Anda di halaman 1dari 3

Nama:rindu Oktavia

Nim:22042300
Prodi:ilmu administrasi negara

Tugas 1 Pendidikan Pancasila

1.jelaskan alasan diperlukannya pendidikan Pancasila 

Pendidikan Pancasila sangat diperlukan untuk membentuk karakter manusia yang


 profesional dan bermoral. Hal tersebut dikarenakan perubahan dan infiltrasi budaya
asing yang bertubi-tubi mendatangi masyarakat Indonesia bukan hanya terjadi dalam
masalah pengetahuan
dan teknologi, melainkan juga berbagai aliran (mainstream) dalam berbagai kehidupan
bangsa.
Oleh karena itu, pendidikan Pancasila diselenggarakan agar masyarakat tidak lupa
dengan
 budaya yang menjadi identitas suatu bangsa dan sekaligus menjadi pembeda antara
satu bangsa
dan bangsa lainnya. Selain itu, dekadensi moral yang terus melanda bangsa Indonesia
yang
ditandai dengan mulai mengendurnyabketaatan masyarakat terhadap normanorma
sosial yang
hidup di masyarakat, menunjukkan pentingnya penanaman nilai-nilai ideologi melalui
pendidikan Pancasila. Selain itu, penyalahgunaan narkoba yang melibatkan generasi
dari berbagai lapisan menggerus nilai-nilai moral anak bangsa. Hal tersebut
menunjukkan betapa pentingnya Pancasila diselenggarakan di perguruan tinggi untuk
menanamkan nilai-nilai moral Pancasila kepada generasi penerus cita-cita bangsa.
Dengan demikian, pendidikan Pancasila diharapkan dapat memperkokoh modalitas
akademik mahasiswa dalam berperan serta membangun pemahaman masyarakat 

2. Jelaskan dinamika dan tantangan pendidikan Pancasila

Dinamika pendidikan pancasila


Penetapan Pancasila sebagai dasar negara tak hendak menghapuskan perbedaan
(indifferentism), tetapi merangkum semuanya dalam satu semboyan empiris khas
Indonesia yang dinyatakan dalam selogan “Bhinneka Tunggal Ika”.
“Negara Pancasila adalah suatu negara yang didirikan, dipertahankan dan
dikembangkan dengan tujuan untuk melindungi dan mengembangkan martabat dan
hak-hak asasi semua warga bangsa Indonesia (kemanusiaan yang adil dan beradab),
agar masing-masing dapat hidup layak sebagai manusia, mengembangkan dirinya dan
mewujudkan kesejahteraannya lahir batin selengkap mungkin, memajukan
kesejahteraan umum, yaitu kesejahteraan lahir batin seluruh rakyat, dan mencerdaskan
kehidupan bangsa (keadilan sosial).” (Kirdi Dipoyudo)
Pada 1 Juni 1945, setelah Soekarno menggali kembali nilai-nilai luhur budaya
Indonesia barulah Pancasila disuarakan menjadi dasar negara yang diresmikan pada
18 Agustus 1945 dengan dimasukkannya sila-sila Pancasila dalam Pembukaan
UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, ditegaskan bahwa Pancasila sebagai dasar
negara akan dilaksanakan secara murni dan konsekuen. Menyusul kemudian
diterbitkan Ketetapan MPR No.II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila (P-4). Namun, pemerintahan Presiden Soeharto pun akhirnya
dianggap menyimpang dari garis politik Pancasila dan UUD 1945.
Namun, sampai saat ini nampaknya reformasi belum membawa angin segar bagi
dihayati dan diamalkannya Pancasila secara konsekuen oleh seluruh elemen bangsa.

Tantangan pendidikan Pancasila 

Tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia mengenai nilai moral dalam pendidikan
pancasila :
Dilihat dari kehidupan masyarakat, terjadi kegamangan dalam kehidupan bernegara
dalam era reformasi ini karena perubahan sistem pemerintahan yang begitu cepat
termasuk digulirkannya otonomi daerah yang seluasluasnya, di satu pihak, dan di
pihak lain, masyarakat merasa bebas tanpa tuntutan nilai dan norma dalam kehidupan
bernegara.
Dalam bidang pemerintahan, banyak muncul di ranah publik aparatur pemerintahan,
baik sipil maupun militer yang kurang mencerminkan jiwa kenegarawanan. Terdapat
fenomena perilaku aparatur yang aji mumpung atau mementingkan kepentingan
kelompoknya saja.
 
 Untuk menghadapi tantangan terhadap pemahaman pancasila, oleh karena itu seluruh
elemen masyarakat harus bahu-membahu merespon secara serius dan bertanggung
jawab guna memperkokoh nilai-nilai Pancasila sebagai kaidah penuntun bagi setiap
warga negara, baik bagi yang berkiprah di sektor masyarakat maupun di
pemerintahan.
Sehingga diharapkan semakin kokoh dan secara bertahap bangsa Indonesia dapat
mewujudkan cita-cita dan tujuan negara yang menjadi idaman seluruh lapisan
masyarakat.
 
Pancasila kita sedang berhadapan dengan pola perilaku elite yang tidak lagi peka
terhadap rakyatnya. Pancasila kita juga sedang menghadapi tantangan bagaimana
membuat orang-orang beragama lebih toleran terhadap lainnya. Yang tercantum pada
sila 1 pancasila dan saling berhubungan dengan sila-sila pancasila lainnya.
Tantangan terhadap Pancasila sudah mulai tampak sejak masa-masa awal bangsa
Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Tantangan terhadap eksistensi Pancasila
tidak hanya bersifat internal tetapi juga bersifat eksternal.
 
   Tantangan dari dalam
Berbagai gerakan separatis yang hendak memisahkan diri dari
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).  Tantangan dari luar
Di era modernisasi saat ini, dimana batas negara sudah tidak tampak lagi dan semua
ini menuntut adanya keterbukaan dan transparansi
“Tantangan yang paling berat dan utama, adalah masalah ekonomi dan budaya yang
menggilas bangsa ini tanpa ampun. Sebab, ajaran Pancasila yang hakiki sama sekali
tidak sesuai dengan arus modernisasi yang masuk ke bumi tercinta, Indonesia.”

3. Jelaskan urgensi pendidikan Pancasila untuk masa depan

Pengertian urgensi dilihat dari bahasa latin bernama Urgere yaitu yang berarti
mendorong. Istilah urgensi menunjuk pada sesuatu yang mendorong kita, memaksa
kita, untuk diselesaikan. Dengan demikian mengandaikan ada suatu masalah dan harus
segera ditindak lanjuti. Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan dapat dimaknai
sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang
berakal pada budaya bangsa indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam
bentuk perilaku kehidupan sehari-hari peserta didik  baik sebagai individu, maupun
sebagai anggota masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKN) berupaya mengantarkan warga


negara indonesia menjadi ilmuan dan profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan
cinta tanah air, menjadiwarga negara yang demokraktis yang berkeadaban .,yang
memiliki daya saing: berdisiplin,d n berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan
yang damai berdasarkan system nilai pancasila. Pendidikan pancasila dan
kewarganegaraan berkontribusi penting menunjang tujuan negara indonesia yang
berdasarkan pancasila dan UUD 1945. PPKN berkaitan dan berjalan seiring dengan
perjalanan membangun kehidupan berbangsa dan bernegara indonesia.maka untuk
kedepannya, bangsa ini harus benar-benar berpedoman pada pancasila.untuk dapan
mengentaskan kemiskinan, membasmi praktik KKN ( Korupsi Kolusi dan
Nepotisme), berbagai bentuk kejahatan dan lain sebagainnya,keberadaan pancasila
tetap harus dipertahankan.karna jika pancasila sudah di ujung tanduk oleh ekses-ekses
negative, maka akan menjadi apa bangsa ini kemudian.

Anda mungkin juga menyukai