Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah kewarganegaraan


“MEMBANGUN NASIONALISME MELALUI IMPLEMENTASI NILAI-NILAI
BHINNEKA TUNGGAL IKA ”
Dosen Pengampu : Ida Musofiana,S.H., M.H.

Disusun oleh :
1. Tri Putra Ganang Reksa Bumi 30302100344
2. Vanessa Anggraini 30302100344
3. Yuni Dwi Kartikawati 30302100352
4. Maharani Diah Ayuning Tyas 30302100360
5. Gusna Pratama Magribi 30302100354
6. Arsal Satria Afiantama 30302100394
7. Andi yulianto 30302100395
8. Wiyu Ghaniy Allathif Yudistira 30302100458

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul membangun
nasionalisme melalui implementasi nilai-nilai bhinneka tunggal ika ini tepat pada
waktunya.

Pada kesempatan ini kami menguapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada dosen
mata kuliah Kewarganegaraan yang telah memberikan tugas terhadap kami, kami juga
ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam
pembuatan makalah ini.

Kami jauh dari kata sempurna, dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka
kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini
dapat berguna bagi saya pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan dengan
umumnya.

Semarang, 26 November 2022

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar yang memiliki
posisi geografis yang sangat strategis, terletak diantara dua benua dan dua samudera,
selain wilayahnya yang luas indoensia juga dikatakan sebagai negara yang
multikultural yaitu memiliki banyak sekali keberagaaman didalanmnya antara lain
mulai dari perbedaan budaya, ras, bahasa daerah, suku bangsa dan agama dan lain-
lain yang merupakan kekayaan nasional. Berbagai keragaman tersebut ternyata warga
negara indonesia mampu hidup bersama saling menghormati berdasarkan harkat dan
martabat manusia dengan semangat kebersamaan menjadi kekuatan untuk menjaga
keutuhan Negara Republik Indonesia sesuai dengan semboyan bangsa indonesia
“Bhinneka Tunggal Ika”, yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu.

Disamping itu dengan adanya keberagaman yang ada di indonesia


memberikan peluang terjadinya perpecahan dalam masyarakat.kerena tidak semua
masyarakat dapat menjadikan perbedaan menjadi sebuah kekayaan karena
ketidaksamaan yang di inginkan. Hal tersebut menjadikan tanggung.jawab serta
tantangan bagi masyarakat.khususnya pemerintah dalam usaha untuk mencegah akan
terjadinya perpecahan akan tetapi seiring berkembangan zaman dan teknologi,
indonesia mengalami perubahan dan kebebasan dalam kehidupan yang serba
berkemajuan yang menampilkan banyak kesaksian peristiwa,.yang menunjukan
perubahan kehidupan kemasyarakatan, faktor utama yang mendorong terjadinya
proses perubahan tersebut adalah pemahaman nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika.

Pemahaman nilai-nilai Bhinneka Tunggal ika yang syarat dengan integrasi


nasional dalam masyarakat multikultural, nilai-nilai budaya bangsa sebagai keutuhan,
kesatuan dan persatuan negara bangsa harus,.tetap dipelihara sebagai pilar
nasionalsime kerena Bhinneka Tunggal Ika merupakan prinsip hidup bangsa
indonesia. Dengan cara masyarakat berkomunikasi sangat bergantung pada budaya,
bahasa, aturan dan norma masing-masing, mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika pada
masyarakat indonesia juga menemui tantangan dengan problem utamanya adalah
setiap individu memiliki kecenderungan menganggap bahwa budayannya sebagai
keharusan tanpa dipersoalkan lagi.
Nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika perlu diwujudkan di lingkungan masyarakat
tidak terkecuali oleh para generasi muda yang harusnya lebih berpatisipasi secara
langsung maupun tidak langsung mengamalkan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika ,
realitanya rasa nasionalisme mulai luntur dari kehidupan masyarakat indonesia
terutama pada generasi muda yang sebagian masyarakat cenderung berlawanan
dengan semboyan bangsa indonesia. Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti
tertarik untuk melakukan kajian ilmiah mengenai implementasi nilai-nilai Bhinneka
Tunggal ika untuk membangun nasionalisme, tema ini dianggap selaras dengan
cakapan mata kuliah kewarganegaraan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana keadaan toleransi kebhinnekaan indonesia saat ini?


2. Apa fungsi jiwa nasionalisme dalam mempertahanka nilai kebhinnekaan?
3. Pentingnya semboyan bhinneka tunggal ika
PEMBAHASAN

Semboyan bangsa Indonesia Bhineka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi
tetap satu jua yang memiliki makna sangat luar biasa bagi bangsa ini. Indonesia yang
memiliki 17.508 pulau yang tersebar dari sabang sampai Merauke didalamnya terdapat
banyak suku dan budaya dengan menganut 6 agama resmi dari Kemenag membuat semboyan
ini sangat sesuai dengan geografis Indonesia. Visi luhur dari para pendahulu kita ingin
Indonesia Bersatu dengan segala perbedaannya.
Tetapi jika ditilik sekarang, keadaan Indonesia ditahun ini sudah terpecah-belah tidak
sesuai dengan semboyannya dan Pancasila sila ke 3 “persatuan Indonesia” banyaknya kasus
intoleransi yang terjadi dikarenakan fanatisme yang berlebihan kepada kelompoknya sendiri.
Bahkan kasus ini ditambah lagi dengan kemajuan teknologi dibidang media yang
semakin banyak penyebaran berita Hoax, Fitnah dan yang lain sebagainya. Buzzer yang
semakin merajalela dan lemahnya UU ITE tentang penyebaran informasi membuat semakin
leluasa hingga bangsa terpecah-belah
Keadaan seperti ini hampir persis dengan keadaan Indonesia dizaman penjajahan.
Mudah sekali diadu domba oleh penjajah dengan politiknya “ Devide et Impera” yang
membuat kita saling bertengkar, bermusuhan dll.
Agama yang saat ini menjadi masalah polemic besar dikarenakan mudahnya sumbu
kecil yang terbakar ini menjadi PR besar bagi kita bangsa Indonesia untuk bisa
menyelasaikan permasalahan yang ada saat ini.
Seharusnya perbedaan itu seni keindahan bukan permasalahan. Maka dari itu, para
kaum millennials bisa memupuk jalannya rasa persaudaraan diantara sesama
Makna nasionalisme secara politis merupakan manifestasi kesadaran nasional yang
mengandung cita-cita dan pendorong bagi suatu bangsa, baik untuk merebut kemerdekaan
atau mengenyahkan penjajahan maupun sebagai pendorong untuk membangun dirinya
maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan negaranya. Kita sebagai warga negara Indonesia,
sudah tentu merasa bangga dan mencintai bangsa dan negara Indonesia. Kebanggaan dan
kecintaan kita terhadap bangsa dan negara tidak berarti kita merasa lebih hebat dan lebih
unggul daripada bangsa dan negara lain. Kita tidak boleh memiliki semangat nasionalisme
yang berlebihan (chauvinisme) tetapi kita harus mengembangkan sikap saling menghormati,
menghargai dan bekerja sama dengan bangsa-bangsa lain.
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya
sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini jelas
mencerai beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Keadaan seperti ini sering
disebut chauvinisme. Sedang dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang
rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar
bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan
sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa Indonesia
dan bertanah air
Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak
dan kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling
mencintai sesama manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa.

Nasionlisme sangat diperlukan dalam kelangsungan suatu negara, dengan harapan


memunculkan rasa persatuan di dalam negara tersebut. Bagaimana dengan kondisi sekarang?
Dizaman serba teknologi yaitu era globalisasi seperti ini, rasa nasionalisme mulai berkurung,
terutama dikalangan pelajar. Budaya dan teknologi dari luar mulai menghiasi kebiasaan
pelajar saat ini. Kebiasaan yang sesuai dengan kebudayaan kita, tidaklah akan menjadi
masalah. Namun kebiasaan yang bertentangan dengan kebudayaan kita tentunya akan
memunculkan beberapa masalah yang nantinya juga berpengaruh dalam tingkat nasionalisme
terhadap bangsa.

Generasi muda Indonesia adalah generasi penerus bangsa ini. Bangsa akan menjadi
maju bila para pemudanya memiliki sikap nasionalisme yang tinggi. Namun dengan
perkembangan zaman yang semakin maju, malah menyebabkan semakin memudarnya rasa
nasionalisme dikarenakan adanya pengaruh barat yang sedang melanda generasi muda di
Indonesia. Nasionalisme sangat penting terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara karena
merupakan wujud kecintaan dan kehormatan terhadap bangsa sendiri. Dengan hal itu,
pemuda dapat melakukan sesuatu yang terbaik bagi bangsanya, menjaga keutuhan persatuan
bangsa, dan meningkatkan martabat bangsa dihadapan dunia.

Arti Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetapi satu jua. Bhinneka Tunggal
Ika berasal dari bahasa Jawa kuno di mana bhinneka artinya beragam, tunggal artinya satu.
Secara mendalam Bhineka Tunggal Ika memiliki makna walaupun di Indonesia terdapat
banyak suku, agama, ras, kesenian, adat, bahasa, dan lain sebagainya namun tetap satu
kesatuan yang sebangsa dan setanah air. Dipersatukan dengan bendera, lagu kebangsaan,
mata uang, bahasa dan lain-lain yang sama.

Kata-kata Bhinneka Tunggal Ika juga terdapat pada lambang negara Republik
Indonesia yaitu Burung Garuda Pancasila. Di kaki Burung Garuda Pancasila mencengkram
sebuah pita yang bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika. Kata-kata tersebut dapat pula diartikan :
Berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Makna Bhineka Tunggal Ika dalam Persatuan IndonesiaSebagaimana dijelaskan
dimuka bahwa walaupun bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang
memiliki kebudayaan dan adat-istiadat yang beraneka ragam namun keseluruhannya
merupakan suatu persatuan. Penjelmaan persatuan bangsa dan wilayah negara Indonesia
tersebut disimpulkan dalam PP. No. 66 tahun 1951, 17 Oktober diundangkan tanggal 28
Nopember 1951, dan termuat dalam Lembaran Negara No. II tahun 1951.
Dalam praktek tumbuh dan berkembangnya persatuan suatu bangsa (nasionalisme)
terdapat dua aspek kekuasaan yang mempengaruhi yaitu kekuasaan pisik (lahir), atau disebut
juga kekuasan material yang berupa kekerasan, paksaan dan kekuasaan idealis (batin) yang
berupa nafsu psikis, ide-ide dan kepercayaan-kepercayaan. Proses nasionalisme (persatuan)
yang dikuasai oleh kekuasaan pisik akan tumbuh dan berkembang menjadi bangsa yang
bersifat materialis.
Sebaliknya proses nasionalisme (persatuan) yang dalam pertumbuhannya dikuasai
oleh kekuasaan idealis maka akan tumbuh dan berkembang menjadi negara yang ideal yang
jauh dari realitas bangsa dan negara. Oleh karena itu bagi bangsa Indonesia prinsip-prinsip
nasionalisme itu tidak berat sebelah, namun justru merupakan suatu sintesa yang serasi dan
harmonis baik hal-hal yang bersifat lahir maupun hal-hal yang bersifat batin. Prinsip tersebut
adalah yang paling sesuai dengan hakikat manusia yang bersifat monopluralis yang
terkandung dalam Pancasila.Di dalam perkembangan nasionalisme didunia terdapat berbagai
macam teori antara lain Hans Kohn yang menyatakan bahwa :“ Nasionalisme terbentuk ke
persamaan bahasa, ras, agama, peradaban, wilayah negara dan kewarganegaraan “.Bangsa
tumbuh dan berkembang dari analisir-analisir akar-akar yang terbentuk melalui jalannya
sejarah.
Dalam masalah ini bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa yang
memiliki adat-istiadat dan kebudayaan yang beraneka ragam serta wilayah negara Indonesia
yang terdiri atas beribu-ribu kepulauan. Oleh karena itu keadaan yang beraneka ragam itu
bukanlah merupakan suatu perbedaan yang saling bertentangan namun perbedaan itu justru
merupakan daya penarik kearah resultan sehingga seluruh keanekaragaman itu terwujud
dalam suatu kerjasama yang luhur yaitu persatuan dan kesatuan bangsa.
Selain dari itu dalam kenyataan objektif pertumbuhan nasionalisme Indonesia telah
dibentuk dalam perjalanan sejarah yang pokok yang berakar dalam adat-istiadat dan
kebudayaan. Prinsip-prinsip nasionalisme Indonesia (Persatuan Indonesia) tersusun dalam
kesatuan majemuk tunggal yaitu :a) Kesatuan sejarah; yaitu bangsa Indonesia tumbuh dan
berkembang dalam suatu proses sejarah. Kesatuan nasib; yaitu berda dalam satu proses
sejarah yang sama dan mengalami nasib yang sama yaitu dalam penderitaan penjajah dan
kebahagiaan bersama.c) Kesatuan kebudayaan; yaitu keanekaragaman kebudayaan tumbuh
menjadi suatu bentuk kebudayaan nasional.d) Kesatuan asas kerohanian; yaitu adanya ide,
cita-cita dan nilai-nilai kerokhanian yang secara keseluruhan tersimpul dalam Pancasila
Berdasarkan prinsip-prinsip nasionalisme yang tersimpul dalam sila ketiga tersebut
dapat disimpulkan bahwa naionalisme (Persatuan Indonesia) pada masa perjuangan
pergerakan kemerdekaan Indonesia memiliki peranan historis yaitu mampu mewujudkan
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Jadi “ Persatuan Indonesia “ sebagai jiwa dan
semangat perjuangan kemerdekaan RI.D.
Peran Persatuan Indonesia dalam Perjuangan Kemerdekaan IndonesiaMenurut
Muhammad Yamin bangsa Indonesia dalam merintis terbentuknya suatu bangsa dalam
panggung politik Internasional melalui suatu proses sejarahnya sendiri yang tidak sama
dengan bangsa lain. Dalam proses terbentuknya persatuan tersebut bangsa Indonesia
menginginkan suatu bangsa yang benar-benar merdeka, mandiribebas menentukan nasibnya
sendiri tidak tergantung pada bangsa lain.
Menurutnya terwujudnya Persatuan Kebangsaan Indonesia itu berlangsung
melalui tiga fase. Pertama Zaman Kebangsaan Sriwijaya, kedua Zaman Kebangsaan
Majapahit, dan ketiga Zaman Kebangsaan Indonesia Merdeka (yang diplokamirkan pada
tanggal 17 Agustus 1945). Kebangsaan Indonesia pertama dan kedua itu disebutnya sebagai
nasionalisme lama, sedangkan fase ketiga disebutnya sebagai nasionalisme Indonesia
Modern, yaitu suatu Nationale Staat atau Etat Nationale yaitu suatu negara Kebangsaan
Indonesia Modern menurut susunan kekeluargaan yang berdasar atas Ketuhanan Yang Maha
Esa serta kemanusiaan.
Arti Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti yang sangat penting untuk bangsa
Indonesia. Sebab, semboyan Bhinneka Tunggal Ika menjadi alat pemersatu bangsa Indonesia
yang beragam dan menjadi wujud persatuan dan kesatuan.Tanpa adanya Bhinneka Tunggal
Ika, kemungkinan akan terjadi konflik akibat keberagaman. Oleh arena itu, makna Bhinneka
Tunggal Ika sangat berarti bagi bangsa. Adapun fungsi Bhinneka Tunggal Ika adalah sebagai
berikut :
-Mempersatukan bangsa Indonesia
-Mewujudkan cita-cita luhur bersama
-Menghambat terjadinya konflik karena kepentingan individu atau kelompok
-Memiliki tujuan yang sama, yakni mempertahankan persatuan dan kesatuan
-Mewujudkan perdamaian Indonesia
-Mewujudkan masyarakat madani.
Masyarakat yang menjunjung tinggi nilai, norma dan hukum yang ditopang oleh
penguasaan ilmu pengetahan dan teknologi.
Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan negara Indonesia sebagai dasar untuk
mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia,dimana kita haruslah dapat menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari yaitu hidup saling menghargai antara masyarakat yang satu
dengan yang lainnya tanpa memandang suku bangsa,agama,bahasa,adat istiadat,warna kulit
dan lain-lain.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beribu-ribu pulau dimana
setiap daerah memiliki adat istiadat,bahasa,aturan,kebiasaan dan lain-lain yang berbeda
antara yang satu dengan yang lainnya tanpa adanya kesadaran sikap untuk menjaga Bhineka
tunggal Ika pastinya akan terjadi berbagai kekacauan di dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara dimana setiap oarng akan hanya mementingkana dirinya sendiri atau daerahnya
sendiri tanpa perduli kepentngan bersama.Bila hal tersebut terjadi pastinya negara kita ini
akan terpecah belah.Oleh sebab itu marilah kita jaga bhineka tunggal ika dengan sebai-
baiknya agar persatuan bangsa dan negara Indonesia tetap terjaga dan kita pun haruslah sadar
bahwa menyatukan bangsa ini memerlukan perjuangan yang panjang yang dilakukan oleh
para pendahulu kita dalam menyatukan wilayah republik Indonesia menjadi negara kesatuan.
KESIMPULAN

Implementasi nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika dipandang cukup penting,


karena memfokus-kan pada masalah-masalah sosial dan budaya di dalam masyarakat.
Nilai-nilai.Bhinneka Tunggal Ika perlu diwujudkan di lingkungan masyarakat, tidak
terkecuali oleh para pemuda. Pemuda harus berpartisipasi secara langsung maupun
tidak langsung dalam mengamalkan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika. Petugas yang
memberikan sosialisasi terkait implementasi nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika dalah
pihak Kelurahan dan tokoh masyarakat. Pihak Kelurahan dan tokoh masyarakat
memberikan sosialisasi terkait saling menghormati orang atau kelompok lain,
menerima perbedaan pendapat dan menghargai agama orang lain, menciptakan
kerukunan, dan saling tolong menolong serta bermusyawarah dalam mengatasi
permasalahan. Pihak kelurahan berserta tokoh masyarakat dalam memberika sosialisai
dan pemahaman mengenai hal-hal tersebut yang dipaparkan di atas sudah dilakukan
dengan baik.
Saran berdasarkan hasil rumusan kesimpilan diatas, maka perlu di kemukakan
beberapa saran yang yang dapat diajukan khususnya pada generasi muda yang
memiliki kontribusi kuat terhadap pembinaan nasionalisme melalui pendidikan
kewarganegaraan, sebagai generasi penerus bangsa yang seharusnya lebih
mengamalkan serta lebih memahami nilai-nilai nasionalisme yang sebagai mana
sudah diajarkan dalam pendidikan kewarganegaraan untuk menjadikan perbuatan
nyata dalam keseharian dan melakukan kegiatan positif untuk lebih bisa memperkuat
rasa nasionalisme melalui nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika.
DAFTAR PUSTAKA

Dinarti, N. S., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2021). Meningkatkan


Integrasi Nasional melalui Implementasi Nilai-Nilai Bhinneka Tunggal Ika. Jurnal
Pendidikan Tambusai, 5(3), 7890-7899.

ndani, Oktaria and , Agus Prasetyo, S.Pd, M.Pd (2017) Implementasi Nilai-
Nilai Bhinneka Tunggal Ika Pada Pemuda Di Masyarakat (Studi Kasus Di Kelurahan
Sudiroprajan Kecamatan Jebres Kota Surakarta). Skripsi thesis, Universitas
Muhammadiyah Surakarta

Al makin, keberagaman dan perbedaan. Suka press, 2021.

http://new.widyamataram.ac.id/content/news/meningkatkan-jiwa-nasionalisme

http://puskan.lan.go.id/files/Modul%2010%20Nasionalisme.pdf

https://prokomsetda.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pentingnya-semboyan-
bhinneka-tunggal-ika-73

Anda mungkin juga menyukai