Anda di halaman 1dari 18

Dra. A. Erna Rochiyati S., M.Hum.

ASPEK BAHASA
BAHASA
FUNGSI BAHASA
BAHASA Asal mula nama
INDONESIA Bahasa Melayu sebagai
“Lingua Franca”
INDONESIA
Cara tersebar dan
perkembangan bahasa
Melayu
PENDAHULUAN
• Matakuliah Umum Bahasa Indonesia (MKU
BI) merupakan salah satu matakuliah yang
tergabung dalam Matakuliah
Pengembangan Kepribadian (MPK).
• MPK dan MBI mempunyai visi, misi,
kompetensi, dan substansi
• Tujuan MBI adalah mahasiswa terampil
menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar secara umum dan terampil
menggunakan Bahasa Indonesia Ragam
Ilmiah dalam penulisan KT
BAHASA
Pengertian Bahasa:
Sistem lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh
kelompok sosial untuk berkomunikasi dan mengidentifikasikan
diri
Fungsi Bahasa:
1. Alat untuk mengekspresikan diri
2. Alat komunikasi
3. Alat untuk integrasi dan adaptasi sosial
4. Alat untuk kontrol sosial
Asal Mula Nama Indonesia
• George Samuel (Inggris) Abad ke-19 :
Indu-nesian
• Ilmuwan : Malayunesia
• J.R. Logan (Inggris): Indonesians
• Aldof Bastian (Jerman): Indonesians
• Konggres Pemuda 28-10-1928:
Indonesia
• Proklamasi 17-8-1945: Indonesia
1. SEJARAH BAHASA
INDONESIA

I. SEBELUM KEMERDEKAAN
II. SESUDAH KEMERDEKAAN
I. SEBELUM KEMERDEKAAN
• Bahasa Indonesia merupakan salah satu dialek
• Bahasa Melayu
• Bahasa Melayu sebagai lingua franca di
Kepulauan Nusantara dan Asia Tenggara
Bukti berupa prasasti
di Sumatra :
• Prasasti Kedukan Bukit di Palembang tahun 683
• Prasasti Talang Tuo di Palembang tahun 684
• Prasasti Karang Birahi di antara Jambi dan Sungai
Musi tahun 688
di Jawa Tengah :
• Prasasti Gandasuli tahun 832
di Bogor :
• Prasasti Bogor tahun 942

❖ Pada zaman Sriwijaya, Bahasa Melayu berfungsi :


 sebagai bahasa kebudayaan
 sebagai bahasa perhubungan
 sebagai bahasa perdagangan
 sebagai bahasa resmi kerajaan

❖ Huruf yang dipakai untuk menuliskan Bahasa Melayu →


PALLAWA
❖ Setelah masuknya Islam ( abad ke-18 ) → huruf ARAB
sampai abad ke-19
» Masa penjajahan Belanda, Bahasa Melayu tetap
sebagai lingua franca.
» Pemerintah Belanda tidak menyebarkan Bahasa
Belanda ke penduduk pribumi
» Tanggal 28 Oktober 1928 : KONGRES PEMUDA
Bahasa Melayu diubah menjadi Bahasa Indonesia dan
diikrarkan dalam SUMPAH PEMUDA sebagai bahasa
persatuan dan bahasa nasional. Naskah Putusan
Kongres Pemuda Indonesia tahun 1928 berisi 3 butir
kebulatan tekad :

1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah


darah satu tanah air Indonesia
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa
satu bangsa Indonesia
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa
persatuan Bahasa Indonesia.
PENYEBAB BAHASA MELAYU DIANGKAT
MENJADI BAHASA INDONESIA
Ada 4 faktor :
1. Bahasa Melayu sejak dahulu menjadi lingua franca
2. Bahasa Melayu sederhana, mudah dipelajari, tdk ada tingkatan
3. Suku-suku di Indonesia ( suku Jawa dan suku Sunda ) dengan
sukarela menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia
4. Bahasa Melayu sanggup digunakan sebagai bahasa kebudayaan
dalam arti luas

Masa pendudukan Jepang :


Pemerintah Jepang melarang penggunaan bahasa Belanda
• Dampak positif bagi bahasa Indonesia → untuk politik
PERISTIWA PENTING
1. 1901 disusun ejaan resmi bahasa Melayu oleh Ch. A.
Van Ophuysen. (dimuat dalam kitab Logat Melayu).
2. 1908 berdirinya badan penerbit buku bacaan yang
bernama Commissic voor de Volkslectuur (Taman
Bacaan Rakyat)
1917 diubah menjadi Balai Pustaka yang menerbitkan
buku, novel, seperti Siti Nurbaya, Salah Asuhan, dll.
3. 28 Okt.1928 SUMPAH PEMUDA, sebagai tonggak yang
kokoh.
4. 1933 resmi berdirinya angkatan sastrawan muda
“Pujangga Baru” dipimpin Sultan Takdir Alisyahbana
(STA).
5. 25-28 Juni 1938 KONGRES BAHASA INDONESIA I di Solo
6. 1942-1945 masa pendudukan Jepang, masa penting
karena bahasa Indonesia diangkat sebagai bahasa
resmi.
II. SESUDAH KEMERDEKAAN
• 18 Agustus 1945 :ditetapkan UUD 1945, ps 36
“bahasa negara adalah bahasa Indonesia” shg.
Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional (persatuan) dan bahasa negara (resmi).
• Bahasa Indonesia mengalami
perkembangan pesat
• Jumlah pemakai semakin banyak
• Kedudukan semakin kuat
• Perhatian pemerintah dan masyarakat semakin
besar
• Membentuk Lembaga
PERISTIWA PENTING
1. 18 Agustus 1945: ditetapkan UUD 1945, salah satunya ps 36
yang menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara
(resmi).
2. 19 Maret 1947: peresmian penggunaan Ejaan Republik “EJAAN
SOEWANDI” sbg pengganti ejaan Ch. A. Van Ophuysen.
3. 28 Okt.-2 NOV 1954: KONGRES BAHASA INDONESIA II di
Medan, perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk
menyempurnakan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
dan negara.
4. 16 Agustus 1972: Presiden RI meresmikan EYD melalui pidato
kenegaraan di depan sidang DPR dan diperkuat Keppres No.57
Tahun 1972.
5. 31 Agustus 1972 : Mendikbud menetapkan PEDOMAN UMUM EYD dan
PEDOMAN UMUM PEMBENTUKAN ISTILAH RESMI berlaku di seluruh
Indonesia.

6. 28 Okt.-2 Nov.1978: KONGRES BAHASA INDONESIA III di Jakarta,


memperlihatkan kemajuan, pertumbuhan, perkemb.bahasa Indonesia sejak
1928 dan memantapkan kedudukan dan fungsi BI.

7. 21-26 Nov.1983:KONGRES BAHASA INDONESIA IV di Jakarta, pembinaan dan


pengembangan bahasa Indonesia harus ditingkatkan shg amanat yang
tecantum di GBHN yang mewajibkan semua WNI menggunakan bahasa
Indonesia dengan baik dan benar dapat tercapai.

8. 28 Okt.-3 Nov.1988: KONGRES BAHASA INDONESIA V di Jakarta, merupakan


kongres terbesar:
- Dihadiri tamu dari luar
- Dibuka oleh presiden
- Persembahan buku Kamus Besar bahasa Indonesia dan Tata Bahasa Baku
Bahasa Indonesia
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
Berkedudukan sebagai
Bahasa Nasional
28-10-1928
Bahasa
Indonesia

Berkedudukan sebagai
Bahasa Negara. 17-8-1945
UUD 1945 Bab XV Pasal 36
I. SEBAGAI BAHASA NASIONAL (PERSATUAN)
Artinya kedudukan bahasa Ind. di atas
bahasa-bahasa daerah yang ada di Ind.

Fungsinya:
1. sebagai lambang kebanggaan kebangsaan
2. sebagai lambang identitas nasional
3. sebagai alat pemersatu berbagai suku yang
berbeda
4. sebagai alat perhubungan antardaerah,
antarwarga, dan antarbudaya.
II. SEBAGAI BAHASA NEGARA
(RESMI)
Fungsinya:
1. sebagai bahasa resmi kenegaraan
2. sebagai bahasa pengantar dlm dunia
pendidikan
3. sebagai alat perhub. di tingkat nasional untuk
kepentingan pembangunan dan pemerintahan
4. sebagai alat pengembangan kebudayaan dan
IPTEKS.
SEKIAN, TERIMA KASIH.

SAMPAI BERTEMU DI PERKULIAHAN


MINGGU DEPAN

Anda mungkin juga menyukai