Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH mata kuliah

PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


UPAYA MEWUJUDKAN TUJUAN
PENDIDIKAN PANCASILA

Di Susun Oleh :

1. Acep Somantri
2. Agung Reno Asmara
3. Ibnu Anjar
4. Fajar Shubhi Azizi
5. Fuad Abdul Aziz
6. Andis Setyawan
7. Nardi

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)


Miftahul Huda Subang
Jl. Rancasari Dalam No. 33 Pamanukan Subang 41254
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, yang telah memberikan rahmat serta
karunianya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah yang kami buat ini yang berjudul UPAYA MEWUJUDKAN TUJUAN
PENDIDIKAN PANCASILA.
Makalah kami ini berisikan tentang upaya mewujudkan tujuan pendidikan pancasila
dimana dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 pasal 3 tentang pendidikan nasional
dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri
dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Kami menyadari bahwa makalah kami ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi makalah
yang kami buat ini.
Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah kami ini.
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pancasila adalah sebagai dasar Negara yang telah dirumuskan dan disepakati bersama.
Atas dasar itulah sehingga dalam sistem pendidikan nasional juga berlandaskan pada pancasila
dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang diwujudkan pada nilai-
nilai agama dan budaya. Dimana tujuan pendidikan bangsa Indonesia ini tertera di dalam UU RI
No. 20 pasal 3 tahun 2003 dijelaskan sebagai berikut :
Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Dan bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
Begitu pula dalam UU RI No. 20 pasal 2 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
disebutkan bahwa: setiap warga Negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
pendidikan yang bermutu tetapi pada dasarnya berbeda. Mereka yang bisa memperoleh
pendidikan yang bermutu hanyalah yang benar-benar pintar atau mereka dari anak pejabat dan
anak konglomerat, bahkan terkadang mereka yang mempunyai potensi dari kalangan masyarakat
menengah ke bawah yang tidak bisa menikmati pendidikan di tempat yang berkualitas dan
ternama karena berbenturan dengan biaya pendidikan yang tinggi. Tapi syukurlah tahun-tahun
belakangan ini pemerintah memberikan kebijakan bersekolah untuk siswa-siswi yang berprestasi
dan juga yang kurang mampu untuk membiayai sekolah ataupun kuliahnya. contohnya saja pada
siswa-siswi yang sekolah dari SD sampai dengan SMA di berikan tunjangan dana BOS (Biaya
Oprasional Siswa) sedangkan pada jenjang-jenjang kuliahan pemerintah tetap memberikan dana
untuk mahasiswa-mahasiswi yang berprestasi dan juga kurang mampu di lingkungan kampusnya
tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa fungsi dan tujuan pendidikan pancasila ?
2. Landasan apa saja yang berada di pendidikan pancasila dan jelaskan landasan tersebut ?
BAB II
A. TINJAUAN PUSTAKA

menurut mudyahardjo
Proses pendidikan adalah proses transformasi atau perubahan kemampuan potensi
individu peserta didik (dalam hal ini mahasiswa) menjadi kemampuan nyata untuk
meningkatkan taraf hidupnya lahir dan batin. Proses pendidikan berlangsung dimana saja
tidak hanya dalam lingkungan sekolah/kampus melainkan dari luar itu pun kita bisa
mendapatkan ilmu, dirumah ataupun di dalam masyarakat kita bisa memperoleh ilmu yang
bermanfaat juga.

menurut Lengeveld
Pendidikan sendiri menurut Lengeveld adalah membimbing anak didik dari tingkat
belum dewasa menuju ke kedewasaan. Berarti kriteria keberhasilan pendidikan adalah
kedewasaan.

menurut kamus besar bahasa Indonesia


Pancasila adalah dasar Negara bangsa dan Negara Indonesia yang terdiri dari lima
dasar

Menurut Muhammad Yamin


Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti
sendi,asas,dasar, atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian
pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang
penting dan baik.

Menurut Ir.Soekarno
Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun temurun yang sekian abad
lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat. Dengan demikian pancasila tidak saja
falsafah Negara, tetapi luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia.

Menurut Notonegoro
Pancasila adalah dasar Negara Indonesia. Berdasarkan pengertian ini dapat
disimpulkan bahwa pancasila pada hakikatnya merupakan dasar falsafah dan ideologi
Negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar
pemersatu, lambing persatuan dan kesatuan, serta sebagai pertahanan bangsa dan Negara
Indonesia.

Berdasarkan Terminologi
Pada tanggal 1 Juli 1945, dalam siding BPUPKI, pancasila yang memiliki lima asas dasar
digunakan oleh Presiden Soekarno untuk memberi nama lima prinsip dasar Negara Indonesia
yang diusulkannya. Perkataan tersebut dibedakan oleh temannya, seorang ahli bahasa yang
duduk disamping ir.Soekarno yaitu Muhammad Yamin.
Pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya
dan keesokan harinya (pada tanggal 18 Agustus 1945) mengesahkan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia yang didalamnya memuat isi rumusan lima prinsip dasar negara yang
yang diberi nama Pancasila. Sejak saat itulah perkataan pancasila menjadi bahasa Indonesia dan
dijadikan sebagai istilah yang sudah umum.
BAB III
PEMBAHASAN

fungsi dan tujuan pendidikan pancasila

Pendidikan sendiri dapat diartikan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
Fungsi untuk pendidikan adalah mengembangkan mutu kehidupan dan martabat manusia
Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan nasional itu. Sedangkan tujuan pendidikan itu
adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya,
yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan berbudi pekerti
luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan. Kesehatan jasmani dan rohani kerohanian yang
mantap dan mandiri serta tanggung jawab memasyarakatan dan kebangsaan. Sedangkan dalam
UU No. 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional dan juga termuat dalam SK Dirjen
Dikti. No. 38/DIKTI/Kep/2003. Dijelaskan bahwa tujuan pendidikan pancasila mengarahkan
perhatian pada moral yang diharapkan terwujud dalam kehidupan sehari-hari yaitu perilaku yang
memancarkan iman dan takwa terhadap tuhan yang maha esa dalam masyarakat yang terdiri atas
berbagai golongan agama,kebudayaan,dan beraneka ragam kepentingan, perilaku yang
mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan
perorangan dan golongan sehingga perbedaan pemikiran diarahkan pada perilaku yang
mendukung upaya terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menghasilkan peserta didik yang beriman dan
bertakwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, dengan sikap dan perilaku :
1. Memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang bertanggung jawab sesuai dengan hati
nuraninya.
2. Memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan kesejahteraan serta cara-cara
pemecahannya.
3. Mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan tekhnologi dan seni.
4. Memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk
memajukan persatuan Indonesia.
Melalui pendidikan Pancasila warga Negara Republik Indonesia diharapkan mampu
memahami, menganalisis dan menjawab masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat
bangsanya secara berkesinambungan dan konsisten berdasarkan cita-cita dan tujuan bangsa
Indonesia ini.

a. Landasan Historis

Dalam era reformasi bangsa Indonesia harus memiliki visi dan pandangan hidup yang
kuat (nasionalisme) agar tidak terombang ambing di tengah masyarakat internasional. Hal ini
dapat terlaksana dengan kesadaran berbangsa yang berakar pada sejarah bangsa. Secara historis
nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila sebelum dirumuskan dan disahkan
menjadi dasar Negara Indonesia secara obyektif historis telah dimiliki oleh bangsa Indonesia
sendiri. Sehingga asal nilai-nilai pancasila tersebut tidak lain adalah dari bangsa Indonesia
sebagai kausa materealis Pancasila

b. Landasan kultural

Bangsa Indonesia mendasarkan pandangan hidupnya dalam bermasyarakat, berbangsa


dan bernegara pada suatu asas kultural yang dimiliki dan melekat pada bangsa itu sendiri. Nilai-
nilai kenegaraan dan kemasyarakatan yang terkandung dalam sila-sila Pancasila bukanlah
merupakan hasil konseptual seseorang saja melainkan merupakan suatu hasil karya bangsa
Indonesia sendiri yang diangkat dari nilai-nilai kultural yang dimiliki melalui proses refleksi
filosofis para pendiri Negara. Oleh karena itu generasi penerus terutama kalangan intelektual
kampus sudah seharusnya untuk mendalami serta mengkaji karya besar tersebut dalam upaya
untuk melestarikan secara dinamis dalam arti mengembangkan sesuai dengan tuntutan jaman.

c. Landasan yuridis

Landasan yuridis (hukum) perkuliahan pendidikan Pancasila di perguruan tinggi diatur


dalam UU No. 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan Nasional, pasal 39 menyatakan : isi
kurikulum setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan pancasila, pendidikan agama, pendidikan
kewarganegaraan.
Dalam pasal 3 dijelaskan bahwa kompetensi kelompok mata kuliah MPK bertujuan menguasai
kemampuan berfikir, bersikap rasional dan dinamis, berpandangan luas sebagai manusia
intelektual. Adapun rambu-rambu mata kuliah MPK pancasila adalah terdiri atas segi historis,
filosofis, ketatanegaraan, kehidupan berbangsa dan bernegara serta etika politik. Pengembangan
tersebut dengan harapan agar mahasiswa mampu mengambil sikap sesuai dengan hati nuraninya,
mengenali masalah hidup terutama kehidupan rakyat, mengenali perubahan serta mampu
memaknai peristiwa sejarah, nilai-nilai budaya demi persatuan bangsa.

d. Landasan filosofis

Pancasila sebagai dasar filsafat Negara dan pandangan filosofis bangsa Indonesia, oleh
karena itu sudah merupakan suatu keharusan moral untuk secara konsisten merealisasikan dalam
setiap aspek kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

Secara filosofis bangsa Indonesia sebelum mendirikan Negara adalah sebagai bangsa
yang berketuhanan dan berkemanusiaan, hal ini berdasarkan kenyataan obyektif bahwa manusia
adalah makhluk tuhan YME. Setiap aspek penyelenggaraan Negara harus bersumber pada nilai-
nilai pancasila termasuk sistem peraturan perundang-undangan di Indonesia. Oleh karena itu
dalam realisasi kenegaraan termasuk dalam proses reformasi dewasa ini merupakan suatu
keharusan bahwa pancasila merupakan sumber nilai dalam pelaksanaan kenegaraan, baik dalam
pembangunan nasional,ekonomi,politik, hukum, sosial, budaya, maupun pertahanan keamanan.
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah saya ini adalah bahwa pendidikan pancasila ini memang sudah
masuk ke perguruan tinggi sebagai mata kuliah yang wajib diikuti semua mahasiswa dimana
pendidikan pancasila itu memiliki tujuan yang harus dimengerti untuk semua mahasiswa yang di
mana di dalam pancasila itu terdapat 5 poin.
Pengertian Pancasila adalah sebagai dasar Negara yang telah dirumuskan dan disepakati
bersama. Atas dasar itulah sehingga dalam sistem pendidikan nasional juga berlandaskan pada
pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang diwujudkan
pada nilai-nilai agama dan budaya. Dimana tujuan pendidikan bangsa Indonesia ini tertera di
dalam UU RI No. 20 pasal 3 tahun 2003 dijelaskan sebagai berikut : Mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa. Dan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai