Anda di halaman 1dari 21

KONSEP DAN URGENSI

PENDIDIKAN PANCASILA

Dosen Pengampu : M. YUSUF


HANAFI, S. sos., M. Sos
Anggota Kelompok
Riska Anggraini
0702232099
Geubrina Raseuki
0702232109
Miftah Khairunnisa Nasution
0702232101
Hakikat Pancasila dalam
Perguruan Tinggi
Pada saat ini permasalahan yang dihadapi bangsa
Indonesia semakin menghilangnya rasa nasionalisme
dan patriotisme pada generasi muda . Masuknya
pengaruh budaya asing dan etnis etnis luar
menjadi penyebab terjadinya hal tersebut hingga
mengakibatkan banyak generasi muda yang sudah
melupakan kebudayaan bangsa sendiri .
Kemudian berdasarkan ketentuan dalam
pasal 35 ayat (3) Undang-Undang
Republik Indonesia nomor 12 tahun
2012, ditegaskan baha penyelenggaraan
Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi
tersebut wajib diselenggarakan dan
sebaiknya harus diselenggarakan
sebagai mata kuliah yang berdiri sendiri
dan dimuat dalam kurikulum masing-
masing tiap perguruan tinggi .
Alasan diperlukannya
Pancasila
Menurut fungsi pokoknya , Pancasila berperan
sebagai pandangan hdup bagi bangsa Indonesia,
artinya Pancasila adalah pemberi petunjuk
dalam mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan
lahir dan batin dalam bersosial dan
bermasyarakat
Oleh karena itu , Pendidikan
Pancasila diselenggarakan agar rasa
nasionalisme dan kebudayaannya
tidak hilang dari tubuh anak
bangsa .
Sebagai generasi muda kita semua mengambil peran
dan tanggung jawab penting demi menegakkan bangsa
yang semakin maju dengan memiliki komitmen yang kuat
dan konsisten mempertahankan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Dimulai dari mengamalkan hal-hal kecil
dalam kehidupan sehari-hari , dapat memengaruhi
peningkatan rasa nasionalis dalam tiap diri masing-masing.
Sumber Historis,Sosiologis,
Politik Pendidikan Pancasila
A. Sumber Historis Pendidikan Pancasila

Sumber historis ini mencakup dokumen-dokumen penting


seperti Proklamasi Kemerdekaan, Piagam Jakarta, Sidang
BPUPKI dan PPKI, Pembukaan UUD 1945, dan lain-lain
Presiden Soekarno pernah mengatakan, ”Jangansekali-kali
meninggalkan sejarah.” Pernyataan tersebut dapat dimaknai
bahwa sejarahmempunyai fungsi penting dalam membangun
kehidupan bangsadengan lebih bijaksana di masa depan.
Dengan pendekatan historis,
mahasiswadiharapkan akan memperoleh inspirasi
untuk berpartisipasi dalam pembangunan
bangsasesuai dengan program studi masing-
masing dan dapat menghindariperilaku yang
bernuansa mengulangi kembali kesalahan sejarah.
B. Sumber Sosiologis Pendidikan Pancasila

Sumber sosiologis ini mencakup aspek-aspek


sepertibudaya, adat istiadat, agama, bahasa, etnis,
dan lain-lain. Sumber sosiologis ini juga mencakup
fenomena-fenomenasosial yang terjadi di
masyarakat Indonesia sepertiglobalisasi,
modernisasi, pluralisme, konflik sosial, dan lain-
lain.
C. Sumber Politik Pendidikan Pancasila

Sumber politik ini juga mencakup isu-isu politik


yang relevan dengan kondisi dan kepentingan
bangsa Indonesia seperti demokrasi, hak asasi
manusia, korupsi, radikalisme, geopolitik, dan
lain-lain.
Bukankah Pancasila dalam tataran tertentu
merupakanideologi politik, yaitu mengandung
nilai-nilai yang menjadikaidah penuntun
dalam mewujudkan tata tertib sosialpolitik
yang ideal
Dinamika dan Tantangan
Pendidikan Pancasila
Dinamika Pancasila sebagai ideologi nasional dalam sejarah
bangsa Indonesia menunjukkan adanya naik turun dalam penerapan
nilai-nilai Pancasila. Tantangan proses pembelajaran pendidikan
Pancasila di era saat ini adalah pelajar yang tidak lepas dari
handphone, yang sekarang mudah menerima informasi luar dari
internet, terkadang informasi tersebut tidak benar dengan nilai-nilai
yang ada pada Pancasila. Namun hal itu juga dapat diatasi melalui
pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) untuk
menerapkan dan memperkuat Pancasila di era sekarang .
Hal hal yang mempengaruhi
tantangan terhadap pancasila
sebagai ideologi negara meliputi
Faktor eksternal
a. pertarungan ideologi negara yang mempunyaikekuatan besar
antara Amerika Serikat dan Uni Soviet
b. orang asing dalam kehidupan berbangsa dan bernegarakarena
adanya keterbukaan informasi.
c. Meningkatnya kebutuhan dunia sebagai akibat
daripertumbuhan penduduk dan pembangunan
d. ideologi yang mengarah pada eksploitasi sumber dayaalam.
Faktor Internal
a. . Pergantian pemerintahan melahirkan kebijakanpolitik yang
berorientasi
b. kepentingan kelompok atau partai, sehinggaideologi Pancasila
sering diabaikan.
c. Penyalahgunaan kekuasaan (korupsi)
menyebabkanmelemahnya kepercayaan masyarakat
kepadapemerintah yang berkuasa, sehingga kepercayaanterhadap
ideologi tersebut meningkat secaradramatis.
Esensi dan Urgensi Pendidikan
Pancasila untuk Masa Depan
Pasal 35 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, yang
dimaksud dengan mata kuliah pendidikan Pancasila
adalah pendidikan untuk memberikan pemahaman dan
penghayatan kepada mahasiswa mengenai ideologi
bangsa Indonesia. Dengan landasan tersebut , Ditjen
Dikti mengembangkan esensi materi pendidikan
Pancasila yang meliputi :
1. Pengantar perkuliahan pendidikan Pancasila
2. Pancasila dalam kajian sejarah bangsa
Indonesia
3. Pancasila sebagai dasar negara
4. Pencasila sebagai ideologi negara
5. Pancasila sebagai sistem filsafat
6. Pancasila sebagai sistem etika
7. Pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu.
Pendidikan a dalah alternatif yang
bersifat preventif untuk membangun
generasi baru bangsa yang lebih
baik dibandingkan dengan generasi
sebelumnya . Pemahaman nilai-nilai
Pancasila di kalangan mahasiswa
amat penting , tanpa membedakan
pilihan profesinya di masa yang akan
datang.
Kesimpulan
Pendidikan Pancasila kerap mengalami pasang surut
dalam pengimplementasiannya . Apabila ditelusuri
secara historis , upaya pembudayaan atau pewarisan
nilai-nilai Pancasila tersebut telah dilakukan secara
konsisten dilakukan sejak awal kemerdekaan sampai
dengan sekarang . Namun , secara betuk dan
intensitasnya mengalami perubahan .
Keterbukaan Pancasila dapat dilihat di dalam
kandungan nilai di dalam sila-sila Pancasila
yang merupakan keterpaduan antara nilai-
nilai yang ada di dalam Bangsa Indonesia
yang beraneka ragam dan nilai-nilai tersebut
bersifat universal.

Anda mungkin juga menyukai