DISUSUN OLEH:
FAKULTAS PSIKOLOGI
2021
LATAR BELAKANG
Pada era globalisasi ini dan kemajuan teknologi yang semakin canggih membuat nilai-nilai
pancasila yang ada di masyarakat kian tergerus seiring berkembangnya zaman.Tingkah laku dan
tindakan masyarakat sudah tidak relevan dan tidak sesuai dengan apa yang ada di nilai-nilai
pancasila.Konflik yang masih terkadang terjadi serta kasus korupsi yang makin parah menjadi
suatu bukti jika nilai-nilai pancasila sudah mulai hilang.Kasus korupsi menandakan jika masih
ada orang-orang dalam tubuh pemerintah yang hanya memikirkan diri mereka sendiri
(individualis) padahal sebagai seseorang yang memegang peranan yang amat penting dalam
negara ini,mereka harus mementingkan kepentingan masyarakat dan kesejahteraan
masyarakat.Kasus korupsi ini dapat dikatakan melanggar dan tidak sesuai dengan kelima sila
dari pancasila.
Cepatnya akses informasi juga menimbulkan masuknya budaya-budaya dari luar kedalam
Indonesia.Hal ini dapat berdampak pada hilangnya serta memudarnya budaya-budaya asli milik
Indonesia.Masyarakat pada masa ini lebih tertarik kepada budaya-budaya modern yang berasal
dari luar Indonesia.Mereka melupakan budaya asli Indonesia yang beragam serta tak kalah
dengan budaya luar.Budaya budaya asing yang bersifat negatif pun seperti
westernisasi,hedonisme ataupun individualisme juga sangat mengancam masyarakat kita
terutama para remaja yang sangat rentan akan hal ini.
Keanekaragaman pada Indonesia juga menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah serta kita
semua untuk tetap menjaga keharmonisan serta saling menghormati perbedaan satu sama
lain.Keanekaragaman yang ada seperti agama,ras,suku,adat istiadat harusnya menjadi suatu
keunikan tersendiri bagi Indonesia dan kita seharusnya bangga akan hal itu.
Disinilah sebenernya peran pancasila sangat dibutuhkan pada masa-masa saat ini.Adanya
pancasila dapat membentuk tingkah laku serta tindakan warga Indonesia menjadi lebih baik dan
dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air pada diri mereka.Penerapan nilai-nilai pancasila pada
masa ini dibutuhkan untuk mencegah berbagai konflik yang terjadi serta membentuk suatu
keharmonisan dalam keanekaragaman di Indonesia.Pancasila sebagai suatu ideologi bangsa
kita,harus diterapkan pada diri masing-masing individu.
A.TUJUAN PANCASILA DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
Mata kuliah pancasila di perguruan tinggi ada karena munculnya pasal 35 ayat 5 UU Nomor 12
Tahun 2012 yang menyatakan jika mata kuliah agama,Pancasila,kewarganegaraan dan bahasa
Indonesia wajib ada dalam kurikulum pendidikan tinggi.Mahasiswa diharapkan dapat lebih
memahami secara mendalam tentang ideologi bangsa ini serta dapat menerapkanya agar dapat
menjadi warga negara yang baik.Pada masa yang modern ini serta cepatnya lalu lintas informasi
yang didapat lewat internet,membuat nilai-nilai pancasila makin lama makin tergerus.nilai-nilai
pancasila yang semakin tergerus tersebut,membawa dampak negatif yang merugikan diri sendiri
bahkan masyarakat,berikut merupakan permasalahan karena tergerusnya nilai Pancasila :
2.Masalah korupsi.
Berbagai permasalahan tersebut dan tentunya berbagai permasalahan lainnya membuat negara
indonesia serta masyarakat sulit untuk maju dan menimbulkan adanya konflik atau
perpecahan.Teknologi yang semakin maju dan kemudahan akses internet membuat masyarakat
dapat lebih mudah untuk mencari dan mendapat suatu informasi.Hal ini tentu mempunyai
dampak yang positif seperti memudahkan proses belajar.Namun hal ini juga membawa dampak
negatif kepada masyarakat seperti berita hoax,masuknya kebudayaan luar negeri yang dapat
menghilangkan budaya asli kita,dll.Pancasila dalam aspek pendidikan ini berupaya untuk
mengajarkan kita lebih dalam tentang makna dari pancasila bagi suatu individu,pemahaman yang
mendalam tersebut jika sudah diterapkan maka akan membawa banyak dampak positif bagi kita
semua,dampak tersebut yaitu :
Pancasila dalam penyelenggaraan di bidang pendidikan merupakan hal yang wajib untuk
dipelajari.Mahasiswa harus dapat mengerti nilai-nilai pada pancasila serta mahasiswa dapat
berkontribusi untuk membantu memajukan negara pada bidang mereka masing masing.Pancasila
dalam pendidikan ini juga memiliki suatu tujuan yang diharapkan dapat terbentuk,seperti :
1.membentuk sikap mahasiswa agar mampu menanamkan nilai nilai kecintaan pada tanah air dan
kesatuan bangsa.
2.memberikan pemahaman tentang nilai-nilai dasar pancasila kepada mahasiswa agar dapat
menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat.
Berdasarkan penjelasan tadi,dapat kita semua pahami jika pendidikan Pancasila ini merupakan
suatu hal yang sangat penting untuk dapat kita pahami dan pelajari.Hal itu memiliki tujuan yaitu
untuk menghasilkan lulusan yang menjadi kekuatan pembangunan dan pemegang estafet
kepemimpimam bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila.
B.PANCASILA SEBAGAI SUATU KEPRIBADIAN
Globalisasi yang terjadi pada masa ini serta kebebasan mengakses internet menjadi suatu
ancaman tersendiri bagi eksistensi pancasila serta kebudayaan adat yang ada pada indonesia serta
dalam masyarakat.Masuknya kebudayaan baru dapat mengancam kebudayaan yang sudah ada di
indonesia.Budaya adat sedikit demi sedikit tergerus oleh zaman,orang-orang mulai
melupakannya.Anak muda sudah tidak tertarik lagi dengan hal itu,padahal anak muda lah yang
bisa dengan mudah melestarikan kebudayaan itu.Masuknya budaya asing yang bersifat negatif
juga dapat membawa masalah yang serius.Budaya asing yang bersifat negatif seperti :
1.Westernisasi
2.Hedonisme
Suatu gaya hidup yang mementingkan kesenangan saja,hedonisme berkaitan dengan gaya hidup
yang konsumptif,boros,dan menghambur-hamburkan uang.
3.Sekularisme
4.Individualisme
Sikap yang lebih mementingkan diri sendiri secara berlebihan,tidak memikirkan orang lain atau
masyarakat banyak.
Budaya asing tersebut tentunya bisa merusak masyarakat indonesia,terutama mereka yang diusia
remaja.Remaja sangat rentan akan hal ini karena di umurnya yang sedang mencari jati diri dan
labil,peran orangtua sangat dbutuhkan di masa ini.Kita harus menyaring mana informasi dan
kebudayaan yang baik yang bisa kita ambil dengan mana kebudayaan negatif yang harus kita
hindari.Dengan kita menyaring hal hal yang baik yang bisa kita ambil dengan hal yang buruk
yang harus kita hindari,maka kita dapat terhindar dari berbagai dampak negatif tadi serta menjadi
seseorang yang lebih bijak.Budaya asing tersebut dapat menghilangkan nilai-nilai pancasila yang
ada dalam diri kita,sehingga kita tidak dapat menjadi warga negara yang baik yang akan
membawa dampak negatif bagi diri sendiri serta orang lain.Disinilah kita sebagai warga negara
yang baik harus mendalami nilai-nilai pancasila yang ada,serta menerapkannya dalam kehidupan
bermasyarakat.Dengan kita mendalami nilai-nilai serta menerapkan pancasila dalam
kehidupan,maka kita akan lebih sulit untuk terpengaruh dengan budaya asing tersebut serta
paham paham yang bertentangan dengan pancasila.Penerapan nilai-nilai pancasila juga berguna
untuk mencegah terjadinya konflik yang terjadi karena adanya perbedaan suku,ras,ataupun
agama.Dengan adanya pancasila dengan semboyan bhineka tunggal ika,maka kita dapat bersatu
sebagai warga negara indonesia dan menjadi masyarakat yang harmonis.
Berikut merupakan pentingnya pancasila jika suatu individu berhasil menerapkannya pada diri
sendiri :
2.agar dapat memaknai peristiwa sejarah yang terjadi dan nilai-nilai budaya bangsa untuk
menciptakan persatuan Indonesia.
3.mampu ikut mewujudkan kehidupan yang cerdas dan berkesejahteraan bagi bangsanya.
Dengan kita menerapkan nilai-nilai pancasila,maka hal hal itu dapat tertanam dalam diri seorang
individu.Indonesia juga merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak sekali keberagaman
seperti suku,agama,ras,bahasa,adat istiadat.Dengan kita menanamkan nilai pancasila tersebut
maka kita dapat menghormati berbagai perbedaan tersebut yang akan berdampak pada tidak
adanya konflik yang terjadi karena perbedaan tersebut.Berbagai perbedaan tersebut bukanlah
menjadi suatu kelemahan bagi Indonesia namun berbagai perbedaan tersebut rmenjadi kekuatan
serta keunikan tersendiri bagi negara kita.
Namun,kembali lagi jika pada masa ini banyak sekali permasalahan yang terjadi pada
indonesia,baik itu permasalahan yang ada di masyarakat serta yang ada di pemerintahan
Indonesia.Banyak nya kasus korupsi di indonesia sangat merugikan negara ini.Masih adanya
kasus kasus tersebut menandakan jika masih banyak orang orang yang belum menanamkan nilai
nilai pancasila dalam diri mereka.Maka dari itu mulai sekarang kita harus menanamkan nilai
nilai tersebut dan menerapkannya dalam kehidupan sehari hari.
Awalan tonggak sejarah bangsa Indonesia terjadi pada abad VII-XII dan abad XIII-XVI yang
pada waktu itu merupakan berdirinya kerajaan Sriwijaya di Sumatra Selatan dan kerajaan
Majapahit di Jawa Timur.Pada waktu itu bangsa Indonesia sebetulnya telah memenuhi syarat
sebagai suatu bangsa yang memiliki negara.Kedua bentuk kerajaan tadi dapat dikatakan sebagai
negara yang berdaulat yang bersatu dan memiliki wilayahnya yaitu nusantara ini.
Berdirinya negara ini menurut Muhammad Yamin tidak dapat dipisahkan dari kerajaan
lama.Negara Indonesia pun terbentuk melalui tiga tahap yaitu yang pertama merupakan tahap
kebangsaan lama : zaman Sriwijaya wangsa syailendra (600-1400),zaman Majapahit (1293-
1525).Lalu negara Indonesia sebagai tahap negara kebangsaan modern.
Kerajaan ini berdiri pada abad ke VII dibawah wangsa Syailendra di Sumatra.Sistem
pemerintahannya sudah terdapat pegawai pengurus pajak,rohaniawan yang menjadi pengawas
bagi pembangunan dan patung suci sehingga sistem negaranya berjalan dengan nilai ketuhanan.
perkataan “marvuat vannua Criwijaya ssiddhayatra subhiksa” (suatu cita-cita negara yang adil
dan makmur) menjadi cita-cita pada kerajaan ini.Nilai-nilai pancasila sudah ditunjukan pada
nilai-nilai budaya bangsa kerajaan tersebut, yaitu :
1.Nilai sila pertama,umat agama Budha dan Hindu hidup berdampingan dengan damai.
Pada masa ini,nilai-nilai pancasila juga sudah mulai terlihat pada kehidupan di masa kerajaan
majapahit yaitu :
1.Sila pertama,agama Hindu dan Budha hidup berdampingan secara damai sama halnya dengan
kerajaan Sriwijaya.
2.Sila kedua,yaitu adanya hubungan baik antara raja Hayam Wuruk dengan kerajaan lain seperti
Tiongkok,Ayoda,Champa dan Kamboja.
5.Sila kelima,dilihat dari berdirinya kerajaan yang ditopang dengan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyatnya.
Dari uraian diatas maka dapat kita simpulkan,jika pada masa itu merupakan tonggak sejarah dari
perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai cita-cita kemerdekaan dan pancasila.
Rempah-rempah yang melimpah memicu bangsa asing untuk masuk ke Indonesia.Bangsa asing
tersebut berlomba-lomba memperebutkan kemakmuran Indonesia.Pada saat itu mulailah
berbagai perlawanan terhadap bangsa asing sebagai tonggak perjuangan kita untuk menggapai
cita-cita.
Pada masa ini perjuangan banyak dilakukan secara fisik.Belanda pun menghadapi perlawanan
dari bangsa Indonesia yang terjadi di setiap hampir daerah yang dipimpin oleh salah satunya
yaitu Patimura,Imam Bonjol di Minangkabau,Diponogoro di Mataram,dll.perlawanan itu
kebanyakan terjadi sendiri-sendiri di suatu daerah tanpa adanya suatu persatuan yang
mengakibatkan kegagalan.
Terjadi pada 28 Oktober 1928 yang dipelopori oleh Muh.Yamin,Kuncoro Purbopranoto dan lain-
lain.
Melalui sumpah pemuda ini maka dapat kita lihat sebuah cita-cita dari bangsa Indonesia,yaitu
kemerdekaan dan adanya persatuan.Tali pengikat persatuan itu adalah Bahasa Indonesia.
Jepang masuk ke Indonesia pada 8 Maret 1942 dan mempropagandakan kehadirannya untuk
membebaskan indonesia dan menjanjikan kemerdekaan dari Belanda.Lalu Jepang tidaklah
berbeda dengan Belanda yang sama kejamnya terhadap penduduk Indonesia dan mementingkan
keperluannya sendiri.Pada masa ini bangsa Indonesia mengalami penderitaan dan penindasan
yang amat parah.Lalu timbul banyak perlawanan,seperti pemberontakan PETA di Blitar.
Pada tanggal 29 Mei 1945 diadakan sidang untuk mengemukakan dasar negara Indonesia.
Pada sidang pertama BPUPKI tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945,tampil tokoh yang mengemukakan
pendapatnya :
Pada tanggal 29 Mei 1945 Mr. Muhammad Yamin mengusulkan calon rumusan dasar Negara
Indonesia sebagai berikut:
1. Peri Kebangsaan,
2. Peri Kemanusiaan,
3. Peri Ketuhanan,
4. Peri Kerakyatan dan
5. Kesejahteraan Rakyat.
Kemudian Prof. Dr. Soepomo pada tanggal 30 Mei 1945 mengemukakan teori-teori Negara;
1. Teori negara perseorangan,
2. Paham negara kelas dan
3. Paham negara integralistik.
Selanjutnya oleh Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 yang mengusulkan lima dasar negara
yang terdiri dari:
1. Nasionalisme,
2. Internasionalisme (peri kemanusiaan),
3. Mufakat (demokrasi),
4. Kesejahteraan sosial, dan
5. Ketuhanan Yang Maha Esa.
Setelah sidang pertama tersebut,terjadilah perdebatan karena perbedaan pendapat.Anggota dari
BPUPKI jika dilihat terdiri dari elit nasionalis netral agama, elit nasionalis muslim dan elit
nasionalis kristen.Elit nasionalis muslim ingin islam sebagai dasar negara,namun terjadi
kompromi antara netral agama dengan nasionalis muslim yang lalu menyepakati piagam jakarta
pada 22 Juni 1945.Dengan “kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”
diganti menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.Namun akhirnya disepakati lah pancasila yang
dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar negara meskipun ada sengitnya perdebatan dan
negosisasi di tubuh BPUPKI dan PPKI.
D.NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DALAM
PEMBUKAAN DAN PASAL-PASAL UUDNRI 1945
Menurut Abdullah,pancasila dengan pembukaan UUD NRI 1945 memiliki sebuah hubungan
yang digambarkan sebagai suatu piramida yang dibagi menjadi 4 bagian,yang paling bawah
adalah rakyat,lalu diatasnya ada Pasal-pasal UUD 45,Pembukaan UUD,lalu yang di paling atas
adalah Pancasila.
Piramida tersebut digambarkan sebagai suatu tujuan dan cita-cita bagi bangsa Indonesia yang
berusaha untuk dicapai dengan adanya unsur-unsur lain yang ada dibawahnya.Pancasila
dikatakan sebagai suatu sumber dari segala sumber hukum serta sebagai cita hukum (recht-idee)
baik itu tertulis ataupun tidak tertulis yang menjadi suatu nilai di dalam diri masyarakat.
Pancasila juga tercantum dalam alinea keempat Pembukaan UUD NRI 1945,yaitu :
“maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar
Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Indonesia yang berkedaulatan
rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil beradab,
Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan dan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia”.
Pancasila sebagai sumber dari segala hukum juga tertuang pada ketetapan MPRS NO.
XX/MPRS/1966 (Jo. Ketetapan MPR No.IX/MPR/1978).Hal ini mengandung konsekuensi
dalam yuridis,bahwa seluruh peraturan perundang-undangan harus sejiwa dengan
pancasila.Kelima sila dalam pancasila juga berfungsi sebagai satu kesatuan yang bernilai
sebagai:
1.Jiwa bagi pembukaan UUD 1945.
2.Bimbingan bagi masyarakat Indonesia agar menjadi manusia yang lebih baik.
3.Dorongan dalam bidang kerohanian agar menjadi lebih taat dan beragama.
4.Acuan dan tolak ukur ketatanegaraan supaya dapat berjalan dengan baik.
5.Landasan bagi kehidupan nasional.
Selain nilai diatas,Pancasila juga memiliki kedudukan dalam pembukaan UUD 45,yaitu sebagai
Dasar negara,filsafat negara,serta ideologi negara.Pancasila dalam hal ini dapat dikatakan
sebagai suatu hal yang sangat penting dalam penerapannya baik itu pada masyarakat ataupun
para pemerintah.Nilai-nilai pancasila itu harus diterapkan pada masing-masing jiwa agar kita
dapat memajukan negara kita tercinta ini.