Anda di halaman 1dari 4

TUGAS BAHASA INDONESIA

Nama : Muh. Syahdan Imawan


NIM : I036211003
JURUSAN : Agribisnis Peternakan
1. Tulislah peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan lahirnya
Bahasa Indonesia!

 Pada tahun 1908, pemerintah kolonial mendirikan buku penerbit


bernama Commissie voor de Volkslectuur (Taman Bacaan Rakyat),
yang kemudian pada tahun 1917 diubah menjadi Perpustakaan Pusat.
Badan penerbit menerbitkan novel, seperti Siti Nurbaya dan Salah satu
Perawatan, buku panduan penanaman, pemeliharaan buku kesehatan,
yang tidak sedikit untuk membantu penyebaran Melayu di masyarakat
luas.
 Tanggal 16 Juni 1927 John Datuk Kajo menggunakan bahasa
Indonesia dalam pidatonya. Hal ini untuk pertama kalinya di sesi
Volksraad, seseorang berpidato dalam bahasa Indonesia.
 28 Oktober 1928 secara resmi Muhammad Yamin mengusulkan agar
bahasa Melayu menjadi bahasa nasional Indonesia.
 1933 mendirikan generasi penulis muda yang menamakan diri
Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Alisyahbana.
 1936 Sutan Alisyahbana mempersiapkan Indonesia Grammar Baru.
 Diadakan 25-28 Juni 1938 Indonesia pertama Kongres di Solo. Dari
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pelatihan bisnis kongres dan
pengembangan Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh
cendekiawan dan budayawan Indonesia saat itu.
 18 Agustus 1945 menandatangani Undang-Undang Dasar 1945, yang
merupakan salah satu artikel (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia
sebagai bahasa negara.
 Tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan ejaan Republik
bukannya ejaan Van Ophuijsen sebelumnya berlaku.
 28 Oktober sampai 2 November 1954 Kongres II Indonesia di
Medan. Kongres ini merupakan perwujudan dari tekad Indonesia
untuk terus meningkatkan Indonesia yang diangkat sebagai bahasa
nasional dan ditetapkan sebagai bahasa negara.
 Tanggal 16 Agustus 1972 Soeharto, Presiden Republik Indonesia,
meresmikan Indonesia Peningkatan Ejaan (EYD) melalui pidato
kenegaraan sebelum sesi Parlemen didorong juga dengan Keputusan
Presiden Nomor 57 1972.
 Tanggal 31 Agustus 1972 Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan menetapkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
yang disempurnakan Pedoman Umum Pembentukan dan istilah resmi
berlaku di seluruh wilayah Indonesia (Nusantara).
 28 Oktober sampai 2 November 1978 Indonesia Kongres III yang
diselenggarakan di Jakarta. Kongres yang diadakan dalam rangka
memperingati Sumpah Pemuda ke-50 di samping menunjukkan
kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan Indonesia sejak tahun
1928, juga berusaha untuk memperkuat posisi dan fungsi bahasa
Indonesia.
 Tanggal 21-26 November 1983 Indonesia Kongres IV yang
diselenggarakan di Jakarta. Kongres ini digelar dalam rangka
memperingati Sumpah Pemuda ke-55. Dalam putusannya menyatakan
bahwa pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia harus
ditingkatkan sehingga amanat yang terkandung dalam Garis-Garis
Besar Haluan Negara, yang mengharuskan semua warga negara
Indonesia untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik, bisa
mencapai sedekat mungkin.
 28 Oktober hingga 3 November 1988 Indonesia Kongres  V yang
diadakan di Jakarta. Kongres ini dihadiri oleh sekitar tujuh ratus pakar
dari seluruh Indonesia peserta Indonesia dan tamu dari negara-negara
tetangga seperti Brunei, Malaysia, Singapura, Belanda, Jerman, dan
Australia. Kongres ditandatangani oleh pekerjaan besar yang disajikan
Pembangunan dan Pengembangan Bahasa Pusat pecinta bahasa di
Nusantara, Kamus Indonesia dan Tata Bahasa Baku Indonesia.
 28 Oktober sampai 2 November 1993 Indonesia Kongres  VI yang
diadakan di Jakarta. Sebanyak 770 peserta dari para ahli bahasa
Indonesia dan 53 tamu dari peserta asing termasuk Australia, Brunei
Darussalam, Jerman, Hong Kong, India, Italia, Jepang, Rusia,
Singapura, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Kongres
menyarankan bahwa Pembangunan dan Pengembangan Bahasa Pusat
upgrade ke Institute Indonesia, serta mengusulkan perumusan hukum
Indonesia.
 Diadakan pada 26-30 Oktober 1998 di Kongres VII Indonesia Hotel
Indonesia, Jakarta. Kongres yang mengusulkan pembentukan Dewan
Penasehat Bahasa.

2. Uraikan perkembangan Bahasa Indonesia sejak hari


kemerdekaan hingga saat ini!
Berkaitan dengan pengertian yang telah dijelaskan pada bagian di
atas tadi, sejarah bahasa Indonesia tidak lepas dari penggunaan nama
yang dimilikinya. Dengan kata lain, penamaan “Bahasa Indonesia" itu
sendiri bermula sejak adanya Sumpah Pemuda yang terjadi pada tanggal
28 Oktober tahun 1928 lalu.
Hal ini berkaitan dengan menghindari kesan dari imperialism
bahasa apabila masyarakat Indonesia masih saja menggunakan bahasa
Melayu sebagai nama yang dimilikinya. Karena itulah dalam proses
tersebut terjadi beberapa perbedaan yang ditimbulkan pada keberadaan
dari bahasa Indonesia saat ini dengan jenis bahasa melayu yang
digunakan di kawasan Riau atau Semenanjung Malaya.
Hingga saat ini Bahasa Indonesia sendiri dikenal sebagai kata-kata
yang hidup dan tentunya banyak menghasilkan beragam kata baru, baik
itu berkaitan dengan proses penciptaan atau bahkan melalui sistem
penyerapan dari bahasa asing serta bahasa daerah yang ada di sekitarnya.
Bahasa Indonesia itu sendiri dituturkan serta dipahami oleh
masyarakat Indonesia. Meskipun tidak termasuk dalam bahasa ibu namun
bahasa indonesia menjadi bahasa yang memiliki jumlah penutur
terbanyak. Bahkan sebagian besar dari warga negara Indonesia sendiri
menggunakan bahasa tersebut dalam kehidupan sehari-harinya.
Sementara itu, penutur bahasa Indonesia sering kali menggunakan
versi kolokial atau bahasa sehari-hari yang digunakannya. Hal ini seperti
terlihat pada proses mencampuradukkan antara dialek melayu dengan
bahasa ibu yang dimilikinya.
Lebih dari itu, bahasa Indonesia juga dikenal sebagai bahasa
dengan tingkat penggunaan yang luas. Hal ini terbukti dengan banyaknya
bahasa tersebut yang digunakan di berbagai media, atau bahkan
lingkungan pendidikan, seperti halnya sekolah hingga perguruan tinggi.
Dalam bahasa Indonesia tata bahasa serta fonologi yang
dimilikinya relatif lebih mudah untuk dipahami, karena itulah dalam
pemahaman aturan dasarnya pun lebih gampang untuk diikuti dan
digunakan dalam aktivitas komunikasi.

3. Mengapa Bahasa Melayu jadi cikal bakal Bahasa Indonesia?


Apa alasannya!
 Bahasa melayu dikenal sebagai lingua franca untuk bangsa
Indonesia, termasuk dalam bahasa perdagangan serta bahasa
dalam sistem perhubungan
 Sistem dalam bahasa melayu itu sendiri terbilang sederhana,
karena itulah sangat mudah bagi masyarakat Indonesia untuk
mengerti dan mempelajarinya. Hal ini berkaitan dengan
penggunaan bahasa melayu yang tidak menggunakan tingkatan
dalam bahasa yang dimilikinya.
 Beragam suku atau etnis besar yang ada di Indonesia seperti
halnya suku jawa, suku sunda, dan juga beragam suku lainnya juga
dapat dengan mudah dan secara sukarela menerima bahasa melayu
tersebut sebagai bahasa Indonesia yang kemudian digunakan
sebagai satu jenis bahasa nasional.
 Bahasa melayu dinilai memiliki kesanggupan yang dapat
digunakan sebagai bahasa budaya. Dalam hal ini bahasa tersebut
memiliki arti yang lebih luas.
4. Kapan Bahasa indonesia ditetapkan sebagai Bahasa nasional
(Bahasa Persatuan) dan kapan ditetapkan sebagai Bahasa negara
 Bahasa indonesia ditetapkan sebagai Bahasa nasioal pada 28
Oktober 1928 dan ditetapkan sebagai Bahasa negara pada 18
Noevember 1945.
5. Jelaskan kedudukan dan fungsi Bahasa indonesia!
FUNGSI
 Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari- hari.
 Mewujudkan seni (sastra).
 Mempelajari bahasa-bahasa kuno.
 Mengeksploitasi IPTEK.

KEDUDUKAN

 Lambang kebanggaan nasional.


 Lambing identitas nasional
 Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda
latar belakang sosial budaya dan bahasanya.
 Alat penghubung antarbudaya antardaerah.

Anda mungkin juga menyukai