Anda di halaman 1dari 9

PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA SECARA EFEKTIF

Disusun Oleh :
1. Yudi Hasbi ( 16511163 )
2. M. Iwan Nugroho Z. ( 16511171 )
3. Andi Moh Yusril M.P ( 16511199 )
4. Jody Galih Pratama ( 16511203 )
5. Ristanto Adi Prayogo ( 16511204 )

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


PRODI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2016
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dasar negara Indonesia adalah Pancasila. Walaupun Negara Indonesia memiliki


budaya, hukum, kebiasaan, bahasa, adat istiadat yang beraneka ragam namun Pancasila tetap
dijadikan pedoman bangsa ini dalam melangkah. Namun semua itu kini hanya digunakan
sebagai label saja. Seluruh rakyat Indonesia yang mengakui Pancasila sebagai dasar negara
hendaklah mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilihat
dalam sifat, sikap dan tindakan mereka. Pancasila tidak hanya dijadikan retorika dalam
kehidupan.
Tiap isi dari butir-butir dan nilai di dalam Pancasila mengandung suatu sikap dan
perintah yang sangat nyata untuk kita patuhi dan kita laksanakan. Dalam setiap
perkembangan zaman, dasar Pancasila pasti menempati nilai dalam tataran filsafat kemudian
diturunkan ke dalam hal-hal yang bersifat implementatif.
Penanaman Pancasila tidaklah mudah kita praktekkan dalam kehidupan, bahkan nilai
Pancasila kini semakin menjauh dari keseharian kita. Pencerminan nilai-nilai dalam Pancasila
sangat penting untuk dipegang, untuk mewujudkan suatu kehidupan manusia yang sejati di
dunia. Nilai Pancasila mharus bisa ditempatkan sebagaimana mestinya agar Indonesia dapat
berideologikan Pancasila.
Dalam penanaman nilai Pancasila pasti menemukan suatu problem dan kita harus
mencari solusinya agar negara Indonesia bisa menjadi negara yang berideologikan Pancasila
sejati.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah itu Pancasila?
2. Kandungan nilai apa saja yang ada di dalam Pancasila?
3. Bagaimana cara menanamkan nilai-nilai Pancasila secara efektif?

C. Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian Pancasila.
2. Dapat memahami nilai-nilai Pancasila.
3. Dapat menanamkan nilai-nilai Pancasila dengan efektif.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila
Secara etimologi istilah Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta. Dalam bahasa
Sansekerta Pancasila memiliki arti, panca artinya lima dan sila artinya batu sendi, alas / dasar.
Pancasila adalah dasar filsafat Negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan
oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam Pembukaan UUD 1945,
diundangkan dalam Berita Republik Indonesia Tahun II No. 7 tanggal 15 Februari 1946
bersama-sama dengan Batang Tubuh UUD 1945.

B. Nilai-nilai Pancasila

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Makna sila ini adalah :


− Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
− Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut
kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
− Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing.
− Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

Makna sila ini adalah :


− Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama
manusia.
− Saling mencintai sesama manusia.
− Mengembangkan sikap tenggang rasa.
− Tidak semena-mena terhadap orang lain.
− Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
− Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
3. Persatuan Indonesia
Makna sila ini adalah :
− Menjaga Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
− Rela berkorban demi bangsa dan negara.
− Cinta tanah air Indonesia.
− Berbangga sebagai bagian dari Indonesia.
− Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal
Ika.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan/perwakilan

Makna sila ini adalah :


− Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
− Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
− Mengutamakan budaya rembug atau musyawarah dalam mengambil keputusan bersama.
− Berembug atau bermusyawarah sampai mencapai consensus atau kata mufakat diliputi
dengan semangat kekeluargaan.

5. Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia

Makna sila ini adalah :


− Bersikap adil terhadap sesama.
− Menghormati hak-hak orang lain.
− Menolong sesama.
− Menghargai orang lain.
− Melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama.
C. Menanamkan nilai-nilai Pancasila

1. Pentingnya penanaman nilai Pancasila

Penanaman nilai-nilai Pancasila bagi pelajar mengenai wawasan kebangsaan dan


ideologi Pancasila harus dilakukan sejak dini supaya nilai-nilai luhur Pancasila dapat
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Di era globalisasi saat ini sangat
mempengaruhi ideologi bangsa, oleh karena itu kita jangan sampai melupakan sejarah bangsa
untuk membangkitkan semangat kebangsaan.

Untuk itu, perlunya peran “Bela Negara” dari segenap komponen bangsa di luar TNI,
dapat diwujudkan dalam bentuk keterlibatan dalam komponen cadangan dan komponen
pendukung. Peran masyarakat dalam upaya bela negara dapat diawali dengan, mengikuti
pendidikan kewarganegaraan baik secara formal maupun informal sehingga memiliki rasa
cinta kepada tanah air dan memiliki bekal awal kemampuan bela negara.

2. Peran Pendidikan

Pendidikan di Indonesia saat ini cenderung lebih mengedepankan penguasaan aspek


keilmuan dan kecerdasan, namun mengabaikan pendidikan karakter. Pengetahuan tentang
kaidah moral yang didapatkan dalam pendidikan moral atau etika di sekolah sekolah saat ini
semakin di tinggalkan, sebagian orang mulai tidak memperhatikan lagi bahwa pendidikan
tersebut berdampak pada prilaku seseorang. Pengajaran kearifan lokal terutama di tingkat
pendidikan tinggi, wajib diikuti para mahasiswa. Hal ini bertujuan agar budaya lokal tidak
tercerabut dan generasi mendatang tidak kehilangan adat istiadat leluhur. Masa depan bangsa
Indonesia ditentukan oleh generasi muda terdidik dan terlatih, apalagi generasi yang banyak
mendapatkan berbagai pengetahuan teoritik maupun praktis di Dunia Pendidikan.

Oleh karena itu, mahasiswalah yang dapat merubah pandangan orang terhadap suatu
bangsa dan menjadi tumpuan para generasi terdahulu untuk mengembangkan suatu bangsa
dengan ide-ide ataupun gagasannya. Diharapkan mahasiswa berperan dalam menanamkan
ideologi bangsa demi tanggung jawab atas masa depan bangsa. Mahasiswa diharapkan
mampu memberi kontribusi terhadap moral, etos kerja dan mengikis struktur-struktur yang
korup, memerangi struktur-struktur kemiskinan, memerangi proses pembodohan dan
mencerdaskan bangsa, membuka jalan kepada dialog peradaban berhadapan dengan
globalisasi, sehingga ideologi bangsa tetap ajeg. Selain itu, Mahasiswa mampu memberikan
panutan dan pencerahan kepada masyarakat tentang betapa pentingnya ideologi
Negara/bangsa Pancasila bagi bangsa Indonesia.

3. Peran Membendung Pengaruh Globalisasi

Pengaruh globalisasi bisa berdampak kepada budaya non Indonesia, ideologi, bahasa,
teknologi, pengelolahan sumber daya, pendidikan dan agama. Untuk itu, perlunya peran
bersama antar komponen bangsa, pemerintah, swasta dan masyarakat benar-benar diperlukan
untuk membangun dan menggiring semangat dan wawasan kebangsaan. Salah satu upaya
yang dilakukan adalah pembinaan ideologi Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan.
“Cara untuk meningkatkan ideologi bangsa, maka kita harus mengingat sejarah perjuangan
bangsa”. Muatan pendidikan yang diberikan didesain untuk menumbuh kembangkan
semangat persatuan dan kesatuan ditunjang oleh pandangan dan wawasan nusantara serta
pribadi yang merupakan bagian dari bangsa yang besar yang tahu akan status diri dan
lingkungannya.

4. Metode Yang Dilakukan  

Memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai pancasila melalui media massa yang


tersedia. Media massa disini mencakup media cetak (koran, majalah, tabloid) dan media
elektronik (radio, televisi, internet). Internet sebagai salah satu instrumen penyedia informasi
yang sering diakses generasi muda menjadi penting untuk diperhatikan. Pengenalan dan
penanaman nilai pancasila melalui jejaring dunia maya seperti Facebook, Twitter, Instagram,
dan Line harus lebih intensif dilakukan.
Penggunaan media seperti musik, film dan gambar dalam menyampaikan nilai-nilai
pancasila. Ketertarikan generasi muda terhadap hal-hal tersebut sangat tinggi. Oleh karena
itu, penyampaian nilai-nilai pancasila melalui media tersebut menjadi lebih mudah untuk
diterima oleh generasi muda saat ini.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pancasila memiliki nilai-nilai luhur yang dapat dijadikan pedoman hidup dalam
berbangsa dan berbegara. Penanaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila khusunya bagi
generasi muda sangat penting dan diperlukan dalam membentuk kepribadian generasi bangsa
yang berkarakter dan bermoral serta mampu bersaing dalam segala bidang. Jika metode-
metode diatas dapat dilakukan, maka pengenalan serta penanaman nilai-nilai Pancasila
terhadap generasi muda Indonesia akan semakin mudah untuk dilakukan. Pada akhirnya,
generasi muda Indonesia akan memiliki dasar dalam menghadapi globalisasi yang terjadi dan
tidak mudah terbawa oleh perubahan jaman yang begitu cepat terjadi.

B. Saran

1. Sebagai generasi penerus bangsa sebaiknya kita senantiasa memahami dan


mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila supaya pengaruh kemajuan
jaman tidak merusak nilai-nilai luhur dari Pancasila.
2. Berikan contoh yang baik, sikap yang mencerminan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat.
Daftar Pustaka

1. Rukiyati, dkk.2008.Pendidikan Pancasila Buku Pegangan Kuliah.UNY Pers:


Yogyakarta.
2. Kaelan.2010.Pendidikan Pancasila.Paradigma: Yogyakarta.
3. http://aonejoeanda.blogspot.com/p/penerapan-nilai-nilai-karakter-bangsa.html.
4. http://uzey.blogspot.com/2009/09/pengertian-nilai.html.
5. www.kompasiana.com
Daftar Isi …………………………………………………………………………………

BAB I………………………………………………………………………………….........
PENDAHULUAN………………………………………………………………………....

A.Latar Belakang………………………………………………………………………….
B.Rumusan Masalah……………………………………………………............................
C.Tujuan…………………………………………………………………………………...
BAB II………………………………………………………………………………………
PEMBAHASAN…………………………………………………………………………...

A.Pengertian Pancasila……………………………………………………………………

B.Nilai-nilai Pancasila……………………………………………………………………..
1.Ketuhanan Yang Maha Esa…………………………………………………………….
2.Kemanusiaan yang adil dan beradab………………………………………………….
3.Persatuan Indonesia…………………………………………………………………….
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan…………………………………………………………...
5.Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia………………………………………………..

C.Menanamkan nilai-nilai Pancasila…………………………………………………....


1.Pentingnya penanaman nilai Pancasila………………………………………………..
2.Peran Pendidikan……………………………………………………………………….
3.Peran Membendung Pengaruh Globalisasi…………………………………………...
4.Metode Yang Dilakukan……………………………………………………………….

BAB III……………………………………………………………………………………
PENUTUP………………………………………………………………………………..

A.Kesimpulan…………………………………………………………………………….
B.Saran…………………………………………………………………………………...

Anda mungkin juga menyukai