Anda di halaman 1dari 11

JURNAL PANCASILA

MENJAGA EKSISTENSI PANCASILA BAGI MASYARAKAT


DI ERA GLOBALISASI

DOSEN PENGAMPU : DEA LESTARI, M.PD

DISUSUN OLEH:

NASYWA SHOFIA JEMIFIKA 07011382328186


RICA RAHIM 07011382328188

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI PUBLIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023
MENJAGA EKSISTENSI PANCASILA BAGI MASYARAKAT
DI ERA GLOBALISASI

Nasywa Shofia, Rica Rahim

nasywashofiaaa@gmail.com , ricarahim606@gmail.com

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sriwijaya

ABSTRAK
Pancasila adalah dasar negara Indonesia atau merupakan dasar bangsa Indonesia karena itu
Pancasila sangatlah penting dalam berkehidupan sehari-hari, dan keberadaan Pancasila dapat
menjadikan bangsa Indonesia memiliki prinsip pedoman untuk mengenali dan menyelesaikan
masalah sosial, politik, hukum, budaya dan lain-lain. Eksistensi Pancasila sebagai landasan
hidup masyarakat dalam berbangsa-negara memiliki tantangan cukup serius di era globalisasi
yang telah membawa banyak perubahan dalam tatanan kehidupan dan sejatinya tak dapat
dihindari.Dan nilai-nilai yang di miliki Pancasila atau terkandung dalam Pancasila
merupakan nilai-nilai yang baik, dan harus ditanamkan ke dalam jiwa setiap masyarakat di
Indonesia.Maka dari itu, nilai-nilai yang dimiliki Pancasila sangatlah penting untuk dapat
dipahami dan diterapkan dalam kehidupan kita, agar nilai-nilai Pancasila tidak luntur di era
globalisasi saat ini dan Indonesia tidak kehilangan jati dirinya.Penelitian ini bertujuan untuk
menunjukkan betapa pentingnya penguatan nilai-nilai Pancasila di era globalisasi, dan
metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelusuran perpustakaan.

Kata Kunci : Eksistensi Pancasila, bagi masyarakat, di era Globalisasi

Abstract:

Pancasila is the basis of the Indonesian state or is the basis of the Indonesian nation because
Pancasila is very important in everyday life, and the existence of Pancasila can make the
Indonesian nation have guiding principles to recognize and solve social, political, legal,
cultural and other problems. The existence of Pancasila as the foundation of people's lives in
the nation-state has serious challenges in the era of globalization which has brought many
changes in the order of life and is actually unavoidable. And the values that Pancasila has or
contained in Pancasila are good values, and must be instilled into the soul of every
community in Indonesia.
Therefore, the values of Pancasila are very important to be understood and applied in our
lives, so that the values of Pancasila do not fade in the current era of globalization and
Indonesia does not lose its identity. This research aims to show how important it is to
strengthen the values of Pancasila in the era of globalization, and the method used in this
research is the library search method.

Keywords : The existence of Pancasila, for society, in the era of Globalization


METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam karya tulis ini yaitu metode penelitian kualitatif studi
pustaka.Menurut Strauss dan Corbin (2007:1) dalam Nugrahani (2014), penelitian kualitatif
merupakan jenis penelitian yang temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau
bentuk hitungan lainnya.Oleh karena itu, hasil dari penelitian ini yaitu berupa narasi
deskriptif.Sumber-sumber yang diambil dalam karya tulis ini berasal dari pengamatan studi
kepustakaan dari berbagai sumber diantaranya buku, artikel dan jurnal.

PENDAHULUAN

Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia, menjadi dasar pedoman dalam
segala pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintahan negara Indonesia termasuk peraturan
perundang-undangan.Pancasila merupakan cerminan bangsa Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.Nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalam
Pancasila menjadi tolak ukur bagi bangsa Indonesia dalam penyelenggaraan
bernegara.Karena konsekuensi dari hal itu bahwa penyelenggaraan bernegara tidak boleh
menyimpang dari nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan
nilai keadilan.Pancasila dianggap sebagai sesuatu yang sakral yang setiap warganya harus
hafal dan mematuhi segala isi dalam pancasila tersebut.Namun sebagian besar warga negara
Indonesia hanya menganggap pancasila sebagai dasar negara/ideologi semata tanpa
memperdulikan makna dan manfaatnya dalam kehidupan.Tanpa manusia sedari nilai-nilai
makna yang terkandung dalam pancasila sangat berguna dan bermanfaat.
Di dalam Pancasila terkandung banyak nilai dimana dari keseluruhan nilai tersebut
terkandung di dalam 5 garis besar dalam kehidupan berbangsa bernegara.Perjuangan dalam
memperebutkan kemerdekaan tak lepas dari nilai Pancasila.Sejak zaman penjajahan sampai
sekarang, kita selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila tersebut.Indonesia hidup di
dalam berbagai keberagaman, baik itu suku, bangsa, budaya dan agama.Dari semuanya itu,
Indonesia berdiri dalam suatu keutuhan.Menjadi kesatuan dan bersatu di dalam persatuan
yang kokoh di bawah naungan Pancasila dan semboyannya, Bhineka Tunggal Ika.Pancasila
membuat Indonesia tetap teguh dan bersatu di dalam keberagaman budaya. Dan menjadikan
pancasila sebagai dasar kebudayaan yang menyatukan budaya dengan yang lain. Karena
ikatan yang satu itulah.Pancasila menjadi inspirasi berbagai macam kebudayaan yang ada di
Indones
PEMBAHASAN
Globalisasi memiliki pengertian sebagai suatu proses mendunia dan suatu proses yang
membuat manusia saling terbuka dan bergantung satu sama lain tanpa adanya batas waktu
dan jarak. Pada era globalisasi ini terdapat banyak sekali teknologi-teknologi yang
mendukung perkembangan dan kemajuan masyarakat.Seperti halnya transportasi serta ilmu
pengatahuan yang mudah di dapat dan diakses seluruh pelosok negeri melalui smarphone.
Dampak dari adanya globalisasi bisa menguntungkan juga bisa merugikan, semua itu
tergantung dari masing-masing cara kita menyikapinya.
Seperti yang kita tahu bahwasannya pancasila merupakan ideologi yang dianut oleh
Negara Indonesia.Pancasila sendiri merupakan sumber hukum yang ada di Indonesia, sejalan
dengan hal tersebut peran pancasila sangatlah besar bagi eksistensi kehidupan berbangsa dan
bernegara.Peran pancasila di era global sekarang ini adalah untuk menjaga segala sesuatu
dalam kehidupan bermasyarakat.Oleh sebab itu masyarakat Indonesia diharapkan mampu
berturut serta dalam menjaga dan mencintai Negara Indonesia, sekaligus dapat dipakai
sebagai instrument untuk menyeleksi nilai-nilai kehidupan ang masuk kedalam bangsa
Indonesia.Globalisasi sudah banyak menggeser nilai-nilai pancasila serta kebudayaan yang
ada di Indonesia. Hal ini menimbulkan masalah di beberapa bidang seperti:
lunturnya/hilangnya kebudayaan kebudayaan alsi bangsa, bergesernya nilai-nilai kebudayaan,
menurunnya rasa nasionalisme dan patriotisme, memudarnya sifat kekeluargaan dan gotong
royong, timbulnya rasa minder dan kurang percaya diri, gaya hidup yang mulai mengikuti
gaya kebarat baratan. Kita mungkin tidak bisa menolak secara langsung masuknya
kebudayaan luar ke dalam negeri karena kita juga mengikuti perkembangan jaman dan tren
yang ada, tetapi kita juga harus mampu membatasi diri kita agar kebudayaan dan nilai-nilai
pancasila yang telah tertanam dalam diri kita tidak luntur dan tetap lestari.
Meskipun globalisasi ini membawa beberapa dampak negative bagi kehidupan
masyarakat Indonesia, tetapi perlu diketahui juga bahwa globalisasi ini juga memiliki dampak
positif bagi pemerintah dan masyarakat, seperti terjalinnya hubungan dagang dengan Negara
asing yang mengakibatkan adanya kegiatan ekspor impor, dengan adanya kegiatan ekspor
impor juga menimbulkan kerjasama di bidang politik pemeritahan, berkembangnya kegiatan
pariwisata dan turisme, dengan adanya turis yang datang ke Indonesia akan meningkatkan
pendapatan nasional Indonesia. Selain meningkatkan pendapatan nasional Indonesia era
globalisasi ini juga dapat membantu meningkatkan kualitas teknologi di Indonesia, dengan
begitu Indonesia juga akan menjadi Negara yang lebih berkembang.
Menurut Cahyono (2018) globlisasi dapat memberikan ancaman sekaligus peluang
bagi identitas negara.Ancamannya yaitu dapat berupa hilangnya nilai-nilai pancasila
masyarakat Indonesia dan peluangnya yaitu dapat menjadikan Indonesia mampu menyaingi
negara-negara lain dalam hal teknologi. Disamping mempunyai akibat yang positif, adapula
dampak negatif dari globalisasi, seperti lunturnya budaya bangsa Indonesia yang disebabkan
oleh masyarakat Indonesia yangg lebih menyukai budaya-budaya luar bahkan lebih mencintai
budaya luar daripada budaya sendiri.. Menurut Yudhanegara, H, F. (2015) Jika pengaruh
tersebut terus menerus dibiarkan maka nilai-nilai pancasila seperti moral bangsa akan luntur
bahkan rusak ditelan arus globalisasi.
Globalisasi tidak hanya memiliki pengaruh yang baik dan tidak baik, globalisasi
memiliki sebuah tantangan, seperti menurut S.Widiyono (2019) yg mengungkapkan
globalisasi memiliki empat tantangan yang wajib diantisipasi dengan menerapkan nilai-nilai
pancasila seperti:
1. Perkembangan ilmu pengetahuan yang begitu cepat dan mendasar. Pada kondisi ini
penyesuaian diri sangat penting serta sangat diperlukan yaitu dengan menggunakan cara
responsif, bijaksana dan arif. Dalam hal ini pendidik sangat dituntut untuk menguasai hal
yang baru ddalam arus globalisasi seperti penguasaan IPTEK.
2. Krisis “moral” yang melanda negara dan bangsa Indonesia, Dampak daru arus globalisasi
yaitu berkurangnya moralitas masyarakat Indonesia, seperti nilai-nilai tradisional yg
sangat menjungjung tinggi moralitas mampu saja terkikis sewaktu-waktu oleh akibat
globalisasi.
3. Krisis sosial seperti kriminalitas, kekerasan, pengangguran, dan kemiskinan yg terjadi pada
masyarakat dunia khususnya Indonesia. dampak berasal perrkembangan industri dan
kapitalisme yg memunculkan masalah-masalah sosial yang ada pada rakyat, namun tidak
seluruh warga bisa mengikuti serta menikmati global industri serta kapitalisme.
4. Krisis identitas bangsa. Dalam arus globalisasi krisis identitas bangsa sangat perlu
diperhatikan.Adapun tantangan lain Pancasila dalam menjaga esksistensinya sebagai dasar
Negara Indonesia yang mengalami dampak dari globalisasi :
1. Pengaruh negatif: Globalisasi dapat menimbulkan dampak negatif pada generasi
muda, seperti gaya hidup yang konsumtif, kebarat-baratan, individualisme, dan
sebagainya
2. Ketahanan ideologi Pancasila: Dunia masuk era globalisasi di mana banyak
ideologi alternatif mengarah ke dalam segenap sendi-sendi bangsa melalui media
informasi yang dapat dijangkau oleh seluruh anak bangsa
3. Eksklusivisme sosial: Globalisasi yang mengarah kepada menguatnya
kecenderungan politisasi identitas, gejala polarisasi dan fragmentasi sosial yang
berbasis SARA.
Arus globalisasi membawa tantangan tersendiri untuk kehidupan masyarakat
Indonesia. Dalam tantangan dalam arus globalisasi ini menurut S.Widiyono (2019) yaitu
masalah yang timbul mulai dari krisis ekonomi, masalah mengenai gender, pengambilan hak
asasi manusia secara paksa, hukum yang tidak adil, serta lahirnya kehidupan yang democrat
yang diakibatkan oleh kemajuan teknlogi dan informasi.
Dampak negatif dari globalisasi dapat dielak dengan berpegang pada pancasila.
Pancasila akan menjadi perisai hal-hal yang tidak diinginkan oleh negara seperti kelunturan
budaya, lunturnya nilai-nilai nasionalisame, dll. Menurut Eta yuni lestari (2019)
mengemukakan bahwasanya kebudayaan menjadi sebuah ciri khas bangsa Indonesia. Dalam
pancasila terkangdung lima sila yang di dalamnya memiliki nilai-nilai. Seperti dalam sila
pertama yang di dalamnya mengandung nilai-nilai kehidupan dengan berketuhanan, saling
toleransi mengingat Indonesia kaya akan kenekaragaman agama, dll.
Pancasila sejak dulu diciptakan sebagai dasar dari sebua negara serta sejak ada sejak
jaman nenek moyang, dan digunakan sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia.Nilai-nilai
pancasila sangat perlu untuk diterapkan dalam kehidupan, pancasila sendiri merupakan
sebuah dasar filsafat negara atau dasar negara sekaligus ideology negara. Pancasila tidak akan
pernah lepas dari kehidupan bangsa Indonesia. Pancasila merupakan suatu alat pemersatu
untuk mewujudkan kerukunan berbangsa dan bernegara, pancasila juga sebagai pandangan
hidup masyarakat Indonesia.
Upaya dalam mengembangkan nilai-nilai pancasila:
1. Pengembangan suatu karakter yaitu generasi muda yang membangun karakter
positif bangsa melalui kemauan yang keas, untuk menjungjung nilai-nilai
pancasila.
2. Pemberdayaan karakter yaitu generasi muda yang menjadi acuan akan
pengembangan nilai-nilai pancasila.
3. Perekayasa karakter yaitu generasi muda berprestasi dan berperan dengan
menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan
keluarga maupun lingkungan rumah.
KESIMPULAN
Eksistensi Pancasila sebagai landasan hidup masyarakat dalam berbangsa-negara
memiliki tantangan cukup serius di era globalisasi yang telah membawa banyak perubahan
dalam tatanan kehidupan dan sejatinya tak dapat dihindari.Adanya pengaruh luar yang dapat
dijangkau melalui kecanggihan teknologi di era globalisasi telah mengancam keutuhan nilai-
nilai budaya serta pandangan hidup masyarakat yaitu tidak lagi menjadikan Pancasila sebagai
pedoman hidupnya.Hal ini berdampak terhadap hilangnya rasa bangga terhadap bangsa
sendiri dan dapat mengancam jati diri bangsa.Salah satu upaya mengatasi hal ini adalah harus
dilakukannya pembudayaan nilai-nilai Pancasila pada setiap individu masyarakat.
Pembudayaan nilai-nilai Pancasila tidak hanya sebatas memahaminya saja, melainkan
juga harus melibatkan penghayatan dan diwujudkan dalam setiap pengalaman pada masing-
masing pribadi individu dan seluruh lapisan masyarakat.Penguatan nilai-nilai pancasila
sangat perlu dilakukan dan dioptimalisasikan mengingat lemahnya nilai-nilai pancasila
masyarakat Indonesia.Pancasila memiliki nilai-nilai seperti gotong royong, toleransi antar
umat beragama, adil dan beradab, memiliki rasa kemanusiaan.
DAFTAR PUSTAKA

Amalia Rizki Wandani, D. a. (2021). Penerapan Pancasila sebagai Dasar kehidupan


Bermasyarakat. Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan , 34-
39.

Asmoroini, A. P. (2017, 01 18). Menjaga eksistensi Pancasila dan Penerapannya bagi


Masyarakat di Era Globalisasi. Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ,
pp. 54-59.

Asmoroini, A. P. (2017, 01 18). Menjaga Eksistensi Pancasila dan Penerapannya bagi


Masyarakat di Era Globalisasi. Studi Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan ,
pp. 54-59.

Bani, E. D. (2021). Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan Juga Penerapan dan Relevansi


dalam Kehidupan di Era Teknologi Generasi Milenial. Milenial. Syntax Idea, 3(4), ,
749-762.

Cahyono. (2018). Dampak perkembangan sosial budaya terhadap nasionalisme mahasiswa.


Dampak perkembangan sosial budaya terhadap nasionalisme mahasiswa , 41-43.

Devi Anggraini, F. F. (2020). Pengamalan nilai-nilai Pancasila bagi generasi milenial. Jurnal
Inovasi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik , 11-18.

Dewi, P. A. (2022). Penguatan Nilai Pancasila dalam Kehidupan di Era Globalisasi.


Universitas Pendidikan Indonesia , 1078-10581.

Dwi Riyanti, D. P. (2020). Internalisasi nilai-nilai pancasila di perguruan tinggi. Citizenship


Jurnal pancasila dan kewarganegaraan , 82-96.

Ega Regiani, D. A. (2021). Pudarnya nilai-nilai pancasila dalam Kehidupan Masyarakat di


era globalisasi. Jurnal Kewarganegaraan , 30-38.

Eta Yuni Lestari, J. &. (2019). Menumbuhkan Kesadaran Nasionalisme . Adil Indonesia
Jurnal , 20-27.
Farina Trias Alwasi, D. A. (2021). Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Upaya Menjaga
Eksistensi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Era Globalisasi.
Pendidikan Kewarganegaraan , 7491-7496.

Febrianto, B. (2021, Desember 29). Peranan Pancasila di Era Globalisasi. Jawa Pos .

H.F, Y. (2015). Pancasila sebagai filter pengaruh globalisasi terhadap nilai-nilai . Vol
8(2).165-169. Doi. [online]: Diakses , 165-169.

H.F, Y. (2015). Pancasila sebagai filter pengaruh globalisasi terhadap nilai-nilai .


https://scholar.google.com/scholar?=id&as_sdt=0%2C5&q=pengaruh+rasa+nasion
alis , 165-169.

Handitya, B. (2021). Membangun Karakter Pancasila Dalam Menghadapi Era Society 5.0.
Jurnal Pancasila , 45-48.

Irianto, R. P. (2023, 05 31). 1 Juni Hari Lahir Pancasila, Terus menjaga Eksistensi Pancasila
di Era Globalisasi. Politik dan Hukum .

Maulana, A. (2020, August 13). Perlu Strategi Khusus Mengamalkan Pancasila di Generasi
Milenial. Universitas Padjajaran .

Nurgiansah, T. H. (2022). Pendidikan Pancasila sebagai upaya membentuk karakter religius.


Jurnal Basicedu .

Putra, W. M. (2022). Sumber Historis Pancasila sebagai Kajian Sejarah Bangsa Indonesia.
Sumber Historis Pancasila sebagai Kajian Sejarah Bangsa Indonesia .

Resmana, M. T. (2021). Pentingnya pendidikan pancasila untuk merealisasikan Nilai-nilai


Pancasila dalam kehidupan Bermasyarakat. Jurnal Kewirausahaan dan Pendidikan ,
437.

S, W. (2019). Pembangunan nasionallisme generasi muda di era globalisasi. Diakses dari:


https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=rasa+nasionalisme&
btn , 14-19.

Sacipto, R. (2022). pembentukan karakter Anti Korupsi Berlandaskan Ideologi Pancasila.


Jurnal Pancasila , 39-50.
Savitri, A. S. (2021). Implementasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan di Era Globalisasi.
Jurnal pendidikan guru sekolah dasar , 165.

Siagian, M. H. (2021, Juni 2). Menjaga Eksistensi, Mempertajam Esensi Pancasila.


Kementerian Agama Republik Indonesia .

Sianturi, Y. R. (2021). Penerapan nilai-nilai pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari dan


Sebagai Pendidikan Karakter. Jurnal Kewarganegaraan , 222.

Teuku Muharram Rizqullah, F. U. (2022). Pengimplementasian Ideologi Pancasila dalam


Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Jurnal Kewarganegaraan .

Yuniar, C. (2020). Pancasila dan Peranannya dalam enghadapi arus Globalisasi.


EDENTSUNDIP .

Yusuf Efendi, H. S. (2020). Penerapan nilai-nilai pancasila dalam lembaga pendidikan.


Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan , 54-65.

Anda mungkin juga menyukai