Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL 2

PEMBELAJARAN PKN DI SD

Nama : Dewi Puspita Sari

Nim : 858441714

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
TUGAS TUTORIAL 2

Nama mata kuliah : Pembelajaran Pkn di SD


Pokok bahasan : Kepribadian Nasional Indonesia
Jumlah soal :3
Jenis Tugas : Penguasaan Konsep

Kompetensi khusus:

Menganalisis kepribadian nasional Indonesia dalam konteks mempertahankan Negara Kesatuan


Republik Indonesia.

Tugas :

Pendidikan kewarganeraan diharapkan dapat membentuk peserta didik sebagai warganegara


yang berkepribadian nasional Indonesia. Pendidikan kewarnegaraan diharapkan dapat
mempersiapkan peserta didik menjadi warga Negara yang memiliki komitmen yang kuat dan
konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan, cinta tanah air dalam kehidupan
bermasyarakat yang berbhineka tunggal ika, berbangsa dan bernegara yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, perlu ditingkatkan secara terus menerus untuk
memberikan pemahaman yang mendalam tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara
historis, Negara Indonesia telah diciptakan sebagai Negara Kesatuan dengan bentuk Republik.

1. Mengapa nasionalisme Indonesia sebagai kepribadian nasional Indonesia sangat dibutuhkan


untuk menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan
Undang-undang Dasar 1945?
Jawab :
Nasionalisme sebagai kepribadian nasional Indonesia sangat dibutuhkan untuk menegakkan
kedaulatan NKRI karena: Pemuda dapat melakukan sesuatu yang baik untuk bangsa dan
negaranya dan meningkatkan martabat bangsa di mata dunia. Kerukunan antar suku, ras, dan
agama di Indonesia tetap terjaga.

Selain itu, nasionalisme sebagai kepribadian nasional Indonesia sangat dibutuhkan untuk
menegakkan kedaulatan NKRI karena:
1. Pemuda dapat melakukan sesuatu yang baik untuk bangsa dan negaranya dan meningkatkan
martabat bangsa di mata dunia.
2. Kerukunan antar suku, ras, dan agama di Indonesia tetap terjaga.
3. Budaya asli Indonesia tetap lestari dan tidak luntur oleh budaya asing.
Nasionalisme artinya cinta tanah air. Nasionalisme juga dapat diartikan sebagai:
 Suatu paham yang menganggap kesetiaan tertinggi setiap pribadi kepada kebangsaan.
 Sikap mental dan tingkah laku individu maupun masyarakat yang menunjukkan adanya
loyalitas dan pengabdian yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya.

Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, rasa nasionalisme pada generasi muda
semakin memudar karena keterbukaan informasi, budaya, ilmu pengetahuan dari negara-negara
lain semakin mudah diakses. Memudarnya nasionalisme dapat mengancam keutuhan NKRI,
karena secara tidak langsung generasi muda telah "dijajah" secara mental dan ideologinya oleh
bangsa asing.

Untuk itu, sangat diperlukan untuk meningkatkan rasa nasionalisme pada pelajar, mahasiswa,
dan generasi muda di Indonesia.
Beberapa cara untuk meningkatkan rasa nasionalisme adalah:
1. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Mem-posting aneka budaya Indonesia di sosial media yang belum banyak diketahui bangsa
lain, seperti makanan khas, tarian, upacara adat, dan lagu daerah.
3. Menggunakan produk-produk lokal, dan produk yang dibuat oleh pengrajin.

Upaya tersebut dapat dibiasakan dan dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan rasa
cinta tanah air.

2. Mengapa patriotisme Indonesia atau cinta tanah air dan bela negara sebagai kepribadian nasional
Indonesia sangat dibutuhkan untuk mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17
Agustus 1945?
Jawab:
Patriotisme Indonesia atau cinta tanah air dan bela negara sebagai kepribadian bangsa Indonesia
sangat dibutuhkan untuk mewujudkan cita - cita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia karena agar
kita dapat melawan para penjajah dan bersatu agar tercapai kemerdekaan Indonesia.

Bela negara adalah wujud kecintaan setiap individu terhadap bangsanya sendiri. untuk melawan
penjajahan, kalau ingin Indonesia merdeka kita harus memiliki sikap cinta tanah air
Fungsi bela negara :
 Untuk dipertahankannya kehidupan bangsa dan bernegara dari ancaman.
 Terjaganya wilayah dari negara secara utuh.
 Setiap warga negara wajib ikut serta dalam upaya bela negara.

Tujuan :
 Agar kelestarian budaya tetap terjaga.
 Nilai - nilai yang terkandung didalam Pancasila dan UUD 1945 dapat dijalankan.
 kehidupan bangsa dan bernegara dapat dipertahankan.
 Melakukan hal terbaik bagi bangsa dan negara.
 terjaganya integritas dan indentitas bangsa.

Negera yang luas dan kaya akan sumber daya ini perlu kita cintai. Kesadaran bela negara yang
ada pada setiap masyarakat didasarkan pada kecintaan kita kepada tanah air kita. Kita dapat
mewujudkan itu semua dengan cara kita mengetahui sejarah negara kita sendiri, melestarikan
budaya-budaya yang ada, menjaga lingkungan kita dan pastinya menjaga nama baik negara kita.

Contoh bela Negara yaitu belajar bagi seorang pelajar, melestarikan budaya dan taat pada aturan
hukum.

3. Mengapa kesadaran multikultur sebagai kepribadian nasional Indonesia sangat dibutuhkan


untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia yang pluralisme dalam
wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia?
Jawab:
Karena dengan begitu antara satu sama lain saling menghormati, menghargai, bertoleransi, dan
tidak mengunggul-unggulkan ciri khas daerahnya sendiri sehingga tercipta
kerukuran dalam hidup berdampingan yang dapat mempertahankan persatuan dan kesatuan
masyarakat Indonesia yang pluralisme. Selain itu, agar masyarakat dapat hidup berdampingan
dengan rukun, aman, nyaman, dan tenteram walau ada perbedaan antara satu sama lain.
perbedaan yang ada diharapkan tidak menjadikan masyarakat mengelompok sendiri sendiri.
sehingga dapat bersatu dan masyarakat indonesia dapat saling menghargai satu sama lain.

Pluralisme dan Multikulturalisme adalah dua istilah yang melekat pada kondisi masyarakat
yang beragam di Indonesia. PLURALISME diartikan sebagai kondisi yang jamak atau plural.
Pluralisme bermakna sebagai suatu keadaan masyarakat yang majemuk atau beragam yang
berkaitan dengan sistem politik dan juga sosialnya. Pluralisme ini juga diartikan sebagai sebuah
paham atau ideologi yang mengakui kemajemukan atau kondisi jamak dalam masyarakat.
Contoh pluralisme adalah keberagaman AGAMA dalam masyarakat Indonesia misalnya.

Sementara itu, yang dimaksud dengan MULTIKULTURALISME adalah kondisi di mana


masyarakat majemuk atau beragam dalam hal budaya. Dalam KBBI, kata ini dimaknai sebagai
gejala pada seseorang atau pun masyarakat di mana ada kecenderungan menggunakan
kebudayaan lebih dari satu. Contoh multikulturalisme adalah adanya perbedaan kebudayaan
antara masyarakat betawi dengan masyarakat Dayak dan lain sebagainya.
Kenyataan ini menegaskan bahwa kita butuh kesadaran multikulturalisme sebagai alternatif
membangun kesadaran hidup kebersamaan secara damai dalam konteks kebangsaan dan
kemanusiaan universal. Tak bisa dimungkiri, keragaman dan perbedaan adalah realitas konkrit
di Indonesia.

Karena itu, membangun kesadaran multikulturalisme harus dihidupkan di lingkungan keluarga,


sekolah, perguruan tinggi, hingga lembaga-lembaga keagamaan yang bersentuhan langsung
dengan umat. Jika tidak, akan sulit membendung praktik intoleransi yang terus muncul hingga
tingkat global.

Kondisi masyarakat Indonesia yang sangat plural tersebut telah memberikan kontribusi yang
luar biasa terhadap perkembangan dan dinamika dalam masyarakat. Untuk itu dipandang sangat
penting memberikan porsi pendidikan multikultural dalam sistem pendidikan di Indonesia baik
melalui substansi maupun model pembelajaran.
Indonesia adalah salah satu negara multikultural terbesar di dunia yang memiliki ratusan suku
bangsa. Sebagian di antaranya menjadi penduduk terbesar yang mendiami wilayah lebih dari
satu provinsi, seperti etnik Jawa, namun ada juga etnik yang hanya mendiami beberapa desa
atau kecamatan saja.
Kesadaran multikultural sangat penting untuk dimiliki terutama ketika harus berinteraksi
dengan masyarakat yang penuh keberagaman. Menurut Oparah (2006) individu yang memiliki
kesadaran akan keragaman mampu untuk mengembangkan sikap menerima, terbuka, dan
menghargai perbedaan.
Adapun pentingnya pendidikan multikultural di Indonesia yaitu sebagai sarana alternatif
pemecahan konflik, peserta didik diharapkan tidak meninggalkan akar budayanya, dan
pendidikan multikultural sangat relevan digunakan untuk demokrasi yang ada seperti sekarang.

Beberapa fungsi pendidikan multikultural adalah sebagai berikut :


1. Memberi konsep diri yang jelas.
2. Membantu memahami pengalaman kelompok berbagai etnis dan budaya dilihat dari
sejarahnya.
3. Membantu memahami bahwa konflik antara ideal dan realitas itu memang ada di setiap
masyarakat.

Penerapan pendidikan multikulturalisme di sekolah antara lain:


1. menyamaratakan hak dan kewajiban seluruh siswa di sekolah tanpa memandang perbedaan
masing-masing siswa.
2. menanamkan sikap saling peduli dan toleransi antar siswa di sekolah.
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengembangkan kepribadian multikultural
sejak dini :
1. Membiasakan diri untuk bergaul dengan orang-orang dari berbagai macam suku dan
budaya.
2. Bertukar cerita mengenai kebudayaan masing-masing dengan penuh toleransi.

Anda mungkin juga menyukai