NIM : P17321181005
Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak
varietas bahasa Melayu. Dasar yang dipakai sebagai dasar bahasa Indonesia baku adalah
bahasa Melayu Tinggi ("Melaka/Riau"). Dalam perkembangannya, ia mengalami
perubahan akibat penggunaannya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi
kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan "bahasa
Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, untuk
menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama bahasa Melayu tetap
digunakan. Proses ini menyebabkan berbedanya bahasa Indonesia saat ini dari varian
bahasa Melayu yang digunakan di Riau dan kepulauan maupun Semenanjung Malaya.
Hingga saat ini, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus
menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa
daerah dan bahasa asing.
Mengapa bahasa melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia karena bahasa melayu
merupakan suatu kebudayaan bagi Indonesia,selain itu juga penggunaan bahsa Indonesia
sangatlah mudah ,tidak perlu mengenal tingkatan bahasa lain .
Selain itu juga banyak sekali kemiripan antara bahasa Indonesia dengan bahasa
melayu,mulai dari pengartiannya dan bahasanya.
mungkin hanya secara penyampaiannya yang berbeda.
Kenapa bahasa Melayu diangkat sebagai bahasa Indonesia
Bahasa melayu mempunyai peranan yang sangat penting di berbagai bidang atau kegiatan
di Indonesia pada masa lalu. Bahasa ini tidak hanya sekedar sebagai alat komunikasi
dibidang ekonomi (perdagangan). Tetapi juga dibidang visual (alat komunikasi massa).
Politik (perjanjian antar kerajaan). Sejak itulah penguasaan dan pemakaian bahasa
melayu menyebar ke seluruh pelosok kepulauan Indonesia.
Perkembangan bahasa melayu tersebut dinamakan perkembangan konseptual yang
memiliki tiga bentuk. Pertama, perkembangan bahasa yang dipengaruhi oleh interaksi
antar daerah, Kedua, perkembangan bahasa daerah yang lain, dan yang terakhir
perkembangan bahasa yang di akibatkan oleh pertemuan bahasa melayu dalam konteks
yang lebih luas.
Bahasa melayu berkembang berdasarkan interaksi dengan lingkungan sosial yang
bersinggungan antar ruang dan waktu, yang mana terjadi suatu hal yang sedang
mempengaruhi penggunaan bahasa. Historis tersebut dapat dilihat dari asal usul bahasa
yang merupakan awal komunikasi antar orang yang menggunakan bahasa isyarat ke kata-
kata yang semakin komunikatif.
3. Aspek-aspek sejarah/ peristiwa apa saja yang berkaitan dengan Bahasa Indonesia?
A. Pada tahun 1801 : disusun ejaan resmi bahasa Melayu oleh Ch. A. Van Ophuijsen,
dibantu Nawawi Soetan Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim. Ejaan
ini dimuat dalam Kitab Logat Melayu.
B. Pada tahun 1908 : kolonial mendirikan sebuah badan penerbit Commissie voor de
Volkslectuur (Taman Bacaan Rakyat), 1917 diubah menjadi Balai Pustaka. Badan
ini menerbitkan novel-novel, seperti Siti Nurbaya dan Salah Asuhan, buku-buku
penuntun bercocok tanam, penuntun memelihara kesehatan, yang tidak sedikit
membantu penyebaran bahasa Melayu di kalangan masyarakat luas.
C. Pada tanggal 16 Juni 1927 : Jahja Datoek Kayo menggunakan bahasa Indonesia
dalam pidatonya. Hal ini untuk pertamakalinya dalam sidang Volksraad (dewan
rakyat), seseorang berpidato menggunakan bahasa Indonesia.
E. Pada tahun 1933 : berdiri angkatan sastrawan muda, Pujangga Baru dipimpin
Sutan Takdir Alisyahbana.
F. Pada tahun 1936 : Sutan Takdir Alisyahbana menyusun Tatabahasa Baru Bahasa
Indonesia