Anda di halaman 1dari 9

Bahasa Indonesia

Sejarah, Kedudukan dan Fungsi Bahasa


Indonesia

Presented by: Indah Wulan Nengtyas


(112210269)
Tonggak Sejarah Bahasa Indonesia

1908
Pemerintah Kolonial
Belanda mendirikan
1927
1801 sebuah badan penerbit
Jahja Datoek Kayo 1933 1938
Ejaan Van Ophuijsen pertama kali Berdirinya Poedjangga Kongres Bahasa
buku bacaan
menggunakan Bahasa Baroe Indonesia Pertama
(Commissie voor de
Melayu pada sidang
Volkslectuur) atau
resmi Volksraad
Taman Bacaan Rakyat

Disusunnya Ejaan Resmi Bahasa Pada 25-28 Juni 1938


Melayu oleh Ch. A. Van Pada 28 oktober 1928
Pada tahun 1917 Taman Kongres Bahasa Indonesia I
Ophuijsen dibantu Nawawi diselenggarakan Sumpah
Bacaan Rakyat di ubah • Angkatan sastrawan muda di Solo.
Soetan Ma’moer dan Pemuda.
menjadi Balai Pustaka. yang dipimpin oleh Sutan (Perlunya usaha pembinaan
Moehammad Taib Soetan (Pengakuan Bahasa Indonesia
(Menerbitkan Novel, buku Takdir Alisyahbana dan pengembangan Bahasa
Ibrahim. sebagai Bahasa Persatuan).
penuntun bercocok tanam, • Pada tahun 1936 Sutan Indonesia yang dilakukan
penuntun memelihara Takdir Alisyahbana secara sadar oleh
kesehatan, sampai membantu Menyusun Tatabahasa cendekiawan dan budayawan
penyebaran Bahasa Melayu). Baru Bahasa Indonesia Indonesia)
(Tata Bahasa Modern
Untuk Bahasa Melayu)

Ditulis dalam Kitab Logat Melayu


Tonggak sejarah bahasa indonesia
Pada 19 Maret 1947 diresmikan Pada 28 Oktober – 2 November 1978 Kongres
Bahasa Indonesia III Di Jakarta. (Memperingati
penggunaan Ejaan Republik (Ejaan 1945 Sumpah Pemuda Ke 50 Dan Membahas Kemajuan,
Soewandi) sebagai pengganti Ejaan Van UUD 1945 Pertumbuhan, Dan Perkembangan Bahasa
Ophuijsen. diresmikan Bahasa Indonesia, Serta Membahas Kedudukan Dan Funsi
Indonesia sebagai Bahasa Indoesia).
Bahasa Negara
Pada 21 – 26 November 1983 Diselenggarakan
Kongres Bahasa Indonesia IV Di Jakarta.
Pada 16 Agustus 1972 Presiden Suharto Memperingati sumpah pemuda ke 55 dan
meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa mewajibkan kepada WNI untuk menggunakan
Indonesia yang disempurnakan (EYD). bahasa indoneisa dengan baik dan bernar.
(Keputusan Presiden No. 57 Tahun 1972)
Pada 28 Oktober – 3 November 1988
Pada 18 agustus 1945
Diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia V Di
ditandatanganinya Undang Jakarta. ( Diresmikannya karya besar pusat
Pada 31 Agustus 1972 menteri Undang Dasar 1945. pembinaan dan pengembangan bahasa kepada
pendidikan dan kebudayaan menetapkan Pasal 36 menetapkan pecinta bahasa di nusantara, yakni Kamus Besar
pedoman umum Ejaan Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Dan Tata Bahasa Baku Bahasa
Bahasa Indonesia sebagai
yang disempurnakan dan pedoman umum Indonesia ).
Bahasa Negara
pembentukan istilah resmi berlaku di Pada 28 Oktober – 2 November 1993
seluruh Wilayah Indonesia (Wawasan Diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia VI Di
Nusantara) Jakarta. (Kongres mengusulkan agar pusat
pembinaan dan pengembangan bahasa ditingkatkan
statusnya menjadi lembaga Bahasa Indonesia,
serta mengusulkan Disusunnya Undang-undang
Pada 28 Oktober – 2 November 1954 Bahasa Indonesia)
Kongres Bahasa Indonesia II Di
Medan. Pada 26-30 Oktober 1998 Diselenggarakan Kongres
(Penyempurnaan Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia VII Di Hotel Indonesia, Jakarta.
yang di tetapkan sebagai Bahasa Kongres itu mengusulkan dibentuknya badan pertimbangan
bahasa.
Negara)
Gerakan Masyarakat dan
Perkembangan Bahasa Indonesia

Boedi Oetomo Balai Pustaka Sumpah Pemuda Sarikat Islam


Sumpah Pemuda 1928
Boedi Utomo (BU) Balai Pustaka (BP) dianggap sebagai awal Sarekat Islam (SI)
merupakan organisasi pertama kali di pimpin lahirnya Bahasa berdiri pada tahun
sosial politik indonesia Dr. G.A.J. Hazue pada Indonesia. 1912, menjadi
yang berdiri pada tahun 1908. Sejak Sumpah Pemuda, pendukung utama
tahun 1908. Bahasa Indonesia tidak penggunaan Bahasa
hanya menjadi media Indonesia jauh
kesatuan dan politik, sebelum Sumpah
melainkan juga menjadi Pemuda dilaksanakan.
bahasa pengantar dalam
bidang sastra.
Bahasa Indonesia resmi pada Pada 19 Maret 1947 1946
diresmikan • Pada tahun 1953 Kamus
18 Agustus 194 melalui UUD Bahasa Indonesia Resmi
penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia disusun oleh
1945, Pasar 36 Bab XV sebagai Bahasa Negara
Pada tahun 1920 mulai muncul Berbunyi “Bahasa negara
Republik (Ejaan W.J.S Poerwodarminta
karya sastra asli karangan Soewandi) sebagai 1947 (Tercatat jumlah lema (kata)
ialah Bahasa Indonesa”. Dan pengganti Ejaan van Ejaan Suwandi menggantikan dalam Bahasa Indonesia
orang-orang Indonesia sendiri Bahasa Indonesia mengalami Ophuijsen yang Ejaan Van Ophuijsen
seperti Azab dan Sengsara babak baru berlaku di era
mencapai 23.000).
karya Merari Siregar dan Siti perkembangannya. penjajahan. 1954 • Pada tahun 1976, Pusat Bahasa
Nurbaya karya Marah Rusli. Kongres Bahasa Indonesia II menerbitkan Kamus Bahasa
di Medan Indonesia, dan terdapat
1972 penambahan 1.000 kata baru.
• Terbitnya Buku Novel EYD diresmikan pedoman • Pada tahun 1988 terjadi
(Roman) memakai Bahasa 2. Bahasa Indonesia di umum EYD ditetapkan loncatan dalam Bahasa


Indonesia .
mulai ada Bahasa Indonesia
Era Kemerdekaan 1978 Indonesia. Dari 23.000 kata
Kongres Bahasa Indonesia telah berkembang menjadi
sebagai alat untuk 62.000.
III di Jakarta
menyatakan sastra di • Bekerja sama dengan Dewan
Indonesia. 1983
Kongres Bahasa Indonesia Bahasa dan Pustaka Brunei di
buat 340.000 istilah baru di
Perkembangan IV di Jakarta
berbagai bidang ilmu.
1. Bahasa Indonesia 1988

dalam Kesusastraan
Bahasa Kongres Bahasa Indonesia V
di Jakarta
Pada tahun 1995 terjadi
pencanangan berBahasa
Indonesia 1993
Indonesia yang baik dan benar
Kongres Bahasa Indonesia
Dibentuknya Badan Pertimbangan
VI di Jakarta
Bahasa. Tugasnya memberikan 1998
nasihat kepada Pusat Pembinaan dan
Kongres Bahasa Indonesia
Pengembangan Bahasa serta
mengupayakan peningkatan status VII di Jakarta. (26-30 2018
kelembagaan Pusat Pembinaan dan Oktober 1998) Kongres Bahasa
Pengembangan Bahasa 3. Bahasa Indonesia di Indonesia XI di Jakarta
• Bahasa Indonesia telah
• Bahasa asing merajalela dan Era Reformasi bergeser menjadi bahasa
menyebabkan Bahasa Indonesia 1998 2013 kedua setelah bahasa
terpinggirkan. Terjadi Krisis Bahasa Kongres Bahasa
• Media massa menggunakan Bahasa Indonesia
Inggris dan bahasa gaul.
asing atau gaul .
Indonesia X di Jakarta • masyarakat dan pelajar
Indonesia menganggap
remeh pelajaran Bahasa
• Media social baru seperti whattsapp,
2003 2008
2000-an Kongres Bahasa Indonesia
youtube, instagram, facebook, sms, twitter, Kongres Bahasa Indonesia IX di
Muncul Media Social baru Indonesia VIII di Jakarta (28 Oktober-1 • Bahasa Indonesia
dan lain-lain telah mendorong makin
terpuruknya Bahasa Indonesia yang baik Jakarta Nopember 2008) mengalami perubahan yang
dan benar. sangat drastic terutama
• Gaya bahasa sarkasme, sinisme, ironi, dalam bidang leksikon.
hiperbola, dan penggunaan wacana bermakna
kasar telah mewarnai Bahasa Indonesia.
PERKEMBANGAN EJAAN BAHASA INDONESIA

Ejaan Van Ophuijsen Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Ejaan Melindo (Melayu
Indonesia)
Ejaan ini merupakan ejaan
bahasa melayu dengan huruf (PUEBI) Pada tahun 1959,
latin. Ejaan van ophuijsen itu PUEBI mengatur pemakaian huruf, penulisan kata, tanda baca, dan Indonesia dan Malaysia
resmi diakui pemerintah penulisan unsur serapan. bersepakat membuat
kolonial pada Penambahan Diftong /ei/ yang pada EYD hanya ada tiga yaitu /ai/; pedoman ejaan bersama
Tahun 1901 yang diberi nama Ejaan
/au/; dan /ao/.
unsur julukan ditulis dengan awal huruf kapital. Melindo, singkatan dari
di dalam EYD penggunaan huruf tebal memiliki tiga fungsi, yaitu untuk Ejaan Melayu-Indonesia.
menuliskan judul buku, bab, dan semacamnya;
1. Huruf ï untuk membedakan antara mengkhususkan huruf; dan menulis lema atau sublema dalam kamus. Di
huruf i sebagai akhiran, Juga
dalam PUEBI, fungsi yang ketiga dihilangkan, sehingga penulisan lema
digunakan untuk menulis huruf y
dalam kamus tidak harus menggunakan huruf kapital. Perkembangan politik
seperti dalam Soerabaïa.
2. Huruf j untuk menuliskan kata- yang kurang baik pada
kata jang,pajah, sajang, dsb. saat itu menjadikan
3. Huruf oe untuk menuliskan kata- 1. perubahan huruf tj menjadi ejaan
kata goeroe, itoe, oemoer, dsb. 1. Huruf oe diganti dengan u pada c, misalnya pada kata cantik, tersebut batal
4. Tanda diakritik, seperti koma ain kata-kata guru, itu, umur, dsb. ciri-ciri, cukup, cerdas, digunakan.
dan tanda trema, untuk menuliskan 2. Bunyi hamzah (‘) dan bunyi sentak dsb.
katakata ma’moer, ’akal, ta’, pa’, ditulis dengan k pada kata-kata 2. Huruf ch diganti menjadi kh,
dsb. tak, bapak, tampak, rakyat, dsb. misalnya pada kata khusus,
3. Kata ulang boleh ditulis dengan khianat, akhir, dsb.
angka 2 seperti pada anak2, ber- 3. Huruf dj menjadi j, misalnya Ejaan Bahasa
senang2, kekanak2-an, dsb. pada kata janji, Jumat, Indonesia Yang
Ejaan Republik / Ejaan 4. Imbuhan di- dan kata depan Januari, jam, dsb.
Disempurnakan (EYD)
Soewandi kedua-duanya ditulis serangkai 4. Huruf nj menjadi ny, seperti
Ejaan Republik resmi EYD diresmikan
dengan kata yang pada kata nyonya, nyanyi,
menggantikan ejaan Van nyinyir, dsb.
pemakaiannya pada 16
mendampinginya, misalnya
Ophuijsen pada 19 Maret 5. Huruf sj menjadi sy, Agustus 1972 oleh
dimakan, ditulis, diambil dan
1947 dimana, diJakarta, disini. misalnya pada kata syarat, Presiden Republik
dahsyat, dsb. Indonesia
1. Lambang kebanggaan nasional
2. Lambang identitas nasional
Kedudukan Bahasa 3. Alat pemersatu berbagai-bagai
masyarakat yang berbeda-beda latar
Indonesia sebagai belakang sosial budaya dan bahasanya,
Bahasa Nasional dan
4. Alat perhubungan antarbudaya
antardaerah.

KEDUDUKAN
BAHASA
INDONESIA
1. Bahasa resmi negara,
2. Bahasa pengantar resmi di lembaga-
lembaga pendidikan,
3. Bahasa resmi dalam perhubungan tingkat
Kedudukan Bahasa nasional untuk kepentinganperencanaan
Indonesia sebagai dan pelaksanaan pembangunan serta
Bahasa Negara pemerintahan, dan
4. Bahasa resmi di dalam pengembangan
kebudayaan dan pemanfaatan ilmu
pengetahuan serta teknologi.
FUNGSI BAHASA INDONESIA

FUNGSI BAHASA SECARA FUNGSI BAHASA SECARA


KHUSUS
UMUM 1. Sebagai alat untuk
Secara umum bahasa mengadakan hubungan dalam
mempunyai empat fungsi, yaitu pergaulan sehari-hari.
sebagai: 2. Sebagai alat untuk
1. Alat untuk mengungkapkan memproduksi karya seni dan
perasaan atau sastra.
mengekspresikan diri 3. Sebagai alat untuk
2. Alat komunikasi mempelajari bahasa-bahasa
kuno.
3. Alat berintegrasi dan
4. Sebagai alat untuk
beradaptasi sosial FUNGSI BAHASA mengeksploitasi IPTEK (Ilmu
4. Alat kontrol sosial. BERDASARKAN TUJUAN Pengetahuan Dan Teknologi).
PENGGUNAAN

1. Fungsi praktis
2. Fungsi kultural
3. Fungsi artistik
4. Fungsi edukatif
5. Fungsi politis
Thank you
For Listening!

Anda mungkin juga menyukai