendidikan Anak Usia Dini.". Jurnal
Pengetahuan Dan Pemikiran Seni. Vol. 10(1).

Tigita dan Widyaswara. 2009. “Menulis Lagu Dari Hati”. Diakses Dari
Https://Books.Google.Co.Id/ Tanggal 10 Mei 2020.

Tulung, Golda J dan Ranuntu, Garryn C. 2018. "Peran Lagu Dalam


Pengajaran Bahasa Inggris Tingkat Dasar". Jurnal Lppm Bidang
Ekososbudkum.Vol. 4(1).

Utomo, Budi dan W. Yunanda. 2017. "Daya Tarik Lagu Bagi Anak Usia
Dini: Studi Kasus Di Tk Pertiwi I Singodutan, Wonogiri". Jurnal Seni Musik. Vol.
6(2).

Wiflihani. “Musik Sebagai Salah Satu Cara Untuk Meningkatkan


Kecerdasan Anak”. Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Medan.

Yamin, M. 2017. "Metode Pembelajaran Bahasa Inggris Di Tingkat


Dasar. Jurnal Pesona Dasar". Vol. 1(5).

Anda mungkin juga menyukai