Anda di halaman 1dari 6

Nama: Afina Rahma Azka Ula

NIM: 235100907111002
Fakultas: Fakultas Teknologi Pertanian
Cluster: 33

Nilai-Nilai Kehidupan Pancasila yang Menyelenggarakan Kehidupan Berbangsa


dan Bernegara

Pancasila dan Wawasan Kebangsaan perlu dimiliki oleh masyarakat Indonesia


karena sebagai kunci dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh
karena itu, setiap individu perlu mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-
hari. Indonesia memiliki berbagai keragaman, baik itu etnis, budaya maupun
agamanya. Pembumian nilai-nilai Pancasila dan Wawasan Kebangsaan Indonesia
harus dilakukan untuk tanamkan nilai pada kehidupan masyarakat sehari hari.
Adanya penyesuaian Gerakan pembumian yang di butuhkan untuk menghadapi
faktor faktor pengaruh dari perubahan globalisasi. Dengan adanya tindakan
pembumian nilai nilai Pancasila, diperlukan berbagai tindakan dan upaya untuk
mewujudkan masyarakat akan lebih memahami ideologi bangsa dan negara.
Berbagai macam model kebijakan dan realisasi mengenai Pancasila dan Wawasan
Kebangsaan sangat mendukung penghayatan dan pengalaman nilai-nilai
Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.

Nilai pancasila disini hadir sebagai penjembatan dalam menumbuhkembangkan


wawasan kebangsaan. Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa dan ideologi
negara Indonesia mulai kehilangan pamornya dan tergantikan oleh kebudayaan
asing yang terbawa oleh globalisasi. Adanya perubahan globalisasi yang sangat
berpengaruh pada generasi saat ini sehingga membuat menggerus nilai nilai asli
bangsa Indonesia karena adanya budaya asing yang masuk. Agar dapat
memelihara masyarakat untuk tetap menjaga nilai nilai Pancasila serta
memeliharakan kebiasaan implementasi yang dilakukan oleh masyarakat. Selain
itu banyak faktor faktor yang mempengaruhi tergerusnya nilai nilai Pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Menyelenggarakan kehidupan dengan
menerapkan nilai nilai kehidupan Pancasila adalah suatu hal wajib di tanamkan
oleh seluruh masyarakat. Perlunya mensosialisasikan dan menanamkan Kembali
pancasila khususnya bagi anak muda dalam prosesnya untuk mengembangkan
dirinya untuk menjadi masyarakat yang modern dan dapat mepertahankan
eksistensinya. Gerakan pembumian Pancasila yang akan membangkitkan jiwa
sadar masyarakat bahwa bangsa kita, masyarakat kita ini adalah masyarakat yang
sangat beragam. Sehingga toleransi antar sesama warga bangsa ini bisa menjadi
semakin kuat. Gerakan pembumian pancasila yang dilakukan secara konsisten
akan terus membumikan nilai nilai Pancasila kepada masyarakat secara merakyat.
Langkah tepat Gerakan pembumian Pancasila ini adalah Langkah tepat karena
pesan nilai nilai Pancasila dapat diterima dengan baik oleh seluruh masyarakat.
Karena di dalamnya adalah, yang harus kita kuatkan, bagaimana pemahaman
Pancasila ini bisa lebih membumi.gerakan Pembumian Pancasila ini sangat
strategis karena kita harus mengangkat dari akarnya lagi untuk di bumi kan nilai-
nilai Pancasila ini kepada masyarakat luas. Nilai ini akan membangun masa depan
yang kita citakan bersama, yaitu bangsa yang berdaulat, adil dan Makmur. Dengan
terwujudnya pembumian Pancasila masyarakat akan mewujudkan cita cita
Indonesia dan dapat menghadirkan masyarakat yang tentram, Bersatu dengan
nilai nilai Pancasila tersebut. Terpeliharanya masyarakat yang menerapkan
pembumian Pancasila menjadi masyarakat yang tak terpisahkan dari masyarakat
Indonesia untuk memahami betul nilai-nilai Pancasila dan bersatu padu
melaksanakan untuk kehidupan sehari-hari, bermasyarakat, dan masa depan
negara.
Gerakan pembumian ini juga harus di pertahankan walaupun di era perubahan
globalisasi yang melanda. Beberapa faktor perubahan global membawa dampak
negatif yang dapat memberikan perubahan serta goyahnya masyarakat untuk
mempertahankan nilai nilai Pancasila dalam diri masyarakat. Sebagai contoh
pengaruh globalisasi terhadap Pancasila ialah berdampakpada bangsa dan
individu. Salah satunya munculnya sifat sikap indivudalistik.
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat Meara tidak lagi
membutuhkan orang lain dalam beraktifitasnya. Kadang mereka lupa bahwa
mereka adalah makhluk sosial. Globalisasi ini telah mempengaruhi salah satu
aspek budaya kita yaitu gotong royong. Globalisasi membawa Indonesia pada
masyarakat yang lebih individualis. Padahal seperti yang kita ketahui gotong
royong merupakan konsep yang dijunjung tinggi oleh para pendahulu kita melalui
sila ke-4.
Contoh lainnya gaya hidup kebarat baratan. Tidak semua budaya barat baik dan
cocok di terapkan Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli
adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja,
kesenjangan sosial dan lain lain. Penghayatan dan pemahaman akan nilai
Pancasila belum benar benar di serapi di buktikan dengan banyaknya
implementasikan budaya asing yang tidak pas dengan budaya Indonesia. Perlunya
penanaman nilai nilai Pancasila Kembali untuk jiwa muda agar dapat
mempertahankan penerapan pembumian Pancasila.
Salah satu tantangan terberat dalam melawan arus negative globalisasi adalah
menyiapkan pendidikan bagi anak muda yang akan melakukan pembangunan
Indonesia di masa mendatang. Di harapkan kemajuan negara Indonesia kelak
dapat sesuai dengan visi dan misi yang telah dituangkan para pembela negara
pada Pancasila.
Ketahanan ideologi Pancasila Kembali di uji Ketika dunia masuk pada era
globalisasi dimana banyaknya ideologi alternatif merasuki ke dalam segenap sendi
sendi bangsa melalui media informasi yang dapat di jangkau oleh seluruh anak
bangsa.
Era globalisai banyak memunculkan berbagai alat teknologi modern yang
mendatangkan budaya luar masuk ke Indonesia dan menjadi suatu hal yang bisa
diikuti. Masuknya era globalisasi ini membuat banyaknya fenomena di mana sudah
tidak adanya batasan yang seakan memudar di karenakan terjadinya berbagai
perkembangan di segala aspek kehidupan khusunya di bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi. Sehingga saat ini kebanyakan masyarakat itu tumbuh di atas
kepribadian Bahasa asing. Mereka kehilangan jati diri yang sudah jelas tergambar
dari nilai nlai luhur Pancasila. Pemahamn masyarakat terhadap Pancasila sudah
sangat berbeda jauh.
Pancasila memiliki peranan penting sebagai filter nilai nilai baru. Kita perlu untuk
dapat menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perkembangan zaman tetapi
Pancasila di kemudian di sesuaikan dengan nilai nilai Pancasila.
Menanamkan dan mengamalkan nilai nilai Pancasila dengan sebaik-baiknya
terutama dengan memperkuat keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah
cara terbaikagar kita tidak mudah terpengaruh arus globalisasi dengan
menjalankan hal tersebut di harapkan Pancasila tetap menjadi pandangan yang
memiliki nilai besar di dalam negara dan tidak akan pernah luntur meski
perkembangan zaman terus berubah. Segala perubahan zaman dan globalisasi
membuat masyarakat terbawa arus perubahan zaman dan perubahan globalisasi.
Mengimplementasikan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara menajadi sangat diterapkan agar terciptanya satu kesatuan masyarakat
yang berbangsa dan bernegara. Pembumian Pancasila menjadi upaya dan
Gerakan dalam menegakkan kehidupan masyarakat yang berbangsa dan
bernegara untuk masyarakat Indonesia. Nilai nilai kehidupan Pancasila tidak bisa
lepas dalam kehidupan masyarakat yang berbangsa dan bernegara. Beberapa
niali yang diwujudkan untuk aspek kehidupan dalam sehari hari, pertama aspek
kehidupan beragama yang dimana kita sebagai masyarakat Indonesia yang
memiliki berbagai macam pemeluk agama yang berbeda perlunya dijunjung tinggi
sikap toleransi antar masyarakat, kedua perwujudan nilai Pancasila dalam aspek
kehidupan sosial dan politik dan hukum, dalam hak asasi manusia demokrasi dan
penerapan hukum di Indonesia, Pancasila menjadi standar patokan untuk
melaksanakannya, seluruh rakyat Indonesia berhak mendapatkan kesempatan
dan juga keadilan yang sama. Tidak boleh ada diskriminasi apa pun dalam
pelaksanaannya, ketiga perwujudan nilai nilai Pancasila dalam aspek ekonomi
seperti perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi,
dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan
ekonomi nasional.
Selain itu, sisi kemanusiaan juga tak boleh diabaikan. Perekonomian yang baik
tidak hanya menguntungkan satu pihak saja, namun juga harus memerhatikan
keadilan terhadap pihak-pihak lainnya, keempat perwujudan nilai nilai Pancasila
dalam aspek sosial dan budaya, nilai-nilai kesopanan, musyawarah, gotong royong
dan nilai luhur lainnya masih terus dipegang oleh warga negara Indonesia.
Sehingga derasnya budaya barat atau westernisasi tidak membuat orang
Indonesia lupa pada Pancasila. Sikap feodal dan paham kedaerahan yang sempit
serta budaya asing yang bertentang dengan nilai-nilai Pancasila harus dicegah
perkembangannya di Indonesia, keempat perwujudan niali nilai Pancasila dalam
aspek pertahanan dan keamanan, Pasal 27 ayat (3) Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menegaskan bahwa pembelaan negara
merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara. Dalam pasal 30 ayat (1)
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga menyebutkan
bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan
dan keamanan negara. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik kita harus
rela berjuang dan mempertahankan kemerdekaan NKRI. Perjuangan tidak hanya
lewat senjata, namun juga dengan pemikiran-pemikiran kritis pada cendekiawan
bangsa yang dimulai dari masyarakat Indonesia. Perwujudan nilai nilai kehidupan
sosial itu lah yang dapat diterapkan pada kehidupan sehari hari sebagai kehidupang
yang berbangsa dan bernegara. Perlunya juga pengkokohan penerapan nilai nilai
kehidupan Pancasila dengan mempertahankan agar tidak pudar di masa yang akan
datang.
Dalam menanamkan Kembali nilai nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara dengan adanya berbagai perubahan zaman dan globalisasi yang dapat
memberi efek negatif membuat masyarakat lengah dengan penerapan Pancasila
dalam kehidupan sehari hari. Anak muda yang telah berbeda dengan mengikuti
perkembangan yang ada membuat anak muda terpengaruh dalam perubahan
globalisasi dengan pudarnya implementasi Pancasila terhadap anak muda, yang
menjadi perhatian untuk anak muda, untuk itu adanya gerakan pembumian yang
membawa masyarakat Indonesia sebagai kehidupan yang berbangsa dan bernegara
akan menjadikan program yang melatih dan memelihara nilai nilai Pancasila
sepanjang masa serta menciptakan masyarakat yang menyatu menjadi satu kesatuan
masyarakat Pancasila. Jadi kita bisa tetap menyesuaikan perkembangan zaman dan
perkembangan globalisasi yang ada dengan mempertahankan nilai nilai Pancasila
dalam hidup kita. Sudah menjadi kewajiban untuk seluruh masyarakat Indonesia untuk
mempertahankan, mengimplementasikan serta menjaga nilai nilai kehidupan
Pancasila agar terselenggaranya kehidupan yang berbangsa dan
bernegara.mencerdaskan kehidupan bangsa asdalah suatu hal yang wajib untuk
diwujudkan dengan menggunakan segala upaya dan Gerakan serta keinginan dan
dorongan dari diri masyarakat sendiri agar terciptanya hasil maksimal untuk
mewujudkan masyarakat Indonesia sebagai masyarakat yang berwawasan dan
bernegara. .

Daftar Pustaka
Nurfatimah, S. A., & Dewi, D. A. (2021). Implementasi Nilai Pancasila Dalam
Menumbuhkembangkan Wawasan Kebangsaan Di Kehidupan Bangsa
Indonesia. Jurnal Kewarganegaraan, 5(1), 176-183.
https://journal.upy.ac.id/index.php/pkn/article/view/1446
https://damailahindonesiaku.com/gerakan-pembumian-pancasila-
untuk-tanamkan-nilai-nilai-dalam-kehidupan-masyarakat-sehari-
hari.html
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Pengaruh Globalisasi
terhadap Nilai-nilai Pancasila ", Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/en25987/60e1cebbb13fde61926ad062/pengaruh-
globalisasi-terhadap-nilai-nilai-pancasila
https://ditsmp.kemdikbud.go.id/mewujudkan-pancasila-dalam-kehidupan-sehari-
hari/
Referensi:
Modul SMP Terbuka PKN Kelas IX terbitan Direktorat SMP tahun 2021
Modul SMP Terbuka PKN Kelas VII terbitan Direktorat SMP tahun 2020

https://www.mpr.go.id/berita/Kokohkan-Pelaksanaan-Nilai-Nilai-Pancasila-dalam-
Berbangsa-dan-Bernegara
Alamsyah. M. Nur .(2010). Budaya Politik dan Iklim Demokrasi di Indonesia. Jurnal Academica
Fisip Untad
Djahiri. A. Kosasih (1993). Membina Pendidikan lmu Pengetahuan Sosial dan PLS dan PPS yang
Menjawab Tantangan Hari Esok. Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, I/1993.
Bandung: Forum Komunikasi FPIPS/IPS Indonesia.
Wahab, A. A., & Sapriya. (2011). Teori dan Landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung:
Alfabeta.
Winataputra, U. S. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan dalam Perspektif Pendidikan untuk
Mencerdaskan Kehidupan Bangsa (Gagasan, Instrumentasi dan Praksis). Bandung: Widya
Aksara Press
Sofhian, & Gatara. (2011). Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education): Pendidikan Politik,
Nasionalisme dan Demokrasi. Bandung: Fokus Media.

Anda mungkin juga menyukai