1908
Pemerintah Kolonial
Belanda mendirikan
1927
1801 sebuah badan penerbit
Jahja Datoek Kayo 1933 1938
Ejaan Van Ophuijsen pertama kali Berdirinya Poedjangga Kongres Bahasa
buku bacaan
menggunakan Bahasa Baroe Indonesia Pertama
(Commissie voor de
Melayu pada sidang
Volkslectuur) atau
resmi Volksraad
Taman Bacaan Rakyat
•
Indonesia .
mulai ada Bahasa Indonesia
Era Kemerdekaan 1978 Indonesia. Dari 23.000 kata
Kongres Bahasa Indonesia telah berkembang menjadi
sebagai alat untuk 62.000.
III di Jakarta
menyatakan sastra di • Bekerja sama dengan Dewan
Indonesia. 1983
Kongres Bahasa Indonesia Bahasa dan Pustaka Brunei di
buat 340.000 istilah baru di
Perkembangan IV di Jakarta
berbagai bidang ilmu.
1. Bahasa Indonesia 1988
•
dalam Kesusastraan
Bahasa Kongres Bahasa Indonesia V
di Jakarta
Pada tahun 1995 terjadi
pencanangan berBahasa
Indonesia 1993
Indonesia yang baik dan benar
Kongres Bahasa Indonesia
Dibentuknya Badan Pertimbangan
VI di Jakarta
Bahasa. Tugasnya memberikan 1998
nasihat kepada Pusat Pembinaan dan
Kongres Bahasa Indonesia
Pengembangan Bahasa serta
mengupayakan peningkatan status VII di Jakarta. (26-30 2018
kelembagaan Pusat Pembinaan dan Oktober 1998) Kongres Bahasa
Pengembangan Bahasa 3. Bahasa Indonesia di Indonesia XI di Jakarta
• Bahasa Indonesia telah
• Bahasa asing merajalela dan Era Reformasi bergeser menjadi bahasa
menyebabkan Bahasa Indonesia 1998 2013 kedua setelah bahasa
terpinggirkan. Terjadi Krisis Bahasa Kongres Bahasa
• Media massa menggunakan Bahasa Indonesia
Inggris dan bahasa gaul.
asing atau gaul .
Indonesia X di Jakarta • masyarakat dan pelajar
Indonesia menganggap
remeh pelajaran Bahasa
• Media social baru seperti whattsapp,
2003 2008
2000-an Kongres Bahasa Indonesia
youtube, instagram, facebook, sms, twitter, Kongres Bahasa Indonesia IX di
Muncul Media Social baru Indonesia VIII di Jakarta (28 Oktober-1 • Bahasa Indonesia
dan lain-lain telah mendorong makin
terpuruknya Bahasa Indonesia yang baik Jakarta Nopember 2008) mengalami perubahan yang
dan benar. sangat drastic terutama
• Gaya bahasa sarkasme, sinisme, ironi, dalam bidang leksikon.
hiperbola, dan penggunaan wacana bermakna
kasar telah mewarnai Bahasa Indonesia.
PERKEMBANGAN EJAAN BAHASA INDONESIA
Ejaan Van Ophuijsen Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Ejaan Melindo (Melayu
Indonesia)
Ejaan ini merupakan ejaan
bahasa melayu dengan huruf (PUEBI) Pada tahun 1959,
latin. Ejaan van ophuijsen itu PUEBI mengatur pemakaian huruf, penulisan kata, tanda baca, dan Indonesia dan Malaysia
resmi diakui pemerintah penulisan unsur serapan. bersepakat membuat
kolonial pada Penambahan Diftong /ei/ yang pada EYD hanya ada tiga yaitu /ai/; pedoman ejaan bersama
Tahun 1901 yang diberi nama Ejaan
/au/; dan /ao/.
unsur julukan ditulis dengan awal huruf kapital. Melindo, singkatan dari
di dalam EYD penggunaan huruf tebal memiliki tiga fungsi, yaitu untuk Ejaan Melayu-Indonesia.
menuliskan judul buku, bab, dan semacamnya;
1. Huruf ï untuk membedakan antara mengkhususkan huruf; dan menulis lema atau sublema dalam kamus. Di
huruf i sebagai akhiran, Juga
dalam PUEBI, fungsi yang ketiga dihilangkan, sehingga penulisan lema
digunakan untuk menulis huruf y
dalam kamus tidak harus menggunakan huruf kapital. Perkembangan politik
seperti dalam Soerabaïa.
2. Huruf j untuk menuliskan kata- yang kurang baik pada
kata jang,pajah, sajang, dsb. saat itu menjadikan
3. Huruf oe untuk menuliskan kata- 1. perubahan huruf tj menjadi ejaan
kata goeroe, itoe, oemoer, dsb. 1. Huruf oe diganti dengan u pada c, misalnya pada kata cantik, tersebut batal
4. Tanda diakritik, seperti koma ain kata-kata guru, itu, umur, dsb. ciri-ciri, cukup, cerdas, digunakan.
dan tanda trema, untuk menuliskan 2. Bunyi hamzah (‘) dan bunyi sentak dsb.
katakata ma’moer, ’akal, ta’, pa’, ditulis dengan k pada kata-kata 2. Huruf ch diganti menjadi kh,
dsb. tak, bapak, tampak, rakyat, dsb. misalnya pada kata khusus,
3. Kata ulang boleh ditulis dengan khianat, akhir, dsb.
angka 2 seperti pada anak2, ber- 3. Huruf dj menjadi j, misalnya Ejaan Bahasa
senang2, kekanak2-an, dsb. pada kata janji, Jumat, Indonesia Yang
Ejaan Republik / Ejaan 4. Imbuhan di- dan kata depan Januari, jam, dsb.
Disempurnakan (EYD)
Soewandi kedua-duanya ditulis serangkai 4. Huruf nj menjadi ny, seperti
Ejaan Republik resmi EYD diresmikan
dengan kata yang pada kata nyonya, nyanyi,
menggantikan ejaan Van nyinyir, dsb.
pemakaiannya pada 16
mendampinginya, misalnya
Ophuijsen pada 19 Maret 5. Huruf sj menjadi sy, Agustus 1972 oleh
dimakan, ditulis, diambil dan
1947 dimana, diJakarta, disini. misalnya pada kata syarat, Presiden Republik
dahsyat, dsb. Indonesia
1. Lambang kebanggaan nasional
2. Lambang identitas nasional
Kedudukan Bahasa 3. Alat pemersatu berbagai-bagai
masyarakat yang berbeda-beda latar
Indonesia sebagai belakang sosial budaya dan bahasanya,
Bahasa Nasional dan
4. Alat perhubungan antarbudaya
antardaerah.
KEDUDUKAN
BAHASA
INDONESIA
1. Bahasa resmi negara,
2. Bahasa pengantar resmi di lembaga-
lembaga pendidikan,
3. Bahasa resmi dalam perhubungan tingkat
Kedudukan Bahasa nasional untuk kepentinganperencanaan
Indonesia sebagai dan pelaksanaan pembangunan serta
Bahasa Negara pemerintahan, dan
4. Bahasa resmi di dalam pengembangan
kebudayaan dan pemanfaatan ilmu
pengetahuan serta teknologi.
FUNGSI BAHASA INDONESIA
1. Fungsi praktis
2. Fungsi kultural
3. Fungsi artistik
4. Fungsi edukatif
5. Fungsi politis
Thank you
For Listening!