Anda di halaman 1dari 7

PERAN PANCASILA TERHADAP PENDIDIKAN NASIONAL

Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas kelompok dalam mata kuliah Pancasila.

Dosen Pengampu : Inna Nisawati Mardiani, Amd AK.,SE., M.M.

DI SUSUN OLEH:

1. Bayu Ivandri (112211321)


2. Esti Aisyah (112211413)
3. Devita Sari (112210001)
4. Ilyan Fazal Sunjazi (112210448)
5. Indah Wulan Nengtyas (112210269)
6. Wahyudin (112210899)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI & BISNIS


UNIVERSITAS PELITA BANGSA
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di dalam era globalisasi, perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
sangat pesat dalam kehidupan sehari-hari dan sudah menjadi bagian dari kehidupan kita
yang tidak mudah untuk dipisahkan. Dalam kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK) menyebabkan manusia mengalami perubahan yang signifikan. Tetapi kemajuan
teknologi ini dapat memudahkan manusia dalam menyelasaikan urusan dan pekerjaannya,
karena berbagai alat-alat canggih sudah banyak diciptakan untuk dapat digunakan
masyarakat luas. Pada zaman modern seperti sekarang ini, banyak pengaruh negative
terhadap suatu negara, salah satunya adalah lunturnya nilai-nilai luhur yang melekat di
suatu negara, ini terjadi di Indonesia saat ini. Patut diperhatikan bahwa saat ini banyak
pelajar dan anak muda yang rusak secara moral akibat berbagai faktor yang
mempengaruhi mereka, antara lain dampak buruk globalisasi, teman, media elektronik,
narkoba, alkohol, dan dampak negatif lainnya (Kartini & Dewi, 2021). Pada akhirnya hal
ini menciptakan krisis akhlak dan moral berupa ketidakadilan, pelanggaran hukum, dan
pelanggaran hak asasi manusia, serta kurangnya pemahaman, penghayatan, dan
kepercayaan akan keutamaan nilai-nilai yang terkandung pada setiap sila Pancasila dan
keterkaitannya satu sama lain.
Pancasila merupakan dasar dan ideologi negara, sehingga pancasila mempunyai
peranan penting dalam menjaga eksistensi kepribadian bangsa indonesia, seperti nilai-nilai
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan yang diwujudkan dalam
tingkah laku dari perbuatan dan sikap mental manusia. Dengan berlandaskan pancasila
harapannya generasi muda tidak terpengaruh dengan budaya asing, tetapi harapan yang
diinginkan memang tidak mudah karena adanya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) yang ternyata dengan mudah mempengaruhi pola pikir, sikap, dan
tindakan masyarakat indonesia. Oleh karena itu, pemerintah melakukan salah satu
tindakan untuk menjaga nilai-nilai panutan hidup dalam berbangsa dan bernegara dengan
cara melalui bidang pendidikan. Dalam hal ini pendidikan nasional sebagai pengembangan
ilmu pancasila, yaitu pancasila menjadi pandangan hidup bangsa indonesia, sehingga nilai-
nilai pancasila bisa melekat di kehidupan masyarakat dan menjadi norma dalam bersikap
dan bertindak.
B. Rumusan Masalah
a. Apa itu pancasila?
b. Apa itu pendidikan nasional?
c. Bagaimana Pancasila dalam pembelajaran?
d. Apa tujuan dari pancasila dalam pendidikan nasional?
e. Bagaimanakah pernan pancasila dalam pendidikan nasional?
f. Bagaimanakah contoh penerapan nilai-nilai pancasila dalam pendidikan nasional?

C. Tujuan
a. Mengetahui pengertian dari pancasila
b. Mengetahui pengertian dari pendidikan nasional
c. Mengetahui pancasila dalam pembelajaran
d. Mengetahui tujuan dari pancasila dalam pendidikan nasional
e. Mengetahui pernan pancasila dalam pendidikan nasional
f. Mengetahui contoh penerapan nilai-nilai pancasila dalam pendidikan nasional

BAB II
Pembahasan

A. Pengertian Pancasila
Pancasila berasal dari Bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua kata, yaitu panca
artinya lima dan sila artinya dasar, asas atau prinsip. Dari pernyataan tersebut Pancasila
telah menjadi rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh
rakyat Indonesia. Dalam hal ini Pancasila sebagai dasar negara serta falsafah bangsa dan
negara Republik Indonesia yang terdiri atas lima sila, yaitu :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan, dan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi
pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila diibaratkan sebagai pondasi, jadi ketika
pondasi tersebut semakin kuat maka semakin kokohlah suatu negara. Dengan adanya dasar
negara, Jika suatu negara suatu bangsa tidak akan terombang-ambing dalam menghadapi
permasalahan baik yang dari dalam maupun dari luar. Pancasila juga mencerminkan
kepribadian masyarakat Indonesia karena di dalamnya terdapat butir-butir yang jika
diimplementasikan akan mencerminkan bangsa Indonesia, contoh persatuan Indonesia
bahwa masyarakat Indonesia mempunyai sifat atau karakter yang telah diturunkan secara
turun-temurun oleh nenek moyang kita seperti gotong royong, dan lain-lain, seiring
dengan berjalannya waktu sifat tersebut sedikit demi sedikit memudar, disebabkan oleh
masuknya budaya asing ke dalam negara kita.

B. Pengertian Pendidikan Nasional


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pendidikan berasal dari kata dasar
didik (mendidik), yaitu : memelihara dan memberi latihan (ajaran atau pimpinan)
mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Undang-undang sisdiknas Nomor 20 Tahun
2003 menyebutkan bahwa pengertian Pendidikan yaitu “Pendidikan adalah salah satu
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan susasan belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk mempunyai
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”. Sedangkan pengertian dari
Pendidikan Nasional menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 2 adalah
“Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berlandaskan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai
agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman”.
Serta terdapat juga pengertian sistem Pendidikan Nasional menurut Undang-Undang
No.20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 3 yaitu “ Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan
komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional”.
C. Pancasila dalam pembelajaran

D. Tujuan Pancasila dalam pendidikan nasional


Pada Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 yaitu “Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, manusia memiliki
hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan”. Pada hal ini sesuai dengan Pasal 31 ayat
3 UUD 145 yang menyatakan,“Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu
sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak
mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-
undang”.

E. Peran pancasila dalam pendidikan nasional


Landasan atau dasar pancasila ,
F. Penerapan nilai-nilai pancasila dalam pendidikan nasional
Dalam lembaga pendidikan pancasila merupakan peranan sangat penting untuk
membentuk landasan moral siswa/i atau mahasiswa/i. Dalam kegiatan yang ada di
lingkungan sekolah atau kampus, siswa/i atau mahasiswa/i didorong untuk bertindak
sesuai dengan sila-sila pancasila yang bertujuan untuk membentuk generasi muda yang
pancasilais. Nilai karakter dari bangsa ini harus mencerminkan nilai-nilai Pancasila
(Efendi, Y., & Sa’diyah, H. (2020)). Dalam hal ini nilai pancasila bertujuan untuk
mengontrol, mengarahkan, menentukan, dan membentuk sikap seorang individu yang
dapat diukur oleh individu lain dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai sila
pancasila dapat di Implementasikan melalui pendidikan antara lain sebagai berikut :
1. Implementasi Sila Ketuhanan dalam pendidikan
Lembaga pendidikan memberikan pembelajaran yang mengenai pendidikan
agama secara profesional, bertujuan peserta didik taat dan taqwa terhadap
kepercayaan masing-masing. Selain melalui pembelajaran ada juga praktek langsung
dalam kehidupan sehari-hari, seperti hormat dan menghormati pemeluk agama yang
berbeda-beda sehingga menciptakan kerukunan hidup dan tidak memaksakan suatu
agama atau kepercayaan kepada orang lain. Dari implementasi sila ketuhanan semua
orang mempunyai sikap toleransi sama halnya dengan saling menghormati atas
kepercayaan masing-masing terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Implementasi Sila Kemanusiaan dalam Pendidikan
Dalam lembaga pendidikan, pemerintah mengusahakan bagaimana pendidikan
di indonesia tidak terjadi adanya kekerasan dalam pembelajarannya. Seperti halnya
seoarang guru atau dosen tidak menggunakan kekerasan dan menghargai muridnya,
begitupun sebaliknya siswa/i atau mahasiswa/i terhadap pengajarnya. Pengajaran nilai
kemanusiaan ini bertujuan untuk menjadikan siswa/i atau mahasiswa/i memiliki rasa
kemanusiaan terhadap sesama manusia lainnya, hal ini diwujudkan dari rasa
kepedulian, membantu, menyayangi antar sesama, dan lain sebagainya. Selain itu,
bertujuan juga agar seorang siswa/i atau mahasiswa/i memiliki jiwa kemanusiaan
yang nantinya bermanfaat bagi orang lain dan menjadi pribadi yang tidak egois
dengan mementingkan diri sendiri.
3. Implementasi sila persatuan dalam pendidikan
Implementasi sila persatuan di dalam lembaga pendidikan adalah harus
mempunyai nilai dalam mendidik siswa/i atau mahasiswa/i agar tetap Bersatu
walaupun kita berbeda agama, suku, budaya, dan mengajarkan untuk selalu rukun dan
damai meskipun banya perbedaan. Karena didalam suatau Lembaga Pendidikan tidak
dibenerakan dapat memilih satu suku, ras, agama atau golongan tertentu yang dapat
masuk di Lembaga tersebut.
4. Implementasi sila persatuan dalam pendidikan
Sila ini mengajarkan kita untuk berdemokrasi, implementasi ini diwujudkan
melalui musyawarah dengan menerima pendapat orang lain dalam pengambilan
keputusan. Dengan ini seperti contoh berdiskusi kelompok yang mengajarkan untuk
saling menerima dan menghargai pendapat temannya yang pada akhirnya menjadi
kesepakatan bersama dari hasil yang di mufakatkan.

5. Implementasi sila persatuan dalam pendidikan


Sila ini mengajarkan bagaimana adanya perilaku adil tidak membeda-bedakan
di segala bidang kehidupan seperti di lingkungan Lembaga Pendidikan. Lembaga
Pendidikan harus memberikan suatu keadilan yang berbentuk aturan secara merata,
sehingga tidak ada terjadinya suatu hal yang merasa keadilan hanya yang mempunyai
kedudukan. Dan Lembaga Pendidikan tidak boleh membeda-bedakan dari mana
kalangan mampu ataupun yang kaya, pintar dengan bodoh, dan sebagainya. Namun,
dalam Pendidikan dari segi pemerintah mengimplementasikan dengan cara
memberikan bantuan operasional yang sama kepada setiap sekolah ataupun kampus
dengan jenjang pendidikannya. Selain itu, pemerintah harus memberi bantuan secara
adil dan sama rata agar sarana dan prasana serta fasilitas kepada sekolah ataupun
kampus.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
B. Saran

Anda mungkin juga menyukai