Anda di halaman 1dari 3

Nama : Syifa Mokoginta

Nim : 859952344
Mata kuliah : Pembelajaran PKN di SD
Prodi : Pgsd
JAWABAN
1. Nasionalisme Indonesia sebagai kepribadian nasional sangat penting dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara masyarakatnya. Hal ini dikarenakan sikap
nasionalisme sebagai perwujudan kecintaan dan penghormatan terhadap negara
dapat menyatukan Indonesia menjadi satu keutuhan bangsa yang kuat.
Nasionalisme adalah sikap semangat yang harus dimiliki setiap pribadi bangsa
untuk mencintai serta menghormati tanah kelahiran. Tujuan dari nasionalisme
adalah untuk membangun semangat kebangsaan agar terciptanya persatuan,
kesatuan, serta keutuhan secara masional agar terhindar dari ancaman yang akan
memecah bela bangsa dan negara.
Contoh dari rasa nasionalisme ini adalah penghormatan terhadap para pahlawan
yang telah merebut kemerdekaan Indonesia serta lambing-lambang negara serta
ideology bangsa yaitu pancasila.
Perwujudan dari nasionalisme ini demi kehidupan bebangsa dan bernegara adalah
rasa cinta dan bela negara yang tinggi sehingga ada sikap yang berkeinginan agar
negara ini lebih baik dan dapat dipandang serta diperhitungkan dunia. Selain itu,
perwujudan dari sikap nasionalisme adalah bangga terhadap negara dan berusaha
agar Indonesia dan memperkenalkan kebudayaan Indonesia terhadap dunia.
Selain penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara masyarakatnya. Sikap
nasionalisme berfungsi juga untuk menegakkan kedaulatan NKRI kesatuan
Indonesia harus di tegakkan demi keutuhan NKRI.

2. Patriotisme Indonesia atau cinta tanah air dan bela negara sebagai kepribadian
bangsa Indonesia sangat dibutuhkan untuk mewujudkan cita-cita proklamasi
kemerdekaan Indonesia karena agar kita dapat melawan para penjajah dan bersatu
agar tercapai kemerdekaan Indonesia.
Bela negara adalah wujud kecintaan setiap individu terhadap bangsanya sendiri.
 Fungsi bela negara :
 Untuk dipertahankannya kehidupan bangsa dan bernegara dari
ancaman.
 Terjaganya wilayah dari negara secara utuh.
 Setiap warga negara wajib ikut serta dalam upaya bela negara.
 Tujuan :
 Agar kelestarian budaya tetap terjaga.
 Nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila dan UUD 1945 dapat
dijalankan.
 Kehidupan berbangsa dan bernegara dapat dipertahankan.
 Melakukan hal terbaik bagi bangsa dan negara.
 Terjaganya integritas dan identitas bangsa.

3. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang pluralism adalah masyarakat


dengan berbagai keyakinan berbeda yang dianut. Sehingga dengan keadaan
pluralisme tersebut menyebabkan terjadinya multicultural. Dengan bentuk warga
yang multicultural tersebut sering terjadi masalah terkait persatuan dan kesatuan.
Adanya masalah tersebut masyarakat diharapkan memilki kesadaran untuk
menciptakan kesatuan persatuan sehingga masalah perpecahan akibat multicultural
tidak akan terjadi di masyarakat Indonesia.
Pluralism adalah keadaan dimana dalam masyarakat terdapat berbagai keyakinan
yang dianut. Paham pluralism membuat masyarakat saling menghargai adanya
perbedaan untuk menciptakan persatuan dan kesatuan.
 Macam-macam pluralism antara lain sebagai berikut :
 Pluralism budaya, keadaan dimana masyarakat hidup berdampingan
dengan kebudayaan yang berbeda-beda dengan tetap menghargai satu
sama lain.
 Plularisme agama, keadaan dimana masyarakat memiliki perbedaan
dalam menganut kepercayaan dan beribadah namun tetap hidup aman
damai.
 Pluralism sosial, keadaan saling menghormati dan menghargai
keberagamaan sikap dalam berinteraksi sosial.
 Plurlisme ilmu pengetahuan, dengan adanya perbedaan tingkat
pendidikan masyarakat tidak dijadikan sebagai hambatan untuk saling
menyatu dan menghormati.

Multukultural adalah sebuah paham yang mana sangat menjunjung tinggi


perbedaan dalam masyarakat. Dengan adanya perbedaan dalam masyarakat tidak
dijadikan hambatan untuk menyatu dan saling bekerja sama. Warga negara
Indonesia merupakan contoh masyarakat multicultural. Hal ini karena di Indonesia
terdiri dari berbagai suku bangsa, ras, bahasa, dan etnis yang berbeda-beda.
 Macam-macam multicultural adalah sebagai berikut :
 Multikulturalisme Isolasionis masyarakat yang terdiri dari beragai
kultur dan tetap menjalankan hidup secara otonom dan terlibat dalam
interaksi yang hanya minimal.
 Multikulturalisme Akodomotif, masyarakat yang terdiri dari kultur
berbeda namun terdiri dari kaum mayoritas dan minoritas. Namun
kaum minoritas tetap dapat menjalani kebudayaan dan
mengembangkan tanpa adanya gangguan kaum mayoritas.
 Multikulturalisme Otonomis, masyarakat dengan kultur utama
berusaha untuk menciptakan kesetaraan dengan budaya yang dominan
yang sudah ada.
 Multukulturalisme Kritikal atau Interaktif, masyarakat tipe ini tidak
terfokus dengan kultur otonom, melainkan berfokus pada penegasan
prespektif khas.
 Muktukulturalisme Kosmopolitan, masyarakat tidak lagi terkait
dengan budaya tertentu karena batasan-batasan kultural telah dihapus.

Anda mungkin juga menyukai